• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN ASOSIASI BADAN USAHA, ASOSIASI PROFESI, DAN ASOSIASI TERKAIT RANTAI PASOK

Pangkalan Data

PENGAJUAN PERMOHONAN DAN PERSYARATAN

D. PEDOMAN PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN ASOSIASI BADAN USAHA, ASOSIASI PROFESI, DAN ASOSIASI TERKAIT RANTAI PASOK

TERAKREDITASI.

I. PENDAHULUAN

Peran asosiasi dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 adalah mendukung dan menyelenggarakan pengembangan usaha berkelanjutan atau pengembangan keprofesian berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan tata kelola usaha yang baik dan memiliki tanggung jawab profesional.

Pengakuan asosiasi dilaksanakan melalui akreditasi yang

dilaksanakan oleh LPJK dan ditetapkan oleh Menteri PUPR. Akrediatasi dilaksanakan dengan menilai kelayakan asosiasi memenuhi persyaratan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6626).

Peran asosiasi perlu dipantau dan dievaluasi berkala untuk memastikan kelayakan asosiasi masih memenuhi persyaratan dan melaksanakan kewajibannya. Untuk itu, perlu disusun pedoman bagi LPJK dalam melaksanakan tugas pemantauan dan evaluasi atas pemenuhan persyaratan dan status akreditasi asosiasi yang telah ditetapkan.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Pedoman ini dimaksudkan sebagai panduan pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi terhadap asosiasi terakreditasi.

Tujuan dari pemantauan dan evaluasi untuk mengevaluasi kesesuaian pemenuhan standar Akreditasi, hak dan kewajiban serta kinerja asosiasi.

III. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup dalam pedoman ini meliputi pembentukan tim pemantauan dan evaluasi, tata cara Pemantauan dan evaluasi, substansi pemantauan dan evaluasi, pelaporan dan Rekomendasi hasil pemantauan dan evaluasi.

IV. TIM PEMANTAUAN DAN EVALUASI

1. LPJK berkewajiban menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi pada asosiasi yang telah terakreditasi.

2. Pemantauan dan Evaluasi pada asosiasi yang telah terakreditasi dilaksanakan oleh tim yang dibentuk dan ditetapkan berdasarkan keputusan Ketua LPJK dan beranggotakan:

a. Unsur LPJK; dan

b. Perwakilan unit organisasi PUPR.

V. WAKTU PELAKSANAAN

VI. TATA CARA PEMANTAUAN DAN EVALUASI

1. Tim pemantauan dan evaluasi menginformasikan kepada Asosiasi, meliputi:

a. Nama-nama tim;

b. Format kuesioner yang harus diisi atau dilengkapi asosiasi; dan c. Jadwal pemantauan dan evaluasi.

2. Asosiasi mengisi dan mengembalikan kuesioner sesuai dengan batas waktu yang ditentukan;

3. Apabila diperlukan tim akan melakukan interview dan melakukan survey persepsi anggota asosiasi dan memastikan kebenaran data-data yang disampaikan;

4. Tim membuat laporan dan menyampaikannya kepada Ketua Pengurus LPJK tentang hasil pemantauan dan evaluasi asosiasi terakreditasi; 5. LPJK membuat rekomendasi mengenai hasil laporan angka 4 tersebut

kepada Dirjen Bina Konstruksi;

6. Dirjen Bina Konstruksi menyampaikan rekomendasi hasil pemantauan dan evaluasi seluruh asosiasi kepada Menteri PUPR.

Secara diagramatis mekanisme Pemantauan dan Evaluasi dapat dilihat

pada Gambar-1: Pemantauan dan Eavaluasi terhadap Asosiasi

terakreditasi.

VII. SUBSTANSI PEMANTAUAN DAN EVALUASI

1. Sumber Data

Data yang digunakan untuk pelaksanaan pemantauan dan evaluasi bersumber pada:

a. Laporan Kinerja Asosiasi; b. Data kinerja Badan Usaha; c. Data Surveilan;

d. Format Kuesioner; dan e. Pengaduan Masyarakat. 2. Persyaratan Akreditasi

Ada 5 (lima) persyaratan akreditasi asosiasi, yang perlu dipantau dan dievaluasi yaitu:

a. Jumlah dan sebaran anggota; b. Pemberdayaan kepada anggota;

c. Pemilihan pengurus secara demokratis;

d. Sarana dan prasarana di tingkat pusat dan daerah;

e. Pelaksanaan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan 3. Kewajiban Asosiasi

Kewajiban asosiasi yang terakreditasi meliputi:

a. menyusun dan menegakkan kode etik serta kode tata laku profesi bagi anggotanya;

b. melakukan pengembangan usaha berkelanjutan bagi anggota Asosiasi Badan Usaha dan Asosiasi terkait Rantai Pasok Konstruksi;

c. melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi anggota asosiasi profesi;

e. menyampaikan laporan kinerja tahunan asosiasi untuk periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember;

f. menyampaikan laporan keuangan asosiasi yang telah diaudit kantor akuntan publik yang memiliki izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember; dan

g. melaksanakan kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

VIII. INDIKATOR PEMANTAUAN

1. Indikator Pemenuhan Persyaratan Akreditasi

Penilaian pemenuhan Persyaratan Akreditasi dilakukan berdasarkan Format- 1 sampai Format-5 Lampiran.

2. Indikator Pelaksanaan Kewajiban Asosiasi

Penilaian pemenuhan Pelaksanaan Kewajiban Asosiasi dilakukan berdasarkan Format-6 Lampiran

3. Indikator Kinerja Asosiasi

Indikator pemantauan dan evaluasi kinerja asosiasi secara rinci terdapat pada Lampiran yang mencakup:

1. Indikator Kinerja Manajemen dinilai dari 2 (dua) aspek, yaitu: a. aspek keuangan;

b. aspek kesehatan organisasi.

2. Indikator Pelaksanaan Program Asosiasi dinilai dari 4 (empat) aspek, yaitu:

a. Rencana Pengembangan; b. Akreditasi;

c. Pelaksanaan Pemberdayaan; d. Kinerja Anggota Asosiasi.

3. Persepsi anggota asosiasi dinilai dari 5 (lima) aspek, yaitu:

a. Kepuasan Pelanggan;

b. Sumber Daya Manusia; c. Kegiatan Organisasi; d. Partisipasi;

e. Komunikasi.

Agar dapat dilakukan perhitungan kinerja Asosiasi, ada sebagian indikator yang perlu dilakukan konversi. Tatacara konversi indikator sesuai Tabel-3 dan Tabel-4.

IX. EVALUASI DAN PENILAIAN KINERJA ASOSIASI

Pelaksanaan Evaluasi dan penilaian kinerja asosiasi, terdiri atas 3 (tiga) tahap, yaitu:

a. Pengumpulan data melalui kuesioner b. Verifikasi dan Validasi

c. Evaluasi terhadap kesesuaian pemenuhan standar Akreditasi, hak dan kewajiban serta penilaian kinerja asosiasi.

Tatacara Verifikasi dan Validasi data untuk masing-masing Asosiasi Yang telah terakreditasi pertama kali oleh Menteri adalah sebagai berikut: a. Asosiasi Badan Usaha sesuai dengan Buku I Surat Keputusan Ketua

LPJK ini;

b. Asosiasi Profesi sesuai dengan Buku II Surat Keputusan Ketua LPJK ini; dan

c. Asosiasi Rantai Pasok sesuai dengan Buku III Surat Keputusan Ketua LPJK ini.

Evaluasi kesesuaian pemenuhan standar Akreditasi, hak dan kewajiban Asosiasi dilakukan dengan menggunakan Format-E1 dan Format-E2. Penilaian Kinerja Asosiasi dilakukan dengan skor dan bobot. Bobot Indikator utama adalah sebagai berikut:

a. Bobot Indikator kinerja manajemen asosiasi adalah 40%, b. Bobot Indikator pelaksanaan program asosiasi adalah 50%, c. Bobot Indikator persepsi anggota asosiasi adalah 10%.

Bobot untuk sub indikator tercantum pada Tabel-5, Tabel-6 dan Tabel-7. Hasil penilaian Kinerja Asosiasi dituangkan dalam Format-E3.

X. KUESIONER

Kuesioner terbagi dua, yaitu kuesioner untuk asosiasi dan kuesioner untuk anggota asosiasi.

Kuesioner untuk asosiasi, meliputi:

1. Format-1, Data administrasi Asosiasi Badan Usaha, Asosiasi Profesi, dan Asosiasi Rantai Pasok.

2. Format-2, Data sebaran cabang asosiasi.

3. Format-3, Program pemberdayaan kepada anggota. 4. Format-4, Pemilihan pengurus secara demokratis. 5. Format-5, Sarana dan Prasarana di pusat dan daerah.

6. Format-6, Pelaksanaan kewajiban sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan.

7. Format-7.1 Data Kinerja Manajemen.

8. Format-7.2 Data Kinerja Pelaksanaan Program.

Kuesioner tersebut disampaikan kepada Asosiasi Badan Usaha, Asosiasi Profesi, dan Asosiasi Rantai Pasok Terakreditasi segera mengisi kuesioner tersebut dan menyampaikan kepada Tim Pemantauan dan Evaluasi.

Dalam rangka survei persepsi Tim Pemantauan dan evaluasi, bila

diperlukan akan mengirim kuesioner kepada anggota asosiasi

sebagaimana tercantum dalam Format-8.

XI. REKOMENDASI

Rekomendasi dibuat sebagai bahan pertimbangan:

1. Pimpinan Kementerian PUPR dalam rangka pembinaan terhadap asosiasi dan status akreditasi asosiasi.

2. Pimpinan Asosiasi dalam rangka peningkatan kinerja asosiasi.

XII. PELAPORAN

Tim pemantauan dan evaluasi menyusun laporan pemantauan dan evaluasi selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah berakhirnya jadwal pemantauan dan evaluasi asosiasi. Laporan pemantauan dan evaluasi

sekurang – kurangnya memuat:

1. Nama Tim Pemantauan dan evaluasi; 2. Tempat & Tanggal Pelaksanaan; 3. Data Umum Asosiasi;

LAMPIRAN – 1

Dokumen terkait