• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

A. Pasar Modal Indonesia

Secara formal pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta (Husnan, 2005:3).

Pasar modal merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli dengan risiko laba atau rugi. Jika permintaan akan saham lebih tinggi dari jumlah saham yang diperdagangkan, harga saham akan meningkat dibanding harga sebelumnya. Sebaliknya jika permintaan akan saham lebih rendah dari jumlah saham yang diperdagangkan, maka harga saham akan turun dibanding harga sebelumnya (Jogiyanto, 2003:11).

Undang-undang RI Nomor 8 Tahun 1995 tentang pasar modal pada Bab I Ketentuan Umum, Pasal 1 angka 4, menuliskan istilah yang lebih umum menyebutkan pasar modal adalah bursa efek yaitu perusahaan yang jasa utamanya menyediakan media bagi anggotanya agar perdagangan efek termasuk penawaran efek kepada masyarakat berjalan dengan aman, teratur dan efisien berdasarkan tata cara yang diatur dalam UU dan peraturan pelaksanaan pasar modal.

2. Peranan Pasar Modal

Pasar modal mempunyai peranan yang cukup besar dalam mengembangkan perekonomian suatu negara (Sunariyah, 1997:5-8). Peran tersebut dapat dirinci sebagai berikut:

a. Pasar modal adalah fasilitator interaksi antara pembeli dan penjual untuk menentukan harga saham atau surat berharga yang diperjualbelikan. b. Pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk memperoleh

hasil (return) yang diharapkan. Pasar modal menciptakan peluang bagi perusahaan (emiten) untuk memuaskan keinginan para investor melalui kebijakan dividen dan stabilitas harga sekuritas yang relatif normal.

c. Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam perkembangan suatu perekonomian. Jadi masyarakat memiliki kesempatan secara luas untuk menggunakan uang mereka sebagai investasi selain tabungan.

d. Pasar modal menyediakan informasi yang dibutuhkan pemodal sehingga mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga termasuk biaya pencarian (search cost). Biaya informasi (information cost) adalah biaya yang diperlukan untuk mendapatkan informasi tentang kelebihan dan kelemahan surat berharga atau dividen suatu emiten.

e. Fungsi tabungan(saving function), pasar modal menyediakan kemudahan bagi masyarakat untuk menginvestasikan dana dengan biaya murah dibanding dengan berinvestasi pada bank, tanpa risiko adanya penurunan nilai mata uang.

f. Fungsi kekayaan (wealth function), pasar modal menyediakan sarana penyimpanan kekayaan surat berharga seperti obligasi, saham dan deposito dalam jangka pendek dan jangka panjang sampai dengan kekayaan tersebut dapat dipergunakan kembali agar terhindar dari depresiasi dibandingkan dengan aktiva-aktiva riil.

g. Fungsi pinjaman (credit function), pasar modal bagi suatu perekonomian merupakan sumber pembiayaan pembangunan dari pinjaman yang dihimpun dari masyarakat.

h. Fungsi likuiditas (liquidity function), pasar modal memberikan risiko likuiditas yang lebih kecil atas kekayaan yang tersimpan dalam surat-surat berharga dibandingkan dengan aktiva lain. Likuidasi surat-surat berharga dapat dilakukan dengan proses yang cepat dan biaya murah, karena surat-surat berharga tidak terpengaruh oleh faktor inflasi dari waktu ke waktu seperti halnya uang.

3. Faktor-faktor Keberhasilan Pasar Modal

Keberhasilan pasar modal penyaluran dana jangka panjang sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor (Husnan, 2005:8), yaitu:

a. Supply (penawaran) terhadap sekuritas

Semakin banyak perusahaan yang bersedia menerbitkan sekuritasnya di pasar modal akan semakin berpotensi sebuah pasar modal untuk terus berkembang menjadi sarana penghimpunan dana yang layak. Persoalan yang kemudian muncul adalah seberapa banyak perusahaan di suatu

negara yang memerlukan dana dan memenuhi persyaratanfull disclosure

sehingga bisa menjadi investasi yang menguntungkan di pasar modal.

b. Demand (Permintaan) akan sekuritas

Income per capita dan distribusi pendapatan suatu negara mempunyai

peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi besar kecilnya daya beli masyarakat akan sekuritas-sekuritas yang ditawarkan.

c. Kondisi politik dan ekonomi

Peristiwa-peristiwa politik dan ekonomi di suatu negara menjadi informasi yang terbukti rentan mempengaruhi besar kecilnya supply dan demand

akan sekuritas, karena itu kondisi politik dan ekonomi yang kondusif akan sangat membantu perkembangan pasar modal.

d. Masalah hukum dan peraturan

Pembeli sekuritas pada dasarnya sangat mengandalkan informasi dalam investasinya, disamping kecepatan dan kelengkapan informasi, kebenaran akan sebuah informasi juga sangat penting artinya. Sehingga adanya hukum dan peraturan-peraturan yang melindungi pemodal dari kecurangan informasi mutlak diperlukan, tetapi pasar modal di negara-negara dunia ketiga justru sangat lemah pada aspek ini.

e. Keberadaan pengatur dan pengawas kegiatan pasar modal dan berbagai lembaga yang memungkinkan dilakukan transaksi secara efisien.

4. Aktivitas di Pasar Modal

Pada umumnya proses transaksi penjualan saham kepada masyarakat dapat dilakukan dengan cara sesuai dengan jenis ataupun bentuk pasar modal dimana sekuritas tersebut diperjualbelikan.

a. Pasar Perdana(Primary Market)

Pasar perdana mengacu pada serangkainan kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam rangka penawaran umum (lnitial public offering) yaitu menjual sebagian saham pada publik (go public) dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang seperti akuntan publik, penjamin emisi, notaris, penilai, konsultan hukum, dan biro administrasi efek. Puncak penawaran umum adalah ketika saham-sahamnya dicatat di Bursa Efek dan dinyatakan efektif oleh Bapepam.

b. Pasar Sekunder(Secondary Market)

Pasar sekunder mengacu pada kegiatan perdagangan saham setelah melewati masa penawaran di pasar perdana. Di pasar sekunder surat-surat berharga mulai diperdagangkan secara luas dan terbuka. Harga-harga yang terbentuk ditentukan mekanisme pasar (antara supply dan demand) dimana hasil penjualan saham masuk ke dalam kas para pemegang saham. c. Pasar Ketiga(Third Market)

Pasar ketiga atau bursa parallel adalah tempat perdagangan saham atau sekuritas di luar naungan bursa efek resmi tetapi tetap terorganisir, dimana pialang dapat berperan sebagai pedagang efek maupun sebagai perantara.

Pengoperasian pasar ketiga bersifat trading information dan bukan floor

trading.

d. Pasar Keempat(Fourth Market)

Pasar keempat merupakan tempat perdagangan efek antar investor tanpa melalui perantara efek (intermediary). Bentuk transaksi perdagangannya dilakukan dalam jumlah yang cukup besar yaitu minimal 200.000 lembar saham atau sekitar 400 lot.

5. Informasi di Pasar Modal

Investor yang bermain di pasar modal mengharapkan return dari investasi yang dilakukannya, hal ini membuat para investor selalu memperhatikan berbagai informasi yang dapat mempengaruhi perkembangan di pasar modal. lnformasi adalah suatu perubahan ekspektasian tentang suatu hasil peristiwa. Informasi atau fakta material adalah informasi atau fakta penting dan relevan mengenai peristiwa yang mempengaruhi harga efek pada bursa efek dan atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau pihak lain yang berkepentingan atas informasi atau fakta tersebut (Undang-undang No.8 Th.1995 tentang Pasar Modal).

Pengumuman dikatakan mempunyai kandungan informasi jika hal itu merubah perkiraan investor tentang return atau harga di masa yang akan datang. Meskipun secara ekonomis informasi yang ada tidak dapat digunakan dalam menganalisa masing-masing situasi, tetapi para analis selalu melihat dan mengamati apakah informasi yang relevan sudah terefleksikan

dalam harga saham di pasar modal termasuk informasi laporan keuangan (Sunariyah, 2003:171).

Dokumen terkait