• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Kegiatan Selama Kerja Praktek

Dalam dokumen Laporan Kerja Praktek.docx (Halaman 29-34)

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA MUSI PALEMBANG UNIT PELAYANAN KALIDONI

2.2 Pelaksanaan Kegiatan Selama Kerja Praktek

Pelaksanaan kegiatan kerja praktek ini dilakukan kurang lebih selama satu bulan, yang dimulai pada tanggal 22 Juli 2013 sampai 24 Agustus 2013. Kegiatan kerja praktek ini di lakukan pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Musi Palembang Unit Pelayanan Kalidoni. Waktu kegiatan kerja praktek disesuaikan dengan jam kerja perusahaan tersebut, hari kerja adalah lima hari yaitu senin sampai jumat. Jam masuk kerja pada PDAM Tirta Musi Palembang Unit Pelayanan Kalidoni adalah pukul 07.25 WIB sedangkan untuk jam istirahat dilakukan selama satu jam pada hari senin sampai kamis dan pada hari jumat diberikan waktu untuk istirahat selama seratus dua puluh menit atau dari jam 11.30 WIB hingga jam 13.30 WIB, hal ini dikarenakan PDAM Tirta Musi memberikan toleransi kepada karyawan yang beragama Islam untuk menjalankan ibadah sholat jumat. Sedangkan untuk jam pulang adalah pukul 16.00 WIB dan pada hari jumat jam pulang lebih lama yaitu pukul 16.30 WIB. Selama melaksanakan kegiatan kerja praktek, PDAM Tirta Musi menerapkan sistem rooling kepada siswa yang melakukan kerja praktek di sana, sehingga secara otomatis penulis mendapatkan tugas yang sama pada setiap bagian. Tugas tersebut ialah sebagai berikut:

1. Mengimput data kubikasi meteran kedalam aplikasi yang di gunakan 2. Mengurutkan nomor surat tugas dari angka terbesar hingga terkecil

3. Mengimput data himbauan pelanggan PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni

4. Mencatat dan membukukan SPT (Surat Perintah Tugas) pasang baru PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni

5. Mengecek data pembayaran bulanan rekening pelanggan PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni

6. Mengimput data evaluasi setelah di lakukan penertipan oleh tim penerima tahun 2013

7. Merekapitulasi data pembayaran bulanan PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni

8. Mengecek data pembayaran pelanggan yang menunggak selama 4 bulan 9. Mengimput data realisasi kegiatan himbauan pelanggan bulan berjalan dan

menunggak rekening tahun 2013.

10. Mengimput data pemutusan pelanggan PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni

11. Membuat peta tempat tinggal pelanggan PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni

12. Mengecek transaksi tempat terakhir pembayaran pelanggan unit kalidoni 13. Mengecek laporan rekap unit berdasarkan EDC unit kalidoni

14. Mencari meteran pelanggan yang di putus sementara oleh pihak PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni

15. Mengimput data harian pembaca meter PDAM Unit Pelayanan Kalidoni 16. Mengecek pemutusan pelanggan apakah telah di proses atau belum 17. Mengecek pembayaran pelanggan pasang baru untuk bulan Agustus. 18. Menulis dan mengurus berkas calon pelanggan (daftar pasang baru) 19. Menginput data pelanggan pasang baru

20. Menginput data pengaduan keluhan pelanggan

21. Menyusun berkas calon pelanggan sesuai kode yang ditetapkan PDAM Tirta Musi Palembang Unit Pelayanan Kalidoni

22. Memisahkan kuitansi pelanggan baru yang sudah setor 23. Menginput data bukti setor

25. Menelpon calon pelanggan yang belum melakukan penyetoran 4.3 Kondisi Objektif

Selama melakukan kerja praktek pada PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni, penulis menemukan beberapa kondisi yang mendukung dan menghambat aktivitas pemasangan sambungan air bersih PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni ialah:

4.3.1 Kondisi yang mendukung

1. Pelaksanaan pelayanan khususnya pada pelayanan pasang baru dan keluhan pelanggan telah dilaksanakan dengan baik. Para pegawai pada bagian tersebut telah memberikan penjelasan serta informasi-informasi yang sangat di perlukan kepada pelanggan dan calon pelanggan pasang baru, contohnya pada bagian pelayanan pasang baru, pegawai memberikan informasi terkait dengan pemasangan baru seperti syarat-syarat pemasangan, biaya pemasangan ,prosedur pemasangan pasang baru dari awal pengajuan berkas hingga pemasangan air bersih dan hal-hal lain yang menyangkut pemasangan, begitu juga dengan pegawai di bagian keluhan pelanggan, pegawai tersebut mengatasi keluhan dengan cara memberikan penjelasan dan informasi-informasi mengenai keluhan tersebut, bagai mana cara mengatasi keluhan tersebut dan memberitahukan pelanggan pada bagian mana keluhan tersebut harus di sampaikan.

2. Menurut penulis, pelayanan yang di berikan oleh masing-masing pegawai di bagian keluhan dan pelayanan pasang baru sudah baik yaitu para pegawai berbicara dengan sopan, ramah, sabar dan bersahabat kepada setiap pelanggan dan calon pelanggan PDAM

Tirta Musi. Sehingga para pelanggan pun merasa senang dengan pelayanan yang di berikan para pegawai tersebut.

3. Ruang yang di gunakan untuk melayani pelanggan (pelayanan keluhan dan pelayanan pasang baru) dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC) serta televisi. Sehingga dengan ruangan yang dingin dan pemutaran acara televisi, maka pelanggan yang datang khususnya pelanggan yang sedang menunggu antrian, secara otomatis akan merasa nyaman dan terhibur.

4.3.2 Kondisi yang menghambat:

Selain kondisi yang mendukung kegiatan pelayanan pada PDAM Tirta Musi Unit Pelayanan Kalidoni, penulis juga menemukan kondisi yang menghambat atau kondisi yang kurang mendukung pelayanan keluhan maupun pelayanan pasang baru, seperti:

1. Tempat untuk melayani pelanggan pasang baru, keluhan pelanggan dan pembayaran rekening air berada pada satu tempat (tempat yang sama) dan yang membedakannya ialah meja dan plat nama tulisan bagian pelayanan yang di pegang masing-masing pegawai , sehingga walaupun telah di berikan tulisan keterangan meja untuk masing-masing loket tapi tetap saja masih menimbulkan kebingungan bagi sebagian pelanggan yang datang.

2. Untuk loket pelayanan pembayaran rekening air terdapat dua pegawai sedangkan untuk pelayanan pasang baru dan pelayanan keluhan masing-masing satu pegawai. Hal ini tentunya akan menimbulkan antraian yang cukup lama bagi para pelanggan serta membuat kepuasan pelanggan menjadi berkurang.

3. Karena untuk pelayanan pasang baru dan pelayanan keluhan masing-masing hanya terdapat satu pegawai, sehingga pada saat

salah satu pegawai sedang cuti atau berhalangan masuk kerja , maka secara otomatis bagian pelayanan tersebut di bebankan pada satu pegawai. Sehingga terjadi kondisi dimana satu pegawai harus menangani dua pelayanan sekaligus yaitu pelayanan pasang baru dan pelayanan keluhan pelanggan, tentunya hal ini akan menimbulkan konsentrasi pegawai terbagi dua dan di khawatirkan dalam pengerjaan tugasnya pun akan kurang maksimal.

4. Jumlah tukang yang terkadang kurang apabila terjadi penumpukan permintaan pemasangan baru sehingga mengakibatkan pelaksanaan pemasangan baru terkesan lamban.

BAB III

Dalam dokumen Laporan Kerja Praktek.docx (Halaman 29-34)

Dokumen terkait