Ruang lingkup Pedoman Teknis Penyediaan Benih Unggul Tanaman Perkebunan, secara rinci sebagai berikut :
1. Kegiatan penyediaan benih unggul
tanaman tahunan
Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan penyediaan benih unggul tanaman tahunan tahun 2016 meliputi:
a. Pembangunan Kebun Induk Tanaman Kelapa
Dalam rangka meningkatkan ketersediaan benih unggul tanaman kelapa maka perlu dilakukan pembangunan kebun induk tanaman kelapa. Ruang lingkup kegiatan pembangunan kebun induk tanaman kelapa meliputi persiapan lahan, pengadaan ajir, benih varietas unggul siap tanam, pupuk, obat-obatan dan alat pertanian kecil serta pelaksanaan penanaman.
b. Pemeliharaan Kebun Induk Tanaman Kelapa
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga kesinambungan eksistensi kebun induk yang telah dibangun atau dipelihara pada tahun sebelumnya dari dana APBN agar tetap berfungsi sebagai kebun
sumber benih tanaman kelapa. Ruang
lingkup kegiatan ini menyangkut
pengendalian OPT, penyulaman,
pemupukan, penyiangan, pengadaan
pupuk dan obat- obatan.
c. Penilaian dan Penetapan Blok Penghasil Tinggi (BPT) Pohon Induk Terpilih Tanaman Kelapa
Kegiatan ini bertujuan untuk menilai BPT
dan Pohon Induk Kelapa yang
memenuhi standar dan selanjutnya ditetapkan sebagan pohon induk kelapa. Ruang lingkup kegiatan ini mencakup pemilihan calon BPT Kelapa, penilaian BPT kelapa, Penilaian Pohon Induk Terpilih Kelapa dan Penetapan BPT dan Pohon Induk Terpilih Kelapa sebagai kebun sumber benih kelapa oleh Direktur Jenderal Perkebunan.
d. Pembangunan Kebun Entres Tanaman Karet
Dalam rangka meningkatkan ketersediaan benih karet perlu dilakukan pembangunan kebun entres tanaman karet. Ruang lingkup kegiatan meliputi persiapan lahan, pengadaan benih karet okulasi siap tanam, pengadaan pupuk, obat-obatan dan alat pertanian kecil dan pelaksanaan penanaman.
e. Pemeliharaan Kebun Entres Tanaman Karet
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga kesinambungan eksistensi kebun entres
yang telah dibangun pada tahun
sebelumnya dari dana APBN agar tetap berfungsi sebagai kebun sumber benih tanaman karet. Ruang lingkup kegiatan ini meliputi: pemeliharaan, penyiangan,
pemupukan, pengendalian OPT,
pengadaan pupuk, obat-obatan dan alat pertanian kecil.
f. Pemurnian Kebun Entres Karet
Dalam rangka meningkatkan kualitas benih karet yang dihasilkan, maka perlu dilakukan Pemurnian Kebun Entres Karet. Ruang lingkup kegiatan Pemurnian Entres Karet meliputi inventarisasi kebun entres, penilaian kebun entres dan pemurnian kebun entres karet.
g. Pembangunan Kebun Induk Tanaman Jambu Mete
Dalam rangka meningkatkan ketersediaan benih unggul tanaman jambu mete maka perlu dilakukan pembangunan kebun induk tanaman jambu mete. Ruang lingkup kegiatan pembangunan kebun induk tanaman jambu mete meliputi persiapan lahan, pengadaan ajir, benih siap tanam varietas unggul, pupuk, obat-
obatan dan alat pertanian kecil serta pelaksanaan penanaman.
h. Pemeliharaan Kebun Induk Tanaman Jambu Mete
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga kesinambungan eksistensi kebun induk yang telah dibangun atau dipelihara pada tahun sebelumnya dari dana APBN agar tetap berfungsi sebagai kebun sumber benih. Ruang lingkup kegiatan ini
menyangkut pengendalian OPT,
pemotongan wiwilan, pemupukan,
penyiangan, pengadaan pupuk dan
obat- obatan.
i. Pembangunan Kebun Induk Sagu
Dalam rangka meningkatkan ketersediaan benih unggul tanaman sagu maka perlu dilakukan pembangunan kebun induk tanaman sagu. Ruang lingkup kegiatan pembangunan kebun induk tanaman sagu meliputi persiapan lahan, pengadaan ajir, benih siap tanam varietas unggul, pupuk, obat-obatan dan alat pertanian kecil serta pelaksanaan penanaman.
j. Pemeliharaan Kebun Induk Tanaman Aren Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga kesinambungan eksistensi kebun induk yang telah dibangun atau dipelihara pada tahun sebelumnya dari dana APBN
agar tetap berfungsi sebagai kebun sumber benih tanaman aren. Ruang
lingkup kegiatan ini menyangkut
pengendalian OPT, penyulaman,
pemupukan, penyiangan, pengadaan
pupuk dan obat- obatan.
k. Pemeliharaan Kebun Induk Tanaman Kemiri Sunan
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga kesinambungan eksistensi kebun induk yang telah dibangun atau dipelihara pada tahun sebelumnya dari dana APBN agar tetap berfungsi sebagai kebun sumber benih tanaman kemiri sunan. Ruang lingkup kegiatan ini menyangkut
pengendalian OPT, penyulaman,
pemupukan, penyiangan, pengadaan
pupuk dan obat-obatan.
2. Kegiatan penyediaan benih unggul
tanaman penyegar
Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan
penyediaan benih unggul tanaman
penyegar tahun 2016 meliputi :
a. Pembangunan kebun induk (KI) dan kebun entres (KE) kakao, KI kopi, KI Pinang dan KI Teh.
- Bahan tanam yang akan digunakan untuk pembangunan kebun sumber
benih berasal dari benih unggul yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian. - Pelaksana pembangunan kebun benih
tanaman rempah dan penyegar adalah Dinas yang membidangi perkebunan di Provinsi/Kabupaten/Kota.
- Lokasi pembangunan kebun benih harus dekat dengan jalan, sumber air dan di areal lokasi pengembangan. - Pembangunan kebun benih sesuai
spesifikasi teknis.
b. Pemeliharaan kebun benih yang
dibangun pada Tahun 2014 dan 2015 - Pemeliharaan KI/KE Kakao dan KI
Kopi
- Kegiatan pemeliharaan kebun benih ini
dimaksudkan untuk menjaga
kesinambungan eksistensi KI dan KE yang telah dibangun sebelumnya dari dana APBN agar tetap berfungsi
sebagaimana tujuan
pembangunannya.
- Kegiatan pemeliharaan kebun benih ini menyangkut upah kerja pemeliharaan
kebun (pemupukan, pengendalian
OPT, dll) dan pengadaan sarana produksi.
3. Kegiatan penyediaan benih unggul tanaman semusim
Ruang lingkup penyediaan benih meliputi
tanaman semusim meliputi kegiatan
sebagai berikut :
a. Pembangunan KBD
b. Pembangunan Kebun Benih Sebar Nilam.
4. Kegiatan penyediaan benih unggul tanaman rempah
Ruang lingkup kegiatan penyediaan benih unggul tanaman rempah meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Pembangunan Kebun Induk (KI)
cengkeh, KI pala dan KI lada.
- Bahan tanam yang akan digunakan untuk pembangunan kebun sumber benih berasal dari benih unggul yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian. - Pelaksana pembangunan kebun benih
tanaman rempah dan penyegar
adalah Dinas yang membidangi
perkebunan di Provinsi/Kabupaten/ Kota.
- Lokasi pembangunan kebun benih harus dekat dengan jalan, sumber air dan di areal lokasi pengembangan. - Pembangunan kebun benih sesuai
b. Kegiatan pemeliharaan kebun benih tanaman rempah meliputi :
- Pemeliharaan kebun benih yang dibangun pada Tahun 2014 dan 2015. - Pemeliharaan KI Lada, KI Cengkeh, KI
Pala dan KI Gambir.
- Kegiatan pemeliharaan kebun benih ini
dimaksudkan untuk menjaga
kesinambungan eksistensi KI dan KE yang telah dibangun sebelumnya dari dana APBN agar tetap berfungsi
sebagaimana tujuan
pembangunannya.
- Kegiatan pemeliharaan kebun benih ini menyangkut upah kerja pemeliharaan
kebun (pemupukan, pengendalian
OPT, dll) dan pengadaan sarana produksi.
c. Kegiatan penilaian kebun sumber bahan
tanam tanaman rempah meliputi
Penilaian BPT tanaman cengkeh,
Penilaian BPT tanaman pala dan Penilaian BPT tanaman kayu manis.