• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.2 Saran

1. Kelompok wanita tani dapat memanfaatkan media elektronik yang ada untuk meningkatkan pengetahuan kelompok wanita tani pada kegiatan-kegiatan selanjutnya.

2. Peneliti maupun penulis lainnya dapat menjadikan kajian ini sebagai landasan kajian berikutnya. Pada kajian yang akan datang, dapat dikaji mengenai penambahan beberapa bahan agar bisa menyempurnakan kajian selanjutnya.

3. Kepada kampus Politeknik Pembangunan Pertanian Malang diharapkan dapat dikenal luas dikalangan masyarakat sebagai institusi yang ilmunya dapat diterapkan oleh mahasiswa pada masa yang akan datang.

Daftar Pustaka

Cahyono, B. 2003. Teknik dan Strategi Budidaya Sawi Hijau (Pai-Tsai). Hal 12- 62. Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama.

Dewi, Cindra. 2018. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Dengan Pemberian Perbandingan Pupuk Organik Kotoran Ayam.

Skripsi. Ung Repository.

Djuarnani, N.,. 2005. Cara Cepat Membuat Kompos. Cetakan Pertama. AgroMedia Pustaka. Jakarta.

Dwicaksono, M.R.B., Suharto, B., L.D. Susanawati. 2013. Pengaruh Penambahan Effective Microorganisme pada Limbah Cair Industri Perikanan Terhadap Kualitas Pupuk Cair Organik. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang.

Firmansyah, M. A. 2010. Teknik Pembuatan Kompos. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). Kalimantan Tengah.

Hadisuwito, S. 2008. Membuat Pupuk Kompos Cair. PT Agromedia Pustaka.

Jakarta. 50 hal

Haryanto, Eko. 2003. Sawi Dan Selada. Jakarta: Penebar Swadaya.

Isroi, M. 2007. Pengomposan Limbah Kakao. Balai Kajian Bioteknologi Perkebunan Indonesia, Bogor.

Lestari, Eka, Puji. 2015. Respons Pemberian Pupuk Hayati pada Beberapa Jarak Tanam Pertumbuhan dan Produksi Kailan (Brassica oleraceae var.

acephala). (Skripsi) Universitas Sananta Darma. Yogyakarta.

Lingga, P. Dan Marsono. 2013. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Edisi Revisi.

Jakarta: Penebar Swadaya.

Mardikanto, Totok, 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.467 Hal.

Margiyanto, E. 2007. Hortikultura. Bantul : Cahaya Tani.

Marlinda, Julianus dan Henderikus. 2021. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sawi Hijau. Jurnal Agrowiralodra Vol. 4 No. 2.

Moelyohadi, Yopie. 2020. Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi Pagoda Terhadap Penerapan Komposisi Media Tanam Dan Perbandingan Pupuk Pelengkap Cair Pada Sistem Budidaya Vertikultur. Jurnal Ilmu-Ilmu Agroteknologi Vol. 15 No. 2.

Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Pakpahan, Helena Tatcher, dan Affendi Anwar. 1989. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan Sawah. Jurnal Agro Ekonomi.

Pakpahan, Helena Tatcher. 2017. Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta. Plantaxia.

Pracaya. 2011. Bertanam Sayur Organik. Penebar Swadaya. Jakarta. 123 h.

Rukmana, R. 2007. Bertanam Petsai dan Sawi. Kanisius. Yogyakarta.

Sajimin, 2011. Medicago sativa (Alfalfa) sebagai Tanaman pakan Ternak Harapan di Indonesia. Balai Kajian Ternak. Bogor.

Setiana,L. 2005. Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta : Penerbit Andi. 137 hal.

SKKNI No.43 Tahun 2013

SKKNI Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian tahun 2013.

Sugiyanta, Purwono, D. Guntoro, dan A.D. Susila. 2010. Reduksi Perbandingan Penggunaan Pupuk Buatan Pada Produksi Padi Sawah. Lembaga Kajian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Institut Pertanian Bogor. 73 hal.

Sumarsono, Rahmadun dan Adriani. 2017. Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi Pakcoy Akibat Pemberian Berbagai Jenis Pupuk Kandang.

Jurnal Agro Complex 1(3):120-125, Oktober 2017.

Sunarjono, H. 2004. Bertanam Sawi dan Selada. Penebar Swadaya. Jakarta.

Supartha, I Nyoman Yogi. 2012. Aplikasi Jenis Pupuk Organik pada Tanaman Padi Sinstem Pertanian Organik. E-jurnal Agroteknologi Tropika ISSN: 2301- 6515 Vo;1 No2.

Undang – Undang Republik Indonesia No.11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.

Undang – Undang Republik Indonesia No.16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (SP3K).

Wagiono, Dharma dan Rika. 2021. Uji Efektivitas Beberapa Macam Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Selada Varietas Grand Rapids Pada Sistem Vertikultur. Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 9 No.

3.

Wijaya, Kelik. 2010. Pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian Pupuk Organik Cair Hasil Perombakan Anaerob Limbah Makanan Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L,). Skripsi. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.

Yuni, Sari. 2017. Pengaruh Beberapa Perbandingan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sawi. Thesis. Universitas Mataram Repository

Zulkarnain. 2013. Pengaruh Kompos, Pupuk Kandang, dan Custom – Bio terhadap Sifat Tanah, Pertumbuhan dan Hasil Tebu (Saccharum Officinarum L.) pada Entisol di Kebun Ngrangkah – Pawon, Kediri. Indonesian Green Technology Journal. Volume 2, Nomor 1, 2013. Hal 6.

Lampiran 1

Instrumen Evaluasi Hasil Penyuluhan Pertanian 1. Judul

Rancangan Penyuluhan Penggunaan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Budidaya Tanaman Sawi Hijau ( Brasicca Juncea L) dengan Metode Vertikultur di

Kelompok Wanita Tani Dahlia Kecamatan Tarakan Barat Kota Tarakan . 2. Sasaran

Kelompok Wanita Tani Dahlia, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan.

3. Teknik Sampling

Non Probability sampling (sampel jenuh) 4. Metode

Kuantitafif Eksperimen 5. Skala Pengukuran

Menggunakan skala ordinal (skala guttman) 6. Variabel yang diukur

Peningkatan Pengetahuan 7. Definisi Operasional

• Peningkatan Pengetahuan

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang diperoleh dari proses pembelajaran, pengalaman petani yang didapat dari kegiatan membaca, melihat, mendengar maupun mempratekkan secara langsung.

Lampiran 2. Kisi-Kisi Pertanyaan

No Variabel Level Indikator Nomor

Item 1 Tingkat

Pengetahuan

Tahu (Know) Petani dapat mengetahui pengertian pupuk kandang

ayam

1 2 Petani dapat mengetahui 3 fungsi pupuk kandang ayam 4

Petani dapat mengetahui manfaat pupuk kandang ayam 5 Memahami Petani dapat memahami

(Comprehension) pengaplikasian pupuk 6 kandang ayam yang baik dan 7

benar

Petani dapat memahami

kekurangan nutrisi terhadap 8 tanaman sawi

Aplikasi (Aplication)

Petani dapat mengaplikasikan pupuk kandang ayam

9 10 11 Analisis Petani dapat menganalisis 12 (Analysis) penyakit pada tanaman sawi 13 14 15 Petani menganalisis

penggunaan pupuk kandang ayam pada tanaman (cara pengaplikasian sesuai fungsi

16 17 pupuk kandang ayam)

Sintesis Petani dapat membuat pupuk (Synthesis) kandang ayam 18

Petani dapat menjelaskan

Evaluasi kelebihan dan kekurangan 19 (Evaluation) penggunaan pupuk kandang 20

ayam

Lampiran 3. Rekapitulasi Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Kuesioner

Responden Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 Q18 Q19 Q20 TOTAL

X1 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 80

X2 4 4 2 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 76

X3 5 5 2 2 5 2 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 88

X4 5 5 2 2 5 2 5 2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 86

X5 5 4 3 3 5 3 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 83

X6 4 4 2 2 4 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 70

X7 5 4 2 2 5 2 4 2 4 4 4 4 2 5 4 4 4 5 4 4 74

X8 5 4 2 2 5 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 72

X9 4 4 2 2 4 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 70

X10 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 74

X11 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 68

X12 5 4 3 3 5 3 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 83

X13 4 3 2 2 4 2 3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 64

X14 4 3 2 2 4 2 3 2 3 3 3 3 2 4 4 5 4 4 5 4 66

X15 4 3 2 2 4 2 3 2 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 72

X16 5 5 2 2 5 2 5 2 5 5 5 5 2 4 3 4 3 4 4 3 75

X17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

X18 4 4 2 2 4 2 4 2 4 3 3 3 4 4 5 4 5 4 4 5 72

X19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100

X20 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 93

Lampiran 4. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Evaluasi Hasil Uji Validitas Post Test

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 Total

Pearson Correlation 1 .327 .444* .667** .509* .667** .327 .444* .444* .793** .250 .250 .667** .802**

P1 Sig. (2-tailed) .160 .050 .001 .022 .001 .160 .050 .050 .000 .288 .288 .001 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation .327 1 .793** .490* .336 .490* .216 .327 .327 .216 .140 .490* .490* .667**

P2 Sig. (2-tailed) .160 .000 .028 .147 .028 .361 .160 .160 .361 .556 .028 .028 .001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation .444* .793** 1 .250 .509* .250 .327 .444* .444* .327 .250 .250 .667** .693**

P3 Sig. (2-tailed) .050 .000 .288 .022 .288 .160 .050 .050 .160 .288 .288 .001 .001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation .667** .490* .250 1 .218 .688** .140 .250 .250 .840** .375 .375 .375 .712**

P4 Sig. (2-tailed) .001 .028 .288 .355 .001 .556 .288 .288 .000 .103 .103 .103 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation .509* .336 .509* .218 1 .218 .031 .145 .509* .336 .218 -.055 .491* .539*

P5 Sig. (2-tailed) .022 .147 .022 .355 .355 .898 .541 .022 .147 .355 .819 .028 .014

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation .667** .490* .250 .688** .218 1 .490* .250 .250 .490* .063 .688** .688** .753**

P6 Sig. (2-tailed) .001 .028 .288 .001 .355 .028 .288 .288 .028 .794 .001 .001 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation .327 .216 .327 .140 .031 .490* 1 .793** .327 .216 .140 .490* .490* .575**

P7 Sig. (2-tailed) .160 .361 .160 .556 .898 .028 .000 .160 .361 .556 .028 .028 .008

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

P8 Pearson Correlation .444* .327 .444* .250 .145 .250 .793** 1 .444* .327 .250 .250 .250 .584**

Sig. (2-tailed) .050 .160 .050 .288 .541 .288 .000 .050 .160 .288 .288 .288 .007

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation .444* .327 .444* .250 .509* .250 .327 .444* 1 .327 .250 .250 .250 .584**

P9 Sig. (2-tailed) .050 .160 .050 .288 .022 .288 .160 .050 .160 .288 .288 .288 .007

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation .793** .216 .327 .840** .336 .490* .216 .327 .327 1 .490* .140 .490* .713**

P10 Sig. (2-tailed) .000 .361 .160 .000 .147 .028 .361 .160 .160 .028 .556 .028 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation .250 .140 .250 .375 .218 .063 .140 .250 .250 .490* 1 .375 .063 .467*

P11 Sig. (2-tailed) .288 .556 .288 .103 .355 .794 .556 .288 .288 .028 .103 .794 .038

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation .250 .490* .250 .375 -.055 .688** .490* .250 .250 .140 .375 1 .375 .589**

P12 Sig. (2-tailed) .288 .028 .288 .103 .819 .001 .028 .288 .288 .556 .103 .103 .006

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation .667** .490* .667** .375 .491* .688** .490* .250 .250 .490* .063 .375 1 .753**

P13 Sig. (2-tailed) .001 .028 .001 .103 .028 .001 .028 .288 .288 .028 .794 .103 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation .802** .667** .693** .712** .539* .753** .575** .584** .584** .713** .467* .589** .753** 1

Total Sig. (2-tailed) .000 .001 .001 .000 .014 .000 .008 .007 .007 .000 .038 .006 .000

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil Uji Reliabilitas Post test Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

Lampiran 5. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Evaluasi Hasil Uji Validitas Pre Test

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 Total

Pearson Correlation 1 -.105 .061 .314 .524* .524* .257 .206 .206 .303 .121 .179 .685** .679**

P1 Sig. (2-tailed) .660 .800 .177 .018 .018 .274 .384 .384 .195 .612 .450 .001 .001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation -.105 1 .577** .500* .000 .250 .102 .218 .218 .000 -.105 .553* .102 .492*

P2 Sig. (2-tailed) .660 .008 .025 1.000 .288 .669 .355 .355 1.000 .660 .011 .669 .027

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation .061 .577** 1 .346 -.115 .115 .236 .378 .378 -.067 -.182 .406 .236 .502*

P3 Sig. (2-tailed) .800 .008 .135 .628 .628 .317 .100 .100 .780 .444 .076 .317 .024

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation .314 .500* .346 1 .200 .400 .000 .218 .436 .346 .105 .302 .204 .673**

P4 Sig. (2-tailed) .177 .025 .135 .398 .081 1.000 .355 .054 .135 .660 .196 .388 .001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation .524* .000 -.115 .200 1 .000 -.204 .000 .218 .115 .105 -.101 .408 .345

P5 Sig. (2-tailed) .018 1.000 .628 .398 1.000 .388 1.000 .355 .628 .660 .673 .074 .137

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation .524* .250 .115 .400 .000 1 .612** .000 .218 .346 .105 .503* .408 .705**

P6 Sig. (2-tailed) .018 .288 .628 .081 1.000 .004 1.000 .355 .135 .660 .024 .074 .001

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation .257 .102 .236 .000 -.204 .612** 1 .356 .134 .000 .043 .287 .167 .469*

P7 Sig. (2-tailed) .274 .669 .317 1.000 .388 .004 .123 .574 1.000 .858 .220 .482 .037

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation .206 .218 .378 .218 .000 .000 .356 1 .524* -.126 -.252 -.154 .134 .376

P8 Sig. (2-tailed) .384 .355 .100 .355 1.000 1.000 .123 .018 .597 .285 .518 .574 .102

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Sig. (2-tailed) .384 .355 .100 .054 .355 .355 .574 .018 .597 .924 .518 .574 .019

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation .303 .000 -.067 .346 .115 .346 .000 -.126 .126 1 .545* -.058 .236 .426

P10 Sig. (2-tailed) .195 1.000 .780 .135 .628 .135 1.000 .597 .597 .013 .808 .317 .061

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation .121 -.105 -.182 .105 .105 .105 .043 -.252 -.023 .545* 1 -.032 -.171 .198

P11 Sig. (2-tailed) .612 .660 .444 .660 .660 .660 .858 .285 .924 .013 .895 .471 .403

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation .179 .553* .406 .302 -.101 .503* .287 -.154 -.154 -.058 -.032 1 .287 .470*

P12 Sig. (2-tailed) .450 .011 .076 .196 .673 .024 .220 .518 .518 .808 .895 .220 .037

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation .685** .102 .236 .204 .408 .408 .167 .134 .134 .236 -.171 .287 1 .603**

P13 Sig. (2-tailed) .001 .669 .317 .388 .074 .074 .482 .574 .574 .317 .471 .220 .005

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

Pearson Correlation .679** .492* .502* .673** .345 .705** .469* .376 .519* .426 .198 .470* .603** 1

Total Sig. (2-tailed) .001 .027 .024 .001 .137 .001 .037 .102 .019 .061 .403 .037 .005

N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil Uji Reliabilitas Pre Test

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

N of Items

.724 14

Lampiran 6. Hasil Pre Test

No Nama L/P PERNYATAAN

Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Lilis

Suryani P 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 5

2 Nani

Prisniah P 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 6

3 Darwati P 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 5

4 Paulina B. P 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 9

5 Purwanti P 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 6

6 Wiwin P 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 7

7 Muntiah P 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 5

8 Yayuk P 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 9

9 S. Tiyas R P 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 11

10 Olvia Wati

P. P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 11

11 Parjiatik P 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 9

12 Reta P 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 10

13 Nadinem P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 11

14 Heni P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12

15 Aya Ului P 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 11

16 Sarik P 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 9

17 Nurul P 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 7

18 Jijah P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19 Intan P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

20 Mursik P 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 9

Lampiran 7. Hasil Post Test

No Nama L/P PERNYATAAN Total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Lilis Suryani P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

2 Nani Prisniah P 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 7

3 Darwati P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

4 Paulina B. P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

5 Purwanti P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

6 Wiwin P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

7 Muntiah P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 Yayuk P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

9 S. Tiyas R P 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 11

10 Olvia Wati P. P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 11

11 Parjiatik P 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 9

12 Reta P 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 10

13 Nadinem P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 11

14 Heni P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12

15 Aya Ului P 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 11

16 Sarik P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

17 Nurul P 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 9

18 Jijah P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

19 Intan P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13

20 Mursik P 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 9

Lampiran 8. Matriks Penetapan Metode Penyuluhan Pertanian

Kegiatan : Penggunaan Pupuk Kandang Ayam Pada Budidaya Sawi Hijau Sistem Vertikultur

Tujuan : Meningkatkan pengetahuan petani dalam Penggunaan Pupuk Kandang Ayam Pada Budidaya Sawi Hijau Sistem Vertikultur

Analisis Penetapan Metode Penyuluhan

Jenis Metode Penyuluhan

Karakteristik Sasaran

Tujuan Penyuluhan

Materi Penyuluhan

Media Penyuluhan

Pendekatan Psikososial

Teknik

Komunikasi Prioritas

Keputusan Penetapan Metode

Diskusi kelompok √ √ √ √ √ √ 6

Anjangsana √ √ √ √ x √ 5

Demosntrasi

cara √ X x x x √ 2

Demonstrasi

hasil √ √ √ x x √ 4

Pameran √ X x x X √ 2

Sekolah lapang √ X x x X √ 2 Ceramah dan

diskusi

Obrolan sore √ X x x √ √ 3

Temu-karya √ X x x X √ 2

Magang x X x X X √ 1

Mimbar

sarasehan √ X x X X x 2

Kursus tani √ X x X X √ 2

Temu lapangan √ X x X X √ 2

Ceramah √ √ √ √ √ √ 6

Lampiran 9. Matriks Penetapan Media Penyuluhan

Kegiatan : Penggunaan Pupuk Kandang Ayam Pada Budidaya Sawi Hijau Sistem Vertikultur

Tujuan : Meningkatkan pengetahuan petani dalam Penggunaan Pupuk Kandang Ayam Pada Budidaya Sawi Hijau Sistem Vertikultur

Analisis Penetapan Media Penyuluhan

Jenis Media Penyuluhan

Karakteristik Sasaran

Tujuan Penyuluhan

Materi Penyuluhan

Metode Penyuluhan

Jumlah Sasaran

Teknik

Komunikasi Prioritas

Keputusan Penetapan Metode

Poster √ X x X X √ 2

Folder √ √ √ √ √ √ 6

Video X √ √ √ X √ 4

Leaflet √ √ x √ √ √ 5

Brosur √ X x X X √ 2

Peta Singkap √ X x X X √ 2

Kaset

Rekaman √ X x X X √ 3 Folder dan

Benda

Sesungguhnya

Slide PPT √ √ √ √ √ x 5

Foto X X x X X √ 1

Transparansi √ X x X X x 2

Elektronik √ X x X X √ 2

Papan Tulis √ X x X X √ 2

Benda

Sesungguhnya √ √ √ √ √ √ 6

Lampiran 10. Media Penyuluhan

Lampiran 11. Berita Acara

Lampiran 12. Daftar hadir

Lampiran 13. LPM dan SINOPSIS

LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)

Posko Penanganan Covid-19 Rt 07 Kelurahan Juata Permai Kota Tarakan

Judul Penyuluhan : Pupuk Organik Padat Dari Limbah Kandang Ayam Tujuan Instruksional : Agar Sasaran Dapat Mengetahui Pemanfaatan

Limbah Kandang Ayam Sebagai Pupuk Organik Padat Tujuan Pengiring : Meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan

Sasaran dalam Pemanfaatan Limbah Kandang Ayam Metode Penyuluhan : Pertemuan Rutin Kelompok Tani

Sasaran Penyuluhan : Kelompok Wanita Tani Dahlia Media Penyuluhan : Folder dan benda sesungguhnya

Lokasi/Tempat : Posko Penanganan Covid-19 Rt 07 Kelurahan Juata Permai Kota Tarakan

Waktu : 16.00 s/d selesai

No Pokok Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu Keterangan

1 Pendahuluan 1. Perkenalan 2. Penyampaian latar belakang

5 menit • Memberikan salam pembuka.

• Menyampaikan maksud dan tujuan penyuluhan.

2. Isi dan Uraian 1. Penyampaian materi

2. Sesi tanya jawab

45 menit • Menjelaskan tentang sistem budidaya vertikultur dan penanaman sawi dengan metode tersebut.

• Audiens mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal yang belum dipahami sekaligus bertukar pikiran pengetahuan yang dimiliki sebelumnya.

3. Penutup 1. Kesimpulan 2. Saran

10 menit • Menyampaikan hasil

pada kegiatan

penyuluhan.

• Mngakhiri dengan penutup dan do’a.

Kegiatan Penyuluhan :

Juata Permai, 6 Juni 2022 Mengetahui,

Penyuluh Pendamping Mahasiswa

Hari Suyanto Silvira Ristolinka Widyanti

SINOPSIS

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK LIMBAH KANDANG AYAM

Pupuk organik didefinisikan sebagai pupuk yang sebagian atau seluruhnya berasal dari dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.

Jenis pupuk organik terdiri dari dua macam yaitu pupuk organik padat (POP) dan pupuk organik cair (POC). Pengertian Pupuk Organik Padat adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa –sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk Organik Padat mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota (sampah). Atau bisa disimpulkan secara singkat adalah Pupuk yang sebagian atau seluruhnya terdiri dari bahan organik yang berasal dari sisa tanaman dan atau kotoran hewan, yang telah melalui proses, rekayasa, berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk mensuplai haa tanaman, memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Limbah kandang ayam merupakan salah satu yang dapat dijadikan sebagai bahan Pupuk Kandang Ayam.

Alat dan bahan yang digunakan, yaitu : 1) Kotoran ayam sebanyak 200 kg, 2) Sekam padi yang sudah digiling sebanyak 200 kg, 3) Dedak sebanyak 10 kg, 4) Pupuk Organik cair, pada kesempatan ini menggunakan Bioaktifator sebanyak 15 ml, 5) Gula merah sebanyak 12 kg, 6) Air bersih secukupnya.

Proses pembuatan pupuk kandang ayam melalui tahapan yaitu 1) Campurkan terlebih dahulu Bioaktifator dengan gula merah dan air, diamkan terlebih dahulu selama kurang lebih 12 jam. Larutan gula merah berfungsi sebagai makanan bagi bioaktifator. 2) Campurkan pula kotoran ayam, sekam padi yang telah digiling, serta dedak. Aduk-aduk hingga bahan-bahan tersebut tercampur rata. Limbah pertanian yang bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan pupuk tidak hanya sekam padi, namun jeraminya pun bisa diubah menjadi pupuk.Usahakan melakukan proses ini di atas ubin yang kering. 3) Siramkan larutan Bioaktifator dan gula merah yang kita simpan sebelumnya ke atas permukaan campuran kotoran ayam dan bahan lainnya. 4) Tutup adonan tersebut dengan menggunakan plastik, terpal, atau karung goni. Proses pengomposan tersebut akan berlangsung selama 5 hari saja. 5) Aduk-aduk kembali semua bahan

hingga tercampur dengan rata setiap 5 jam sekali. 6) Setelah 5 hari, pupuk kompos dari kotoran ayam siap digunakan

Tarakan, 6 Juni 2022

Silvira Ristolinka Widyanti

Lampiran 14. Lembar Pengesahan Materi Penyuluhan Pertanian LEMBAR PENGESAHAN MATERI PENYULUHAN PERTANIAN 1 Judul Kegiatan : Pelaksanaan Penyuluhan

2 Waktu Pelaksanaan :

3 Lokasi Pelaksanaan :

4 Tujuan Pelaksanaan : Untuk Memberikan Pengetahuan Kepada Sasaran Terhadap Pemanfaatan Limbah Kandang Ayam Sebagai Pupuk Organik 5 Materi Kegiatan : Pupuk Organik Dari Limbah Kandang

Ayam 6 Metode dan Teknik

Pelaksanaan Kegiatan : Pertemuan Rutin Kelompok Tani 7 Instrumen (alat) Pelaksanaan

Kegiatan : Folder dan Benda Sesungguhnya

8 Pendekatan Pelaksanaan

Kegiatan : Pendekatan Kelompok

9 Pokok Bahasan Kegiatan (Menyusun Materi Penyuluhan Pertanian)

a. Persiapan Bahan Penyusunan Materi Penyuluhan Pertanian b. Memilih dan Keterampilan

yang Dibutuhkan

c. Menyusun dan

Menyajikan Materi Penyuluhan

:

LPM dan Sinopsis

Menguasai Materi Penyuluhan Materi dituangkan dalam Folder

10 Pengetahuan dan

Keterampilan yang Dibutuhkan : Menguasai materi penyuluhan yang disampaikan kepada petani sasaran 11 Pihak Yang Terlibat

a. Penyuluh Pertanian b. Gapoktan

c. Petani

: a. Penyuluh Pendamping b. Kelompok Tani

c. Mahasiswa Polbangtan Malang

Tarakan, 6 Juni 2022

Mengetahui Yang Menyusun

Hari Suyanto Silvira Ristolinka Widyanti

NIP 19690111 200604 1 006 NIRM 04.01.18.112

Lampiran 15. Kuesioner

KUESIONER

A. Identitas B. Responden

Isilah identitas Bapak/Saudara dengan benar

1. Nama :……….

2. Nama Kelompok tani :……….

3. Umur :……….

4. Pendidikan Terakhir :……….

5. Lama Menjadi Anggota Kelompok Tani :……….

6 .Komoditas yang di Budidayakan :………

C. Kuisioner Petunjuk:

Berikanlah Tanda Silang ( √ ) pada alternatif jawaban sesuai dengan pertanyaan atau pernyataan yang diajukan

TINGKAT PENGETAHUAN (KOGNITIF)

No Pernyataan Jawaban

YA TIDAK Tahu (Know)

1. Pupuk Kandang ayam merupakan salah satu pupuk organik yang berasal dari kotoran ayam

2. Pupuk Kandang merupakan alternatif ramah lingkungan

yang membantu petani dalam mengatasi permasalah pertanian

3. Pupuk dapat meningkatkan dan mempercepat hasil produksi tanaman

4. Pupuk kandang ayam hanya dapat diaplikasikan pada tanaman sawi

5. Pupuk kandang ayam dapat diaplikasikan diberbagai tanaman seperti kedelai, kapas, jagung, kacang- kacangan, padi dan sayuran

Memahami (Comprehension) 6. Pupuk kandang ayam merupakan salah satu pupuk

organik yang berasal dari bahan bahan

7. Fungsi pupuk kandang ayam dapat meningkatkan dan mempercepat hasil produksi tanaman

Aplikasi (Aplication)

8. Apakah ibu mengetahui langkah pengaplikasian Jika YA mohon untuk diuraikan

………

……….

………

……….

………

……….

………

……….

Analisis (Analysis)

9. Layu pada tanaman sawi berwarna kuning hingga kecoklatan merupakan ciri sawi yang kekurangan nutrisi 10 Pupuk kandang ayam hanya dapat diaplikasikan pada

perlakuan bibit tanaman .

11 Pupuk kandang ayam dapat diaplikasikan pada perlakuan benih, bibit dan juga dalam perawatan tanaman

Evaluasi (Evaluation)

12. Apakah ibu mengetahui keuntungan dari penggunaan pupuk kandang ayam? Jika YA mohon uraikan

………

……….

………

……….

………

……….

………

………..

13. Apakah ibu mengetahui kerugian dari penggunaan Pupuk kandang ayam? Jika Ya mohon uraikan

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

Lampiran 16. Hasil Uji Anova Dan Duncan A. Anova Jumlah Daun 21 HST

ANOVA Jumlah Daun

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 36.518 5 7.304 7.834 .000

Within Groups 18.646 20 .932

Total 55.163 25

B. Duncan Jumlah Daun 21 HST

Jumlah Daun Duncan

Perlakuan N Subset for alpha = 0.05

1 2 3

P0 6 5.1667

P3 4 5.7500 5.7500

P4 4 6.1250 6.1250

P5 4 6.5000 6.5000

P1 4 6.8750

P2 4 8.8750

Sig. .079 .135 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.235.

b. The group sizes are unequal. The harmonic mean of the group sizes is used. Type I error levels are not guaranteed.

C. Anova Panjang Daun 21 HST

ANOVA Panjang Daun

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 76.690 5 15.338 4.610 .007

Within Groups 59.887 18 3.327

Total 136.577 23

D. Duncan Panjang Daun 21 HST

Panjang Daun Duncan

Perlakuan N Subset for alpha = 0.05

1 2 3

P0 4 13.6125

P1 4 15.6875 15.6875

P4 4 16.0125 16.0125

P3 4 16.1875 16.1875

P5 4 17.0250 17.0250

P2 4 19.6125

Sig. .082 .354 .060

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.

E. Anova Tinggi Tanaman 21 HST

ANOVA Tinggi Tanaman

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 138.032 5 27.606 4.024 .013

Within Groups 123.479 18 6.860

Total 261.512 23

F. Duncan Tinggi Tanaman 21 HST

Tinggi Tanaman Duncan

Perlakuan N Subset for alpha = 0.05

1 2 3

P0 4 14.0000

P1 4 17.3375 17.3375

P3 4 17.5875 17.5875

P5 4 18.3875 18.3875

P4 4 18.4625 18.4625

P2 4 22.1875

Sig. .082 .585 .067

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.

G. Anova Jumlah Daun 28 HST

ANOVA Jumlah Daun

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 28.427 5 5.685 4.298 .010

Within Groups 23.813 18 1.323

Total 52.240 23

H. Duncan Jumlah Daun 28 HST

Jumlah Daun Duncan

Perlakuan N Subset for alpha = 0.05

1 2 3

P0 4 6.7500

P4 4 7.5000

P5 4 8.1250 8.1250

P1 4 8.3750 8.3750 8.3750

P3 4 9.3750 9.3750

P2 4 10.0000

Sig. .082 .162 .073

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.

I. Anova Panjang Daun 28 HST

ANOVA Panjang Daun

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 76.690 5 15.338 4.610 .007

Within Groups 59.887 18 3.327

Total 136.577 23

Duncan

J. Duncan Panjang Daun 28 HST

Panjang Daun

Perlakuan N Subset for alpha = 0.05

1 2 3

P0 4 17.6125

P1 4 19.6875 19.6875

P4 4 20.0125 20.0125

P3 4 20.1875 20.1875

P5 4 21.0250 21.0250

P2 4 23.6125

Sig. .082 .354 .060

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.

K. Anova Berat Basah

ANOVA Berat Basah

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 4375.069 5 875.014 23.905 .000

Within Groups 658.868 18 36.604

Total 5033.937 23

Duncan

L. Duncan Berat Basah

Berat Basah

Perlakuan N Subset for alpha = 0.05

1 2 3

P0 4 38.2125

P1 4 43.4375

P3 4 44.6000

P4 4 60.2700

P5 4 61.0000

P2 4 77.5900

Sig. .174 .866 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.

Lampiran 17. Dokumentasi

Persiapan alat dan bahan

Botol yang sudah di potong Tali Tambang

Botol Vertikultur Menggambar Pola Lobang

Alat dan Bahan pembuatan media Media Vertikultur

Pindah Tanam

Mencampur Pupuk & Tanah Menimbang Pupuk & Tanah Pengukuran Parameter

Mengukur Panjang Daun Menganalisis pertumbuhan

Mengukur Panjang Daun Mengukur Tinggi Tanaman

Mengukur Lebar Daun Menganalisis Pertumbuhan Penyuluhan

Diskusi bersama anggota KWT Membaca Folder

Melakukan Demonstrasi Cara Melakukan Diskusi

Dokumen terkait