• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

2.2 Pasar Modal

Pasar modal menurut Tandelilin (2010) adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjual belikan sekuritas. Peranan pasar modal dilihat dari ekonomi makro adalah sebagai suatu piranti untuk melakukan alokasi sumber daya ekonomi secara optimal. Kelebihannya lagi, dibanding kredit perbankan bahwa pasar modal merupakan sumber pembiayaan yang tidak menimbulkan inflatoir. Sumber daya ekonomi yang sudah ada melalui pasar modal dialokasikan sedemikian rupa sehingga kedudukan berubah yaitu dari titik Pareto Inefficiency menjadi ke titik Pareto Efficiecy. Ini dapat terjadi apabila informasi yang tersedia di pasar modal cepat, tepat, dan akurat (Anoraga, 2000).

11

Pasar modal menyediakan berbagai alternatif investasi lainnya seperti menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan sebagainya. Pasar modal bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen keuangan jangka panjang seperti Obligasi, saham dan lainnya. (Rusdin,2005). Dilihat dari pengertian akan pasar modal diatas, maka jelaslah bahwa pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual hak kepemilikkan perusahaan kepada masyarakat. Untuk menarik pembeli dan penjual untuk berpartisipasi, pasar modal harus bersifat likuid dan efisien. Suatu pasar modal dikatakan likuid jika penjual dapat menjual dan pembeli dapat membeli surat- surat berharga dengan cepat. Pasar modal dikatakan efisien jika harga dari surat- surat berharga mencerminkan nilai dari perusahaan secara akurat (Hartono,2010). Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder (Hartono, 2010):

1. Pasar Perdana (Primary Market)

Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditetukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan. Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa. Selain itu dapat juga digunakan

12

untuk melunasi hutang dan memperbaiki struktur pemodalan usaha. Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan.

2. Pasar Sekunder (Secondary Market)

Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investorsetelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa. Dengan adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan. Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak terbatas.

Menurut Tandelilin (2010) tempat terjadinya pasar sekunder di dua tempat, yaitu: 1. Bursa regular

Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan Bursa Efek Indonesia (BEI)

2. Bursa parallel

Bursa paralel atauover the counteradalah suatu sistem perdagangan efek yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang diatur dandiselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan dibina oleh Bapepam. Over the counterkarena pertemuan

13

antara penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi tersebar diantara kantor para broker atau dealer.

Jadi, yang dimaksud dengan pasar modal yaitu suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga seperti saham, sertifikat saham, dan obligasi.

2.3 Return

Menurut Hartono (2010) return merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Return saham dibedakan menjadi dua yaitu return realisasi (realized return) danreturn ekspektasi (expected return). Returnrealisasi (realized return) yaitu return yang telah terjadi. Return realisasi dihitung menggunakan data historis. Return realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan. Return realisasi juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi (expected return) dan risiko dimasa datang. Sedangkan return ekspektasi (expected return) adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor dimasa mendatang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya sudah terjadi,returnekspektasi sifatnya belum terjadi.

Penghitunganreturndapat menggunakan rumus sebagai berikut:

= ………..………...(2.1)

Dimana :

Ln : Logaritma natural Ht : Harga saham periode t

14

Dalam melakukan investasi investor dihadapkan pada ketidakpastian (uncertainty) antarareturn yang akan diperoleh dengan risiko yang akan dihadapinya. Semakin besar return yang diharapkan dari investasi, semakin besar pula risikonya, sehingga dikatakan bahwa ekspektasi return memiliki hubungan positif dengan risiko. Risiko yang lebih tinggi biasanya dihubungkan dengan peluang untuk mendapatkan return yang lebih tinggi pula (high risk high return, low risk low return). Tetapireturnyang tinggi tidak selalu harus disertai dengan investasi yang berisiko. Hal ini bisa saja terjadi pada pasar yang tidak rasional (Hanafi, 2010).

Return yang diterima oleh investor di pasar modal dibedakan menjadi dua jenis yaitu current income (pendapatan lancar) dan capital gain atau loss capital (keuntungan selisih harga). Current income adalah keuntungan yang didapat melalui pembayaran yang bersifat periodik seperti dividen. Keuntungan ini biasanya diterima dalam bentuk kas atau setara kas sehingga dapat diuangkan secara cepat. Misalnya, dividen saham yaitu dibayarkan dalam bentuk saham yang bisa dikonversi menjadi uang kas dengan cara menjual saham yang diterimanya, sedangkan capital gain merupakan selisih laba yang dialami oleh pemegang saham karena harga saham sekarang relatif lebih tinggi dibandingkan harga saham sebelumnya. Jika harga saham sekarang (Pt) lebih tinggi dari harga saham periode

sebelumnya (Pt-1) maka pemegang saham mengalami capital gain. Jika yang

terjadi sebaliknya maka pemegang saham akan mengalamicapital loss. Jadi, yang dimaksud denganreturnyaitu hasil yang diperoleh dari invetasi (Hanafi, 2010).

15

2.4 Saham

Saham merupakan bukti penyertaan modal di suatu perusahaan atau merupakan bukti kepemilikan atas suatu saham (Fakhruddin, 2008). Klasifikasi saham dapat dibedakan atas beberapa hal (Fakhruddin, 2008):

a. Cara peralihan hak, ditinjau dari cara peralihannya saham dibedakan atas: 1. Saham atas unjuk (bearer stock) artinya pada saham tersebut tidak tertulis

nama pemiliknya agar tidak mudah dipindah tangankan dari satu investor ke investor lainnya. Secara hukum siapa yang memegang saham tersebut maka dialah diakui sebagai pemiliknya dan berhak ikut hadir dalam RUPS. 2. Saham atas nama (registered stock) merupakan saham yang ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya, dimana cara peralihannya harus melalui prosedur tertentu.

b. Hak tagihan atau klaim, jika ditinjau dari segi kemampuan dalam hal klaim maka saham terbagi atas:

1. Saham biasa (common stock) merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling yunior terhadap pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. Saham biasa merupakan saham yang paling banyak dikenal dan diperdagangkan di pasar.

2. Saham preferen (preferred stock) adalah penanaman modal atau kepemilikan pada suatu perusahaan pada tingkat terbatas. Sebagai pemegang saham preferen investor tersebut tidak memiliki hak suara dalam RUPS namun, investor akan mendapatkan dividen tetap dalam

16

presentase tertentu yang pelaksanaan pembayarannya lebih diutamakan dibandingkan dividen saham biasa (Tambunan, 2008).

c. Kinerja saham jika dilihat dari kinerja perdagangan saham biasa maka saham dapat dikategorikan atas:

1. Blue-Chip stock, yaitu saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi sebagai leader di industry sejenis, memiliki pendapatan yang stabil, dan konsisten dalam membayar dividen.

2. Income stock, yaitu saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya.

3. Growth stock, yaitu saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai leader di industry sejenis yang mempunyai reputasi tinggi.

4. Speculative stock, yaitu saham dari suatu perusahaan yang tidak bias secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi mempunyai kemampuan penghasilan yang tinggi di masa dating eskipun belum pasti.

5. Counter cyclical stock, yaitu saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Saat resesi ekonomi harga saham ini tetap tinggi dimana emitennya mampu memberikan dividen yang tinggi dimana emitennya mampu memberikan dividen yang tinggi sebagai akibat dari kemampuan emiten dalam memperoleh penghasilan yang tinggi pada masa resesi. Emiten seperti ini biasanya

17

bergerak dalam produk yang sangat dan selalu dibutuhkan masyarakat seperti rokok,consumer good.

Menurut Fakhruddin dan Hadianto (2001) pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham, yaitu:

1. Dividen

Yaitu pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham tersebut atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa:

a. Dividen tunai, yaitu dividen yang berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham yang diberikan perusahaan penerbit saham kepada investor.

b. Dividen saham, yaitu setiap pemegang saham diberikan dividen berupa sejumlah saham, sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang investor akan bertambah dengan adanya pembagian saham tersebut. 2. Capital Gain

Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gainterbentuk dengan adanya pembagian saham tersebut.

3. Saham Bonus (jika ada)

Merupakan saham yang dibagikan perusahaan kepada para pemegang saham yang diambil dari agio saham. Agio saham adalah selisih antara

18

harga jual terhadap harga nominal saham tersebut pada saat perusahaan melakukan penawaran umum di pasar perdana.

Jadi saham yaitu satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan.