• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sumber : Data Diolah

Outer Loading Model (Model Pengukuran dan Validitas Indikator)

Model pengukuran pada variabel Reflektif yaitu variabel Citra Merek dan Keputusan Pembelian didasarkan pada tabel outer Loading berikut ini :

77

Tabel 4.8 Outer Loadings (Mean, STDEV, T-Values)

Factor Loading (O) Sample Mean (M) Standar d Deviation (STDEV) Standar d Er r or (STERR ) T Statistics (|O/STERR |) X1.1 -> KUALITAS PRODUK 0,728456 0,703919 0,090956 0,090956 8,008854 X1.2 -> KUALITAS PRODUK 0,796595 0,774330 0,097307 0,097307 8,186405 X1.3 -> KUALITAS PRODUK 0,901540 0,878270 0,059579 0,059579 15,131832 X1.4 -> KUALITAS PRODUK 0,663493 0,639975 0,126919 0,126919 5,227671 X1.5 -> KUALITAS PRODUK 0,806448 0,784222 0,078340 0,078340 10,294187 X2.1 <- CITRA MEREK 0,881563 0,883478 0,025782 0,025782 34,192863 X2.2 <- CITRA MEREK 0,839409 0,840846 0,033657 0,033657 24,940287 X2.3 <- CITRA MEREK 0,752394 0,745545 0,067385 0,067385 11,165560 X3.1 -> HARGA 0,883752 0,865958 0,050782 0,050782 17,402728 X3.2 -> HARGA 0,884940 0,869081 0,055661 0,055661 15,898648 X3.3 -> HARGA 0,794083 0,783047 0,066378 0,066378 11,962999 X3.4 -> HARGA 0,657302 0,651756 0,095453 0,095453 6,886153 Y1 <- KEPUTUSAN PEMBELIAN 0,695736 0,698519 0,061254 0,061254 11,358274 Y2 <- KEPUTUSAN PEMBELIAN 0,889132 0,888198 0,025932 0,025932 34,286522 Y3 <- KEPUTUSAN PEMBELIAN 0,821505 0,817932 0,035597 0,035597 23,077889 Y4 <- KEPUTUSAN PEMBELIAN 0,866117 0,864880 0,031458 0,031458 27,532620

Indikator Validitas yaitu Nilai Factor Loading lebih besar dari 0,5 dan atau nilai T-Statistic lebih besar dari 1,645 (nilai Z pada α = 0,10). Factor Loading merupakan korelasi antara indikator dengan variabel, jika lebih besar dari 0,5 maka korelasi disebut valid dan jika nilai T-Statistic lebih besar dari 1,645 maka korelasinya disebut signifikan.

Berdasarkan pada tabel outer loading di atas, maka pada variabel dengan indikator reflektif Yaitu, Citra Merek dan Keputusan Pembelian menunjukkan seluruh indikator tersebut memiliki factor loading lebih besar dari 0,50 atau signifikan (Nilai T-Statistic lebih dari nilai Z α = 0,10 (10%) = 1,645 ),

78

sehingga indikator yang memiliki factor loading lebih besar dari 0,50 dan atau signifikan (Nilai T-Statistic lebih dari nilai Z α = 0,10 (10%) = 1,645), tersebut adalah menjadi pengukur/indikator variabelnya. Secara keseluruahn hasil estimasi telah memenuhi Convergen vailidity dan validitas baik.

4.4.2 Uji Validitas

Hasil estimasi telah memenuhi Convergen vailidity karena semua indicator untuk variable dengan indicator reflektif (kualitas produk dan kepuasan konsumen ) memiliki loading factor di atas 0,50 dan signifikan.

Tabel 4.9 Aver age var iance extr acted (AVE)

Model Pengukuran berikutnya adalah nilai Avarage Variance Extracted (AVE), yaitu nilai menunjukkan besarnya varian indikator yang dikandung oleh variabel latennya. Konvergen Nilai AVE lebih besar 0,5 juga menunjukkan kecukupan validitas yang baik bagi variabel laten. Pada variabel indikator reflektif dapat dilihat dari nilai Avarage variance extracted (AVE) untuk setiap konstruk(variabel). Dipersyaratkan model yang baik apabila nilai AVE masing-masing konstruk lebih besar dari 0,5. Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai AVE untuk konstruk (variabel) Citra Merek dan Keputusan Pembelian memiliki nilai lebih besar dari 0,5, sehingga variabel tersebut

AVE

CITRA MEREK 0,682619

HARGA

KEPUTUSAN PEMBELIAN 0,674908 KUALITAS PRODUK

79

dikatakan valid. Untuk variabel dengan indikator Formatif yaitu Harga dan Kualitas Produk tidak memerlukan ukuran validitas (maka tidak terdapat nilai AVE). 4.4.3 Composite Reliability Tabel 4.10 Reliability Composite Reliability CITRA MEREK 0,865320 HARGA KEPUTUSAN PEMBELIAN 0,891722 KUALITAS PRODUK

Reliabilitas konstruk yang diukur dengan nilai composite reliability, konstruk reliabel jika nilai composite reliability di atas 0,70 maka indikator disebut konsisten dalam mengukur variabel latennya. Hasil pengujian menunjukkan bahwa konstruk atau variabel Citra Merek memiliki nilai composite reliability sebesar 0,865320 dan Keputusan Pembelian sebesar 0,891722 atau secara keseluruhan variable reflektif diatas nilai reliabilitasnya lebih besar dari 0,7. Sehingga reliabel. Untuk variabel dengan indikator Formatif yaitu Harga dan Kualitas Produk tidak memerlukan ukuran reliabilitas (maka tidak terdapat composite reliability) Variabel dengan indikator formatif tidak dapat dianalisis dengan melihat convergen validity

dan composite reliability. Oleh karena variabel dengan indikator formatif yaitu Harga dan

Kualitas Produk pada dasarnya merupakan hubungan regresi indikator ke variabel , maka cara menilainya adalah dengan melihat nilai koefisien regresi dan signifikansi dari koefisien regresi tersebut. Jadi dilihat nilai outer weight masing-masing indikator dan nilai signifikansinya.

80

4.5 Inner Model (Pengujian Model Str uktural)

Pengujian terhadap model struktural dilakukan dengan melihat nilai R-Square yang merupakan uji goodness-fit model. Pengujian inner model dapat dilihat dari nilai R-square pada persamaan antar variabel latent. Nilai R2 menjelaskan seberapa besar variabel eksogen (independen/bebas) pada model mampu menerangkan variabel endogen (dependen/terikat). 4.5.1 R-square

Tabel 4.11 R-Square

Nilai R2 = 1- (1-0,518114) = 0,481886. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa model mampu menjelaskan masalah Keputusan Pembelian sebesar 51,81%. Sedangkan sisanya (48,19%) dijelaskan oleh variabel lain (selain Kualitas Produk, Harga dan Citra Merek) yang belum masuk ke dalam model dan error. Artinya Keputusan Pembelian dipengaruhi oleh Kualitas Produk, Harga dan Citra Merek sebesar 51,81% sedang sebesar 48,19% dipengaruhi oleh variabel lain selain Kualitas Produk, Harga dan Citra Merek.

4.5.2 Result for inner weights

Tabel 4.12 Results for Inner Weights

Coefficient Path (O) Sample Mean (M) Standard Deviation (STDEV) Standard Error (STERR) T Statistics (|O/STERR|)

KUALITAS PRODUK -> KEPUTUSAN PEMBELIAN 0,206753 0,250695 0,119322 0,119322 1,732736

CITRA MEREK -> KEPUTUSAN PEMBELIAN 0,273710 0,245045 0,115636 0,115636 2,367005

HARGA -> KEPUTUSAN PEMBELIAN 0,291953 0,294020 0,120565 0,120565 2,421539

R Square

CITRA MEREK

HARGA

KEPUTUSAN PEMBELIAN 0,518114

81

1. Kualitas Produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian dengan koefisien path sebesar 0,206753, dapat diterima dimana nilai T-Statistic = 1,732736 lebih besar dari nilai Z α = 0,10 (10%) = 1,645 , maka Signifikan (positif) 2. Citra Merek berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian dengan koefisien

path sebesar 0,273710, dapat diterima dimana nilai T-Statistic = 2,367005 lebih besar dari nilai Z α = 0,10 (10%) = 1,645 , maka Signifikan (positif) 3. Harga berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian dengan koefisien path

sebesar 0,291953, dapat diterima dimana nilai T-Statistic = 2,421539 lebih besar dari nilai Z α = 0,10 (10%) = 1,645 , maka Signifikan (negatif).

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian

4.6.1 Pengaruh Kualitas Produk, Citr a Merek dan Harga (X) Terhadap Keputusan Pembelia (Y)

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa Kualitas Produk berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Plaza Marina Surabaya. Sesuai dengan pernyataan yang menyatakan bahwa “semakin baik kualitas produk yang dihasilkan, maka akan memberi kesempatan kepada konsumen untuk melakukan keputusan pembelian terhadap produk" (Kotler & Amstrong, 2008). Hal ini dapat diperkuat dimana indikator daya tahan produk memiliki faktor loading terbesar 0,901540 yang berarti konsumen merasa Kualitas Produk mempengaruhi mereka saat memutuskan pembelian smartphone Nokia di Plaza Marina Surabaya.

82

Begitu juga dengan Citra Merek, Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa Citra Merek berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Sesuai dengan pernyataan bahwa "konsumen dengan citra yang positif terhadap suatu merek, lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian" (Sutisna, 2001 : 83). Hal ini diperkuat dimana indikator Citra Produk memiliki faktor loading terbesar yaitu sebesar 0,881563 yang berarti konsumen merasa bahwa Citra Merek mempengaruhi saat mengambil keputusan dalam pembelian smartphone Nokia.

Harga pun tidak kalah pentingnya sebagai faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian. Pernyataan yang menyatakan bahwa Harga adalah sejumlah uang yang ditagih atas suatu produk atau jasa, atau jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa (Kotler dan Amstrong, 2008 : 345). Artinya bahwa harga adalah jumlah dari seluruh nilai yang konsumen tukarkan untuk sejumlah manfaat dengan memiliki atau menggunakan suatu barang dan jasa. oleh karena itu harga menjadi pertimbangan yang tidak kalah pentingnya bagi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Hal ini juga diperkuat dimana indikator Kesesuaian harga dengan Kualitas Produk yang memiliki faktor loading sebesar 0,884940.

83

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan analisis PLS untuk menguji pengaruh beberapa variabel yaitu Kualitas Produk, Citra Merek dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Nokia di Plaza Marina Surabaya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Semakin tinggi Kualitas Produk yang dihasilkan oleh smartphone Nokia, maka akan memberi kesempatan kepada konsumen untuk melakukan keputusan pembelian terhadap produk tersebut.

2. Citra Merek yang positif terhadap produk Nokia, lebih memungkinkan konsumen untuk melakukan keputusan pembelian terhadap smartphone Nokia.

3. Harga yang sesuai dengan Kualitas Produk dan manfaat yang akan diperoleh oleh konsumen lebih memungkinkan konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian terhadap smartphone Nokia.

84

5.2 Sar an

Sehubungan dengan permasalahan dari hasil analisa data yang telah disajikan dihasil penelitian, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut :

1. Pada Kualitas Produk, daya tahan yang diperhatikan sehingga perlu terus dipertahankan dan justru dapat ditingkatkan semaksimal mungkin.

2. Citra merek terhadap produk Nokia harus dipertahankan atau lebih ditingkatkan lagi, karena konsumen juga mempertimbangkan Citra Merek dalam membuat keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk. 3. Harga yang diberikan kepada produk harus sesuai dengan kualitas produk

Daftar Pustaka

Purnama, Nursya'bani, 2006, Manajemen Kualitas, Edisi Pertama, Penerbit Ekonisia, Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta.

Sutisna, 2001, Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Dua Lembang, Rosvita. 2010, Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, Dan Cuaca Terhadap Keputusan Pembelian Teh Siap Minum Dalam Kemasan Merek TEH BOTOL SOSRO (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi S1 Reguler II Universitas Diponegoro), Universitas Diponegoro, Semarang.

T. William J. Stanton, 1998, Management Pemasaran Modern, dalam Rosvita, 2010, Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, Dan Cuaca Terhadap Keputusan Pembelian Teh Siap Minum Dalam Kemasan Merek TEH BOTOL SOSRO (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi S1 Reguler II Universitas Diponegoro), Hal 24, Universitas Diponegoro, Semarang.

Ferdinand, Augusty, 2002, Pengembangan Minat Beli Merek Ekstensi, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Tjiptono, Fandy. 2008, Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, Yogyakarta.

Kotler, Philip. 1995, Manajemen Pemasaran, dalam Rosvita, 2010, Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, Dan Cuaca Terhadap Keputusan Pembelian Teh Siap Minum Dalam Kemasan Merek TEH BOTOL SOSRO (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi S1 Reguler II Universitas Diponegoro), Hal 17, Universitas Diponegoro, Semarang.

Kotler, Philip. 2002, Manajemen Pemasaran I Milenium ed, PT. Prenhalindo, Jakarta.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2001. Prinsip - Prinsip Pemasaran, Edisi Kedelapan, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2001, Dasar - Dasar Pemasaran, Edisi 9, Jilid 1, PT. Prenhalindo, Jakarta.

Tambrin, Mohammad, 2010, Pengaruh Brand Image Pelanggan Kartu Simpati Terhadap Kepuasan Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura, Jurnal Studi Manajemen, Vol. 4 No.1, Hal. 58-67.

Putra, Defrima. 20011, Pengaruh Harga dan Kualitas Produk CBR 250R terhadap Keputusan Beli konsumen pada PT. Menara Agung di Kota Payakumbuh, Universitas Sumatera, Sumatera Utara.

Margiyanto, May. 2013, Analisis Pengaruh Citra Merek, Persepsi Harga, Kualitas Produk Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Blackberry Di Kota Semarang, Universitas Diponegoro.

Dokumen terkait