• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

2.2 PASTA GIGI (DENTIFRICES)

Menurut Webster, istilah dentifrices berasal dari kata dens (gigi) dan frica re (menggosok). Secara sederhana, dentifrices diartikan sebagai campuran atau bahan yang digunakan bersama sikat gigi untuk membersihkan seluruh permukaan gigi atau secara singkat disebut pasta gigi. Pasta gigi biasanya berbentuk pasta dan ada juga dalam bentuk tepung, gel atau cairan yang beredar dipasaran.8,10

Fungsi utama pasta gigi adalah membantu sikat gigi dalam membersihkan permukaan gigi dari pewarnaan gigi dan sisa-sisa makanan dan fungsi sekundernya untuk memperkilat gigi, mempertinggi kesehatan gingiva serta untuk mengurangi bau

mulut, dan diharapkan suatu saat nanti akan tercipta pasta gigi yang akan mengurangi atau mencegah terbentuknya kalkulus yang dapat menyebabkan gingivitis.8,10

2.2.1 Jenis-jenis Pasta Gigi

Saat ini, banyak pasta gigi yang mempunyai berbagai macam bahan-bahan dan bahan tambahan yang berbeda sesuai rekomendasi yang digunakan oleh dental profesional.10 Jenis-jenis pasta gigi berdasarkan fungsinya antara lain:8

1. Pasta gigi terapeutik

Bahan terapeutik yang biasa digunakan pasta gigi adalah fluor, yang biasa digunakan untuk mengontrol karies.Contoh komposisinya yaitu sodium fluorida, sodium monofluorofosfat dan stannous fluorida.Selain fluor ada juga garam stannous dan triklosan yang dapat mengontrol gingivitis dan mencegah periodontitis. Contohnya, pasta gigi Paradox (PT Sterling ind) yaitu kombinasi garam sodium bikarbonat dan ekstrak herbal alami yang efektif untuk penderita gingivitis. Untuk mulut kering dianjurkan memakai pasta gigi memiliki komposisi fluor dan enzim.8

2. Pasta gigi profilaksis

Umumnya hanya digunakan oleh dental higienis di praktek dokter gigi yang digunakan bersama bubuk pumis dan air. Fungsi utama adalah menyingkirkan stein ekstrinsik yang tidak dapat disingkirkan dengan kontrol plak rutin.8

3. Antitartar activity (menurunkan pembentukan kalkulus)

Pasta gigi ini memiliki komposisi kombinasi fosfat tetrasodium dan pirofosfat dihidrogen disodium. Contohnya, pasta Lark yang cukup popular di Jepang.8

4. Pasta gigi antihipersensitif

Banyak orang merasakan ngilu dan sakit sewaktu makan atau minum panas dan dingin, biasanya karena akar terbuka terutama pada cementoenamel junction.Pasta gigi ini biasanya mengandung potassium nitrat dan strontium klorida, karena telah terbukti mengurangi ngilu yang disebabkan hipersensitif dentin. Contoh yang paling sering saat ini adalah pasta gigi Sensodyne.8

5. Pasta gigi pemutih

Pasta gigi ini disebut juga dengan whitening.Biasanya mengandung hidrogen peroksida dan karbamid peroksida.Contohnya Colgate dan Aquafresh. Pasta gigi pemutih masih diperdebatkan keamanannya untuk digunakan dirumah, karena sebaiknya tidak berharap banyak pada pasta gigi pemutih karena pemutihan gigi yang sebenarnya dapat dilakukan oleh dokter gigi.8

2.2.2 Komposisi Pasta Gigi

Pasta gigi memiliki komposisi bahan aktif atau tambahan. Umumnya, pasta gigi memiliki bahan abrasif 20-40%, air 20-40%, detergen 1-2%, binding agent 2%, bahan penyegar ± 2%, bahan pemanis ± 2%, bahan terapeutik ± 5%, dan pewarna < 1%.15 Namun, setiap pasta gigi biasanya memiliki komposisi yang berbeda-beda sesuai fungsi spesifiknya. 8,10 Bahan-bahan yang ada dalam pasta gigi dapat dibagi menjadi empat golongan yaitu bahan abrasif, bahan aktif , bahan inaktif dan bahan herbal.17

1. Bahan abrasif.Partikel bahan abrasif ditambahkan dalam pasta gigi yang bertujuan untuk menghilangkan plak, memberikan efek pemutih dan menurunkan stein ekstrinsik pada permukaan gigi.Bahan abrasif secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan yaitu karbonat, fosfat, silika dan bahan lainnya (alumina, clays, dan oksida).Pasta gigi yang memiliki komposisi abrasif kalsium karbonat, efektif dalam menghilangkan stain.Penambahan golongan alumina (alumunium okside) dalam pasta gigi efektif dalam menghilangkan stain ekstrinsik pada gigi.10 Selain itu, alumunium oxide sering juga digunakan dalam pemolesan resin komposit.Alumunium oxide dapat menyebabkan partikel bahan pengisi dan matriks resin komposit terkikis secara bersamaan oleh karena kekerasan alumunium oxide lebih besar dibanding kekerasan resin komposit sehingga permukaan resin menjadi lebih halus (kekasaran permukaannya menurun).6

Namun, bahan abrasif dari pasta gigi dapat mengubah kekasaran permukaan dari gigi dan beberapa restorasi resin komposit, sehingga berefek negatif dalam jangka panjang terhadap estetis dari restorasi.6,8,10

2. Bahan aktif, yaitu bahan yang berfungsi untuk melindungi gigi dan rongga mulut agar tetap sehat. Bahat aktif tersebut terdiri dari fluoride, kalsium fosfat, desentizing agent, anti plak dan anti tartar.17

Fluoride, yaitu paling sering terdapat pada semua pasta gigi.Seperti, stannous fluoride, sodium monophosphate fluoride dan sodium fluoride.Fungsi utama fluoride adalah masuk ke dalam subtrat gigi (email dan dentin) sehingga membuat gigi lebih resisten terhadap asam dari serangan bakteri yang kariogenik.Fluoride juga merupakan bakterisidal dan menambah efek antiplak.10

Kalsium fosfat merupakan bahan aktif yang memiliki fungsi yang hampir sama dengan fluor yaitu untuk meningkatkan remineralisasi, mencegah karies, mengurangi erosi enamel atau dentin dan mencegah hipersensitif dentin.10

Desensitizing agent adalah bahan aktif seperti potassium nitrat, didalam pasta gigi menurunkan hipersensitif dentin yang terus berefek depolarisasi dalam prosesus odontoblastik dalam tubulus dentin, sehingga menurunkan nyeri. Selain itu, efek desensitizing dari arginine bicarbonate/ calcium bicarbonate kompleks dan stabilisasi stannous fluoride.10

Agen antiplak, untuk menurunkan pertumbuhan plak pada gigi, menurunkan gingivitis, dan berpotensi mencegah karies. Beberapa antiplak mengandung triclosan,papain dan ekstrak sanguinaria .10

Bahan antitartar, menurunkan pembentukan kalkulus pada gigi karena mengandung tetrapotassium pyrophosphate, tetrasodium pyrophosphate, disodium pyrophosphate, papain dan citroxaine.10

3. Bahan inaktif yaitu berfungsi sebagai bahan pelengkap komposisi dari pasta gigi, seperti detergen, humectant, thickener dan binding agent, bahan pencegahan pertumbuhan mikroba dalam pasta gigi, flavoring agent, coloring agent dan sweetener.17

Detergen, berperan dalam aksi busa.Bahan yang biasa digunakan adalah sodium lauril sulfat (SLS), karena stabil dan mempunyai sifat antibakteri dan tegangan permukaan yang rendah sehingga memudahkan pasta gigi mengalir

membasahi gigi. SLS tidak dianjurkan pada pasien yang memiliki penyakit mukosa oral.8,10

Humectant atau bahan pelembab yaitu mempengaruhi tekstur dari pasta gigi dan membantu menyeimbangkan moisture (embun). Bahan pelembab yang paling sering dipakai adalah gliserin, PEG-8 (Polyoxyethylene Glycol Esters), PPG (Polyoxyethylene Glycol Ethers), sorbitol dan air.10

Thickener dan binding agent, ditambahkan dalam pasta gigi sebagai body pasta gigi dan mengikatkan bahan yang satu dengan lainnya. Biasanya berupa carrageenan, carboxymethil, sodium silicate dan xantan gum.10

Bahan pencegahan pertumbuhan mikroba dalam pasta gigi seperti paraben dan sodium benzoate.10

Flavoring agent, penambahan rasa dalam pasta gigi. Biasanya rata-rata pasta gigi menggunakan rasa mulai dari minty flavors sampai fruity flavors.10 Coloring agent, penambahan bahan dalam pasta gigi agar penampilan atau warna lebih menarik. Seperti, chloropyl dan titanium oxide.10,17

Sweetener, penambahan rasa manis pada pasta gigi. Dulu digunakan gula dan madu, namun sekarang sering mengunakan pemanis yang tidak menjadi makanan bakteri kariogenik, seperti xilitol, sorbitol dan manitol.8,10

4. Herbal agent, seperti tea tree oil, lidah buaya (aloevera ), sodium carrageenan, echinacea, goldenseal dan madu yang ditambahkan ke dalam pasta gigi. Namun, perlu penelitian lebih lanjut mengenai manfaat atau kemanjuran bahan ini.10

Dokumen terkait