• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

1. Bahan

a. Saklar/Awitch, Terdiri dari

Type/Jenis : Merk Standart Clipsal

Bentuk : Persetujuan Direksi

Pemasangan : Sistem tanam dalam tembok, dengan ketinggian sesuai gambar.

b. Outlet pada permukaan khusus

Kotak outlet dan tombol-tombol saklar yang dipasang pada keramik, blok, beton, kerangka besi harus berbentuk persegi dan mempunyai sudut dan sisi yang tegak.

c. Pull Box.

Kecuali dipersyaratkan lain semum pull box harus sesuai dengan persyaratan-persyaratan dan PUIL dan Lain-lain yang mempunyai persyaratan-persyaratan sama dengan kotak-kotak outlet.

d. Pendukung Kabel.

Setiap pull box termasuk kotak-kotak yang aada diataas swich board harus diberi cukup banyak klem dan lain-lain, dimana kabel-kabel tersebut dipasang dengan cara yang rapi dan teratur yang memungkinkan pengenalan, sehingga tidak ada kabel akan membentang tanpa pendukung.

e. Sekring Box

Main Panel

Panel ini terletak pada panel yang pertama menerima daya gardu induk PLN atau genset emergency

Bahan : R rangka propel 70 mm Cover : besi pelat 2 mm

Pemotongan : Puc standing kuat tidak bergetar Warna : Abu-abu.

Perlengakapan

Relay : Under Voltage relay, dengan tambahan terminal untuk inter locking

Rating 3 phase, 4 wire, input 5A/380 volt, 50 Hz, skala 0-400 Kw, ketelitian 1.5%, ukuran (100x100 mm).

Fasilitas tambahan untuk main panel adalah peralatan untuk inter locking antara incoming dari PLN dan Incoming dari Genset.

Cara kerjannya :

- Bila PLN Kerja, CB genset tidak masuk - Bila Genset Kerja, CB PLN tidak bisa masuk.

Sebelum masuk pada main panel penghubung utama, daya listrik harus bida dipisahkan dari instalasi dengan pemutus daya kombinasi sekring, yang bisa dibuka dalam keadaan berbeban, atau sekring yang dipasang pada salah satu phase putus, pelayanan untuk pemutusan ini bisa cara manual ataupun elektro magnetis.

f. Panel Penerangan untuk ruangan

Bahan ebonite (PVC) buatan pabrik ukuran disesuaikan dengan kebutuhan setempat.

Perlengkapan MCB dengan rating arus sesuai gambar , Arus amper, 380 Volt, 50 Hz, Buatan BBC. Setiap Satu MCB untuk pengontrol satu kelompok lampu.

Pelaksanaan tipe tanam dalam tembok dengan ketinggi sesuai dengan gambar ( dari Lantai)

Kabel-kabel harus dibungkus rapi dan diberi pendukung-pendukung dalam saluran, radius pembengkokan minimum seperti yang dianjurkan oleh manufacturer tidak boleh dikurangi lagi.

Tinggi pemasangan sedemikian rupa sehingga setiap peralatan dalam panel dengan mudah masuk dan dapat dijangkau tergantung pada tipe/macam panel maka bila dibutuhkan alas/pondasi/penumpang/penggantung maka kontraktor harus menyediakannya dan terpasang sekalipun tidak tertera pada gambar.

2. Syarat-syarat Pelaksanaan

a. Kontraktor diharuskan untuk melakukan pengadaan, pemasangan instalasi listrik yang didalam bangunan, termasuk pengadaan dan pemasangan lampu-lampu/armature penerangan, Stop Kontak, pengawatan, pengujian.

b. Pengadaan, pemasangan peneraangan luar/halaman dilengkapi pengawatan/pengabelan, armature sampai ke panel hubung bagi penerangan.

c. Pengadaan, pemasangan dan pengetesan bus bar trunking system termasuk disini outlet-outlet, armature sampai ke panel bagi penerangan.

d. Pengadaan, pemasangan panel hubung bagi utama tegangan, rendah beserta pengawatan/pengabelan sampai ke panel hubung bagi penerangan / tenaga setiap bangunan.

e. Pengadaan dan pemasangan kabel induk dari gardu PLN sampai ke panel hubung bagi utama didalam ruangan ketenagaan.

f. Semua pemasangan kabel penghubung antara panel hubung bagi utama menggunakan kabel jenis NYY dengan ukuraan sesuai gambar dan dipasang melalui diatas plafond dilindungi dengan pipa PVC ukuran sesuai gambar dan diklem dengan jarak maksimum 1 m.

3. Cara Pelaksanaan

a. Standar dan Referensi.

Semua peralatan yang bekerja pada tegangan 220 volt/380 volt serta pemasangan dan pengerjaannya harus berpegang dan disesuaikan dengan aturan –aturan dan standart yang berlaku dari PIUL, persyaratan PLN (PUTL) atau aturan pemerintah dan jawatan Keselamatan Kerja.

b. Gambar-Gambar

pengerjaan dan pemasangannya sedikit banyak disesuaikan dengan kondisi lapangan sedang gambar – gambar arsitektur,struktur, drainase dan kontak lainnya haruslah menjadi referensi untuk koordinasi dalam pekerjaan secara keseluruhan.

c. Koordinasi Pekerjaan

Untuk kelancaran pekerjaan maka setiap kontraktor harus mengkoordinir dan menyesuaikan pekerjaannya dengan kontraktor lainnya

atas petunjuk konsultan sebelum pekerjaan dimulai. Gangguan dan konflik haruslah dihindarkan diantara kontraktor.

d. Gambar-gambar Kerja.

Setelah daftar bahan dan penyesuaian dengan keadaan lapangan/lokasi pemakaian disetujui oleh konsultan pengawas, kontraktor masuh harus menyerahkan gambar-gambar kerja untuk mendapat persetujuan konsultan pengawas.

Dalam gambar kerja ini lebih dijelaskan catalog dari manufacture, dimensi-dimensi dan data performance, Dalam gambar kerja harus jelas dan terlihat serta dijamin bekerjannya alat-alat/peralatan-peralatan di dalam system secara keseluruhan, bila dirasa perlu perubahan-perubahan ataupun penyimpangan-penyimpangan dari pada system yang direncanakan sehubungan dengan daftar bahan yang diajukan tanpa merubah fungsi system serta maksud system yang semula/sebenarnya dapat diajukan dengan memberikan alasan-alasan yang tepat.

Perubahan diatas haruslah mendapat persetujuan dari pihak konsultan pengawas dan tidak membawa akibat tambahan biaya bagi pemilik, dalam perubahan di atas bila konsultan menganggap bahwan bahan/system tidak sesuai, maka kontraktor diwajibkan untuk menggantikannya.

e. Gambar As Built ( as built drawing)

Kontraktor harus menyerahkan satu set gambar-gambar lengkap dengan letak yang tepat dari segala peralatan, Wiring, outlet, race way, ducting dengan dimensi berpatokan pada as kolom, adapun gambar-gambar diatas haruslah terdiri dari satu set gambar asli dan empat set gambar cetakan, yang diserahkan kepada direksi melalui konsultan pengawas, pada akhir proyek setelah diperiksa dan disetujui oleh Konsultan Pengawas.

f. Plat Nama dan Tanda Pengenal.

Setiap Feeder dalam Conduit yang menembus dinding, pondasi, lantai dan lain-lain harus diberi tanda pengenal/petunjuk/code sehingga mudah dalam pengenalan arah dan asal feeder tersebut, Untuk Kabinet-kabinet, panel-panel, control panel dan lain-lain harus diberi plat nama yang

terbuat dari bahan logam yang ditempel/diskrup dengan kokoh dan rapi pada bagian depan panel tersebut sehingga mudah terbaca dari jarak 2 meter. Selain itu switch-swith /tombol-tombol tertentu juga harus diberi plat nama pengenalnya.

g. Built In Insert, sleeve

Kontraktor harus menyediakan semua insert, sleeve dan lain-lain peralatan tambahan yang dibutuhkan yang harus ditanam dalam beton dalam atau pekerjaan pemasangan lainnya ditempat-tempat yang perlu.

h. Garansi

Semua pengerjaan, perlengkapan dan bahan harus digaransi selama empat bulan setelah penerimaan pertama ( penyerahan

pertama), selama masa garansi ini semua bahan dan pengerjaan yang baik/jelek harus secepatnya diganti atau diperbaiki oleh kontraktor tanpa tambahan biaya.

i. Perlindungan bagi pemilik (direksi)

Untuk segalapenggunaan bahan, material, system sertifikat, pemilik dijamin dan dibebaskan dari segala macam klaim ataupun tuntutan-tuntutan yuridis lainnya.

j. Outlet, kotak-kotak, cabinet dan lain peralatan.

Meliputi pengadaan, pemasangan outlet, kotak-kotak persimpangan, full box, cabinet kabel, acesiries dan semua peralatan lain yang diperlukan.

k. Ukuran

Setiap kotak outlet harus diberi pembukaan conduit hanya ditempat yang khusus diperlukan, setiap kotak harus cukup besar untuk menampung jumlah dan ukuran penghantar dan sesuai persyaratan.

l. Manhole-hndhole.

Untuk jaringan luar baik dijalan maupun jalur hijau maka untuk penarikan, penyambungan, pembelokan, pertemuan maka diperlukan manhole yang terbuat dari beton dan bertutup plat besi dengan tebal 6 mm berangka.

m. Kawat Kabel

Kawat/kabel untuk setiap bangunan harus meliputi kabel-kabel tegangan rendah, kabel control, asesoris, peralatan-peralatan dan barang-barang lain yang perlu untuk melengkapi dan menyempurnakan pemasangan operasi dari semua system.

Kawat dan kabel tegangan rendah (600 volt/kurang) digunakan konduktor tipe NYM,NYY,NYFGBY/NYRGBY buatan kabel metal, kabelindo dan subrenme.

Ukuran – ukuran semua pengahantar san sambungan elektrikal harus diadakan secara lengkap, penghantar tersebut harus mempunyai ukuran lengkap dengan yang ditunjuk atau dipersyaratkan untuk memenuhi peraturan-peraturan dalam VDE/PUTL.

Macam-macam Penghantar untuk penerangan listrik termasuk outlet-outlet untuk extention dan daya listrik harus diadakan dan dipasang lengkap dari sambungan titik pelayanan kepada semua outlet yang ditunjukan pada gambar, semua konduktor Circuit cabang harus tidak nomor 14 AWG ( penampang 2.5 mm2) kecuali tercatat lain.

Splice/Percabangan. Tidak dipergunakan adanya splice ataupun sambungan-sambungan dalam feeder maupun cabang-cabang kecuali pada outlet atau kotak-kotak penghubung yang bisa dicapai (accessible ). Sambungan pada kawat secara circuit cabang harus dibuat secara mekanis dan harus dari jenis yang teguh secara elektris dengan cara-cara solder less connector dihubungan pada konduktor-konduktor dengan baik demikian sehingga semua konduktor tersambung dengan insulasi tidak robek, tidak terdapaat kawat-kawat telanjang yang kelihatan dan tidak terlepat oleh getaran.

Kabel Kontrol Dalam gambar dipersyaratkan disini bahwa kabel control nomor, stater motor dan peralatan-peralatan lain, juga konduktor untuk kabel control harus tahuatau standard copper

atau yang serupa dengan kabel yang sesuai dengan yang diperlukan guna operasi yang memuaskan dari peralatan yang dikontrol dengan pertimbangan mengenai panjang circuit dan sebagaainya.

Semua bahan untuk splice connection dan lain-lainnya seperti karet, irrigation, varnisished cambric, tripelk, tape sintesis, resin, splice case composition dan lain-lain, hanya dari tyoe yang disetujui untuk

penggunaan dilokasi, Voltage dan lain-lain yang tertentu dan harus dipasang memakai cara yang disetujui manurut anjuran perwakilan pemerintah dan manufacture.

Pemasangan kabel dan penghantar.

- Pemasangan permukaan.

Semua kabel harus dipasang pada tray atau dipasang dipermukaan dengan klem dan pendukung-pendukung yang sesuai dalam conduit. Kabel tray harus berlubang dan digalvanisir setelah dilubangi dan dipasang dipermukaan dengan pendukung khusus yang dicat dengan cat anti karat, semua kabel harus dipasang lurus/sejajar dengan jari-jari lengkungan tidak boleh kurang dari persyaratan pabrik. Untuk ujung penyambutan baik kepanel ataupun keruangan-ruangan harus lengkap dengan kabel snoor dan terminal.

- Kable tegangan harus ditanam pada kedalaman 80 cm dari permukaan tahan, kabel yang ditanam dibawah jalan aspal harus dipasang didalam pipa galvanis, saluran kedalam tanah harus bersih dari bahan-bahan yang dapat merusak isolasi kabel, seperti batu, abu kotoran-kotoran dan lain-lain, Saluran harus dilapisi dengan pasir setebal 7.5 cm sebelum kabel diletakkan, kemudian ditutup dengan pasir setebal 15 cm, dibagian atas pasir ini diberi batu merah atau buis beton setengah padat dan akhirnya ditutup dengan tanah urug kabel harus diberi loap setiap tiang dan pada kontak-kontak sambung, pada daerah yang mendaki, kabel harus diangker, tanda-tanda dari beton harus dipotong pada tempat-tempat tertentu untuk memberi petunjuk mengenai tempat dan arah kabel tanah.

n. Penyambungan Kabel

- Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam

kotak-kotak penyambungan yang khusus untuk itu kontraktor harus memberikan brosur-brosur mengenai cara-cara penyambungan yang dinyatakan oleh pabrik kepada konsultan pengawas.

- Kabel-kabel harus disambung sesuai dengan warna-warna atau nama masing-masing dan harus diadakan pengetesan tahana isolasi sebelum penyambungan dilakukan.

- Penyambungan kabel tembaga harus mempergunakan penyambungan dengan tembaga yang dilapisi timah putih, penyambungan-penyambungan harus dari ukuran yang sesuai.

- Penyambungan pada kabel yang berisolasi karet atau PVC

harus diisolasi dengan pipa karet atau PVC.

- Semua kabel tegangan tinggi harus mempergunakan

penutup khusus kabel tegangan tinggi semua penutup atau kotak harus diisi penuh.

- Bahan penutup (compound) harus mempunyai kekuatan

dielectric yang tinggi dengan tahanan isolasi, sesuai dengan tegangan kerja, tidak boleh hydroskopis dan sesuai dengan temperature kerja.

- Cara-cara pengecoran yang ditentukan oleh pabrik harus diikuti, misalnya temperature pengecoran dan lubang-lubang udara harus terbuka selama pengecoran.

- Semua penyambungan label tegangan tinggi harus diperiksa oleh ahli dari PLN atau dari jawatan lain yang sederajat atas biaya kontraktor.

- Bila kabel yang dipasang tegak lurus permukaan tanah

yang terbuka maka harus dilingungi dengan pelindung baja dengan ketebalan 1.2 cm setinggi 2.5 m.

o. Panel Board yang dilengkapi dengan circuit (saklar) otomatic.

Umum

Paanel penerangan dan panel untuk peralatan-peralatan lainnya, harus dari type terbuka dari depan kecuali circuit breake dan harus mempunyai trip rating dan jumlah kutup seperti petunjuk dalam schedule.

Saklar Cabang

Break kutup tunggal untuk penggunaan circuit fase tanggal 220 v harus memiliki trip rating seperti termasuk dalam schedule dengan kapasitas

interrupting sebesar 12.000 apssimetris, Breake berkatup 2 dan untuk system 220 v/380 v harus mempunyai triprating dalam dan kapasitas interrupting 35.000 ampet simetris.

Netral bar didisonasi dari cabinet dan dipasang pada ujung-ujung berlawanan, dari mains dan mempunyai terminal yang diberi nomor dimana tercatat provisions for atau spare pada gambar-gambar schedule dari panel board d an lain-lain maka penghubung yang perlu dan mounting braket dan lain-lain harus diadakan untuk kemungkinan permasukan Circuit breaker dikemudian hari, Disamping phase bus dan

netral bus dimana perlu disediakan sebuah grounding bar yang telanjang tak terisolir yang dipasang pada cabinet.

Bus Bar

Bus bar harus mempunyai pressure type connection pada bus harus dari jenis yang dibuat dan diasembling dari pabrik, Jenis stabin tidak boleh dipakai, Bus Bar untuk panel board 3 phase harus dari jenis segunce phase type connection dan diatus untuk 220/380 volt, 3 phase, 4 wire mains, seperti tercatat pada gambar-gambar.

Pemutusan tegangan rendah.

- Umum

Pemutusan tegangan daya rendah dipasang dalam cabinet besi dapat dilepaskan dengan menarik keluar (draw out ) atau dipasang dengan mempergunakan klem-klem/skrup. Pemutus daya manual harus trap fase secara elektris dan alat-alat pembantunya seperti pemutus-pemutus stationair primair dan secondair, rail-rail pendukung harus buatan pabrik yang sama.

PEKERJAAN KUNCI DAN PENGGANTUNG

a. Kunci dan penggantung dipasang dengan baik, rapi dan sempurna

b. Bahan kunci dan penggantung yang berkualitas baik, kuat dan pemasangannya harus sesuai petunjuk pengawas.

c. Bahan yang digunakan untuk kunci dan penggantung bermotif kuningan. d. Jenis yang digunakan pada setiap pintu/jendela harus sama.

Pasal 23

PEKERJAAN PEMBERSIHAN

Setelah semua pekerjaan selesai dilaksanakan, Kontraktor diwajibkan melakukan pembersihan seluruh bangunan dari sisa-sisa kotoran dan bangunan yang sudah tidak digunakan/terpakai. Pembersih dilakukan pada areal lokasi pekerjaan maupun diluar areal lokasi pekerjaan minimal 3 (tiga) meter disekeliling areal lokasi pekerjaan.

Pasal 24 DOKUMENTASI

Kontraktor diwajibkan membuat dokumentasi yang berupa foto-foto yang dimulai pada awal pekerjaan (0%) hingga masa pemeliharaan selesai (100 &), pengambilan gambar dokumentasi dilakukan dari segala arah bangunan. Hal ini dilakukan secara berulang untuk mengetahui kemajuan pekerjaan yang telah dilakukan dilapangan. Foto-foto tersebut disusun rapi berserta laporan harian pekerjaan dan selanjutnya diserahkan kepada pengawas untuk dijadikan bahan pendukung laporan.

Pasal 25

HAL – HAL LAIN / PERATURAN PENUTUP

1. Kontraktor diwajibkan untuk membuat 1 ( satu ) buah papan nama Kegiatan yang ukuran dan isinya akan diberitahukan kemudian.

2. Hal – hal lain mengenai perubahan untuk konstruksi, dapat diselesaikan antara kontraktor dengan pengawas dan pemimpin bagian proyek, dengan cara tidak menyimpang dari ketentuan – ketentuan yang berlaku.

3. Mengenai segala perizinan sehubungan dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan merupakan beban kontraktor.

4. Semua syarat – syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat – syarat ini, termasuk Berita Acara Penjelasan Pekerjaan adalah syah dan mengikat.

Dokumen terkait