• Tidak ada hasil yang ditemukan

“Pasca Panen (untuk

konsusmsi)” Revisi……… … Tanggal…… … Disahkan ……… 11. PASCA PANEN

11.1. Definisi dan Tujuan

Pascapanen adalah tahap penanganan hasil tanaman pertanian segera setelah pemanenan dilakukan. Tujuannya untuk mengurangi penurunan mutu hasil panen dan menyiapkan hasil untuk diolah lebih lanjut

11.2. Informasi Pokok dan Prosedur kerja

Kegiatan yang dilakukan dalam menangani hasil panen adalah sebagai berikut :

11.2.1. Perontokan

dilakukan dengan cara manual (dipukulkan) bisa mengurangi hasil panen 5 % – 8 %, oleh karena itu perontokan lebih baik menggunakan alat perontok semi mekanis (pedal threser) atau perontok mekanis (power

cuaca normal, sinar matahari terik. Penjemuran dilakukan selama 4 jam, dari jam 10.00 – 14.00 selama 3 hari.

Indikator gabah sudah kering dapat dilakukan dengan cara :

Gabah yang sudah dijemur, digilas dengan tumit kaki. jika kulit gabah mengelupas dan bulir beras masih utuh, berarti kadar air sudah memenuhi syarat (kadar air nya 14 persen).

11.2.3. Penyimpanan Gabah

a. Dimasukan kedalam karung kemudian disimpan di atas papan minimal 20 cm di atas lantai.

b. Pengendalian kutu gudang dilakukan dengan menaruh jeruk nipis di sela sela karung

11.2.4. Penggilingan

a. Dilakukan setelah penjemuran dan diperam setelah 1 hari 1 malam

b. Penggilingan padi (organik) sebaiknya dilakukan di penggilingan yang khusus untuk organik.

c. Akan lebih baik ketika padi di tumbuk dengan alat tradisional

11.2.5. Pengemasan

Sebelum padi dikemas dilakukan penyortiran dengan menggunakan mesin sortir. Dari mesin ini beras utuh akan pisah dengan beras pecah dan kotoran. Untuk pengemasan dilakukan dengan media karung goni atau plastik. Untuk media plastik bisa menggunakan las atau vacum. Bila media bagor menggunakan penjahitan.

Adapun tujuan dari aerasi adalah Penambahan jumlah oksigen

Penurunan jumlah karbon dioxide (CO2) dan

Menghilangkan hydrogen sulfide (H2S), methan (CH4) dan berbagai senyawa senyawa organik yang bersifat volatile (menguap) yang berkaitan untuk rasa dan bau.

2. PGPR

PGPR adalah singkatan dari “Plant Growth Promoting Rhizobakteri” atau “Bakteri Pemacu Pertumbuhan“. Bakteri PGPR hidup berkoloni disekitar perakaran tanaman dan bersifat menguntungkan bagi tanaman. Bakteri ini memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman dan memberi keuntungan bagi proses fisiologi tanaman. Dalam istilah bahasa Indonesia, PGPR dikenal dengan istilah RPTT atau “Rhizobakteria Pemacu Tumbuh Tanaman“. Untuk mendapatkan produk PGPR tidaklah sulit, karena sudah banyak produsen yang memproduksi dan memasarkan PGPR.

3. EM4

Teknologi EM4 adalah teknologi budidaya pertanian untuk meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah dan tanaman, dengan menggunakan mikroorganisme yang bermanfaat bagi

mikroorganisme yang menguntungkan yang berasal dari alam Indonesia, bermanfaat bagi kesuburan tanah, pertumbuhanan dan produksi tanaman serta ramah lingkungan. EM4 mengandung mikroorganisme fermentasi dan sintetik yang terdiri dari bakteri Asam Laktat (Lactobacillus Sp), Bakteri Fotosintetik (Rhodopseudomonas Sp),Actinomycetes Sp, Streptomyces SP dan Yeast (ragi) dan Jamur pengurai selulose, untuk memfermentasi bahan organik tanah menjadi senyawa organik yang mudah diserap oleh akar tanaman. Teknologi EM4 ditemukan pertama kali oleh Prof. Dr. Teruo Higa dari Universitas Ryukyus, Okinawa, Jepang

EM4 Pertanian

Bakteri Fermentasi bahan organik tanah menyuburkan tanaman dan menyehatkan tanah

Manfaat EM4 Pertanian

• Memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.

• Meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi. • Memfermentasi dan mendekomposisi bahan organik tanah dengan cepat (bokashi).

• Menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.

mengkomposkan bahan organik, yang biasanya berupa campuran molasses, air, starter mikroorganisme, dan sekam padi.

5. Metode SRI

Prinsip budidaya padi organik SRI

● Tanaman bibit muda berusia kurang dari 12 hari setelah semai ketika bibit masih berdaun 2 helai.

● Bibit ditanam satu pohon perlubang dengan jarak minimal 25 cm persegi.

● Pindah tanam harus sesegera mungkin (kurang dari 30 menit) dan harus hati-hati agar akar tidak putus.

6. Vigoritas

Vigor adalah kemampuan benih untuk berkecambah secara normal meskipun berada pada keadaan lingkungan yang beragam, baik yang mendukung maupun lingkungan yang kurang memadai (sub optimal). ... Benih yang tidak vigor berkaitan dengan menurunnya kemampuan benih untuk menyelesaikan fung

7. Pupuk N Organik. Unsur N (nitrogen) berfungsi membentuk akar, membentuk daun dan batang muda, serta menghijaukan daun. Sumber pupuk N : enceng gondok, tumbuhan keluarga kacang-kacangan, jerami dan daun-daun yang mengandung hijau daun,urin

8. Pupuk P Organik. Fungsi pupuk P (Phosphat) adalah untuk memperkuat perakaran dan batang, merangsang terbentuknya bunga, merangsang terbentuknya buah, dan memaniskan buah. Sumber pupuk Pada pada ampas tebu, kotoran padat manusia/hewan, urin manusia/hewan, sampah-sampah organik, kompos, enceng gondok, abu kayu/dapur, dll

9. Pupuk K Organik. K (kalium) berfungsi untuk memperkuat perakaran, merangsang terbentuknya bunga, buah dan biji, membuat biji/benih dan bulir beras lebih berisi,membuat buah/umbi lebih manis, serta membentuk batang yang lebih kuat.

10. HST adalah Hari Setelah Tanam

11. MOL adalah mikro organisme lokal. Macam-macam MOL: a. MOL dekomposer

b. MOL tunas (giberellin), untuk pembelahan sel. Giberelin berfungsi untuk perkembangan dan pengecambahan embrio dan untuk memperkuat batang

c. MOL keong (sitokinin), untuk mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar, serta mendorong pemb

d. elahan sel dan pertumbuhan secara umum

e. MOL auksin/sabut kelapa berfungsi untuk memacu perpanjangan sel hormon

12. Predator adalah sejenis hewan yang memburu, menangkap, dan memakan hewan lain. Hewan yang diburu pemangsa disebut mangsa. Beberapa predator seperti : laba laba, kumbang kubah dan kumbang tanah

13. Parasit adalah organisme yang hidup pada atau di dalam makhluk hidup lain (disebut inang) dengan menyerap nutrisi, tanpa memberi bantuan atau manfaat lain padanya. Parasit :Parasit dapat memberi keuntungan kepadapetani dengan cara : dapat menyerang telor, larva, nimfa dan inang dewasa. Parasit menempatkan telor ke inang nya, bila telor mengetas maka inang/hama nya akan mati.

14. Patogen adalah agen biologis yang menyebabkan penyakit pada inangnya. Sebutan lain dari patogen adalah mikroorganisme parasit. Yang termasuk Patogen adalah : cendawan , virus dan bakteri. Yang mampu membunuh wereng, yang merupakan salah satu hama tanaman padi.(masuk ke daftar istilah)

Referensi :

1. Pengolahan tanah padi sawah. cybex.pertanian.go.id › mobile › artikel › pengolahan-t... 3 Okt 2019

2. Standar Operasional Prosedur Pertanian Organik Banyumas, Desa Sawangan, Kec. Kebasen

3. SOP Budidaya Padi Organik. Lokasi: Lembah Menoreh, kulon Progo, DIY. Mr. Galuh Agro Mandiri

4. Materi Workshop SOP Trukajaya, 2020. Narasumber : Transformers Plus.

5. Modul Leisa, 2019. Yayasan Trukajaya Salatiga

5. Modul Optimalisasi Lahan, Yayasan Kristen Trukajaya Salatiga, 2020 6. Materi Pelatihan dengan narasumber Bp. Nagsir Sutanto

Dalam dokumen Salatiga, Januari 2021 Direktur Trukajaya (Halaman 30-38)

Dokumen terkait