ANALISIS MAKNA PARTIKEL NONI
3.1.2. Partikel noni yang Bermakna “untuk” atau “bertujuan untuk
non
Giant : “
i.”
Walaupun aku susah payah mendapatkannya.”
Analisis :
Dalam kalimat ini kata “walaupun” dapat dipadankan dengan “tetapi”, “walaupun….tetapi…” artinya, ini mengekspresikan keberatan atau keterpaksaan si pembicara untuk melakukan suatu hal yang ia tidak sukai, namun harus ia lakukan. Partikel noni yang terletak di akhir kalimat menjadi pembeda makna “walaupun” yang terletak di tengah kalimat yang merujuk pada makna kalimat pertentangan, sedangkan pada kalimat ini “walaupun” merujuk pada ekspresi keterpaksaan. Jika dikembangkan, kalimat diatas dapat menjadi kalimat “Walaupun aku yang menemukannya (tapi apa boleh buat, aku akan mengembalikannya).” (Chino, 1991:84).
3.1.2. Partikel noni yang Bermakna “untuk” atau “bertujuan untuk..”
のびた、ドラえもん、しずか:
「虫の声を聞くのに
“Mushi no koe wo kiku
、お金がいるの。」
noni
“Masa’ mendengarkan suara serangga saja harus membayar?”
, okane ga iru no.”
Analisis :
Dalam kalimat ini, makna partikel noni tidak terlihat secara tertulis, namun partikel noni yang digunakan dalam kalimat ini mengandung makna tersirat, yaitu “untuk”. Sesuai dengan teori oleh (Chandra, 1993:73) bahwa partikel noni juga memiliki makna “untuk” atau menunjukkan adanya suatu tujuan. Dalam hal ini, kalimat diatas dapat diartikan sebagai, “ Masa’ (untuk) mendengarkan suara serangga saja harus membayar?”. Dan penggunaan partikel noni disini sudah tepat, sesuai dengan polanya, partikel noni yang menyatakan tujuan diikuti oleh verba bentuk kamus (動詞の辞書形).
Analisis Makna Partikel noni dalam Komik Doraemon Volume 5
Partikel noni yang Bermakna “padahal…” dan “walaupun”
Contoh : (1) Doraemon berbicara kepada ayah Nobita yang sedang memperbaiki rak buku. (Hal. 25)
ドラえもん : 「たななんかつらなくてもいいのに
Doraemon : “Tana nanka tsuranakutemo ii
。」
Doraemon : “Padahal
お父さん : 「それ、どういう意味?」
tidak usah pakai rak pun, barang-barangnya bisa disusun rapi.”
Otousan : “Sore, dou iu imi?”
Ayah : “Apa maksudmu?”
Analisis :
Pada kalimat ini, partikel noni yang terletak di akhir kalimat menunjukkan ungkapan si pembicara (Doraemon) yang bermaksud untuk memberikan saran dan membantu ayah yang terlihat sangat kewalahan untuk memperbaiki rak buku yang rusak.
Contoh : (2) Nobita berbicara pada dirinya sendiri. (Hal. 34)
のびた : 「スネオたち何してんだ。
早く見にくればいいのに
Nobita : “Suneotachi nani shitenda. Hayaku mini kureba ii 。」
noni
Nobita : “Apa yang sedang dilakukan suneo dan kawan-kawan ya.
.”
Coba kalau aku pergi melihat lebih cepat..”
Analisis :
Partikel noni yang terletak di akhir kalimat menunjukkan bahwa kalimat ini merupakan kalimat yang mengandung ungkapan pengandaian. Pengandaian
dalam hal ini adalah pengandaian yang muncul akibat rasa tidak puas / tidak senang karena melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan. Dalam hal ini Nobita yang terlambat datang menemui teman-temannya mengungkapkan harapannya yang tidak terjadi, yaitu “datang lebih cepat”. Verba bentuk kanou (kemungkinan/ potensi/ kesanggupan) ini merupakan penanda kalimat ini. Dapat diartikan sebagai “coba kalau….” Atau “alangkah baiknya jika…”. (Sunakawa,1998:474).
Contoh : (3) Nobita berbicara kepada ibunya. (Hal.42)
お母さん : 「スネオさんたちが。。。」
Okaasan : “Suneo san tachi ga…” Ibu : “Diluar ada teman-temanmu..”
のびた : 「ええっ、もっと早くくればいいのに
Nobita : “Ee, motto hayaku kureba ii
。」
noni.
Nobita : “Ee, kenapa mereka tidak datang dari tadi.”
”
Analisis :
Dalam kalimat ini penggunaan partikel noni juga menunjukkan ungkapan perasaan kecewa si pembicara (Nobita) terhadap temannya yang tidak kunjung datang. Ungkapan kalimat diatas juga dapat bermakna “Coba kalau mereka datang lebih cepat”. Noni diletakkan di akhir kalimat untuk menujukkan
bahwa kalimat ini mengandung nuansa adanya ketidakpuasan terhadap suatu hal yang tidak sesuai dengan harapan si pembicara. (Chino, 1991:83).
Contoh : (4) Nobita berbicara kepada Giant yang memaksanya untuk menyumbang uang untuk membeli bola baru. (Hal.66)
ジャイアン : 「すこしずつ出しあって。。。」
Giant : “Sukoshi zutsu dashiatte…”
Giant : “Masing-masing sumbang sedikit ya..”
のびた : 「まず、自分から入れれば、いいのに
Nobita : “Mazu, jibun kara hairereba, ii
」
Nobita “ “
noni”
Padahal kan aku yang menyumbang pertama”
Analisis :
Dari kalimat diatas ini, terlihat bahwa partikel noni yang terletak di akhir kalimat menunjukkan bahwa Nobita, sebagai si pembicara, memiliki unsur keterpaksaan (dalam hal ini untuk membayar uang sumbangan ) terhadap Giant. Hanya padanan kata dalam bahasa Indonesia sulit untuk mewakili ekspresi dari kalimat ini, karena bentuk “…ii noni” sebenarnya dapat dimaknai sebagai “coba kalau…” atau “alangkah baiknya jika…”, tapi dalam hal ini kedua makna itu tidak sesuai dengan konteks kalimatnya. (Chandra, 1993:71-72).
女の人 : 「あかんぼのお守、たのんでおいたのに
Onna no hito : “Akanbo no omori, tanonde oita
!」
noni
Wanita : “
!”
Padahal sudah disuruh menjaga adik, tapi malah pergi!”
Analisis :
Dalam kalimat ini makna dari partikel noni sudah cukup jelas terlihat, dan padanan kata yang memiliki makna yang sama dalam bahasa Indonesia juga sudah sesuai. Partikel noni disini digunakan untuk menunjukkan kekesalan atau kemarahan, dalam hal ini si ibu yang mennunjukkan ekspresi marahnya terhadap anak laki-lakinya yang tidak mematuhi perintah ibunya untuk menjaga adik bayinya. (Sunakawa, 1998:473).
Contoh : (6) Giant berbicara kepada Nobita. (Hal.99)
ジャイアン : 「あのなあ、百円玉ぐらいじゃ、感じないんだよ。
一万円玉なら見つかれるのに
Giant : “Ano naa, hyaku en dama gurai ja, kanjinaindayo. Ichiman en dama nara mitsukareru
。」
noni
Giant : “Anu, kalau seratus ribu sih tak menimbulkan semangat, tapi
.”
coba kalau sepuluh ribu, pasti akan kutemukan.”
Pada kalimat ini terlihat makna yang tersirat bahwa Giant mengharapkan sesuatu yang lebih besar daripada sertaus ribu koin emas untuk ditemukan. Dia berpikir akan menemukan sepuluh ribu koin emas, tapi pada kenyataannya yang akan dicari hanyalah seratus koin emas, dan itu diluar perkiraannya sehingga ia enggan untuk menemukan koin emas tersebut. Penggunaan partikel noni dalam kalimat ini sudah tepat. (Sunakawa, 1998:474).