BAB IV : PENERAPAN PELAKSANAAN CORPORATE SOCIAL
A. Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR)
Dalam konteks pembangunan saat ini, perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggungjawab yang berpijak pada aspek keuntungan secara ekonomis semata, yaitu nilai perusahaan yang direfleksikan dalam kondisi keuangan, namun juga harus memperhatikan aspek sosial dan lingkungannya. Perusahaan bukan lagi sekedar kegiatan ekonomi untuk menciptakan profit demi kelangsungan usahanya, melainkan juga bertanggungjawab terhadap aspek sosial dan lingkungannya. Dasar pemikirannya adalah menggantungkan semata-mata pada kesehatan finansial tidak menjamin perusahaan bisa tumbuh secara berkelanjutan (sustainable). Keberlanjutan akan terjamin apabila perusahaan memperhatikan aspek terkait lainnya, yaitu aspek sosial dan lingkungan.50Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu komitmen berkelanjutan oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersamaan dengan peningkatan taraf hidup pekerja beserta keluarganya
diakses Rabu, 29 Oktober 2014 pukul 21:15
PT. Perkebunan Nusantara I (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang usaha perkebunan dengan komoditas kelapa sawit dan karet. PT. Perkebunan Nusantara I (Persero) memiliki sembilan unit usaha yang mengelola budidaya kelapa sawit dan karet, yang menyebar di enam Kabupaten yatu Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Nagan Raya, Aceh Selatan, dan Aceh Barat. Dalam proses pengolahan, PT. Perkebunan Nusantara I (Persero) mempunyai tiga unit Pabrik Kelapa sawit (PKS) yang berada di Kabupaten Aceh Tamiang dan Aceh Utara. Kemudian didukung oleh satu unit usaha Rumah Sakit yaitu Rumah Sakit Cut Meutia yang berada di Kota Langsa.
Dalam rangka mencapai visi dan misi perusahaan maka segenap jajaran diperusahaan harus selalu bersikap dan berperilaku sesuai dengan filosofi dan tata nilai PT. Perkebunan Nusantara I (Persero) sebagai berikut:
1. Filosofi
Menyadari keberadaan PT. Perkebunan Nusantara I (Persero) sebagai satuan kesatuan dari masyarakat Aceh, serta keyakinan segenap insanperusahaan kepada Allah SWT maka PT. Perkebunan Nusantara-I (Persero) berpandang bahwa:
a. Perubahan merupakan kebutuhan untuk meningkatkan daya saing dan nilai perusahaan.
b. Insan perusahaan sebagai penggerak utama perubahan. c. Inovasi sebagai sarana untuk melakukan perubahan
d. Kepuasan pelanggan sebagai sasaran produk dan pelayanan perusahaan e. Iklim kerja yang kondusif sebagai suasana untuk menghasilkan karya
terbaik
f. Kemajuan masyarakat dan kelestarian lingkungan sebagai bagian dari peran perusahaan
g. Peran dan karya di perusahaan adalah bagian peribadatan segenap insan perusahaan kepada Allah SWT.
2. Tata Nilai
Tata Nilai PT. Perkebunan Nusantara I (Persero) dibagi ke dalam 4 (empat) kelompok, yaitu:
a. Nilai-nilai organisasi, terdiri atas 3 (tiga) nilai dasar, yaitu:
• Team work (saling memahami, saling menghormati, saling membantu, saling mengisi, kesatuan arah (tujuan) dan gerak, kebersamaan, kesatuan serta sinergi).
• Integritas (kejujuran, komitmen, tanggung jawab, disiplin dan amanah.
• Inovasi (sesuatu yang berbeda dan baru dalam hal cara kerja, mekanisme kerja, sistem kerja, dan sikap kerja).
b. Nilai-nilai insan terdiri atas 3 (tiga) nilai dasar, yaitu:
• Jujur (kebersihan pikiran dan niat hati, kebenaran dan kesatuan kata, perbuatan, pikiran dan hati, amanah)
• Proaktif (terbuka, adaptif, fleksibel, cepat tanggap, responsif dan peduli)
c. Nilai-nilai hubungan antar orang (karyawan), terdiri atas 3 (tiga) nilai dasar, yaitu:
• Saling menghormati (merupakan sikap mental yang menghargai kondisi yang dimiliki atau apa yang ada pada orang lain, dengan kesadaran bahwa setiap kondisi seseorang pasti memiliki kelebihan).
• Saling memahami (merupakan sikap mental yang mampu mengetahui, mengerti dan menerima kondisi yang ada atau yang dimiliki oleh orang lain).
• Saling membantu (merupakan sikap mental memberikan kelebihan yang ada pada diri seseorang kepada orang lain yang memiliki kekurangan atau kelemahan).
d. Nilai-nilai kepemimpinan, terdiri atas 2 (dua) nilai dasar, yaitu:
• Kompeten (kompetensi) (kemampuan melaksanakan performasi (kinerja) standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan).
• Teladan (keteladanan) (selain menjadi petunjuk arah dan penggerak dalam mencapai tujuan juga sekaligus sebagai sosok atau simbol dalam perusahaan yang akan menjadi contoh bagi segenap anggotanya.51
Kemudian agar CSR berjalan dengan baik, PT. Perkebunan Nusantara I (Persero) wajib menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) yang merupakan wujud dari komitmen perusahaan untuk meningkatkan keberhasilan usaha, akuntabilitas dan pertumbuhan
51
Laporan Tahunan (Annual Report) PT. Perkebunan Nusantara I (Persero) Tahun 2011 dan 2012, hal. 15-17.
perusahaansecara berkelanjutan (sustainable growth) yang diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan berupa peningkatan kinerja (performance improvement) dan penciptaan citra perusahaan yang baik (good corporate image). PT. Perkebunan Nusantara I (Persero) telah melaksanakan implementasi tata kelola perusahaan yang baik berlandaskan prinsip-prinsip GCG, yaitu:
1. Transparansi, yaitu keterbukaan dalam setiap pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi material dan relevan mengenai perusahaan;
2. Kemandirian, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan bebas dari benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip perusahaan yang sehat;
3. Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efektif; 4. Pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian pengelolaan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip perusahaan yang sehat; 5. Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholder
yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam prinsip-prinsip GCG yang tertera diatas jelas bahwa PT. Perkebunan Nusantara I (Perero) mempunyai tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan hidup dengan menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar dan berusaha mematuhi peraturan dan standar mengenai lingkungan hidup.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah membentuk bidang khusus untuk mengelola hal-hal yang menyangkut kemasyarakatan yang diberi nama PKBL, yaitu Program Kemitraan dan Bina Lingkungan didalamnya telah mecakup CSR (Corporate Social Responsibility). Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) telah dibuat undang-undang baik sumber dana maupun sistem penyaluran sesuai Peraturan Menteri Nomor PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007. Sumber dana untuk PKBL yaitu berasal dari laba bersih Perusahaan setelah pajak untuk Program Kemitraan 2% dan untuk Program Bina Lingkungan 2%.
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) adalah bentuk tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada masyarakat, PKBL/CSR dilaksanakan dengan dasar Undang-UndangNo. 19 Tahun 2003 tentang BUMN, UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) dan Peraturan Menteri BUMN No.PER-05/MBU/2007 tentang PKBL.
Menurut Bapak Ir. Isfan Hidayat “penyisihan laba BUMN untuk pendanaan Program PKBL berdasarkan Peraturan Menteri tersebut maksimal 2% dari laba bersih untuk Program Kemitraan dan 2% dari laba bersih untuk Program Bina Lingkungan”.
No Koperasi Luas (Ha) Jumlah Bantuan (Rp) Alamat Aceh Timur 1 Al- Hidayah 19 136.201.200 Sungai Pauh Langsa 2 Assasul Islamiah 17 94.230.215 Leuge Peureulak 3 Al- Muna 25 164.247.800 Alue Lhok 4 Hubbul Aitam 10 55.548.050 Alue Nirah 5 Bustanul Haq 5 27.161.100 Julok
6 Nurul A’la 25 190.143.100 Krueng Tuan 7 Al- Munawwarah 10 81.080.221 Julok
8 Al- Bayan 25 159.784.300
Simpang Ulim
9 Murah Hatee 9 41.966.100 Lhok Nibong
Jumlah 145 950.362.086
Aceh Utara
1 Ishlah 20 130.793.005 Panton Labu 2 SPP Lhoksukon 25 184.472.500 Lhok Sukon 3 Al- Ummah 10 85.780.500 Cunda 4 Miftahul Ullum 21 126.702.100 Tanoh Mirah Bireuen 5 Darul Ululm 21 133.410.150 Tanoh Mirah Bireuen 6 Tabina Najmussalam 25 158.200.850 Jeunib 7 Miftahul Fallah 25 155.887.650 Jeunib 8 Maisarah 15 142.228.000 Samalanga 9 Al- Barkah 25 150.127.850 Samalanga 10 Ar- Rahmah 25 197.756.200 Samalanga 11 Dharma Peutoe 100 359.795.500 Cot Girek 12 Paya Sakti 175 601.902.800 Cot Girek 13 Setia Budi 5 16.144.750 Cot Girek
Jumlah 492 2.443.201.855
Aceh Pidie
1 Al- Munawwarah 15 61.642.800 Ulee Glee 2 Pertanian & Perkebunan 71 274.046.800 Jabal Ghafur Pidie Jumlah 86 335.689.600
PTPN I (Persero) sebagai BUMN telah melaksanakan Program Kemitraan dengan usaha kecil sejak tahun 1990. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan terus ditingkatkan di PTPN I sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial BUMN terhadap masyarakat. Dari tahun 1990 s.d 2012 PTPN I telah menyalurkan dana PKBL sebesar Rp. 28,38 milyar dengan program kemitraan sampai dengan 2012 telah disalurkan kredit lunak kepada 1.154 unit UKM di Provinsi Aceh dengan nilai Rp.13,66 milyar yang terdiri dari berbagi sektor usaha, industri kecil 104 unit, perdagangan 673 unit, pertanian 9 unit, peternakan 22 unit, perkebunan 4 unit, perikanan 14 unit dan jasa 328 unit. Program Bina Lingkungan PTPN I dari tahun 1990 sampai bulan Desember 2012 dana yang disalurkan sebesar Rp. 14,72 miliar, terdiri dari bantuan/hibah senilai 7,73 miliar dan pembangunan kebun kelapa sawit seluas 1.360 Ha dengan nilai Rp. 6,99 miliaruntuk 20 Koperasi Pondok Pasantren (Kopontren) di Aceh, 4 Perguruan Tinggi, 5 SMK Pertanian, 1 sekolah Unggul dan 4 Kelompok Masyarakat.52
Pada Program Bina Lingkungan/CSR, bantuan/hibah yang disalurkan meliputi, bencana alam, Pendidikan/Pelatihan, kesehatan, sarana umum, sarana ibadah, dan pelestarian alam.
Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan PTPN I menindaklanjuti Surat Keputusan Menteri BUMN tentang Penanaman 1 milyar pohon, PTPN I (Persero) tahun 2011 telah melakukan penanaman 20.000 bibit mangrove dengan
52
Hasil wawancara tanggal 15 Oktober 2014 dengan narasumber Ir. Isfan Hidayat selaku Kepala Bagian Umum PT. Perkebunan Nusantara I Langsa.
mengambil lokasi di daerah pesisir pantai Kota Langsa yaitu di daerah Kuala Langsa, 10.000 bibit trembesi dan mahoni dengan lokasi penanaman di sisi jalan lintas timur Sumatera mulai perbatasan Sumatera Utara – Aceh (Aceh Tamiang) sampai perbatasan Aceh Timur - Aceh Utara.
Pada tahun 2013 PTPN I terus melaksanakan program-program CSR, dengan menggelar pasar murah sebanyak 43.740 paket yang diperuntukan untuk masyarakat sekitar lingkungan BUMN, akan melakukan kembali program 1 milyar pohon, yang merupakan lanjutan pada tahun 2011, serta rencana memberikan bantuan beasiswa selama setahun bagi anak-anak berprestasi dari mulai tingkat SLTP, SLTA dan Universitas.53
Dalam menjalankan aktivitas CSR tidak ada standar atau praktek-praktek tertentu yang dianggap terbaik, Setiap perusahaan memiliki karakteristik dan situasi yang unik yang berpengaruh terhadap bagaimana mereka memandang tanggung jawab sosial. Setiap perusahaan memiliki kondisi yang beragam dalam hal kesadaran akan berbagai isu berkaitan dengan CSR serta seberapa banyak hal yang telah dilakukan dalam hal mengimplementasikan pendekatan CSR.54
B. Manfaat Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) Melalui