• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pasar Tenaga Kerja

Dalam dokumen sma10eko Ekonomi Supriyanto (Halaman 134-138)

1. Pengertian Pasar Barang/Komoditi

1. Pasar Tenaga Kerja

a. Pengertian Pasar Tenaga Kerja

Pasar/bursa tenaga kerja adalah suatu pasar yang mempertemukan antara pihak yang mencari pekerjaan (penawaran tenaga kerja) dengan

Informasi Ekonomi

Di Indonesia bursa tenaga kerja ini ditangani oleh Departemen Tenaga Kerja dan Lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI) yang telah mendapat ijin dari Departemen Tenaga Kerja. Adanya bursa tenaga kerja dimasudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.

b. Pembentukan Harga dan Macam Kualitas Tenaga Kerja

Kekuatan tarik-menarik antara permintaan tenaga kerja di satu sisi dan penawaran tenaga kerja di sisi yang lain akan dapat membentuk harga tenaga kerja. Di mana harga tenaga kerja pada bursa tenaga kerja tidak lain adalah tingkat upah. Tingkat upah ini tentunya sangat beragam dan berbeda-beda, antara pekerja di pedesaan dengan perkotaan, antara suatu daerah dengan daerah lain (misal UMR atau upah minimum regional). Keterlibatan pemerintah dalam penentuan upah melalui penetapan Upah Minimum Regional dimaksudkan untuk melindungi tenaga kerja, karena jika diserahkan pasar cenderung posisi tenaga kerja berada pada posisi yang lemah. Tingkat upah juga berbeda-beda di antara berbagai bidang profesi, seperti profesi guru, dokter, para medis, apoteker, insinyur dan bidang-bidang keahlian lain.

Kegagalan Pasar Tenaga Kerja

Di pasar tenaga kerja di Indonesia sampai saat ini telah terjadi apa yang disebut dengan kegagalan pasar yaitu bila penentuan upah, diserahkan ke mekanisme pasar maka akibatnya akan sangat buruk dalam bentuk upah atau gaji yang sangat rendah. Kegagalan pasar terjadi karena penawaran tenaga kerja jauh melampaui permintaan akan tenaga kerja. Selama kondisi pasar kelebihan penawaran tenaga kerja, usaha kenaikan gaji upah buruh yang harus dilakukan secara hati-hati, karena tuntutan berlebihan akan dapat berakibat peningkatan pengangguran atau dapat menyebabkan usaha menggantikan manusia dengan mesin semakin gencar dilakukan.

Sumber : Pande Raja Silalahi, Suara Karya Tanggal 2 Juni 2004

Dari segi kualitas tenaga kerja bisa dibedakan :

1). Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled labour), yaitu tenaga kerja yang tidak memerlukan latihan maupun pendidikan yang khusus. Contoh tenaga bongkar muat, tenaga kebersihan/ cleaning service, pramuwisma dan lainnya.

2). Tenaga kerja terlatih (trained labour), yaitu tenaga kerja yang mempunyai pendidikan sekedarnya sesuai dengan bidangnya dan ditambah latihan-latihan sehingga terampil. Contoh tenaga tukang masak, montir, pengemudi dan lainnya.

3). Tenaga kerja terdidik dan terlatih (skilled labour), yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan yang cukup dalam bidangnya ditambah pengalaman lapangan di bidangnya. Contoh profesi dokter, akuntan, guru, pengacara, apotheker, arsitek dan lainnya.

c. Peran Informasi dalam Penyaluran Tenaga Kerja

Untuk menunjang penyaluran tenaga kerja maka peran informasi menjadi sangat penting. Contoh peran informasi ketika akan menyalurkan tenaga kerja dari satu tempat ke tempat lain, seperti :

1) AKL (Antar kerja antar lokal), penyaluran/mobilisasi tenaga kerja lokal.

2) AKAD (Antar kerja antar daerah), mobilisasi tenaga kerja antar daerah.

3) AKAR (Antar kerja antar regional), mobilisasi tenaga kerja antar wilayah regional/kawasan tertentu, misal penyaluran tenaga kerja di kawasan ASEAN.

4) AKAN (Antar kerja antar negara), mobilisasi tenaga kerja antar negara, missal pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Kuwait, ke negara lain di Timur Tengah.

Dalam penyaluran tenaga kerja bisa melalui Depnaker atau melalui Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI). Kegiatan penyalurann tenaga kerja sebaiknya dalam pelaksanaannya selalu didahului dengan pemberian peningkatan ketrampilan serta penyuluhan mengenai disiplin kerja dan materi lainnya. Hal ini bisa dilakukan di Balai Latihan Kerja (BLK). Dalam pelatihan ini diharapkan para pencari kerja dapat memenuhi persyaratan jabatan sesuai dengan yang diminta oleh pencari kerja atau sesuai dengan lowongan yang tersedia.

d. Manfaat Bursa Tenaga Kerja

Adanya pasar/bursa tenaga kerja, maka akan mempermudah bagi orang yang mencari pekerjaan untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan. Oleh karena itu pasar/bursa tenaga kerja sebenarnya mempunyai banyak manfaat yaitu antara lain :

1) Manfaat untuk pemerintah, akan mengurangi pengangguran karena dengan adanya pasar tenaga kerja akan lebih banyak tenaga kerja yang tersalurkan.

2) Manfaat untuk perusahaan/lembaga-lembaga lain, lebih memudahkan dalam mencari tenaga kerja sesuai dengan yang diinginkan atau sesuai kebutuhannya.

3) Manfaat bagi pencari kerja dengan adanya bursa menjadi lebih mudah bisa memperoleh informasi tentang lowongan pekerjaan sesuai yang

e. Contoh Pasar Tenaga Kerja

Pasar tenaga kerja sebagai media yang mempertemukan antara pihak yang mencari pekerjaan dengan pihak yang memerlukan tenaga kerja. Di Indonesia banyak pihak yang mencoba menjembatani pertemuan antara dua pihak di atas. Ada Departemen Tenaga Kerja, ada lembaga swasta seperti Perusahaan Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PPTKI), ada bursa kerja semua dimaksudkan untuk mengkoordinir pertemuan antara pencari kerja dengan organisasi/lembaga-lembaga yang membutuhkan tenaga kerja.

Contoh kongkrit pasar ini adalah dapat tersebarnya informasi lowongan kerja di suatu institusi atau lembaga membutuhkan tenaga kerja dan informasi itu dapat diketahui oleh pihak-pihak yang mencari kerja. Saat ini banyak sekali media yang dapat digunakan untuk penyampaian informasi antara lain:

a. Publikasi atau iklan melalui media cetak maupun elektronik seperti koran, majalah, Radio, Televisi, internet dan lain-lain.

b. Jalinan/kontak langsung antara perusahaan sebagai peminta/pemakai tenaga kerja dengan institusi perguruan tinggi/sekolah/lembaga-lembaga penghasil tenaga kerja.

c. Lembaga-lembaga penyaluran tenaga kerja atau bursa kerja swasta d. Lingkungan internal perusahaan, melalui karyawan yang sudah ada. e. Lembaga-lembaga konsultan/biro professional.

f. Jaringan serikat pekerja.

g. Institusi resmi pemerintah melalui Depnaker.

Dalam pasar kerja, peran informasi menjadi sedemikian penting dalam mempertemukan, antara pihak pencari kerja dan pihak yang membutuhkan tenaga kerja. Sedangkan pihak-pihak yang berperan bisa dari pengusaha, pencari kerja, lembaga perantara, pemerintah. Di sisi lain bertemunya permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga kerja akan membentuk harga tenaga kerja/tingkat upah dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penawaran maupun permintaan tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh jumlah penduduk, struktur penduduk menurut umur, tingkat pendidikan, tingkat upah dan lainnya. Untuk permintaan tenaga kerja juga dapat dipengaruhi oleh tingkat produksi, tingkat kemajuan teknologi, tingkat upah, kualitas tenaga kerja dan lainnya.

Di era IT (Information Technology) seperti saat sekarang ini perlu kita ketahui bahwa pasar tenaga kerja baik permintaan maupun penawaran tidak lagi terbatas pada lingkup negara tertentu saja, tetapi sudah menjangkau antar negara.

Informasi Ekonomi

Dalam dokumen sma10eko Ekonomi Supriyanto (Halaman 134-138)