• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSYARATAN PEL AKSANAAN PEKERJAAN

Dalam dokumen DOKLE PIW komplit VERSI LKPP (Halaman 145-150)

BAB V. LEM BAR DATA KUALIFIKA SI (LDK)

PEKERJAAN STRUKTUR

2.3 PERSYARATAN PEL AKSANAAN PEKERJAAN

Sebelum melaksanakan pekerjaan beton Kontraktor diwajibkan memeriksa seluruh perhitungan konstruksi beton yang dibuat oleh Konsultan Perencana. Jika ternyata terdapat kesalahan pada bagian perhitungan tersebut, Kontraktor diwajibkan melapor kepada Direksi yang akan diteruskan ke Perencana. Sebelum ada keputusan mengenai perhitungan tersebut Kontraktor tidak diperbolehkan untuk mulai melaksanakan sebagian pekerjaan tersebut.

Sebelum melaksanakan pekerjaan beton diwajibkan membuat Shop Drawing untuk mendapat persetujuan dan keputusan dari Pemberi Tugas sekurang-kurangnya 3 hari sebelum pengecoran pertama,

tentunya sebelumnya menyerahkan contoh bahan yang akan dipergunakan. Sebagian contoh yang ditestkan disimpan oleh Pemberi Tugas untuk pengecekan bahan pada waktu pengecoran.

Kontraktor harus bertanggung jawab terhadap seluruh pekerjaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang disyaratkan, termasuk kekuatan, toleransi dan penyelesaiannya. Khusus untuk pekerjaan beton bertulang yang terletak langsung di atas tanah harus dibuatkan lantai kerja beton ringan dengan campuran semen : pasir : koral = 1 : 3 : 5. Semua pekerjaan yang dihasilkan harus mempunyai mutu yang sebanding dengan standar umum yang berlaku. Apabila Pemberi Tugas memandang perlu, Kontraktor dapat meminta nasehat-nasehat dari tenaga ahli yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas atas beban Kontraktor.

2.4. JENI S KETEGUHAN BETON

Untuk beton bertulang , mutu beton yang digunakan adalah sesuai analisa bahan beton dalam BQ.

Mutu beton ini digunakan pada semua pekerjaan beton bertulang konstruksi atas, kecuali disebut lain.

2.5. BAHAN-BAHAN

Sesuai dengan persyaratan dalam PBI 1991 dan Buku Pedoman Perencanaan untuk Struktur Beton Bertulang Biasa dan Struktur Tembok Bertulang untuk Gedung 1983.

Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik dapat memerintahkan untuk diadakan pengujian terhadap bahan yang akan digunakan, dan harus dilaksanakan pada lembaga pemeriksaan bahan-bahan yang diakui serta yang disetujui Konsultan Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik. Semua biaya yang berhubungan dengan pengujian tersebut sepenuhnya menjadi tanggungan Kontraktor.

Jika karena keadaan pasaran besi tulangan perlu diganti guna kelangsungan pelaksanaan, maka jumlah luas penampang tidak boleh berkurang dengan memperhatikan syarat-syarat lainnya yang termuat dalam PBI - 1991. Dalam hal ini harus mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas.

1. Portland Cement

Digunakan Portland Cement type jenis I menurut SI I .13 1977 menurut ASTM dan memenuhi S.400 menurut standar portland

kecuali dengan persetujuan tertulis dari Direksi. Pertimbangan Direksi hanya dapat dilakukan dalam keadaan :

Tidak adanya persediaan di pasaran dari merk yang tersebut di atas

Kontraktor memberikan jaminan dengan data-data teknis bahwa mutu semen penggantinya setara dengan mutu semen tersebut di atas.

Kontraktor diharuskan mengadakan pengujian/pengetesan laboratorium, dari kualitas semen yang akan digunakan dan Kontraktor wajib memberikan hasil pengujian tersebut kepada Direksi Pelaksana untuk mendapatkan persetujuan dan untuk ini tidak ada penambahan biaya.

Kantong-kantong PC yang rusak jahitannya atau ada dalam keadaan robek-robek atau setelah dilakukan penimbangan ternyata volume/beratnya tidak sesuai dengan yang tercantum dalam kemasan, tidak boleh dipergunakan.

PC yang sebagian sudah membatu dalam kantong, sama sekali tidak boleh untuk dipergunakan.

Penyimpanan PC harus pada gudang tertutup dengan lantai yang ditinggikan 40 cm dari tanah sekitarnya dan selalu ada dalam keadaan kering.

2. Agregat

Kualitas agregat harus memenuhi syarat-syarat PBI 1971. Agregat kasar harus berupa koral atau batu pecah yang mempunyai susunan gradasi yang baik, cukup syarat kekerasannya dan padat (tidak porous), kadar lumpur dari pasir beton tidak boleh melebihi dari 40% berat.

Dimensi maksimum dari agregat kasar tidak lebih dari seperempat dimensi beton yang terkecil dari bagian konstruksi yang bersangkutan.

Pasir harus terdiri dari butir-butir yang bersih, kasar, tajam dan bebas dari bahan-bahan organis, lumpur, tanah lempung dan sebagainya.

Pasir dan kerikil yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat warna, kekerasan, tekanan hancurnya tidak boleh kurang dari tekanan hancur yang telah mengeras.

2 (dua) minggu sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, Kontraktor harus sudah mengambil sampelnya dengan ukuran

untuk diambil grading analisisnya. Percobaan-percobaan selanjutnya harus dilakukan untuk setiap pengiriman sebanyak 50 (lima puluh) ton atau sewaktu-waktu diperintahkan oleh Direksi lapangan.

Kontraktor harus hanya menggunakan satu sumber untuk setiap agregate yang telah disetujui oleh Direksi Pelaksana dan hal ini dimaksudkan untuk menjamin kesamaan kualitas dan grading selama masa pelaksanaan.

3. Air

Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak mengandung minyak, asam, garam, alkalis atau satu dan lain hal sesuai dengan yang disyaratkan PBI .

Sebelum mempergunakan air dari suatu sumber, Kontraktor harus memberikan hasil tes tersebut 2 (dua) minggu sebelumnya ke Direksi Pelaksana untuk diteliti.

Semua biaya untuk mendapatkan air bersih dan biaya pemeriksaan di laboratorium menjadi tanggungan Kontraktor.

4. Besi Beton

Kecuali ditentukan lain dalam gambar, digunakan besi dari jenis U24 (polos) untuk besi berdiameter 12 mm ke bawah, untuk besi berdiameter 13 mm ke atas memakai U39 (ulir).

Besi beton yang harus digunakan harus diterima dalam keadaan baru, tidak boleh cacat / terdapat serpih-serpih, retak, gelembung, lipatan atau tanda-tanda yang menunjukkan kelemahan dari material tersebut. Pada percobaan lengkung 180° tidak terlihat adanya tanda-tanda seperti getas.

Besi beton harus bersih dari kotoran, lemak, karat lepas atau yang lainnya yang dapat mempengaruhi perlekatan beton dengan besinya.

Kawat beton/ikat harus berkualitas besi lunak yang telah dipijarkan berdiameter 1 mm dan tidak disepuh seng

Perlengkapan besi beton, meliputi semua peralatan yang diperlukan untuk mengatur jarak tulangan/besi beton dan mengikat tulangan-tulangan pada tempatnya.

Sambungan tulangan dan pengangkaran harus dilaksanakan sesuai persyaratan untuk itu yang tercantum dalam PBI 1971.

maka secara periodik minimum masing-masing 2 (dua) contoh percobaan (stress-strain) dan perlengkapan untuk setiap 20 ton besi. Pengetesan dilakukan untuk laboratorium-laboratorium yang disetujui oleh Direksi Pelaksana.

Semua standar bar (stek-stek tulangan) dari kolom dan dinding harus diperpanjang sampai dengan 40 D di atas tarap (peil) dari yang ditentukan dalam gambar, kecuali ditentukan lain oleh Pemberi Tugas.

5. Admixture

Pada umumnya dengan pemilihan bahan-bahan yang seksama, cara pengecoran yang cermat tidak diperlukan penggunaan sesuatu admixture. Jika penggunaan admixture masih dianggap perlu dengan mempertimbangkan kondisi site, cuaca dan lain-lain.

Kontraktor diminta terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari pengawas/Direksi mengenai hal tersebut. Untuk itu Kontraktor diharapkan memberitahukan nama perdagangan admixture tersebut dengan keterangan mengenai tujuan, data-data bahan, nama pabrik produksi jenis bahan mentah utamanya, cara-cara pemakaiannya, resiko-resiko dan keterangan lain yang dianggap perlu.

Bila diputuskan untuk mempergunakan bahan admixture,

Kontraktor harus memberikan hasil-hasil percobaan,

perbandingan berat dan W/C ratio serta crushing test kubus-kubus beton berumur 7, 14, 21 dan 28 hari dari beton yang mempergunakan bahan-bahan admixture itu.

6. Penyimpanan

Pengiriman dan penyimpanan bahan-bahan pada umumnya harus sesuai dengan waktu dan urutan pelaksanaannya.

Semen harus didatangkan dalam zak yang tidak pecah/utuh, tidak terdapat kekurangan berat dari apa yang tercantum pada zak, segera setelah diturunkan dan disimpan dalam gudang yang kering, terlindung dari pengaruh cuaca, berventilasi secukupnya dan lantai yang bebas dari tanah. Semen masih harus dalam keadaan fresf/belum mulai mengeras, bagian tersebut masih dapat ditekan hancur dengan tangan bebas (tanpa alat) dan jumlah tidak lebih dari 10%. Jika ada bagian yang tidak dapat ditekan hancur dengan tangan bebas, maka jumlah tidak boleh melebihi 5% berat dan kepada campuran tersebut diberi tambahan semen

menggunakan bantalan-bantalan kayu dan bebas dari lumpur atau zat-zat asing lainnya (misalnya minyak dan lain-lain) dan tidak diperkenankan penyimpanan besi beton melebihi waktu yang lama, maximum 1 minggu, lebih dari jangka waktu tersebut, tidak diizinkan untuk dipergunakan.

Agregat harus ditempatkan dalam bak-bak yang cukup terpisah menurut jenis dan gradasinya serta harus beralaskan lantai beton ringan untuk menghindari tercampurnya dengan tanah.

2.6. ADUKAN

Untuk mendapatkan beton sesuai dengan persyaratan, maka Kontraktor harus mengadakan “ Trial Mix” adukan beton sebelumnya dan disamping itu mutu beton harus sesuai dengan standar dalam PBI -1991. Pekerjaan tidak boleh dimulai sebelum diperiksa dan disetujui Pengawas/pengawas lapangan/direksi teknik mengenai kekuatan/ kebersihannya. Semua biaya pengujian tersebut menjadi beban Kontraktor

Dalam dokumen DOKLE PIW komplit VERSI LKPP (Halaman 145-150)

Dokumen terkait