BAB VII PENUTUP
7.2 Saran
Saran oleh penulis dari pelaksanaan Tugas Akhir adalah sebagai berikut:
1. Bagi mahasiswa, perlu dilakukan kajian lebih lanjut mengenai pengendalian hama ulat grayak menggunakan pestisida nabati daun pepaya guna memperoleh hasil yang optimal.
2. Bagi petani, diharapkan petani mau dan mampu untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia dengan pestisida nabati daun pepaya sebagai alternatifnya.
3. Bagi instansi, adanya kerjasama antara petani, penyuluh dan institusi Politeknik Pembangunan Pertanian Malang melalui kelompok tani yang ada di Kelurahan Juata Laut.
DAFTAR PUSTAKA
AAK, 2006. Jagung. Kanisius, Yogyakarta. Adisarwanto, T., 2005. Jagung.
Penerbit Swadaya, Jakarta. Jakarta.
Adil, W.H., N. Sunarlim dan I. Roostika. 2006. Pengaruh Tiga Jenis Pupuk Nitrogen Terhadap Tanaman Sayuran. Biodiversitas 7 (1).
Adisarwanto, T., dan Y.E. Widyastuti., 2009. Meningkatkan Produksi Jagung.
Afianti, lima. 2011. Dampak Negatif Penggunaan Pestisida. (Online), (http://usitani.wordpress.com/2009/02/26/dampak-negatif-
penggunaan pestisida, diakses tanggal 20 Desember 2012).
Aminah, 1995. Pestisida Alami. Jakarta. Erlangga. Diakses pada tanggal 28 Mei 2022
Astuti, Fuji. 2009. Uji Ekstrak Daun Pepaya {Carica papaya L.) dalam Penghambatan Pertiumbuhan Bakteri Disentri. Palembang: Skripsi Universitas Muhammadiyah Palembang.
Bakhri, S., 2007. Budidaya Jagung Dengan Konsep Pengelolaan Tanaman Komoditas Jagung di Indonesia, http://id.wikipedia.org/wiki/ jagung . Diakses tanggal 5 Januari 2022
Bandung. 202 hal 134.
Boyer, C.D., and J.C. Shannon. 2003. Carbohydrates of the kernel. In: White PJ., BPTP Sulawesi Selatan. 2015. Pengenalan dan Pengendalian Hama Ulat Grayak
Pada Tanaman Kedelai. http://
disbun.sulselprov.go.id/bptp/id/post- detail/5/Pengenalan-dan- pengendalian-hama-ulat-grayak-pada-tanaman- kedelai. Diakses pada tanggal 29 Mei 2022.
Bunaiyah, T. Wahyuni dan U.P. Astuti. 2013. Petunjuk Teknis Pembuatan Pestisida Nabati. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu. Bengkulu.
Christian F. A. Rumende, dkk. 2019. Pemanfaatan Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Hama Spodoptera frugiperda J.E. Smith (Lepidoptera: Noctuidae). Jurnal Unsrat.
Dongoran, D. 2009. Respons Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.) Terhadap Pemberian Pupuk Cair TNF dan Pupuk Kandang Ayam. Universitas Sumatra Utara. Medan.
Fajri, Laila. 2017. Pengendalian Hama Ulat Menggunakan Larutan Daun Pepaya Dalam Peningkatan Produksi Sawi (Brassica juncea L.). Majalah Ilmiah Pertanian Zira’ah.
Ferdiansyah, D. 2004. Penggunaan Insektisida Organik Daun Pepaya Untuk Pengendalian Hama Ulat Grayak Pada Tanaman Cabai Keriting.
Skripsi. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta.
Gunawan Budiyanto. 2009. Bahan Organik dan Pengelolaan Nitrogen Lahan Pasir. Bandung. UNPAD Press. 192 hal.
Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Akademika Presindo, Jakarta.
Hasfita, Fikri. 2019. Pemanfaatan Daun Pepaya (Carica papaya) untuk Pembuatan Pestisida Nabati. Jurnal Teknologi Kimia.
Irawati. 2010. Deskripsi Tanaman Jagung. http:// repository. Usu. ac. id/
beatstream/ 123456789/23043/5/Chapter%2011.pdf. Diakses Tanggal 5 Januari 2022.
Irawati. 2010. Deskripsi Tanaman Jagung. http:// repository. Usu. ac. id/
beatstream/ 123456789/23043/5/Chapter%2011.pdf. Diakses Tanggal 6 Mei 2022
Irmayani, 2011. Klarifiksi dan Morfologi Tanaman Jagung. Diakses 5 Januari 2022.
Irmayani, 2011. Klarifiksi dan Morfologi Tanaman Jagung. Diakses 27 Mei 2016 Kalshoven, L.G.E. 1981. Pest Of Corp In Indonesia. Lehhan-Van Hoeve. Jakarta.
Jumini, Nurhayati, dan Murzani. 2011. Efek Kombinasi Pupuk N, P, K dan Cara Pemupukan terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis. J.
Floratek
Kalie, Bagan. M.1992. Bertanam Pepaya. Jakarta: Penebar Swadaya.
Kalshoven, L.G.E. 1981. Pest Of Corp In Indonesia. Lehhan-Van Hoeve. Jakarta.
Konno, K dkk. 2004. Papain Protecs Pepaya Trees From Herbivorous Insects:
Role of Cysteine Proteases in Latex. Blackwell Publishing Ltd. The Plant Journal 37; 370-378
Machrodania, Yuliani, Evie Ratnasari. 2015. Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Berbahan Baku Kulit Pisang, Kulit Telur dan Gracillaria gigas Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai var. Anjasmoro. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya. LenteraBio Vol. 4 No. 3 September 2015. ISSN: 2252-3979.
Mardikanto, Totok, 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.467 Hal.
Marwoto dan Suharsono. 2008. Strategi Dan Komponen Teknologi Pengendalian Ulat Grayak (SPodoptera litura) Pada Tanaman Kedelai. Jurnal Litbang Pertanian, 27 (4).
http://pustaka.litbang.pertanian.go.id/publikasi/p3274083.pdf. Diakses pada 25 April 2022.
Muhammad Chafid. 2015. Outlook Komoditas Pertanian Tanaman Pangan Jagung. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian. Jakarta. Halaman 15-15.
Natawigena, G. 1993. Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Trigenda Karya.
Novizan, 2002. Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan. Agro Media Pustaka, Jakarta. Hal 43-45
Pakpahan, Helena Tatcher, dan Affendi Anwar. (1989). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan Sawah. Jurnal Agro Ekonomi.
Pakpahan, Helena Tatcher. (2017). Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta. Plantaxia Pracaya.. 2008. Hama dan Penyakit Tanaman. Penebar Swadaya, Jakarta.
Prijono. 2007. Prosfek dan Strategi Pemanfaatan Insektisida Alami Dalam PHT.
Bogor Agricultural University.
Rahayu dan Nur B. 1994. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Hal 152
Saleh. 2014. Tanaman Jagung. http:// eprints. ung. ac. Id/ 4100/ 6/ 2013- 1- 54411- 611307140- bab2- 31072013114539. Pdf. Diakses tanggal 5 Januari 2022.
Saleh. 2014. Tanaman Jagung. http:// eprints. ung. ac. Id/ 4100/ 6/ 2013- 1- 54411- 611307140- bab2- 31072013114539. Pdf. Diakses tanggal 6 Mei 2022.
Setiana,L. 2005. Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta : Penerbit Andi. 137 hal.
Setiawan. 2018. Uji Efektivitas Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) Untuk Mengendalikan Hama Ulat Grayak (Spodoptera litura F.) Pada Tanaman Jagung. UMY Repository.
SKKNI No.43 Tahun 2013. Penetapan Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Pertanian, Golongan Pokok Jasa Pelayanan Teknis, Golongan Penyuluhan, Sub Golongan Penyuluh Pertanian Menjadi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
SKKNI No162. 2021.Kepmenaker Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Aktivitas Profesional, Ilmiah dan Teknis Lainnya Bidang Penyuluhan Pertanian.
Subandrijo, S. H., Istdijoso., dan Suwarso. 1992. Pengendalian Serangga Hama Tembakau Besuki Oogst. Badan Penelitian dan Pengembangan Tembakau dan Tanaman Serat. Malang.
Supriadi, 2013. Optimasi Pemanfaatan Beragam Jenis Pestisida Untuk Mengendalikan Hama Dan Penyakit Tanaman. J. Litbang. Vol. 32 Tjahjadi, N. 1991. Bertanam Cabe. Kanisius. Yogyakarta. 47hal.
Triana Wulandari. 2016. Pemanfaatan Ekstrak Daun. Pepaya (Carica pepaya L.) Untuk Pengendalian Hama Kutu Daun (Aphis sp.) Pada Tanaman Cabai. Fakultas Pertanian UMY. Yogyakarta.
Undang – Undang Republik Indonesia No.11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.
Undang – Undang Republik Indonesia No.16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (SP3K)
Untung, K. 1993. Konsep Pengendalian Hama Terpadu. Gadjah Mada University.
Yogyakarta.
Untung, K. 1993. Konsep Pengendalian Hama Terpadu. Gadjah Mada University.Yogyakarta.
Wirawan, G.N. dan M.I. Wahab. 2007. Teknologi Budidaya Jagung. Diakses dari http://www.pustaka-deptan.go.id. Diakses tanggal 28 mei 2022.
Yudiawati, Effy. 2019. Efektifitas Ekstrak Daun Pepaya Sebagai Pestisida Nabati Terhadap Intensitas Serangan Aphid (Homoptera: Aphididae) Pada Tanaman Cabe Merah (Capsicum Annum). Jurnal Sains Agro.
1 IPW
2 Penyusunan Laporan TA 3 Seminar Laporan
4 Pra Pelaksanaan Penelitian 5 Pelaksanaan Penelitian 6 Penyuluhan
7 Penyusunan Laporan TA 8 Seminar Hasil TA 9 Perbaikan laporan 10 Ujian Komprehensif
11 Penyelesaian dan Penjilidan Lampiran 1. Jadwal Tugas Akhir
Matrik Jadwal Pelaksanaan Tugas Ahir
No Kegiatan 2021 2022
Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus
Lampiran 2.
Responden Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 Q18 Q19 Q20 TOTAL
X1 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 80
X2 4 4 2 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 76
X3 5 5 2 2 5 2 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 88
X4 5 5 2 2 5 2 5 2 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 86
X5 5 4 3 3 5 3 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 83
X6 4 4 2 2 4 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 70
X7 5 4 2 2 5 2 4 2 4 4 4 4 2 5 4 4 4 5 4 4 74
X8 5 4 2 2 5 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 72
X9 4 4 2 2 4 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 70
X10 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 74
X11 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 68
X12 5 4 3 3 5 3 4 3 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 83
X13 4 3 2 2 4 2 3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 64
X14 4 3 2 2 4 2 3 2 3 3 3 3 2 4 4 5 4 4 5 4 66
X15 4 3 2 2 4 2 3 2 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 72
X16 5 5 2 2 5 2 5 2 5 5 5 5 2 4 3 4 3 4 4 3 75
X17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100
X18 4 4 2 2 4 2 4 2 4 3 3 3 4 4 5 4 5 4 4 5 72
X19 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100
X20 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 93
Lampiran 3. Hasil Pre Test
No Nama L/P PERNYATAAN
Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Lilis Suryani P 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 5
2 Nani Prisniah P 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 6
3 Darwati P 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 5
4 Paulina B. P 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 9
5 Purwanti P 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 6
6 Wiwin P 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 7
7 Muntiah P 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 5
8 Yayuk P 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 9
9 S. Tiyas R P 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 11
10 Olvia Wati P. P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 11
11 Parjiatik P 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 9
12 Reta P 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 10
13 Nadinem P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 11
14 Heni P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12
15 Aya Ului P 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 11
16 Sarik P 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 9
17 Nurul P 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 7
18 Jijah P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Intan P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
20 Mursik P 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 9
Lampiran 4. Hasil Post Test
No Nama L/P PERNYATAAN
Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Lilis Suryani P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
2 Nani Prisniah P 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 7
3 Darwati P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
4 Paulina B. P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
5 Purwanti P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
6 Wiwin P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
7 Muntiah P 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Yayuk P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
9 S. Tiyas R P 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 11
10 Olvia Wati P. P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 11
11 Parjiatik P 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 9
12 Reta P 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 10
13 Nadinem P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 11
14 Heni P 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12
15 Aya Ului P 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 11
16 Sarik P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
17 Nurul P 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 9
18 Jijah P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
19 Intan P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
20 Mursik P 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 9
Lampiran 5. Uji validitas dan reliabilitas pre test
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 Total
Pearson Correlation 1 -.105 .061 .314 .524* .524* .257 .206 .206 .303 .121 .179 .685** .679**
P1 Sig. (2-tailed) .660 .800 .177 .018 .018 .274 .384 .384 .195 .612 .450 .001 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation -.105 1 .577** .500* .000 .250 .102 .218 .218 .000 -.105 .553* .102 .492*
P2 Sig. (2-tailed) .660 .008 .025 1.000 .288 .669 .355 .355 1.000 .660 .011 .669 .027
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .061 .577** 1 .346 -.115 .115 .236 .378 .378 -.067 -.182 .406 .236 .502*
P3 Sig. (2-tailed) .800 .008 .135 .628 .628 .317 .100 .100 .780 .444 .076 .317 .024
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .314 .500* .346 1 .200 .400 .000 .218 .436 .346 .105 .302 .204 .673**
P4 Sig. (2-tailed) .177 .025 .135 .398 .081 1.000 .355 .054 .135 .660 .196 .388 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .524* .000 -.115 .200 1 .000 -.204 .000 .218 .115 .105 -.101 .408 .345
P5 Sig. (2-tailed) .018 1.000 .628 .398 1.000 .388 1.000 .355 .628 .660 .673 .074 .137
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .524* .250 .115 .400 .000 1 .612** .000 .218 .346 .105 .503* .408 .705**
P6 Sig. (2-tailed) .018 .288 .628 .081 1.000 .004 1.000 .355 .135 .660 .024 .074 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .257 .102 .236 .000 -.204 .612** 1 .356 .134 .000 .043 .287 .167 .469*
P7
Sig. (2-tailed) .274 .669 .317 1.000 .388 .004 .123 .574 1.000 .858 .220 .482 .037
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .206 .218 .378 .218 .000 .000 .356 1 .524* -.126 -.252 -.154 .134 .376
P8 Sig. (2-tailed) .384 .355 .100 .355 1.000 1.000 .123 .018 .597 .285 .518 .574 .102
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .206 .218 .378 .436 .218 .218 .134 .524* 1 .126 -.023 -.154 .134 .519*
P9 Sig. (2-tailed) .384 .355 .100 .054 .355 .355 .574 .018 .597 .924 .518 .574 .019
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .303 .000 -.067 .346 .115 .346 .000 -.126 .126 1 .545* -.058 .236 .426
P10 Sig. (2-tailed) .195 1.000 .780 .135 .628 .135 1.000 .597 .597 .013 .808 .317 .061
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .121 -.105 -.182 .105 .105 .105 .043 -.252 -.023 .545* 1 -.032 -.171 .198
P11 Sig. (2-tailed) .612 .660 .444 .660 .660 .660 .858 .285 .924 .013 .895 .471 .403
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .179 .553* .406 .302 -.101 .503* .287 -.154 -.154 -.058 -.032 1 .287 .470*
P12 Sig. (2-tailed) .450 .011 .076 .196 .673 .024 .220 .518 .518 .808 .895 .220 .037
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .685** .102 .236 .204 .408 .408 .167 .134 .134 .236 -.171 .287 1 .603**
P13 Sig. (2-tailed) .001 .669 .317 .388 .074 .074 .482 .574 .574 .317 .471 .220 .005
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .679** .492* .502* .673** .345 .705** .469* .376 .519* .426 .198 .470* .603** 1
Total Sig. (2-tailed) .001 .027 .024 .001 .137 .001 .037 .102 .019 .061 .403 .037 .005
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Hasil Uji Reliabilitas Pre Test
Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
N of Items
.724 14
Lampiran 6. Uji Validitas dan Reliabilitas Post Test
Correlations
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 Total
Pearson Correlation 1 .327 .444* .667** .509* .667** .327 .444* .444* .793** .250 .250 .667** .802**
P1 Sig. (2-tailed) .160 .050 .001 .022 .001 .160 .050 .050 .000 .288 .288 .001 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .327 1 .793** .490* .336 .490* .216 .327 .327 .216 .140 .490* .490* .667**
P2 Sig. (2-tailed) .160 .000 .028 .147 .028 .361 .160 .160 .361 .556 .028 .028 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .444* .793** 1 .250 .509* .250 .327 .444* .444* .327 .250 .250 .667** .693**
P3 Sig. (2-tailed) .050 .000 .288 .022 .288 .160 .050 .050 .160 .288 .288 .001 .001
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .667** .490* .250 1 .218 .688** .140 .250 .250 .840** .375 .375 .375 .712**
P4 Sig. (2-tailed) .001 .028 .288 .355 .001 .556 .288 .288 .000 .103 .103 .103 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .509* .336 .509* .218 1 .218 .031 .145 .509* .336 .218 -.055 .491* .539*
P5 Sig. (2-tailed) .022 .147 .022 .355 .355 .898 .541 .022 .147 .355 .819 .028 .014
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .667** .490* .250 .688** .218 1 .490* .250 .250 .490* .063 .688** .688** .753**
P6 Sig. (2-tailed) .001 .028 .288 .001 .355 .028 .288 .288 .028 .794 .001 .001 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .327 .216 .327 .140 .031 .490* 1 .793** .327 .216 .140 .490* .490* .575**
P7
Sig. (2-tailed) .160 .361 .160 .556 .898 .028 .000 .160 .361 .556 .028 .028 .008
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 Pearson Correlation .444* .327 .444* .250 .145 .250 .793** 1 .444* .327 .250 .250 .250 .584**
P8 Sig. (2-tailed) .050 .160 .050 .288 .541 .288 .000 .050 .160 .288 .288 .288 .007
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .444* .327 .444* .250 .509* .250 .327 .444* 1 .327 .250 .250 .250 .584**
P9 Sig. (2-tailed) .050 .160 .050 .288 .022 .288 .160 .050 .160 .288 .288 .288 .007
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .793** .216 .327 .840** .336 .490* .216 .327 .327 1 .490* .140 .490* .713**
P10 Sig. (2-tailed) .000 .361 .160 .000 .147 .028 .361 .160 .160 .028 .556 .028 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .250 .140 .250 .375 .218 .063 .140 .250 .250 .490* 1 .375 .063 .467*
P11 Sig. (2-tailed) .288 .556 .288 .103 .355 .794 .556 .288 .288 .028 .103 .794 .038
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .250 .490* .250 .375 -.055 .688** .490* .250 .250 .140 .375 1 .375 .589**
P12 Sig. (2-tailed) .288 .028 .288 .103 .819 .001 .028 .288 .288 .556 .103 .103 .006
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .667** .490* .667** .375 .491* .688** .490* .250 .250 .490* .063 .375 1 .753**
P13 Sig. (2-tailed) .001 .028 .001 .103 .028 .001 .028 .288 .288 .028 .794 .103 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Pearson Correlation .802** .667** .693** .712** .539* .753** .575** .584** .584** .713** .467* .589** .753** 1
Total Sig. (2-tailed) .000 .001 .001 .000 .014 .000 .008 .007 .007 .000 .038 .006 .000
N 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Hasil Uji Reliabilitas Post test Reliability Statistics Cronbach's
Alpha
N of Items
.757 14
Lampiran 7. Instrumen Evaluasi Hasil Penyuluhan Pertanian 1. Judul
Pendalian Hama Ulat Grayak Menggunakan Pestisida Nabati Daun Pepaya Pada Tanaman Jagung di Kelompok Tani Nusantara Kelurahan Juata Laut Kecamatan Tarakan Utara Kota Tarakan.
2. Sasaran
Kelompok Tani Nusantara, Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara, Kota Tarakan.
3. Teknik Sampling Non Probability sampling 4. Metode
Kuantitafif Eksperimen 5. Skala Pengukuran
Menggunakan skala ordinal (skala likert) 6. Variabel yang diukur
Tingkat Pengetahuan 7. Definisi Operasional
• Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang diperoleh dari proses pembelajaran, pengalaman petani yang didapat dari kegiatan membaca, melihat, mendengar maupun mempratekkan secara langsung.
80 Lampiran 8. Kisi-Kisi Pertanyaan
No Variabel Level Indikator Nomor
Item 1 Tingkat
Pengetahuan
Tahu (Know) Petani dapat mengetahui pengertian pestisida nabati daun pepaya
1 2 Petani dapat mengetahui fungsi pestisida nabati daun pepaya
3 4 Petani dapat mengetahui manfaat pestisida nabati 5 daun pepaya
Memahami Petani dapat memahami (Comprehensio pengaplikasian pestisida 6 n) nabati daun pepaya yang 7
baik dan benar
Petani dapat memahami kekurangan pestisida kimia 8 terhadap tanaman jagung Aplikasi
(Aplication)
Petani dapat
mengaplikasikan pestisida nabati daun pepaya
9 10 11 Analisis Petani dapat menganalisis 12 (Analysis) serangan hama dan penyakit 13 pada tanaman jagung 14 15 Petani menganalisis penggunaan pestisida nabati daun pepaya pada
tanaman (cara
pengaplikasian sesuai 16 17 fungsi pestisida nabati daun pepaya)
Sintesis (Synthesis)
Petani dapat membuat pestisida nabati daun pepaya
18 Petani dapat menjelaskan Evaluasi kelebihan dan kekurangan 19 (Evaluation) penggunaan pestisida 20
nabati daun pepaya
81 Lampiran 9. Sinopsis Penyuluhan
SINOPSIS
PEMBUATAN PESTISIDA NABATI MENGGUNAKAN DAUN PEPAYA Masalah besar yang dihadapi petani dalam kegiatan produksi tanaman adalah hama penyakit tanaman. Namun, penggunaan pestisida kimia secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Tingginya penggunaan bahan pestisida kimia mendorong berbagai usaha untuk menekuni pemberdayaan/pemanfaatan pestisida alami sebagai alternative penggati pestisida sentitis.
Salah satu bahan yang dapat dijadikan pestisida alami adalah daun pepaya. Getah pepaya mengandung kelompok enzim sistein protease seperti papain dan kimopapain serta menghasilkan senyawa-senyawa golongan alkaloid, terpenoid, flavonoid dan asam amino non protein yang sangat beracun bagi serangga pemakan tumbuhan. Residu yang dihasilkan dari pestisida nabati dari daun pepaya ini lebih mudah terurau sehingga lebih anam bagi lingkungan.
Persiapan Alat dan Bahan : Alat :
Ember, Pisau, Sendok, Penumbuk Saringan dari kain, Spryer, Timbangan, botol dan corong.
Bahan
1 kg daun papaya, 10 liter air, 2 sendok makan minyak tanah, dan 30 g deterjen.
Cara Pembuatan:
1. Siapkan 1 kg daun pepaya
2. Dirajang atau ditumbuk hingga halus 3. Tambahkan air 10 ltr
4. Tambahkan 30 gr ditergen
5. Tambahkan 2 sendok minyak tanah 6. Aduk sampai merata
7. Kemudian disaring
8. Diamkan selama sehari semalam
Tarakan, 6 Juni 2022 Anita
82 Lampiran 10. Kuisioner Pengetahuan
KUESIONER
A. Identitas B. Responden
Isilah identitas Bapak/Saudara dengan benar
1. Nama :……….
2. Nama Kelompok tani :……….
3. Umur :……….
4. Pendidikan Terakhir :……….
5. Lama Menjadi Anggota Kelompok Tani :……….
C. Kuisioner Petunjuk:
Berikanlah Tanda Silang ( √ ) pada alternatif jawaban sesuai dengan pertanyaan atau pernyataan yang diajukan.
PENIGKATAN PENGETAHUAN (KOGNITIF)
No Pernyataan
Jawaban YA TIDAK
1.
pestisida nabati daun pepaya adalah pestisida yang berasal dari hasil pengolahan ekstrak daun pepaya
2.
Daun pepaya merupakan alternatif ramah lingkungan yang membantu petani dalam mengatasi permasalahan pertanian
3. pestisida nabati daun pepaya hanya dapat diaplikasikan pada tanaman jagung
4.
pestisida nabati daun pepaya dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama ulat grayak
5. pestisida nabati daun pepaya dapat meningkatkan hasil produksi tanaman
83
Lampiran 11.
Lembar Persiapan Menyuluh
LEMBAR
PERSIAPAN MENYULUH (LPM)
DI KELOMPOK TANI (POKTAN) NUSANTARA
KELURAHAN JUATA LAUT KECAMATAN TARAKAN UTARA KOTA TARAKAN
Judul : Pendalian Hama Ulat Grayak Menggunakan Pestisida Nabati Daun Pepaya Pada Tanaman Jagung di Kelompok Tani Nusantara Kelurahan Juata Laut Kecamatan Tarakan Utara Kota Tarakan.
Tujuan : Mengetahui Dosis Pestisida Nabati Daun Pepaya Terbaik Bagi Tanaman Jagung dan Meningkatkan produksi Tanaman Jagung
Metode : Diskusi, ceramah Media : folder
Alat Peraga : Pestisida Nabati Daun Pepaya yang sudah jadi 6.
Penggunan pestisida nabati daun pepaya dapat berpengaruh pada kesuburan tanah hingga produksi tanaman
7.
Pemberian pestisida nabati daun pepaya dengan dosis banyak mempengaruhi pertumbuhan tanaman
8.
Tanaman yang terkena hama ulat grayak dapat di cegah dengan cara menjaga kebersihan lahan dan sanitasi
9.
Pegaplikasian pestisida nabati daun pepaya dengan dosis 45% mempengaruhi jumlah tanaman, jumlah daun dan berat buah
10.
Pegaplikasian pestisida nabati daun pepaya dengan dosis 30% mempengaruhi Perkembangan pada jumlah daun
11.
Pegaplikasian pestisida nabati daun pepaya dengan dosis 15% berpengaruh kurang maksimal untuk tanaman
12.
Tanaman yang hama ulat grayak, berdaun kuning berlubang dan bahkan tanaman bisa mati
13.
Tanaman yang terkena busuk alternaria akar tanaman kering, membusuk dan jagung akan mati.
84 Alat Bantu : Bahan sesungguhnya Waktu : 16.00-Selesai
Sasaran : Anggota Kelompok Tani Nusantara
No Pokok Kegiatan Waktu Uraian Kegiatan
1. Pembukaan a. Salam
b. Penyampaian Judul c. Penyampaian Tujuan
3 Menit Pengertian, Fungsi dan manfaat Pestisida Nabati Daun Pepaya
2.
Diskusi (Penyampaian Materi) 20 Menit
Cara
menggunakan/mengaplikasikan Pestisida Nabati Daun Pepaya dengan tepat
3. Penutup
4 Menit Kesimpulan dari hasil diskusi
Tarakan, 6 Juli 2022
Penyuluh Lapangan Mahasiswa
Anita
Nirm. 04.01.18.086 Lampiran 12. Lembar Pengesahan Materi Penyuluhan Pertanian
LEMBAR PENGESAHAN MATERI PENYULUHAN PERTANIAN 1 Judul Kegiatan : Pelaksanaan Penyuluhan 2 Waktu Pelaksanaan : 16.00-selesai
3 Lokasi Pelaksanaan : Poskoh Kelompok tani nusantara
4 Tujuan Pelaksanaan : Untuk Memberikan Pengetahuan Kepada Sasaran Terhadap Pemanfaatan Pesnap 5 Materi Kegiatan : Pembuatan Pestisida Nabati Daun Pepaya
6 Metode dan Teknik
Pelaksanaan Kegiatan
: Pertemuan Rutin Kelompok Tani 7 Instrumen (alat) Pelaksanaan
Kegiatan
: Folder dan Benda Sesungguhnya 8 Pendekatan Pelaksanaan
Kegiatan
: Pendekatan Kelompok 9 Pokok Bahasan Kegiatan
(Menyusun Materi Penyuluhan Pertanian)
:
85 a. Persiapan Bahan
Penyusunan Materi Penyuluhan Pertanian
b. Memilih dan
Keterampilan yang Dibutuhkan
c. Menyusun dan
Menyajikan Materi Penyuluhan
LPM dan Sinopsis
Menguasai Materi Penyuluhan Materi dituangkan dalam Folder
10 Pengetahuan dan Keterampilan yang Dibutuhkan
: Menguasai materi penyuluhan yang disampaikan kepada petani sasaran
11 Pihak Yang Terlibat
a. Penyuluh Pertanian b. Gapoktan
c. Petani
: a. Penyuluh Pendamping b. Kelompok Tani
c. Mahasiswa Polbangtan Malang
Tarakan, 6 Juni 2022
Mengetahui Yang Menyusun
Anita
NIRM 04.01.18.086
Lampiran 13. Media Penyuluhan
Lampiran 14. Berita Acara Penyuluhan Lampiran 14. Berita Acara Penyuluhan Lampiran 14. Berita Acara Penyuluhan Lampiran 14. Berita Acara Penyuluhan
86 Lampiran 14. berita acara penyuluhan
87
BERITA ACARA PENYULUHAN
Kelas Belajar Penyuluhan Pembuatan Pestisida Nabati Dari Daun Pepaya
No Nama Mahasiswa NIRM
1 Anita 04.01.18.086
Pada hari ini Jumat , 6 Juli 2022 telah dilakukan kegiatan :
Tema Kegiatan : Cara Pembuatan Pestisida Dari Daun Pepaya Tempat : Poskoh kelompok taniJl.p.Aji.iskandar Kelurahan
Juata laut Kota Tarakan Waktu : 16.00 – selesai
Demikian Berita Acara ini dibuat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tarakan, 06 Juli 2022
Ketua Mahasiswa
Robet Sampe Anita
Mengetahui
Koordinator Penyuluh BPP Kota Tarakan
Hari Suyanto
NIP 19690111 200604 1 006
88 Lampiran 15. Berita Acara Penyuluhan
89 Lampiran 16. Daftar Hadir
DAFTAR HADIR
90
Lampiran 17. Hasil Sidik Ragam Penelitian di Lapangan a. Mortalitas ulat grayak
Sumber db
Jumlah Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung Prob
Model 9 41363.33333 4595.92593 1378.78 <.0001 S
Perl 5 41350.00000 8270.00000 2481.00 <.0001 S
Galat 20 66.66667 3.33333
Total 29 41430.00000 Koefisien
Determinasi
Koefisien
Varian Akar KTG Nilai Rata-Rata
0.998391 2.199689 1.825742 83.00000
b. Efikasi ulat grayak
Sumber db
Jumlah Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung Prob
Model 9 41363.33333 4595.92593 1378.78 <.0001 S
Perl 5 41350.00000 8270.00000 2481.00 <.0001 S
Galat 20 66.66667 3.33333
Total 29 41430.00000 Koefisien
Determinasi
Koefisien
Varian Akar KTG Nilai Rata-Rata
0.998391 2.199689 1.825742 83.00000
c. Kecepatan kematian ulat grayak
Sumber db
Jumlah Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung Prob
Model 9 362.3886667 40.2654074 80.82 <.0001 S
Perl 5 360.1916800 72.0383360 144.59 <.0001 S
Galat 20 9.9646533 0.4982327
Total 29 372.3533200 Koefisien
Determinasi
Koefisien
Varian Akar KTG Nilai Rata-Rata
0.973239 10.10386 0.705856 6.986000
91
Lampiran 18. Tabel sidik ragam tanaman jagung
Hasil Sidik Ragam Tinggfi Tanaman, Jumlah Daun, Bobot Segar, Bobot Kering, danTinggak kerusakan Daun
a. Tinggi tanaman
Sumber db
Jumlah Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung Prob
Model 9 622.183333 69.131481 0.89 0.5526 NS
Perl 5 415.4666667 83.0933333 1.07 0.4078 NS
Galat 20 1557.783333 77.889167 Total 29 2179.966667
Koefisien Determinasi
Koefisien
Varian Akar KTG Nilai Rata-Rata
0.285410 13.76115 8.825484 64.13333
b. Jumlah Daun
Sumber db
Jumlah Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung Prob
Model 9 10.26666667 1.14074074 0.58 0.7964 NS
Perl 5 5.46666667 1.09333333 0.56 0.7309 NS
Galat 20 39.20000000 1.96000000 Total 29 49.46666667
Koefisien Determinasi
Koefisien
Varian Akar KTG Nilai Rata-Rata
0.207547 13.81579 1.4 10.133330
D. Bobot Segar Tanaman
Sumber db
Jumlah Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung Prob
Model 9 85756.1667 9528.4630 1.06 0.4330 NS
Perl 5 42326.1667 8465.23333 0.94 0.4773 NS
Galat 20 180298.0000 9014.9000 Total 29 266054.1667
Koefisien Determinasi
Koefisien
Varian Akar KTG Nilai Rata-Rata
0.322326 28.58409 94.94683 332.166700
d. Bobot Kering (tansformasi)
Sumber db
Jumlah Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung Prob
Model 9 17.67790000 1.96421111 0.72 0.6739 NS
Perl 5 8.8126667 1.7625333 0.66 0.6586 NS
Galat 20 53.50236667 2.67511833 Total 29 71.1802667
Koefisien Determinasi
Koefisien
Varian Akar KTG Nilai Rata-Rata
92
0.248354 21.53967 1.635579 7.593333
e. Tingkat Kerusakan Daun Akibat Hama
Sumber db
Jumlah Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung Prob
Model 5 12437.50000 2487.50000 39.80 <.0001 S
Perl 5 12437.50000 2487.50000 39.80 <.0001 S
Galat 24 1500.00000 62.50000
Total 29 13937.50000 Koefisien
Determinasi
Koefisien
Varian Akar KTG Nilai Rata-Rata
0.892377 18.60163 7.905694 42.500000
f. Tingkat Kerusakan Daun Akibat Pestisida
Sumber db
Jumlah Kuadrat
Kuadrat
Tengah F Hitung Prob
Model 5 99.1654800 19.8330960 40.00 <.0001 S
Perl 5 99.16548000 19.83309600 40.00 <.0001 S
Galat 24 11.8989200 0.4957883
Total 29 111.0644000 Koefisien
Determinasi
Koefisien
Varian Akar KTG Nilai Rata-Rata
0.892865 15.07757 0.704122 4.670000
Keterangan : S : Signifikan NS : Non Signifikan
93
Lampiran 19. Data Pertumbuhan Tanaman Jagung A. Tinggi Tanaman Jagung
Tinggi Tanaman jagung
No Perlakuan Ulangan
Total Rata-rata
1 2 3 4 5 6
1 P1 67,06 68 66 67 69 67 404,06 67,34333
2 P2 61,7 60 61,2 63,7 62 61,7 370,3 61,71667
3 P3 70,6 72,6 69,1 69,2 70,8 71,7 424 70,66667
4 P4 64,6 61,5 65,3 64,7 63,9 66,2 386,2 64,36667 B. Jumlah Daun Tanaman Jagung
Jumlah Daun
No Perlakuan Ulangan
Total Rata-rata
1 2 3 4 5 6
1 P1 9 8 10 11 12 10 60 10
2 P2 9 9 10 12 12 11 63 10,5
3 P3 8 9 10 12 11 12 62 10,33333
4 P4 8 10 9 12 11 10 60 10
C. Bobot Segar Tanaman Jagung
Bobot Segar Tanaman
No Perlakuan Ulangan
Total Rata-rata
1 2 3 4 5 6
1 P1 289 290 292 291 286 292 1740 290
2 P2 358,2 362 361 359,2 364 363 2167,4 361,2333
3 P3 402 399 399 395 398 397 2390 398,3333
4 P4 294 299 296 298 300 303 1790 298,3333
D. Bobot Kering Tanaman Jagung
Bobot Kering Tanaman
No Perlakuan Ulangan
Total Rata-rata
1 2 3 4 5 6
1 P1 46 45,6 47 48,75 51 52,67 291,02 48,50333
2 P2 65,88 66,32 67 65,92 67,33 65,38 397,83 66,305 3 P3 67 69,27 70,18 72,05 67,21 69 414,71 69,11833 4 P4 58,06 61,5 62,94 60,002 58,72 60,91 362,132 60,35533
94 E. Tingkat Kerusakan Daun Akibat Hama
Tingkat Kerusakan Daun Akibat Hama
No Perlakuan Ulangan
Total Rata-rata
1 2 3 4 5 6
1 P1 75 79 83 80 82 81 480 80
2 P2 53 57 58 55 55 54 332 55,33333
3 P3 23 26 27 27 25 26 154 25,66667
4 P4 26 27 25 27 25 23 153 25,5
F. Tingkat Kerusakan Daun Akibat Pestisida
Tingkat Kerusakan Daun Akibat Pestisida
No Perlakuan Ulangan
Total Rata-rata
1 2 3 4 5 6
1 P1 0 0 0 0 0 0 0 0
2 P2 21 26 25 26 28 24 150 25
3 P3 24 28 25 21 26 26 150 25
4 P4 26 33 29 28 32 32 180 30
G. Tingkat Kecepatan Kematian Hama Ulat Grayak Di Lapangan Tingkat Kecepatan kematian hama ulat grayak di lapangan
No Perlakuan Ulangan
Total Rata-rata
1 2 3 4 5 6
1 P1 0 0 0 0 0 0 0 0
2 P2 8,33 18,42 2,452 8 8,357 7,25 52,809 8,8015
3 P3 9,297 9,167 9,457 9,288 9,247 9,517 55,973 9,328833
4 P4 8 9 9,004 9,024 9,074 10 54,102 9,017
H. Tingkat Efikasi Kematian Hama Ulat Grayak Dilahan Tingkat Efikasi kematian hama ulat grayak dilahan
No Perlakuan Ulangan
Total Rata-rata
1 2 3 4 5 6
1 P1 0 0 0 0 0 0 0 0
2 P2 80 80 70 90 80 80 480 80
3 P3 75 75 75 75 75 75 450 75
4 P4 50 60 100 40 60 50 360 60
I. Tingkat Mortalitas Kematian Hama Ulat Grayak Di Lapangan Tingkat Mortalitas kematian hama ulat grayak dilapangan
No Perlakuan Ulangan
Total Rata-rata
1 2 3 4 5 6
1 P1 0 0 0 0 0 0 0 0
95
2 P2 100 100 100 90 90 90 570 95
3 P3 89 91 88 93 92 87 540 90
4 P4 81 83 83 83 81 81 492 82
J. Lebar Daun Tanaman Jagung
Lebar Daun Tanaman jagung
No Perlakuan Ulangan
Total Rata-rata
1 2 3 4 5 6
1 P1 4 6 6 5 7 6 34 5,666667
2 P2 5 7 5 6 7 10 40 6,666667
3 P3 8 9 11 14 13 15 70 11,66667
4 P4 7 7 8 8 9 10 49 8,166667
K. Berat Kering Buah Jagung
No Perlakuan Ulangan
Total Rata-rata
1 2 3 4 5 6
1 P1 242 250 270 283 273 263 1581 263,5
2 P2 276 279 283 292 287 322 1739 289,8333
3 P3 223 226 234 247 254 273 1457 242,8333
4 P4 326 335 341 351 372 392 2117 352,8333
berat kering Buah jagung L. Berat Basah Buah Jagung
No Perlakuan Ulangan
Total Rata-rata
1 2 3 4 5 6
1 P1 378 497 366 378 422 315 2356 392,6667
2 P2 455 359 325 451 356 345 2291 381,8333
3 P3 355 467 387 392 354 412 2367 394,5
4 P4 523 544 567 578 634 676 3522 587
berat basah Buah jagung
96 Lampiran 20. Dokumentasi
Pengolahan Lahan Penanaman Jagung
Penyemprotan Pesnap Penyulaman Tanaman
Pengamatan Kajian
97
Pembuatan Pesnap Pembuatan Pesnap
Pemberian Pesnap Mingguan Pengendalian Hama
Pemanenan Jagung Hasil Panen