• Tidak ada hasil yang ditemukan

No Nomor Soal Skor

1 1 10 2 2 10 3 3 10 4 4 10 5 5 10 6 6 10 7 7 10 8 8 10 9 9 10 10 10 10 Nilai = Kriteria Nilai A = 80 – 100 : Baik Sekali B = 70 – 79 : Baik C = 60 – 69 : Cukup D = < 60 : Kurang Mengetahui,

Dosen Pembimbing Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Mohammad Arief,M.Si Dita Cahyani, S.Pd NIP. 196312131990011001 NIM. 150412600725 DAFTAR RUJUKAN X 100 ∑ Skor Perolehan Skor Maksimal

Andriani. I. 2016. Modul Kearsipan (Tugas.dan Azas-Azas Kearsipan). Malang Amsyah, Zulkifly.2003. Manajemen Kearsipan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

LEMBAR KERJA SISWA Sejarah dan Pengertian Kerasipan

Tujuan :

1. Dapat memahami sejarah kearsipan 2. Dapat memahami pengertian kearsipan

3. Dapat memahami pengertian kearsipan menurut para ahli Rumusan Masalah:

1. Bagaimana sejarah dari kearsipan tersebut? 2. Apakah arti dari kearsipan tersebut?

Langkah – langkah :

1. Mendiskusikan dalam kelompok kecil, menganalisis tentang awal mula sejarah adanya lembaga kearsipan.

2. Mendefinisikan dengan bahasa sendiri tentang arti/makna pengertian kearsipan

3. Untuk pendalaman pemahaman konsep, siswa diminta memberi contoh pengertian kearsipan menurut beberapa ahli.

Analisis :

1. Menurut pendapat anda apakah yang yang dimaksud dengan konsep sistem? ... ... ... Nama Siswa :……… No Absen :………... Kelas :……….……... Tanggal :………..

2. Bagaimana sejarah tertua keasipan yang ada di indonesia? ... ... ... 3. Menurut pendapat anda apakah yang dimaksud dengan

sistem kearsipan?

... ... ... 4. Apakah elemen/unsur/sub sistem dari sistem kearsipan?

... ... ...

Kunci Lembar Kerja Siswa:

1. Menurut pendapat anda apakah yang yang dimaksud dengan konsep sistem?

Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas beberapa elemen atau sub sistem yang saling terkait, saling membutuhkan dan saling ketergantungan untuk menghasilkan suatu performance tertentu.

2. Bagaimana sejarah tertua keasipan yang ada di indonesia?

Pada abad ke-4 Masehi mada Kerajaan Tertua di Indonesia yaitu Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur telah banyak meninggalkan tulisan dari bahasa Sangsekerta dan Huruf Pallawa yang umumnya digoreskan pada batu besar yang dibentuk menurut selera para Raja, tulisan tersebut dikenal dengan Prasasti, kemudian tumbuh kembangkanlah kebudayaan menulis kepada para putra raja dan kerabat kerajaan yang mana setiap raja yang berkuasa

meninggalkan bukti pada masa pemerintahanya, yang terdiri dari :

 Letak Kerajaan

 Silsilah keturan kerajaan

 Napak Tilas Raja

 Adat istiadat kerajaan serta

 Kepecayaan yang dianut saat itu.

Disamping tulisan dalam bentuk Prasasti seiring berkembangnya zaman penguasa kerajaan di Indonesia banyak meninggalkan catatan-catatan tertulis dalam bahasa jawa kuno dan bahasa nusantara lainnya terangkum dalam perjanjian raja-raja,surat raja-raja, kitab, kakawin, hikayat, talibun, dll, koleksi tersebut banyak terdapat di Arsip Nasional RI dan Perpustakaan Leiden di Belanda.

3. Apakah yang dimaksud dengan sistem kearsipan?

 Suatu system, yang di dalamnya meliputi prosedur, metode, caradan teknik yang digunakan dalam pengelolaan dan penyimpanan arsip.

 Sistem yang dipergunakan pada penyimpanan warkat agarkemudahan kerja penyimpanan dapat diciptakan dan penemuan warkat yang sudah disimpan dapat dilakukan dengan cepat bilamana warkat tersebut sewaktu-waktu diperlukan (Amsyah, 2003: 71).

 Kegiatan mengatur dan menyusun arsip dalam suatu tatanan yang sistematis dan logis, serta merawat arsip untuk digunakan secara aman dan ekonomis (Soedarmayanti, 2003: 68)

4. Sebut dan jelaskan elemen/unsur/sub sistem dari sistem kearsipan?

 Input; meliputi: data, informasi, arsiparis, fasilitas, uang

 Proses kearsipan; meliputi: penciptaan, pendistribusian, penggunaan, pemeliharaan, penyimpanan, dan penyusutan

 Output; berupa arsip dan penyimpanan dan pencatatan arsip secara teratur, sistematis, dan logis

Nama : NIS : Tanggal :

LEMBAR PENILAIAN (LP) 1: PRODUK 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kearsipan?

2. Bagaimana sejarah tertua keasipan yang ada di indonesia? 3. Apakah yang dimaksud dengan sistem kearsipan?

4. Bagaimana sejarah kearsipan pada masa VOC/Hindia Belanda? 5. Apakah elemen/unsur/sub sistem dari sistem kearsipan?

Kunci LP: Produk 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kearsipan?

Kearsipan berasal dari kata arsip dalam bahasa Inggrisnya file sedangkan kearsipan disebut filing. File adalah bendanya sedangkan filing adalah kegiatannya. Jadi dapat disimpulkan kearsipan adalah suatu proses kegiatan atau proses pengaturan mulai dari penerimaan, pencatatan, penyimpanan dengan menggunakan sistem tertentu, menemukan kembali dengan cepat dan tepat, penggunaan, pemeliharaan, penyusutan dan pemusnahan arsip.

2. Bagaimana sejarah tertua keasipan yang ada di indonesia?

Pada abad ke-4 Masehi mada Kerajaan Tertua di Indonesia yaitu Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur telah banyak meninggalkan tulisan dari bahasa Sangsekerta dan Huruf Pallawa yang umumnya digoreskan pada batu besar yang dibentuk menurut selera para Raja, tulisan tersebut dikenal dengan Prasasti, kemudian tumbuh kembangkanlah kebudayaan menulis kepada para putra raja dan kerabat kerajaan yang mana setiap raja yang berkuasa meninggalkan bukti pada masa pemerintahanya, yang terdiri dari :

 Letak Kerajaan

 Silsilah keturan kerajaan

 Adat istiadat kerajaan serta

 Kepecayaan yang dianut saat itu.

Disamping tulisan dalam bentuk Prasasti seiring berkembangnya zaman penguasa kerajaan di Indonesia banyak meninggalkan catatan-catatan tertulis dalam bahasa jawa kuno dan bahasa nusantara lainnya terangkum dalam perjanjian raja-raja,surat raja-raja, kitab, kakawin, hikayat, talibun, dll, koleksi tersebut banyak terdapat di Arsip Nasional RI dan Perpustakaan Leiden di Belanda.

3. Apakah yang dimaksud dengan sistem kearsipan?

 Suatu system, yang di dalamnya meliputi prosedur, metode, caradan teknik yang digunakan dalam pengelolaan dan penyimpanan arsip.

 Sistem yang dipergunakan pada penyimpanan warkat agarkemudahan kerja penyimpanan dapat diciptakan dan penemuan warkat yang sudah disimpan dapat dilakukan dengan cepat bilamana warkat tersebut sewaktu-waktu diperlukan (Amsyah, 2003: 71).

 Kegiatan mengatur dan menyusun arsip dalam suatu tatanan yang sistematis dan logis, serta merawat arsip untuk digunakan secara aman dan ekonomis (Soedarmayanti, 2003: 68)

4. Bagaimana sejarah kearsipan pada masa VOC/Hindia Belanda?

Belanda menginjakan kakinya di bumi Indonesia pada tahun 1596 dengan awal mula kedatangannya sebagai pedagang dengan mendirikan organisasi bernama VOC (Vereenidge Oost Indie Compagnie) diterima dengan baik tanpa ada kecurigaan apapun, namun dalam perkembangannya penguasa kerajaan dengan Belanda sering terjadi perang dengan politik Belanda yang berhasil memecah belah kerajaan-kerajaan di Indonesia. Menginjak tahun 1784 VOC mengalami kemunduran disebabkan oleh perubahan dalam pola-pola perdagangan, saingan negara lain, pembukuan yang buruk, korupsi para pegawainya dan salah urus segala segi administrasi termasuk masalah kearsipannya.

5. Sebut dan jelaskan elemen/unsur/sub sistem dari sistem kearsipan?

 Proses kearsipan; meliputi: penciptaan, pendistribusian, penggunaan, pemeliharaan, penyimpanan, dan penyusutan Output; berupa arsip dan penyimpanan dan pencatatan arsip secara teratur, sistematis, dan logis

LEMBAR PENILAIAN (LP) 2: PROSES Proses:

Melaksanakan presentasi sejarah dan pengertian kearsipan yang telah didiskusikan. Peserta didik akan diamati dari segi:

b. Komunikasi c. Sistematika penyampaian d. Wawasan e. Keberanian f. Gesture tubuh g. Penilaian masing-masing Prosedur:

1. Guru mengintruksikan kepada siswa untuk menghitung urut dari 1 sampai dengan 5 untuk menentukan pembagian kelompok.

2. Tugasi siswa untuk mengerjakan persiapan materi yang akan dipresentasikan. 3. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada format Asesmen kinerja dibawah

ini.

4. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan.

5. Siswa diijinkan mangakses kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.

Format Asesmen Kinerja Proses No

. Rincian Tugas Kinerja

Skor Maksimu

m

Skor Assesment Oleh Siswa

Sendiri Oleh Guru 1. Persiapan:

 Kemampuan menguasai materi presentasi

10 10

 Kemampuan berkomunikasi dalam menyampaikan materi 2. Etika Presentasi:  Intonasi  Nada Suara  Kejelasan

 Pengucapan konsonan dan vokal

 Pengaturan napas

 Ketenangan dalam bicara / tidak terburu-buru

 Gesture tubuh

 Berpenampilan rapi dan sopan

5 5 5 5 5 5 5 5 3. Sistematika Penyampaian:  Pembukaan presentasi

 Penyampaian judul presentasi

 Penyampaian materi

 Penguasaan wawasan atau materi

 Kemampuan menjawab pertanyaan dari audiens 5 5 10 10 10 JUMLAH 100 Malang, April 2017

Siswa Guru Mata Pelajaran

(...) Dita Cahyani, S.Pd NIM. 1501412600725 Mengetahui,

Drs. H. Mohammad Arief,M.Si NIP. 196312131990011001

LEMBAR PENILAIAN (LP) 3: PSIKOMOTORIK Prosedur:

1. Disediakan LCD untuk media presentasi

2. Siswa ditugasi untuk meresume atau merangkum hasil diskusi

3. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada format asesmen kinerja dibawah ini.

4. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan.

5. siswa diijinkan mengakses kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.

Format Asesmen Kinerja Psikomotor No

. Rincian Tugas Kinerja

Skor Maksimum

Skor Assesment Oleh Siswa

Sendiri Oleh Guru 1. Menyiapkan rangkaian prosedur presentasi 20

2. Mengidentifikasikan kemampuan

kerjasama dalam kelompok 20

3. Mengidentifikasi hal-hal yang penting untuk diperhatikan dan dilaksanakan dalam prosedur presentasi

20 4. Mengidentifikasikan keterampilan

penyampaian materi pada saat presentasi 20 5. Berbicara dengan ramah, tegas, hangat,

bersahabat dan wajar dalam berkomunikasi dengan audiens

20

JUMLAH 100

Malang, April 2017

Siswa Guru Mata Pelajaran

(...) Dita Cahyani, S.Pd NIM. 1501412600725

LEMBAR PENILAIAN (LP) 4: PENGAMATAN PERILAKU BERKARAKTER

Siswa: Kelas: Tanggal: Petunjuk:

Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut ini:

D: Memerlukan perbaikan C: Menunjukkan kemajuan B: Memuaskan

A: Sangat baik

Format Pengamatan Perilaku Berkarakter No Rincian Tugas Kinerja

(RTK) Memerlukan perbaikan (D) Menunjukkan kemajuan (C) Memuaskan (B) Sangat baik (A) 1 Teliti, tekun, cekatan

2 Jujur 3 Sopan santun 4 Disiplin 5 Dapat dipercaya 6 Beretiket 7 Kreatif-inovatif 8 Bersikap menyenangkan Malang, April 2017 Guru Mata Pelajaran

Dita Cahyani, S.Pd NIM. 1501412600725

LEMBAR PENILAIAN (LP) 5: FORMAT PENGAMATAN KETERAMPILAN SOSIAL

Siswa: Kelas: Tanggal: Petunjuk:

Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial siswa itu menggunakan skala berikut ini:

D: Memerlukan perbaikan C: Menunjukkan kemajuan B: Memuaskan

A: Sangat baik

Format Pengamatan Keterampilan Sosial No Rincian Tugas Kinerja

(RTK) Memerlukan perbaikan (D) Menunjukkan kemajuan (C) Memuaskan (B) Sangat baik (A) 1 Bertanya

2 Menyumbang ide atau pendapat

3 Menjadi pendengar yang baik

4 Komunikasi

Malang, April 2017 Guru Mata Pelajaran

Dita Cahyani, S.Pd NIM. 1501412600725

LAMPIRAN Materi Pembelajaran:

Sejarah dan Pengertian Kearsipan 1. Sejarah Kearsipan

Awal Mula Munculnya Lembaga Kearsipan di Dunia

Asal-usul berdirinya lembaga kearsipan sejak zaman Yunani kuno, pada masa itu apresiasi dan kebutuhan untuk menyimpan hasil tulisan tangan (manuskrif) sudah dimulai dikenal dikalangan masyarakat Yunani Kuno arsip disebut Archeon. Zaman Babylonia (3000 SM) catatan tertulis dalam bentuk Lempengan tanah Liat, kemudian dilembah sungai Nil Kerajaan Mesir di Afrika Utara dikenal alat tulis Papyrus dan timbul kata Papier dalam bahasa Belanda, Jerman dan Perancis yang berarti kertas.

Memasuki Tahun 1700 SM dikenal pula alat tulis dalam corak yang lain yaitu mengunakan Kulit Penyu dan tulang belulang binatang kemudian perkembangan terjadi sekitar tahun 2000 SM alat tulis yang dipergunakan yaitu Suasa (campuran emas dan logam) dan ditulis pada lembaran-lembaran suasa juga pada sutera sebagai bahan untuk menulis, seiring berjalannya waktu kala itu belum terpikirkan untuk dikumpulkan kemudian bukti keberadaan tersebut adalah beberapa penemuan beberapa koleksi pra sejarah dalam bentuk banguanan, benda, fosil binatang, fosil tumbuhan dll yang menceritakan masa prasejarah dimasa lampau.

Karya-karya abadi dari Dramawan Yunani Kuno seoeri Sophocles, Aeschylus, Euripides bahkan Pledoi Socrates yang ditulis didalam penjara dan dibacakan saat dia membela diri di muka pengadilan atas tuduhan menyebarkan ajaran-ajaran yang menyesatkan serta tercatat pula rekor pertandingan Olimpiade pada zaman itu ditulis pada Papirus. Munculnya Revolusi Perancis tahun 1789 yang menuntut kebebsasan, persamaan dan persaudaraan terasa pengaruhnya diseluruh dunia dalam Deklarasi tentang Hak Azasi Individu mulai dipopulerkan, maka mendorong proses kearah pembentukan lembaga arsip secara nasional bernama Archives National pada tanggal 12 September 1790 di Perancis, Inggris mengikuti jejak tersebut

tanggal 14 Agustus 1838 Public Record Office, kemudian Belanda tahun 1902 yaitu Algemeen Rijksarchief dan Amerika Serikat tanggal 19 Juni 1934 Nationale Archives and Records Center”.

Sejarah Kearsipan Tertua di Indonesia

Pada abad ke-4 Masehi mada Kerajaan Tertua di Indonesia yaitu Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur telah banyak meninggalkan tulisan dari bahasa Sangsekerta dan Huruf Pallawa yang umumnya digoreskan pada batu besar yang dibentuk menurut selera para Raja, tulisan tersebut dikenal dengan Prasasti, kemudian tumbuh kembangkanlah kebudayaan menulis kepada para putra raja dan kerabat kerajaan yang mana setiap raja yang berkuasa meninggalkan bukti pada masa pemerintahanya, yang terdiri dari :

 Letak Kerajaan

 Silsilah keturan kerajaan

 Napak Tilas Raja

 Adat istiadat kerajaan serta

 Kepecayaan yang dianut saat itu.

Disamping tulisan dalam bentuk Prasasti seiring berkembangnya zaman penguasa kerajaan di Indonesia banyak meninggalkan catatan-catatan tertulis dalam bahasa jawa kuno dan bahasa nusantara lainnya terangkum dalam perjanjian raja-raja,surat raja-raja, kitab, kakawin, hikayat, talibun, dll, koleksi tersebut banyak terdapat di Arsip Nasional RI dan Perpustakaan Leiden di Belanda.

Sejarah Kearsipan pada Masa VOC/ Hindia Belanda

Belanda menginjakan kakinya di bumi Indonesia pada tahun 1596 dengan awal mula kedatangannya sebagai pedagang dengan mendirikan organisasi bernama VOC (Vereenidge Oost Indie Compagnie) diterima dengan baik tanpa ada kecurigaan apapun, namun dalam perkembangannya penguasa kerajaan dengan Belanda sering terjadi perang dengan politik Belanda yang berhasil memecah belah kerajaan-kerajaan di Indonesia. Menginjak tahun 1784 VOC mengalami kemunduran disebabkan oleh perubahan dalam

pola-pola perdagangan, saingan negara lain, pembukuan yang buruk, korupsi para pegawainya dan salah urus segala segi administrasi termasuk masalah kearsipannya.

Sejak tahun 1800 berlangsunglah Pemerintahan Perancis di Belanda termasuk di wilayah Indonesia, terjadi perubahan kekuasaan dipegang langsung oleh Napoleon Bonaparte, delapan tahun kemudian dipimpin oleh adiknya yaitu Louis Bonaparte yang menguasai negeri Belanda mengirim Marsekal Herman Willem Deandles ke Batavia untuk menjadi Gubernur Jendral (1808-1811), selama pemerintahan Perancis berlangsung di Belanda dan wilayah Indonesia secara otomatis perkembagan lembaga kearsipannuapun mengalami perubahan, dimana dahulu administrasinya tertutup menjadi terbuka, secara otomatis administrasi yang statis menjadi terbuka.

Pemerintahan Perancis tidak berlangsung lama hanya sampai 1811, selanjutnya pemerintahan jatuh ke tangan Inggris dengan menempatkan Thomas Stamford Reffles sebagai Gubernur Jendral di Jawa (1811-1816), selama Inggris di Indonesia keberadaan arsip masa peninggalan Perancis di Indonesia tidak mengalami perubahan, karena Raffles lebih berkonsentrasi pada masalah perdagangan dan industri, akan tetapi Raffles sangat memperhatikan masalah administrasi dan ilmu pengetahuan di Indonesia hal ini dapat dilihat dari hasil karyanya yang berjudul “History of Java” dan Penemu bunga Refflesia Arnoldi (bunga Bangkai) di Bengkulu.

Batavia merupakan pusat pemerintahan pada masa Pemerintahan Hindia Belanda, disanalah banyak tercipta arsip-arsip yang berhubungan dengan segala bentuk surat keputusan, perjanjian-perjanjian, kontrak perdangan dan perintah- perintah lainnya, begitu pula daerah-daerah diluar jawa, dan masing-masing daerah wajib menyerahkan arsip-arsipnya ke pemerintahan di Batavia karena bersifat Sentralistik, berdasarkan hal tersebut Gubernur Jendral mengeluarkan Surat Perintah yang termuat dalam “Missive Gouvernement Secretaris” tanggal 14 Agustus 1891 Nomor 1939 yang menyerukan kepada daerah diseluruh wilayah Hindia Belanda untuk wajib menyerahkan seluruh arsipnya dari masa sebelum tahun 1830 ke Batavia.

Hal tersebut dilakukan agar arsip-arsip tersebut nantinya dapat dipelihara dengan baik dan dapat menjadi masukan Gubernur Jendral dalam menentukan kebijakan selanjutnya tehanda wilayah Hindia Belanda, menindak lanjuti hal tersebut Gubenur Jendral di Batavia dibentuklah “Landsarchief” pada tanggal 28 Februari 1892, maka dapat diartikan bahwa suatu lembaga kearsipan disbuah tanah jajahan memiliki wewenang dalam mengatur dirinya dan pada saat itulah ditetapkan oleh Gubernur Jendral di wilayah Hindia Belanda jabatan Landsarchivaris dengan tanggung jawab memelihara arsip lama dari masa Pemerintahan Hindia Belanda dan VOC bagi kepentingan administrasi dan ilmu pengetahuan.

Orang Pertama yang diberi tanggung jawab untuk mengelola dan memelihara arsip yang tersimpan di Batavia adalah Mr.Jacob Anne Van der Chijs ia adalah pencetus gagasan sekaligus sebagai Landsarchivaris pertama yang menitik beratkan pada penerbitan di bidang kearsipan, terlihat karya-karyanya Realia dan Nedelansch Indisch Plakaaatboek 1602 –1811.

Tugas yang dibebankan oleh lembaga tersebut adalah 1. Merawat & mengelola arsip-arsip secara ilmiah 2. Mengembangkan kearsipan di Hindia Belanda

3. Ikut serta dalam penilaian dan penulisan sejarah Hindia Balanda 4. Memberikan Penerangan tentang sejarah Hindia Belanda.

Sejarah Kearsipan pada Masa Pendudukan Jepang

Masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945) merupakan masa yang sepi dalam dunia kearsipan, sehingga masa itu hampir tidak mewariskan peninggalan arsip, karena Jepang lebih banyak berkonsentrasi pada masalah militer dan perang, karena banyak keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh Saiko Sikikan dan Gunseikan tidak banyak yang disebarluaskan, namun untuk mempermudah orang Jepang mengetahui informasi dibuat suatu bentuk lembaran sejenis buku (Kanpo) dan hingga saat ini informasi keberadaan pendudukan Jepang di Indonesia hanya melalui Kanpo.

Akibat minimnya informasi pada masa itu, pada gilirannya Arsip Nasional Republik Indonesia sama sekali tidak memiliki khasanah arsip produk masa

Jepang, hal ini tentu saja merupakan suatu kekosongan yang dirasakan oleh sejarawan kita pada masa kini dan masa yang akan datang.

Sejarah Kearsipan setelah Tahun 1945

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, membawa angin baru dalam pemerintahan dan pembangunan di Indonesia disegala bidang termasuk lembaga kearsipan nya,lembaga tersebut diambil alih oleh Pemerintah RI dan langsung ditempatkan dalam Lingkungan Kementrian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan (PP dan K) dan beri nama Arsip Negeri.

Tahun 1947 lembaga kearsipan dipimpin oleh Prof.W.Ph.Coolhas, kepemimpin ia berlangsung sampai akhir tahun 1949, yaitu pada saat Republik indonesia Serikat (RIS) terbentuk, setelah berlangsung pengakuan kedaulatan Belanda terhadap Indonesia tanggal 27 Desember 1949 melalaui perjanjian Konfrensi Meja Bundar (KMB) maka secara otomatis lembaga kearsipan diserahkan kembali ke Pemerintah Indonesia, begitu pun lembaga kearsipan ditempatkan kembali dibawah kementerian PP dan K, sementara itu segala peraturan administrasi dan organisasi kearsipan masih berpedoman pada Intruksi Algemeen Secretarie Nomor : 12459 tahun 1930.

Tugas Arsip Negeri RIS

 Mengusahakan pelaksanaan Organisasi Kearsipan di Indonesia.

 Menyimpan, memelihara dan menyelamatkan arsip-arsip Pemerintahan, Pertikelir/Swasta, Non Pemerintahan yang mempunyai arti sejarah.

Untuk mendukung tugas tersebut dikeluarkan Peraturan Presiden (Prps) No.19 tanggal 26 Desember 1961 tentang Pokok-pokok kearsipan Nasional, keluarnya Prps ini menandai adanya perluasan tugas dan fungsi Arsip Nasional yang tidak hanya penyelenggaraan arsip lama (statis) tetapi juga arsip baru (dinamis).Pembinaan dalam penyelenggaraan kearsipan Nasional menyangkut sistem maupun aspek SDM kearsipan melalui usaha :

a) Pengaturan penyelenggaraan kearsipan b) Pendidikan kader ahli kearsipan

c) Penerapan kontrol/pengawasan

e) Penyelidikan Ilmiah dibidang kearsipan dll. 2. Pengertian Kearsipan

Kearsipan berasal dari kata arsip dalam bahasa Inggrisnya file sedangkan kearsipan disebut filing. File adalah bendanya sedangkan filing adalah kegiatannya.

a. Menurut Kamus Administrasi Perkantoran oleh Drs. The Liang Gie

 Penyimpanan warkat (filing) merupakan kegiatan menaruh warkat-warkat dalam suatu tempat penyimpanan secara tertib menurut sistem, susunan dan tata cara yang telah ditentukan, sehingga pertumbuhan warkat-warkat itu dapat dikendalikan dan setiap kali diperlukan dapat secara cepat ditemukan kembali. Lawan dari penyimpanan warkat (filing) adalah pengambilan warkat (finding).

 Sistem penyimpanan warkat (filing system) adalah rangkaian tata cara yang teratur menurut suatu pedoman untuk menyusun warkat- warkat sehingga bilamana diperlukan lagi, warkat-warkat itu dapat ditemukan kembali secara tepat.

b. Menurut Ensiklopedi Administrasi

 Penyimpanan warkat (filing) adalah suatu bentuk pekerjaan tata usaha yang berupa penyusunan warkat-warkat secara sistematis sehingga bila diperlukan lagi warkat-warkat itu dapat ditemukan kembali secara cepat.

 Sistem penyimpanan warkat (filing sistem) adalah suatu rangkaian tata cara yang teratur menurut sesuatu pedoman untuk menyusun warkat-warkat sehingga bila diperlukan lagi warkat-warkat itu dapat ditemukan kembali secara cepat.

c. Menurut Drs. Ig. Wursanto (1989 : 12)

Kearsipan adalah proses kegiatan pengurusan atau pengaturan arsip dengan mempergunakan suatu sistem tertentu sehingga arsip-arsip dapat ditemukan kembali dengan mudah dan cepat apabila sewaktu-waktu diperlukan.

Kearsipan adalah suatu metode atau cara yang direncanakan dan dipergunakan untuk menyimpan, pemeliharaan arsip bagi individu maupun umum dengan memakai indeks yang sudah ditentukan, biasanya untuk keperluan filling ini dipergunakan lemari, laci cabinet dari bahan baja tahan karat atau dari kayu yang terkunci, jauh dari bahaya yang tidak diinginkan.

e. Menurut 3 penulis : Mulyono, Muhsin, dan Marimin (1985:3)

Kearsipan yaitu tata cara pengurusan penyimpanan warkat menurut aturan dan procedure yang berlaku dengan mengingat 3 unsur pokok yang meliputi : penyimpanan, penempatan, dan penemuan kembali.

Jadi dapat disimpulkan kearsipan adalah suatu proses kegiatan atau proses pengaturan mulai dari penerimaan, pencatatan, penyimpanan dengan menggunakan sistem tertentu, menemukan kembali dengan cepat dan tepat, penggunaan, pemeliharaan, penyusutan dan pemusnahan arsip.

SOAL PILIHAN GANDA

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan menyilang (X) pada huruf a, b, c, d atau e pada lembar jawaban.

1. Dalam Bahasa Inggris kearsipan berasal dari kata … a. Filing

b. Archief c. Archieves d. Greek e. Archea

2. Aktivitas penerimaan, pencatatan, penyimpanan, penggunaan, pemeliharaan, penyusutan, dan pemusnahan arsip, merupakan pengertian kearsipan menurut …

a. Drs E. Martono b. Kamus Administrasi c. R. Soebroto

d. Drs E. Karso e. The Liang Gie

3. Yang termasuk masalah kearsipan menurut Drs Moekijat adalah … a. Warkat tidak ditemukan karena hilang

b. Warkat setiap hari selalu bertambah

c. Peralatan penyimpanan tidak memenuhi syarat d. Penerapan sistem penyimpanan yang kurang tepat e. Pegawai yang tidak terlatih

4. Pada masa Yunani kuno apresiasi dan kebutuhan untuk menyimpan hasil tulisan tangan (manuskrif) sudah dimulai dikenal dikalangan masyarakat Yunani Kuno arsip disebut …

a. Archief b. Archieves

c. Archeon d. Greek e. Archea

5. pada saat Republik indonesia Serikat (RIS) terbentuk lembaga kearsipan dipimpin oleh Prof.W.Ph.Coolhas pada tahun …

a. 1950 b. 1947 c. 1949 d. 1948 e. 1946

6. Awal mula munculnya lembaga kearsipan di dunia dikenal pula alat tulis dalam corak yang lain yaitu mengunakan kulit penyu dan tulang belulang binatang, pada masa ini memasuki tahun ...

Dokumen terkait