• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA DUCTILE CAST IRON 1. Umum

DAFTAR KUANTITAS DAN JADWAL PELAKSANAAN

DESINFEKSI PIPA

2. Pekerjaan Beton

6.5. PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA

6.5.5. PEKERJAAN PEMASANGAN PIPA DUCTILE CAST IRON 1. Umum

Kontraktor harus menyediakan dan memelihara dalam kondisi baik pekakas dan peralatan untuk menangani dan memasang pipa dan valve. Cara pemasangan pipa dan penggunaan perkakas dan juga peralatan harus sesuai dengan rekomendasi pabrik.

Penopang pipa yang memadai harus disediakan bagi pemasangan pipa walaupun bahan penopang tidak diperlihatkan dalam gambar kerja.

Bagian dalam semua pipa dan valve yang dipasang, harus dijaga tetap bersih dan bebas dari benda asing dan kotoran sepanjang waktu. Langkah pencegahan mencakup penggunaan kain pembersih dan alat bantu lain yang memadai menurut petunjuk direksi selama pemasangan pipa, dan penyumbatan yang rapat semua celah/lubang yang ada pada setiap akhir hari kerja.

Pipa dipasang secara seragam dan menerus pada jalur dan ketinggian sebagaimana diperlihatkan dalam gambar kerja dan sesuai dengan cara pemasangan yang ditetapkan terlebih dahulu. Sebelum menempatkan pipa pada posisinya, ketinggian dan alinyamen akhir harus diperiksa terlebih dahulu dengan menggunakan peralatan survey.

Pipa, valve dan fitting harus diperiksa secara teliti dari kerusakan saat pemasangan. Bahan yang didapati rusak sebelum, selama dan setelah dipasang harus diberi tanda secara permanen, disingkirkan dari lokasi pekerjaan, dan diganti dengan yang baik.

6.5.5.2. Pemasangan Pipa

1. Penurunan Pipa ke Dalam Galian

Peralatan, perkakas, dan fasilitas yang memuaskan direksi harus disediakan dan digunakan oleh kontraktor untuk keamanan dan kenyamanan pekerjaan. Semua pipa, fitting dan valve harus diturunkan secara hati-hati kedalam galian, satu persatu dengan batasan diameter memakai crane, derek, tali atau dengan mesin perkakas atau peralatan lainnya yang sesuai dengan cara sedemikian rupa agar mencegah kerusakan terhadap bahan lapisan pelindung luar (protective coating) serta lapisan pelindung dalam (lining). Bahan tersebut sama sekali tidak diperkenankan dijatuhkan atau dilemparkan kedalam galian.

2. Pemeriksaan Sebelum Pemasangan

Semua pipa dan fitting harus diperiksa secara teliti dari retak dan kerusakan lainnya pada saat benda berada diatas galian sebelum saat pemasangan dalam posisi akhir.

Ujung spigot harus diperiksa dengan teliti karena daerah ini merupakan yang paling mudah mengalami kerusakan dalam penanganan.

Pipa atau fitting yang rusak harus diletakan terpisah untuk diperiksa oleh direksi yang akan menetapkan perbaikan yang diperlukan atau menoaknya.

3. Pembersihan Pipa dan Fitting

Semua gumpalam, gelembung udara, dan kelebihan lapisan pelindung harus disingkirkan dari bell dan ujung spigot setiap pipa dan sebelum pipa dipasang bagian luar ujung spigot dan bagian dalam bell harus diseka bersih, kering dan bebas minyak atau lemak.

4. Pemasangan Pipa

Tindakan pencegahan harus dilakukan untuk mencegah benda asing masuk kedalam pipa saat dipasang dalam jalurnya. Selama pemasangan berlangsung, benda, perkakas, kain atau bahan lainnya tidak boleh diletakan dalam pipa

Pada saat batangan pipa diletakan kedalam galian, ujung spigot harus ditempatkan pada lingkaran bell dan ditekan masuk serta diatur pada jalur yang benar. Pipa dimantapkan pada tempatnya dengan bahan urugan yang telah disetujui yang kemudian dipadatkan kecuali pada bagian bell. Langkah pencegahan harus dilakukan guna mencegah tanah atau bahan lainnya masuk kedalam ruang sambungan.

Pada saat tidak dilakukan pemasangan pipa, bukaan pada ujung pipa harus ditutup dengan cara yang memadai yang disetujui oleh direksi.

5. Pemotongan Pipa

Pemotongan pipa guna menyisipkan tee, bend atau valve ataupun untuk tujuan lain harus dilakukan dengan mesin pemotong yang sesuai dengan cara yang rapi dan tenaga terlatih tanpa menimbulkan kerusakan pada pipa maupun lapisan pelindung dalamnya serta menghasilkan ujung yang halus pada sudut yang sesuai terhadap sumbu pipa.

6.5.8.3. Penyambungan Pipa Jenis Sambungan Mechanical

Penyambungan pipa yang ditentukan berikut ini hanya memperlihatkan penerapannya secara umum. Untuk rincian pekerjaan penyambungan, kontraktor harus memahami petunjuk dari pabrik atau mengikuti perintah direksi.

Semua pipa yang ditentukan dalam bagian ini, mencakup pipa fitting dari jenis sambungan yang sama/sejenis.

1. Pemasangan Perlengkapan

Di bagian luar spigot dan di bagian dalam bell jenis pipa dengan sambungan mekanik (mechanical joint) ini harus dibersihkan dengan kain yang bersih agar bebas dari kotoran.

Bis – tekan (gland) dan cincin karet ductile iron selanjutnya disisipkan diujung spigot dengan bibir bis-tekan menghadap kearah ujung bell atau socket.

2. Pembautan Sambungan

Seluruh bagian pipa harus ditekan/didorong masuk guna menempatkan ujung spigot pada bell. Cincin karet sedemikian harus ditekan keposisinya dalam bell, perhatian perlu diberikan untuk menempatkan cincin karet secara merata disekeliling sambungan.

Bis-tekan ductile iron harus digeser sepanjang pipa sampai pada posisi untuk pembautan, semua baut dimasukan dan sekrup diputar dengan tangan. Semua sekrup dikencangkan dengan kunci puntir (wrench) yang sesuai.

Sekrup yang terpisah dalam sudut 180 derajat harus dikencangkan bergantian agar diperoleh tekanan yang seimbang diseluruh bis-tekan.

Akhirnya semua sekrup harus dikencangkan dengan kunci puntir dan pastikan bahwa semua sekrup telah dikencangkan dengan puntiran (torque) yang telah ditentukan. Puntiran baut bagi setiap ukuran baut harus sesuai dengan standar pabriknya tetapi secara umum adalah sebagai berikut :

Ukuran Sekrup (mm) Diameter Nominal Pipa (mm) Standar Momen Puntir (kg-m)

16 75 6

20 100 – 600 10

24 700 – 800 14

30 900 atau lebih besar 20

3. Sudut Belokan yang diperbolehkan untuk Pipa dengan Sambungan Mekanik Bilamana diperlukan untuk membelokan pipa dengan sambungan mekanik agar supaya membentuk lengkungan berjari-jari panjang, besarnya penyimpangan harus sesuai dengan petunjuk pabrik dan sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi.

6.5.5.4. Penyambungan Pipa Jenis Sambungan Push On

1. Pemasangan

Jenis sambungan push on diterapkan untuk pipa diameter 300 mm dan yang lebih kecil dan dengan memakai jenis sambungan mekanik dimana pipa lurus dan fitting atau fittingnya itu sendiri disambungkan.

Pemasangan dan penyambungan pipa sambungan push on dengan fitting harus dilakukan dengan bahan pelicin (lubricant) yang disetujui oleh direksi.

Kontraktor harus menyerahkan katalog dan data teknis serta contoh kepada direksi sebelum menggunakan bahan pelicin tersebut dalam pekerjaannya dalam waktu yang cukup bagi direksi untuk memeriksanya terlebih dahulu.

Bagi semua sambungan antara fitting dan pipa lurus, atau fittingnya sendiri harus harus digunakan sambungan mekanik kecuali untuk sambungan lainnya dimana direksi menerima dan menyetujuinya.

Ujung spigot yang terpotong dari suatu pipa lurus tidak boleh dicoba disambungkan dengan socket jenis sambungan push on.

Dibagian luar spigot dan dibagian dalam bell pipa jenis push on harus dibersihkan dengan kain bersih agar bebas dari kotoran.

Setelah melumuri zat pelicin yang telah disetujui disekeliling spigot, cincin karet harus dilepas dari ujung spigot pipa dan memasangnya ditempat yang telah ditunjukan oleh pabrik.

Penyisipan socket kedalam spigot harus dilakukan dengan cara yang disetujui oleh direksi. Setelah penyisipan tersebut, kedalaman antara socket dan cincin karet sekelilingnya harus diperiksa dengan alat yang sesuai.

Jika kedalaman yang diperiksa tidak sesuai dengan rekomendasi pabrik, dan jika cincin karet terpelintir dalam socket, pipa yang telah tersambung harus dilepas dan pemasangan pipa harus diulangi lagi.

Cincin karet yang mengalami kerusakan atau deformasi/transformasi tidak boleh digunakan untuk pekerjaan penyambungan dan harus dikembalikan kepada pemilik dengan diberi tanda yang jelas dan catatan yang memberitahukan keadaan kerusakan tersebut.

Pipa yang telah tersambung harus dipisahkan/dilepas dengan hati-hati dengan alat yang telah disetujui oleh direksi serta tidak dilakukan dengan kasar.

2. Sudut Belokan yang diperbolehkan untuk Pipa dengan Sambungan Push On Bilamana diperlukan membelokan pipa sambungan push on agar membentuk belokan dengan jari-jari yang panjang, besarnya belokan harus sesuai dengan petunjuk pabrik dan sebagaimana yang diperintahkan oleh direksi.

6.5.5.5. Penyambungan Pipa Jenis Sambungan Flens (flanged)

Setelah membersihkan seluruh permukaan flens bahan sambungan harus dikencangkan dengan kunci puntir yang sesuai.

Sekrup yang terpisah dalam sudut 180 derajat satu sama lain harus dikencangkan bergantian agar diperoleh tekanan yang merata diseluruh permukaan flens. Semua baut dan mur untuk flens harus dilumuri gemuk (grease) dengan merata. Semua mur benar-benar dikencangkan dengan puntiran yang telah ditentukan menggunakan kunci puntir sebagaimana yang diperlihatkan berikut ini :

Ukuran Baut (mm) Diameter Nominal Pipa (mm) Standar Momen Puntir (kg-m)

16 75 - 200 6 20 200 - 300 9 22 350 - 400 12 24 450 - 600 18 30 700 - 1200 33 36 1350 - 1800 50 42 2000 - 2400 58 48 2600 70

6.5.5.6. Penyambungan dengan Sambungan Penahan (restraint joint)

1. Umum

Kontraktor harus memasang sambungan penahan untuk pipa jenis sambungan mekanik dan fitting sebagaimana ditentukan atau diperlihatkan dalam gambar untuk mencegah kemungkinan pipa dan fitting lepas dari sambungan akibat dorongan (thrust) atau pergerakan (movements)

2. Pemasangan

Pemasangan sambungan penahan, kecuali diperintahkan oleh direksi harus sesuai dengan petunjuk pabrik.

Pipa yang berdekatan dikedua ujung fitting seperti tee, cross, bend dan reducer pada umumnya harus disambung tanpa pemotongan sehingga tidak mengurangi

pengarah sambungan penahan. Kontraktor harus mengukur sambungan dengan pipa guna memastikan kebutuhan diatas.

Tambahan sambungan penahan harus dipasang pada sambungan dengan fitting tersebut bila pipa dipotong untuk penyesuaiannya atau untuk menjaga alinyamen pada fitting tersebut sesuai perintah direksi.

Jumlah set sambungan penahan untuk berbagai macam fitting yang akan dipasang, kecuali diperlihatkan lain dalam gambar harus sebagai berikut tetapi tidak terbatas pada :

Tee ...3 set untuk semua ukuran Tee pada socket dan ujung spigot dan brach’s socket end.

Reducer ....2 set untuk semua ukuran reducer pada socket dan ujung spigot Bend ...2 set untuk ukuran berikut ini dan sudut belokan pada socket dan

ujung spigot.

- Semua ukuran bend dengan sudut belokan 90 derajat dan 45 derajat

- Bend dengan diameter 200 mm dan yang lebih besar mempunyai sudut belokan 22 ½ derajat

- Bend dengan diameter 300 mm dan yang lebih besar mempunyai sudut belokan 11 ¼ derajat.

Blow off ...1 set untuk semua ukuran blow off branch pada ujung cabang socket

Sambungan penahan pada collar, bell dan flanges dan flange dan spigot harus dipasang hanya bila memang diperintahkan direksi.

Kontraktor harus memasang semua tambahan sambungan penahan sebagaimana yang diperintahkan oleh direksi atas biaya kontraktor sendiri.

6.5.5.7. Pemasangan Sambungan Flexibel dan Coupling

1. Umum

Semua sambungan flexible dan coupling harus dipasang dengan benar pada jalur dan ketinggian sebagaimana diperlihatkan dalam gambar.

Ujung flange atau coupling sambungan tersebut harus dibersihkan sebelum pemasangan. Semua ujung flange harus dipasang dan dikencangkan sebagaimana telah ditentukan. Penyambungan coupling harus sesuai dengan petunjuk pabrik. 2. Sambungan Flexible

Semua sambungan flexible harus dipasang dibawah tanah untuk penyambungan pipa yang terpendam dan pipa yang terbungkus dalam bangunan beton.

Tekukan, kontraksi, ekspansi ataupun transformasi lainnya pada sambungan tersebut harus dihindari sebelum pemasangan.

Perhatian perlu diperhatikan selama transportasi, penurunan dan pemasangan guna menghindari kemungkinan terjadinya transformasi yang disebutkan tadi pada sambungan flexible. Oleh karenanya, kontraktor tidak boleh melepas rusuk (ribs), pelindung atau perlengkapan lain yang disertakan pada sambungan sebebelum pekerjaan penyambungan selesai.

3. Sleeve Coupling

Semua sleeve coupling harus dipasang dan memberi jarak bersih 3,0 cm atau sesuai standar pabrik antara dua ujung pipa yang akan dipasangkan oleh sambungan tersebut.

6.5.6. PEMASANGAN GALVANIZED IRON PIPE