• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program pokok pada kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana XIII 2016 dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu sebagai berikut:

 Program Pokok Tema 1. Pemeliharaan Instalasi Air

a) Latar Belakang

Lancar atau tidaknya proses jalannya air sangat bergantung pada kondisi dari instalasi-instalasi air yang ada. Untuk mendapatkan kondisi instalasi yang baik dan tetap terjaga maka perlu dilakukan pemeliharaan pada instalasi air itu sendiri. Pemeliharaan instalasi air yang dilakukan terdiri dari perawatan rutin dan perbaikan atau rehab. Bedanya, perawatan rutin dilakukan secara rutin dan berkala agar tetap berfungsi normal, sedangkan perbaikan atau rehab dilakukan bila ada instalasi air yang rusak. Pada dasarnya, perbedaan keduanya adalah pada ruang lingkup kegiatan. Adapun ruang lingkup kedua kegiatan pemeliharaan tersebut, dapat diuraikan sebagai berikut:

 Perawatan rutin atau berkala, meliputi:

 Pengurasan pada bak sedimentasi WTP, intake, GWT dan torn atau bak penampungan air.

 Pengecatan anti karat pada menara air (baja), pipa produksi serta pipa distribusi terbuka.

 Perbaikan atau penggantian kran-kran air, stop kran dan berbagai sambungannya.

 Perbaikan, rehab, atau pengadaan, meliputi :  Perbaikan dan atau penambahan GWT;  Perbaikan WTP.

 Perbaikan pipa produksi dan distribusi instalasi air.  Perbaikan torn, menara air dan instalasinya.

 Pengadaan pompa air, pipa air, kran air, stop kran, dan lain-lain dalam jumlah besar (sekaligus untuk persediaan).

b) Deskripsi Kegiatan

Pemeliharaan instalasi air merupakan kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperlancar jalannya air ke rumah warga. Kegiatan ini dibuat berkenaan dengan permasalahan yang dihadapi warga desa sembiran mengenai kelancaran distribusi air ke daerah pemukiman di Dusun Anyar. Sasaran kegiatan ini khususnya dibuat untuk anggota kepengurusan BUMDES supaya mereka secara pribadi dapat menganalisis permasalahan yang terjadi pada sistem instalasi air di desa sembiran.

Kegiatan pemeliharaan instalasi air ini dibagi menjadi dua subkegiatan yaitu kegiatan perawatan rutin berupa pengecatan pada pipa distribusi yang dilakukan pada tanggal 12 Agustus 2016 di Dusun Dukuh dan 18 Agustus 2016 di Dusun Anyar serta melakukan perbaikan pipa bocor di Dusun Anyar pada tanggal 1 Agustus 2016. Kegiatan pemeliharaan dilakukan bersama anggota kepengurusan BUMDES dan beberapa warga yang telah ditunjuk sebagai perwakilan.

c) Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah mengajarkan masyarakat mengenai cara pemeliharaan pipa air serta melakukan pengecekan terhadap kerusakan besar maupun kecil yang dialami sambungan pipa.

d) Lingkup Kegiatan 1) Sasaran Kegiatan

Perwakilan warga dari desa/banjar dinas yang ditentukan oleh Kepala Desa dan Kepengurusan BUMDES.

2) Pelaksanaan Kegiatan

No. Hari Waktu Tempat Peserta Pelaksanaan

1. Senin, 25 Juli 2016

10.00-11.00 Dusun Anyar 7 orang

Melakukan

pengecekan kondisi reservoir di Dusun Anyar, dari hasil survei diketahui bahwa:

yang ada 2 pompa berfungsi dengan baik dan 1 mati total 2. Adanya pipa distribusi yang bocor

2. Selasa, 26 Juli 2016

10.00-13.00 Dusun Dukuh 6 orang

Melakukan

pengecekan kondisi reservoir di Dusun Dukuh, dan melihat kondisi jaringan pipa distribusi. Dari hasil survei diketahui bahwa: 1. Debit air di reservoir cukup deras 2. Ukuran pipa distribusi sangat kecil (1 Dim) sehingga tidak memenuhi untuk kebutuhan warga 3. Pipa dari sambungan rumah juga dibagi lagi untuk ke rumah-rumah lain di sekitarnya sehingga debit air menjadi kecil dan proses pendistribusiannya terhambat

4. Adanya pencurian air dengan cara menyambung pipa distribusi 3. Senin, 1 Agustus 2016

08.00-12.00 Dusun Anyar 10 orang

Perbaikan pipa distribusi yang bocor di Dusun Anyar, kebocoran pipa disebabkan oleh debit pipa yang terlalu besar tetapi tidak didukung dengan kemampuan pipa yang ada sehingga pipa meledak 4. Jumat, 12 Agustus 2016

10.00-13.00 Dusun Dukuh 10 orang

Mengecat pipa distribusi di Dusun Dukuh sepanjang kurang lebih 1 km 5. Kamis, 18 Agustus 2016

10.30-14.00 Dusun Anyar 14 orang

Mengecat pipa distribusi di Dusun Anyar sepanjang kurang lebih 750 meter 3) Kendala

Adapun Kendala yang dihadapi selama pengerjaan program kerja, antara lain:

 Lokasi pengecatan pipa di Dusun Dukuh yang cukup sulit untuk dikerjakan karena kontur tanah yang bergelombang.

 Kondisi pipa yang sudah korosi sehingga sulit untuk dicat.

 Tidak pernah dilakukannya perawatan rutin pada pipa distribusi dari sejak pipa-pipa difungsikan.

 Kurangnya alat dan bahan yang mendukung proses pengerjaan perbaikan pipa yang bocor.

4) Solusi

Solusi yang dapat kami berikan sehubungan dengan kegiatan pemeliharaan instalasi air ini, yaitu:

 Perawatan rutin harus tetap dilakukan setidaknya 12 bulan sekali.

 Ketersediaan alat dan bahan terkait pemeliharaan instalasi air harus dilengkapi untuk mendukung kelancaran pemeliharaan instalasi itu sendiri.

e) Biaya Pengeluaran Kegiatan

No. Nama Barang Qtt Satuan Harga Total

1. Kuas 3" 3 Buah Rp 10,900 Rp 32,700 2. Kuas 2" 7 Buah Rp 6,900 Rp 48,300 3. Danalac Cat Besi 4 Kaleng Rp 44,400 Rp 177,600 4. Nippon Thinner 2 Kaleng Rp 24,900 Rp 49,800 5. Polybag 1 Pack Rp 14,900 Rp 14,900 6. Gloves 1 Pack Rp 60,000 Rp 60,000

Total Rp 383,300

2. Pembuatan Keran Air Umum a) Latar Belakang

Kegiatan SPAMDES ini merupakan “Sistem Penyediaan Air Minum Desa” dalam bidang fisiknya merupakan program kegiatan yang meliputi

prasarana dari kegiatan yang ada dilapangan seperti jaringan pipa distribusi, reservoir dan objek fisik yang ada di lapangan. Kegiatan ini akan dilakukan

di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng Bali. Desa Sembiran memiliki permasalahan utama yaitu air, permasalahan ini di tuangkan kedalam program kegiatan SPAMDES yang akan dilaksanakan di Desa Sembiran pada saat kegiatan KKN-PPM XIII UNUD 2016. Desa Sembiran memiliki 2 sumber mata air yang sudah pernah teruji oleh pihak desa dengan perbandingan dengan sumber mata air lainya yaitu Aqua, Yeh Buleleng dan PDAM. Hasilnya mata air dari sembiran yang memiliki kualitas air yang terbaik, dari sumber mata air itu desa sembiran memiliki penampungan air yang digunakan masyarakat desa sembiran yang tersebar di masing-masing 5 titik reservoir yang masing-masing berfungsi dengan baik, namun permasalahan air ini berasal dari pipa jaringan distribusi kerumah-rumah warga yang kurang tertata dengan baik, hasilnya air didesa sembiran tidak tersalurkan dengan lancar dan merata, permasalahan jaringan yang sedang terjadi berupa ukuran pipa jaringan yang berdiameter terlalu kecil dan penyebaran pipa yang kurang efektif karena tidak tertata dan banyaknya lekukan pipa serta ada satu pipa kecil sumber air yang dibagi untuk 3-5 rumah warga, hal ini berpengaruh dari segi derasnya air dan tidak meratanya masyarakat mendapat air dari reservoir yang ada, namun saat ini masyarakat di Desa Sembiran sudah mendapat pasokan air kecuali masyarakat di dusun anyar yang memiliki jumlah KK terbanyak didesa sembiran, lebih dari 400 KK belum mendapat air dari tahun-tahun terakhir ini, dikarenakan jaringan pipa induk pecah serta jaringan pipa distribusi kerumah warga yang salah dari segi layout dusun anyar yang berakibat tidak meratanya penyaluran air dirumah warga. Permasalahan lainya untuk air di Desa Sembiran adalah saat musim kemarau. Saat musim kemarau air di Desa Sembiran sangatlah memprihatinkan kondisinya karena air hampir tidak ada dan bisa dikatakan krisis air saat musim kemarau. Namun untuk program kegiatan SPAMDES di bidang fisik akan berusaha memberikan solusi agar masalah air bisa terselesaikan di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali.

b) Deskripsi Kegiatan

Kegiatan SPAMDES dalam bidang fisik ini berupa Pembuatan Hydrant Umum untuk Sumber Air Warga di Desa Sembiran. Hydrant Umum berupa hasil dari ide gagasan yang berlandaskan permasalahan air yang ada di Desa Sembiran. Hydrant umum ini merupakan sumber mata air yang baru yang terletak disekitar rumah warga yang mudah dalam penjangkauan nya dan sumber air ini berasal dari pipa induk yang ada lalu di gunakan untuk membuat sumber air ini. Hydrant umum ini seperti keran air yang berfungsi sebagai penyaluran air yang bisa dinikmati oleh warga di Desa Sembiran, keran air ini akan digunakan warga yang ingin mendapat pasokan air, terutama warga di Desa Sembiran Dusun Anyar.

c) Tujuan dan Manfaat

Tujuan kegiatan ini untuk mencukupi kebutuhan air di lingkup masyarakat Desa Sembiran yang kekurangan air, karena air juga sebagai sumber kehidupan yang mampu membantu kesejahtraan warga di Desa Sembiran. Selain itu, tujuan dari kegiatan bidang fisik ini untuk mengatasi permasalahan warga di Dusun Anyar yang kondisinya terbilang krisis untuk masalah air, maka dari permasalahan yang ada program kegiatan KKN-PPM TEMATIK SPAMDES I ini dapat membantu masyarakat di Desa Sembiran untuk permasalahan air.

d) Lingkup Kegiatan 1) Sasaran Kegiatan

Kegiatan ini ditujukan untuk masyarakat di Desa Sembiran terutama masyarakat di Dusun Anyar. Dusun Anyar merupakan salah satu dusun dari 6 Dusun yang ada di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali. Penentuan sasaran kegiatan ini sudah melalui diskusi dan pertimbangan yang matang dari pihak mahasiswa, Perangkat Desa dan Pengurus Pengelolaan Distribusi air di Desa Sembiran.

2) Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan Kegiatan di awali dengan mencari narasumber terkait permasalahan SPAMDES di Desa Sembiran. Setelah itu di

lanjutkan diskusi dengan narasumber terkait kondisi sumber air saat ini yang terletak di Desa Sembiran. Pihak narasumber memberikan masukan mengenai permasalahan distribusi air di salah satu dusun yang terdapat di Desa Sembiran yaitu Dusun Anyar. Permasalahan tersebut berupa pipa induk yang pecah dan bocor di salah satu titik di Dusun Anyar. Selain itu jaringan pipa distribusi air di dusun anyar tidaka sepenuhnya berfungsi dengan baik, maka dari itu hasil diskusi dengan narasumber menghasilkan solusi berupa penambahan dan penyediaan keran air umum di beberapa titik di Dusun Anyar. Selanjutnya dilakukan survey lapangan terkait lahan yang dijadikan titik pembuatan keran air umum dengan melakukan koordinasi kepada pihak pengelola distribusi air serta masyarakat setempat. Setelah itu di lakukan pembuatan rancangan anggaran biaya mengenai pembuatan keran air umum bersama pihak pengelola distribusi air di Desa Sembiran. Hasil akhir yang di inginkan dari pelaksanaan kegiatan KKN-PPM TEMATIK SPAMDES I di bawah naungan Universitas Udayana serta adanya kerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali, di harapkan mahasisiwa dapat menjadi generasi perubahan yang mampu memberikan solusi dan memberikan bukti nyata terkait permasalahan air di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Berikut ini adalah jadwal kegiatan pembuatan keran air umum:

No. Hari Waktu Kegiatan Tempat Peserta

1. Kamis, 11/08/ 2016

10.00 – 12.00 Belanja kebutuhan alat dan bahan untuk keperluan pembuatan keran air umum.

Dusun Anyar (Desa Sembiran) 4 orang 2. Jumat, 12/08/ 2016

09.00 – 12.30 Berkoordinasi dengan pihak BUMDES (pengelola air) dalam rangka membuat

Dusun Anyar (Desa Sembiran)

rancangan dan desain keran air umum.

3. Sabtu, 13/08/ 2016

09.00 – 15.00 Mengambil alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat keran air umum lalu membawa seluruh keperluan dan perlengkapan ke Dusun Anyar. Dusun Anyar (Desa Sembiran) 8 orang 4. Mingg, 14/08/ 2016 09.00 – 15.00 Pelaksaan kegiatan

pembuatan keran air umum di Dusun Anyar bersama pihak BUMDES (pengelola air) dalam rangka membuat kerangka besi dan membuat pondasi awal. Dusun Anyar (Desa Sembiran) 12 orang 5. Selasa, 16/08/ 2016

09.00-16.00 Pelaksanaan kegiatan dalam rangka lanjutan pembuatan struktur bangunan keran air umum sesuai desain yang dipilih dan disepakati bersama. Dusun Anyar (Desa Sembiran) 12 orang 6. Rabu, 17/08/ 2016

09.00-16.00 Pelaksaan kegiatan dalam rangka lanjutan pembuatan keran air umum untuk mengecat struktur bangunan dan membuat tulisan timbul pada bangunan keran air umum yang bertuliskan (KKN PPM UNUD XIII 2016). Dusun Anyar (Desa Sembiran) 10 orang 3) Kendala

Kendala - kendala yang didapatkan saat melaksanakan kegiatan dalam pembuatan hydrant umum yaitu masalah anggaran biaya yang sangat kurang. Selain itu masalah penentuan lokasi yang akan dijadikan target untuk pembuatan hydran umum. Dalam penentuan lokasi dilakukan teknis lapangan bersama perangkat desa (pengelola air) dan masyarakat di Dusun Anyar.

4) Solusi

Solusi yang didapatkan dan telah dijalankan dari kendala - kendala yang terjadi pada saat sebelum maupun sesudah pelaksanaan pembuatan hydran umum yaitu dimulai dari masalah anggran biaya yang kurang didapatkan dari sumbangan mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana XIII 2016. Solusi untuk masalah penentuan lokasi untuk pembuatan hydran umum telah didapatkan setelah melakukan koordinasi bersama masyarakat dan perangkat desa (pengelola air). e) Biaya Pengeluaran Kegiatan

No. Nama Barang Jumlah Satuan Harga Total

1. Keran 4 Bh Rp 25,000 Rp 100,000 2. Pipa 1 Dim 5 Btg Rp 45,000 Rp 225,000 3. Pipa 3/4 Dim 5 Btg Rp 35,000 Rp 175,000 4. Pipa 1/2 Dim 5 Btg Rp 30,000 Rp 150,000 5. Lem 1 Klg Rp 50,000 Rp 50,000 6. Tipping 3-1 1 Bh Rp 45,000 Rp 45,000 7. Drat Dalam 4 Bh Rp 3,000 Rp 12,000 8. selotip Putih 2 Bh Rp 5,000 Rp 10,000 9. Overshock 1-3/4 1 Bh Rp 5,000 Rp 5,000 10. Overshock 3/4-1/2 1 Bh Rp 5,000 Rp 5,000 11 Pipa T ¾ 2 Bh Rp 3,000 Rp 6,000 12 Pipa T ½ 5 Bh Rp 3,000 Rp 15,000 13 Semen 3 Roda 2 Sack Rp 75,000 Rp 150,000 14 Pasir 1/4 Kol Rp 300,000 Rp 75,000 15 Batako 50 Bh Rp 2,500 Rp 125,000

Total Rp 1,148,000

Biaya tak terduga (10%) Rp 114,800

Rp 1,262,800 f) Desain Keran Air Umum

Desain yang digunakan sebagai acuan dalam pembuatan keran air umum dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 1. Desain Kerain Air Umum.

 Program Pokok Tambahan 1. Pengelolaan Bank Sampah

a) Latar Belakang

Sampah merupakan suatu objek yang selalu ada di setiap daerah, begitu juga dengan Desa Sembiran. Sampah menjadi masalah yang dihadapi hampir seluruh Negara di dunia. Sampah sering kali dianggap sebagai sesuatu yang kurang berguna. Padahal jika kita lihat dari sisi lain sampah-sampah tersebut sebenarnya masih dapat dimanfaatkan jika mendapatkan pengolahan lebih lanjut. Sebagai upaya penanganan terhadap permasalahan sampah diperlukan

tindakan nyata dan kerjasama oleh setiap lapisan masyarakat. Timbunan sampah yang terus menerus menumpuk akan berakibat buruk bagi kesehatan lingkungan serta menimbulkan berbagai penyakit. Sampah rumah tangga merupakan penyumbang sampah terbesar. Sementara, tempat pembuangan sampah yang tersedia tidak akan bisa menampung sampah yang terus menerus dihasilkan masyarakat jika masyarakat tidak mulai bertindak untuk mengurangi sampah yang dihasilkan. Untuk itulah penanganan masalah sampah harus dimulai dari sumbernya.Untuk mendukung program pengelolaan sampah di Desa Sembiran maka dilakukan kegiatan berupa penyuluhan mengenai program Bank Sampah. Program ini dilakukan sehubungan dengan akan dilaksanakannya program Bank Sampah Desa Sembiran. Bank Sampah adalah suatu sistem pengelolaan sampah organik dan anorganik secara kolektif yang mendorong masyarakat untuk berperan aktif di dalamnya. Sistem ini akan menampung, memilah dan menyalurkan sampah bernilai ekonomi sehingga masyarakat mendapat keuntungan ekonomi dari menabung sampah. Sistem Bank Sampah yang berfokus pada tiga hal yaitu berorientasi pada manusia, sistem yang terstandardisasi dan pengembangan berkelanjutan bisa menjadi solusinya. Untuk membentuk bank sampah, ada beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu:

 Pemilihan sampah sesuai dengan jenisnya yang dilakukan sejak dari sumbernya (rumah tangga atau pasar).

 Tiap rumah memiliki sarana untuk mengumpulkan sampah kering yang sudah dipilah, misalnya plastik atau daun kering.

 Menyediakan pengurus bank sampah.

 Membuat kesepakatan jadwal penjualan.

 Membuat sistem administrasi.

 Memiliki pengepul dengan jadwal pengambilan rutin b) Deskripsi Kegiatan

Sehubungan dengan akan berlangsungnya program bank sampah desa sembiran kami bersama kepengurusan bank sampah desa sembiran bersama-sama melakukan kegiatan berupa penyuluhan mengenai sistem pengelolaan dan manfaat dari dijalankannya program bank sampah. Kegiatan ini

dilakukan dengan tujuan untuk menarik minat warga desa sembiran untuk melakukan pengelolaan sampah baik secara mandiri maupun berkelompok. Manfaat yang diharapkan dapat dicapai dari kegiatan ini adalah warga desa sembiran akan memiliki keterampilan dalam mengelolah sampah dan warga desa sembiran semiliki pandangan yang positif mengenai sampah itu sendiri. Kegiatan ini akan dilangsungkan pada tanggal 6 Agustus 2016 dan berlokasi di gedung serbaguna desa sembiran. Kegiatan ini akan diikuti oleh seluruh kepengurusan bank sampah desa sembiran dan beberapa warga yang telah ditunjuk sebagai perwakilan. Dalam kegiatan ini akan terdapat dua sesi yaitu sesi yang pertama adalah penjelasan materi mengenai bank sampah dan sesi kedua akan menjelaskan mengenai bidang kewirausahaan yang terdapat dalam bank sampah.

c) Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :

 Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan nilai guna sampah di sekitar kita.

 Memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Sembiran mengenai jenis, cara pengelolaan, dan manfaat dari sampah setelah memperoleh pengelolaan.

d) Lingkup Kegiatan 1) Sasaran Kegiatan

Warga dan jajaran perangkat desa di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Singaraja.

2) Pelaksanaan Kegiatan

No. Hari Waktu Kegiatan Tempat Peserta

1. Kamis, 28/07/ 2016

11.00 – 11.30 Berkonsultasi dan berkordinasi dengan pengurus dan pengelola BUMDes (Badan Usaha Milik Desa Sembiran) mengenai pelaksanaan Kantor Kepala Desa Sembiran 5 orang

penyuluhan Bank

Sampahserta tempat yang akan digunakan

2. Kamis, 4/08/ 2016

12.00 – 12.30 Koordinasi dengan pihak SMA Negeri 1 Atap Tejakula mengenai pelaksanaan penyuluhan Bank Sampah yang akan diadakan di kelas dan dihadiri oleh siswa-siswa serta memberikan surat perijinan dan pemberitahuan mengenai pelaksanaan kegiatan ini SMA Negeri 1 Atap Tejakula 2 orang 3. Jumat, 05/08/ 2016

20.00 – 22.00 Rapat persiapan dengan melakukan pembagian tugas pelaksanaan kegiatan

penyuluhan bank sampah dan mempersiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan saat kegiatan esok hari Posko KKN 8 orang 4. Sabtu, 06/08/ 2016 09.00 – 11.00 Pelaksanaan Kegiatan penyuluhan bank sampah yang dihadiri oleh Kepala Sekolah, perwakilan dari BUMDes dan siswa-siswi sebagai peserta penyuluhan dan dengan pembicara adalah Agus Nanda Yudistira yang merupakan pengusaha di bidang SMA Negeri 1 Atap Tejakula 8 orang panitia dan 62 orang peserta

sampah. Setelah acara selesai dilakukan foto bersama di lapangan

sekolah SMA Negeri 1 Atap Tejakula

3) Kendala

Kendala-kendala yang dialami dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan bank sampah ini adalah :

 Karena pengelola dan pengurus Bank Sampah di Desa Sembiran masih baru dan belum berjalan sehingga dalam penyuluhan ini, pengelola bank sampah belum dapat dijadikan pembicara.

 Tidak adanya pengawasan dari pihak sekolah sehingga peserta yang mengikuti penyuluhan kurang memperhatikan.

 Pembicara kurang dapat menyampaikan materi dengan baik. 4) Solusi

Solusi yang ditawarkan untuk kedepannya bagi pengelola bank sampah dalam menjalankan kegiatan serupa adalah :

 Melakukan studi banding ke bank sampah di desa lain yang telah menjalankan kepengurusan dan kegiatan dengan baik sehingga dapat menjadi bahan pembelajaran bagi bank sampah di Desa Sembiran dalam mengelola sampah desa.

 Jika melakukan penyuluhan kembali baik di sekolah ataupun di tempat lainnya agar peserta lebih diawasi sehingga pelaksanaan kegiatan berjalan dengan tenang dan tertib.

 Menyiapkan dengan baik materi dan pembicara agar peserta menjadi lebih tertarik dan bersemangat di penyuluhan.

 Memperbanyak kegiatan penyuluhan serupa untuk meningkatkan pemahaman dan minat masyarakat dan siswa dalam mengelola dan memanfaatkan sampah sekitar.

e) Biaya Pengeluaran Kegiatan

No. Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Jumlah

1. Snack 6 bungkus Rp4.000 Rp 24.000 2. Fee pembicara 1 orang Rp 200.000 Rp 200.000 3. Spanduk 3m2 1 buah Rp 45.000 Rp 45.000 4 Sertifikat

Pembicara

1 buah Rp 4.000 Rp 4.000

Total Rp 273.000

2. Pembuatan IMAP (Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi) a) Latar Belakang

Kegiatan IMAP ini merupakan singkatan dari “Identifikasi Masalah dan Analisis Permasalahan” yang merupakan program Pokok Tambahan

kegiatan yang meliputi identifikasi dan analisis dari permasalahan yang ada di Desa Sembiran seperti permasalahan pokok di desa serta sarana prasarana maupun permasalahan yang ada di Desa Sembiran. Kegiatan ini akan dilakukan di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng Bali. Desa Sembiran memiliki permasalahan pokok utama yaitu air, permasalahan ini di tuangkan kedalam program kegiatan SPAMDES yang akan dilaksanakan di Desa Sembiran pada saat kegiatan KKN-PPM XIII UNUD 2016. Selain permasalahan pokok di Desa Sembiran terdapat permasalahan pokok tambahan berupa pengelolaan sampah di Desa Sembiran dan terdapat program bantu berupa penanganan penyakit tanaman serta edukasi bagi anak – anak sekolah dasar di Desa Sembiran. Kegiatan IMAP ini berguna untuk mengetahui permasalahan di Desa Sembiran agar dapat dipahami dalam merangkum permasalahan yang ada serta dapat lebih mudah untuk memberikan solusi agar Permasalahan yang ada di Desa Sembiran bisa terselesaikan.

b) Deskripsi Kegiatan

Kegiatan IMAP dalam Program Pokok Tambahan ini berupa pembuatan peta permasalahan untuk merangkum dan mengetahui lokasi permasalahan yang ada di Desa Sembiran. Peta permasalahan berupa hasil

dari ide gagasan yang berlandaskan cara merangkum seluruh permasalahan yang ada di Desa Sembiran. Peta Permasalahan ini merupakan peta dari Desa Sembiran yang berisi letak / tempat permasalahan terjadi dan berfungsi sebagai media yang digunakan untuk menjelaskan seluruh permasalahan di Desa Sembiran. Peta permasalahan ini akan di cetak dan bisa diketahui dan di pahami oleh warga di Desa Sembiran maupun Kepala Desa Sembiran beserta anggotanya, Peta permasalahan ini nantinya akan digunakan untuk lebih mengetahui dan lebih spesifik dalam mengetahui detail dan lokasi permasalahan yang ada di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali.

c) Tujuan dan Manfaat

Tujuan kegiatan ini untuk mengidentifikasi permasalahan dan menganalisis permasalahan untuk mencari solusi dari seluruh permasalahan yang ada di Desa Sembiran. Kemudian setelah diperoleh permasalahan yang ada serta di tentukan lokasinya maka mahasiswa dapat lebih paham dalam menangani permasalahan dan dapat lebih efektif mendapatkan solusi dikarenakan sudah terperinci secara detail dari peta permasalahan ini.

Dokumen terkait