• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEKERJAAN TANAH

Dalam dokumen DOKLE PIW komplit VERSI LKPP (Halaman 135-140)

BAB V. LEM BAR DATA KUALIFIKA SI (LDK)

PEKERJAAN TANAH

1. U m u m

L ingkup pekerjaan ini meliputi pekerjaan-pekerjaan, bahan-bahan, peralatan-peralatan, kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk menyelesaikan semua pekerjaan : clearing, stripping, grubbing, penggalian, pengurugan, perataan, pemadatan, termasuk pembongkaran dan lain-lain sesuai dengan RKS dan gambar-gambar.

b. Pekerjaan pada seksi lain yang berhubungan dengan hal ini antara lain pekerjaan tanah untuk pekerjaan konstruksi.

2. Persyaratan

a. Standar Pengujian Tanah : laporan mengenai hal ini dapat diperoleh di kantor Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik atau Pemberi Tugas.

b. Pemeriksaan lapangan dan melihat kondisi dan bahan-bahan yang akan dikerjakan sebelum memulai pekerjaan.

c. Pemeriksaan dan pengujian pekerjaan tanah yang dilakukan akan diperiksa dan diuji pada laboratorium Penyelidikan Tanah yang dipilih oleh Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik.

d. Jasa-jasa laboratorium akan meliputi :

- Pengawasan pekerjaan pengurugan. - Pengujian pekerjaan pemadatan tanah.

e. Biaya Pengujian

f. Kontraktor harus menanggung semua biaya pengujian. Apabila hasil pengujian tidak memenuhi syarat yang ditentukan maka Kontraktor harus menggali, mengurug dan memadatkan lagi sampai pengujian memenuhi syarat yang ditentukan atas biaya Kontraktor sendiri.

g. Prosedur Pengujian

h. Pengujian pemadatan terdiri atas test-test untuk mendapatkan prosentase relatif dari density maksimum yang dihasilkan oleh pekerjaan pemadatan yang dibandingkan dengan test-test laboratorium sebelumnya atau density kering secara teoritis.

i. Pengujian-pengujian dapat disesuaikan dengan metode lain yang disetujui Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik & Pengelola Proyek.

3. M a t e r i a l

Bahan-bahan urugan harus disetujui oleh Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik dan Pengelola Proyek yang ditentukan sebagai berikut :

a. Bahan-bahan yang memenuhi syarat dari galian lapangan.

b. Bahan-bahan yang didatangkan dari luar lapangan yaitu jenis tanah yang berbutir kasar, tidak mengembang dan bebas sampah-sampah, akar dan bahan-bahan organik lainnya.

c. L apisan teratas urugan setebal 30 cm tidak boleh dimasuki butir-butir yang lebih besar dari 3 cm.

4. Pelaksanaan

a. Pengertian Clearing, Stripping dan Grubbing :

Clearing : membersihkan semua sampah-sampah dan

barang-barang yang tidak perlu.

Stripping : memapras semua rumput dan tumbuh-tumbuhan lainnya kecuali pohon-pohon yang memang dipertahankan.

Grubbing : menyingkirkan dan membuang semua sampah dari tempat kerja.

b. Pengupasan tanah bagian atas :

Semua area bangunan, sesudah stripping dan grubbing diselesaikan, buang lapisan tanah setebal 20 cm. Tanah lapisan atas ini dapat dipakai untuk bahan urugan halaman.

c. Pemadatan area bangunan (dengan tanah) sampai 1 meter diluar tembok dan kolom harus dipakai paling sedikit mencapai 90% dari

Tanah urug ini harus dipadatkan paling sedikit mencapai 60% dari pemadatan maksimum.

e. Pemadatan area jalan

Di daerah yang akan dibuat jalan tanahnya harus dipadatkan sampai 95% dari pemadatan maksimum.

f. Finish Grading :

Tanah di bawah plat beton dan jalan tanahnya harus dengan baik dan elevasinya tidak boleh berada lebih dari 1,5 cm dengan elevasi yang tercantum dalam gambar.

Di daerah untuk lanscaping, elevasinya tidak boleh berbeda lebih dari 3 cm dengan elevasi yang tercantum dalam gambar.

g. Pekerjaan-pekerjaan untuk melindungi kerusakan :

Kontrol air di permukaan dan dibawah tanah selama masa pembangunan dan masa pemeliharaan dengan jaminan, lindungilah seluruh lapangan terhadap air yang menggenang, yang dapat menimbulkan erosi.

Hal ini meliputi pembuatan tanggul-tanggul, selokan-selokan sementara, sumur-sumur, alat-alat pompa dan lain-lain guna mencegah kerusakan atau dibawah tanah tempat yang berdekatan. Perpanjangan jangka waktu kontrak yang disebabkan lapangan basah tidak akan dipertimbangkan, kecuali bila Kontraktor telah melakukan semua usaha-usaha perlindungan yang mungkin.

Semua pekerjaan galian/urugan tanah dikerjakan sesuai dengan letak, elevasi, kemiringan dan penampang yang diminta dalam gambar, dengan memperhitungkan ruang kerja untuk ukuran bangunan. Tanah galian yang memenuhi syarat untuk urugan, setelah memperoleh persetujuan Konsultan Pengawas dapat dipakai sebagai tanah urug dan pelaksanaan pengurugan harus dilakukan secepat mungkin sehingga tidak mengganggu lingkungan. Tanah yang tidak terpakai untuk mengurug harus dikeluarkan dari lokasi.

Semua material galian dan bongkaran yang tidak dipergunakan untuk pengurugan kembali harus dikeluarkan dari lokasi.

Pembuangan material tidak boleh mengganggu lingkungan sekitarnya. Kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya atas tuntutan dari pihak manapun, yang diakibatkan hal tersebut.

Kerusakan terhadap pekerjaan-pekerjaan dan milik masyarakat atau pribadi yang disebabkan pelaksanaan Kontraktor dalam pembersihan, harus diperbaiki atau diganti atas biaya Kontraktor.

kemungkinan bahaya kebakaran lingkungan alam maupun harta benda. Bekas pembakaran harus dirapikan sehingga tidak mengganggu lingkungan.

5. Pengukuran Elevasi Tanah

Untuk memulai penggalian, Kontraktor harus mengukur elevasi tanah asli dengan disaksikan dan disetujui oleh Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik.

Pekerjaan ini meliputi pengukuran untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang batas-batas galian, kontour, dan volume pekerjaan galian/urugan.

Kontraktor akan diminta untuk melaksanakan pembersihan sebelum pelaksanaan konstruksi lainnya.

6. Stripping

Sebelum pekerjaan stripping dilakukan, ketinggian permukaan tanah asli harus ditetapkan dan disepakati secara tertulis terlebih dahulu Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik, Kontraktor dan Pemberi Tugas berdasarkan hasil pengukuran.

Permukaan tanah / dasar yang akan diurug tanah padat untuk keperluan konstruksi harus distripping atau dibuang lapisan tanah atas (humus) setebal 15 cm atau seperti ditetapkan Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik.

Material hasil pekerjaan stripping harus dikeluarkan dari lokasi galian tanah. Elevasi galian ditunjukkan dalam gambar atau diberitahukan kepada Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik. Sebelum melaksanakan pekerjaan ini, patok tanda galian (bouwplank) harus dipasang dengan teliti, dan elevasinya diukur serta disetujui oleh Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik. Pada bouwplank ini dituliskan elevasi-elevasi yang perlu serta titik as galian.

7. Pasangan Turap

Apabila diperlukan, Kontraktor harus menurap dan mempergunakan penyokong-penyokong untuk mencegah longsornya tanah. Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik juga akan minta gambar konstruksi penurapan yang dipandang perlu. Biaya untuk pembuatan gambar semacam ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.

ditentukan oleh Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik. Pada pekerjaan bangunan sederhana dimana pemadatan tidak memerlukan test uji laboratorium, maka Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik harus memberi petunjuk kepada Kontraktor untuk dapat melaksanakan pemadatan. Petunjuk ini tidak mengurangi tanggung jawab Kontraktor atas hasil pemadatan yang dilakukan.

9. Pembongkaran Bangunan Eksisting

L ingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua pekerjaan bongkaran.

Pelaksanaan

Dimana ditunjukkan pada gambar, bangunan-bangunan yang ada harus dibongkar, Kontraktor harus membongkar bangunan tersebut.

Sebelum dilakukan pembongkaran, Kontraktor harus mendapatkan persetujuan tertulis dari Pemberi Tugas/Pimpro. Tanpa persetujuan ini, walaupun gambar rencana menunjukkan perlu dibongkar, pembongkaran tidak boleh dilaksanakan.

Segala perijinan yang diperlukan untuk pembongkaran ini, pengurusannya merupakan kewajiban Kontraktor.

Pembongkaran harus dilaksanakan hingga ke pondasi bangunan segala sisa bongkaran harus dikeluarkan dari tapak kecuali Pimpro/Pemberi Tugas menentukan lain.

Pemutusan sementara sambungan listrik dan telepon, pengurusannya merupakan kewajiban Kontraktor.

10. Pekerjaan Tanah Untuk Pekerjaan Konstruksi A. U m u m

a. Meliputi : Pekerja-pekerja, peralatan-peralatan, bahan-bahan yang sehubungan dengan galian dan urugan untuk pekerjaan kontruksi seperti yang tercantum dalam spesifikasi dan gambar-gambar.

b. Pekerjaan ini berhubungan dengan : 1. Penyiapan lahan.

2. Pekerjaan-pekerjaan lain yang berhubungan dengan seksi ini.

dilihat di kantor Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik atau Pemberi Tugas.

c. Syarat - syarat sama seperti yang tercantum pada bagian Penyiapan L ahan.

C. M aterial

Material sama seperti yang tercantum bagian Penyiapan L ahan.

D . Pelaksanaan

Pada umumnya pekerjaan urugan, perataan dan pemadatan tanah untuk pada bagian Penyiapan L ahan harus telah selesai dikerjakan sebelum pekerjaan pada bagian ini dimulai. Semua pekerjaan pada bagian ini harus mengikuti persyaratan sesuai dengan persyaratan pada bagian Penyiapan L ahan dan dengan persyaratan lain sebagai berikut : Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik memeriksa dan menyetujui semua permukaan sebelum pekerjaan pengecoran beton dimulai.

Semua sisa tanah yang berasal dari galian harus dibuang seluruhnya hingga bersih.

Jika galian tanah vertikal selalu runtuh maka alternatif ini tidak diijinkan.

Galian tanah vertikal ini jika memenuhi syarat 1,2 dan 3 diatas juga pada masing-masing sisinya lebih besar 2,5 cm dari pada yang ditunjukan dalam gambar.

Pada galian tanah yang lebih tinggi dari 2 meter Kontraktor wajib menyiapkan tindakan pengamanan berupa sheet pile atau dolken-dolken dengan biaya merupakan tanggungan Kontraktor.

Bila galian tanah dibuat terlalu dalam tanpa persetujuan Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik terlebih dahulu kelebihan galian ini tidak boleh diurug kembali dengan tanah, tetapi harus diisi dengan pasir urug atau beton tergantung dari jenis pondasinya.

Dalam dokumen DOKLE PIW komplit VERSI LKPP (Halaman 135-140)

Dokumen terkait