• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan dan cara kerja alat dinamometer manual/neraca pegas terhadap progressive muscle relaxation (PMR)

Davis (2007), progressive muscle relaxation memberikan cara dalam mengidentifikasi otot dan kumpulan otot tertentu serta membedakan antara perasaan ketika otot kontraksi dan relaks. Dalam pelaksanaannya, otot akan mendapatkan kontraksi otot terlebih dahulu kemudian menghentikan kontraksi otot dan merasakan hilangnya kontraksi otot secara rileks. Untuk hasil yang maksimal, dianjurkan untuk melakukan latihan progressive muscle relaxation sebanyak 2 kali sehari selama satu minggu dengan waktu 15 menit (Davis, 2007). Waktu yang diperlukan untuk melakukan progressive muscle relaxation sehingga dapat menimbulkan efek yang maksimal adalah selama satu sampai dua minggu dan dilaksanakan selama satu sampai dua kali 15 menit per hari (Davis, 2007). Dalam buku aslinya 'Progressive Relaxation', Dr Jacobson mengembangkan serangkaian 200 latihan relaksasi otot yang berbeda dan program pelatihan yang memerlukan waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikan. Saat ini serangkaian teknik tersebut telah disederhanakan menjadi 15-20 latihan dasar yang telah ditemukan dan memberikan efek yang sama dengan gerakan aslinya jika dilakukan secara teratur (Jacobson, 1938 dalam Conrad & Roth, 2007).

Progressive muscle relaxation memberikan kondisi tegang dan relaks, secara bergantian, enam belas kelompok otot tubuh yang berbeda. Teknik PMR adalah dengan memberikan ketegangan (sesuai kemampuan individu) kepada otot selama sekitar 10 detik dan kemudian merileksasikan otot. Setelah itu individu

merasakan perasaan rileks dan santai selama 15-20 detik dan rasakan perubahan kondisi tegang dan rileks (Jacobson, 1938).

Penelitian ini akan melakukan pemberian latihan progressive muscle relaxation dengan menggunakan modifikasi oleh Davis (2007) pada kelompok otot – otot utama yang meliputi kelompok otot pergelangan tangan, kelompok otot lengan bawah, kelompok otot siku dan lengan atas, kelompok otot bahu, kelompok otot kepala dan leher, kelompok otot punggung, kelompok otot dada, kelompok otot perut, kelompok otot kaki dan paha.

Latihan progressive muscle relaxation akan dilakukan kepada kelompok intervensi dengan latihan panduan secara langsung dan latihan mandiri di rumah dengan melihat buku panduan dalam durasi waktu 15 menit per latihan dan selama 4 minggu. Relaksasi dilakukan secara bertahap dan dipraktekkan dengan berbaring atau duduk di kursi dengan kepala di topang dengan bantal. Setiap kelompok otot

di tegangkan selama 5-7 detik dan di relaksasikan selama 10- 20 detik, prosedur ini diulang paling tidak satu kali (Setyoadi & Kushariyadi,

2011). Petunjuk progressive muscle relaxation dibagi dalam dua bagian, yaitu bagian pertama dengan mengulang kembali pada saat praktek sehingga lebih mengenali bagian otot tubuh yang paling sering tegang, dan bagian kedua dengan prosedur singkat untuk menegangkan merileksasikan beberapa otot secara

simultan sehingga relaksasi otot dapat dicapai dalam waktu singkat (Setyoadi & Kushariyadi, 2011).

Adapun urutan pelaksanaan dan cara kerja alat dinamometer manual/neraca pegas adalah sebagai berikut:

1. Kelompok otot pergelangan tangan (otot extensor carpi radialis longus)

Merentangkan lengan dan kepalkan kedua telapak tangan dengan kencang, sekuat dan semampunya lalu berikan tarikan pada neraca

pegas lalu rasakan ketegangan pada kedua pergelangan tangan anda selama 5-7 detik. Melepaskan kepalan tangannya dan rasakan tangan menjadi lemas dan semua ketegangan pada tangan menjadi hilang. Rasakan hal tersebut selama 10-20 detik. Ulangi lagi gerakan mengkontraksikan dan merileksasikan otot tangan. Rasakan pergelangan tangan menjadi semakin lemas.

2. Kelompok otot lengan bawah (otot trisep)

Menekukkan kedua lengan ke belakang pada pergelangan tangan dengan menarik neraca pegas. Sehingga otot-otot di tangan bagian belakang dan lengan bawah menegang, jari-jari terbuka menghadap ke langit-langit. Rasakan ketegangan pada bagian lengan bawah selama 5-7 detik. Lemaskan dan luruskan kembali tangan bagian bawah pada posisi yang nyaman. Rasakan lengan

bawah dan telapak tangan menjadi lemas dan ketegangan hilang. Rasakan hal tersebut selama 10-20 detik. Ulangi lagi gerakan mengkontraksikan dan

merileksasikan otot lengan bawah, rasakan perbedaan pada saat kontraksi dan rileks serta rasakan lengan bawah menjadi semakin lemas.

3. Kelompok otot siku dan lengan atas (otot bisep)

Menggenggam kedua tangan sehingga menjadi kepalan kemudian bawa kedua kepalan ke pundak sehingga otot-otot lengan atas terasa kencang dan tegang dengan menarik neraca pegas dan lakukan selama 5-7 detik. Luruskan siku dan jari-jari, rasakan lengan atas menjadi lemas dan ketegangan pada lengan atas sudah hilang. Rasakan hal tersebut 10-20 detik. Ulangi lagi gerakan mengkontraksikan otot siku dan lengan atas, rasakan perbedaan antara saat kontraksi dan rileks serta rasakan otot siku dan lengan atas semakin lemas.

4. Kelompok otot bahu (otot deltoid dan otot trapezius)

Mengangkat kedua bahu setinggi-tingginya seakan-akan bahu akan dibawa menyentuh kedua telinga dengan menarik neraca pegas. Rasakan kontraksi otot pada bahu selama 5-7 detik. Rileksasikan bahu hingga semua kontraksi otot pada bahu tadi hilang. Rasakan hal tersebut selama 10-20 detik. Mengulangi gerakan tersebut dan rasakan otot bahu semakin lemas.

5. Kelompok otot kepala dan leher (otot sternokleidomastoid)

Menekuk leher dan kepala kebelakang lalu menekuk leher dan kepala kedepan hingga menyentuh dada lalu melawan tahanan neraca pegas selama 5-7 detik. Lemaskan dan luruskan kepala dan leher hingga semua kontraksi otot pada kepala dan leher anda hilang, rasakan dalam 10-20 detik. Ulangi gerakan dan rasakan otot semakin lemas.

6. Kelompok otot punggung (otot latissimus dorsi)

Melengkungkan punggung dan busungkan dada dengan menarik neraca pegas,

rasakan kontraksi otot pada punggung selama 5-7 detik. Rileksasikan

punggung sehingga kontraksinya hilang dan rasakan melemasnya punggung 10-20 detik. Ulangi gerakan dan rasakan lemasnya punggung.

7. Kelompok otot dada (otot pectoralis major) dan kelompok otot perut (otot rectus abdominis)

Mengukur ekspansi dada yaitu letakkan pita mengelilingi dada, melewati papilla mammae. Ukur saat akhir inspirasi & ekspirasi dalam, Suruh pasien menarik napas dalam untuk mengetahui penurunan diafragma (normal : 3 – 5 cm), simetris. Rasakan kontraksi pada dada selama 5-7 detik. Rileksasikan otot dada sambil mengeluarkan nafas secara perlahan-lahan rasakan hilangnya kontraksi otot pada dada dalam 10-20 detik. Mengulangi gerakan kembali dan rasakan dada semakin lemas.

Menarik perut ke bagian dalam dan bernafaslah secara perlahan-lahan, rasakan kontraksi pada perut selama 5-7 detik. Lemaskan otot perut, dan

hilangkan kontraksi otot serta rasakan rileksasiotot perut dalam 10-20 detik. Ulangi gerakan dan rasakan otot perut yang semakin lemas.

8. Kelompok otot kaki dan paha (otot quadriceps, otot biceps femoris)

Menekuk telapak kaki ke arah atas (dorso fleksi) dan ke arah bawah (plantar fleksi) dengan menahan tarikan neraca pegas, tekuk sebisa mungkin, dan rasakan ketegangannya selama 5-7 detik. Lemaskan otot-otot kaki dan paha, hilangkan ketegangannya dan rasakan selama 10-20 detik

Dokumen terkait