• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagan 3.3 Struktur Pengurus Komite Sekolah

C. Pelaksanaan Khutbah Jum’a t

a. Waktu Pelaksaan Shalat jum‟at

Shalat jum‟at dilaksanakan setelah waktu pembelajaran sudah selesai,

siswa pulang jam 11.30. Seluruh siswalangsung menuju masjid. Sebelum shalat

jum‟at dimulai siswa mengambil air wudhu dan masuk dalam masjid. Kemudian

para siswa dan guru membaca surat-surat pendek mulai dari An-naas sampai

Adh Dhuaa dan berakhir sampai khutbah dimulai.

Dari hasil penelitian mengenai pelaksanaan shalat jum‟at dapat dilihat dari

wawancara dengan guru PAI seperti yang akan dijelaskan di bawah ini:

Untuk pelaksanaannya itu dimulai dari setengan 12- selesai”.

(Wawancara Guru PAI, 10.20-jum‟at, 07-08-2015) b. Tahap Pelaksanaan Shalat Jum‟at

Berikut susunan pelaksanaan shalat jum‟at di SMP Muhammadiyah 13 Wonosegoro:

a)Shalat jum‟at dilaksanakan pukulII.30 (Siswa bergegas mengambil air wudlu) dam membaca surat-surat pendek.

b) Siswa beserta guru yang mengikuti shalat jum‟at melaksanakan shalat

sunah, siswa duduk secara tumakninah mendengarkan lantunan

ayat-ayat Al-Qur‟an yang di bunyikan.

c) Sebelum di kumandangkan adzan, khatib mengucapkan salam

terlebih dahulu kepada seluruh jama‟ah. Setelah itu muadzin

mengumandangkan adzan, ketika adzan selesai, khatib kemimbar

untuk menyampaikan pesannya, sebelum penyampaian pesan khatib

mengucapkan Hamdalah, Shalawat Nabi, Berwasiat Takwa,dan

membaca Ayat Al-Qur‟an.

d) Setelah itu khatib menyampaikan pesan-pesannya kepada jama‟ah

dengan bahasa yang mudah dimengerti. Setelah selesai

menyampaikan pesannya, khatib menutup khutbah yang pertama.

e) Dalam khutbah kedua, khatib juga menyampaikan Hamdalah,

Shalawat Nabi, Berwasiat Takwa, Membaca Ayat al-Qur‟an dan mendo‟akan kebaikan kepada Umat Islam, Selesai berdo‟a. Muadzin

mengumandangkan Iqomah.

f) Terakhir melaksanakanshalat jum‟at 2 rekaat secara berjamaah.

c. Jadwal Khatib

Dalam kegiatan shalat jum‟at, khutbah diisi dengan khatib yang telah terjadwal. Dengan adanya jadwal, seorang khatib sudah mempersiapkan diri

ketika sesuai giliran untuk berkhutbah. Selain ada jadwal, khatib juga sudah

menyiapkan materi tentang apa yang akan disampaikan pada khutbah nanti.

Berikut jadwal khatib di SMP Muhammadiyah 13 Wonosegoro selama I

semester:

NO TANGGAL KHATIB MUADZIN JAMAAH I 31-08-2015 Bpk. Edi Susanto Kelas VII Kelas VII-IX 2 07-08-2015 Bpk. Maliki Kelas VIII Kelas VII-IX 3 14-08-2015 Bpk. Masena Kelas IX Kelas VII-IX 4 21-08-2015 Bpk. Suyadi Kelas VII Kelas VII-IX 5 28-08-2015 Bpk. Heri Suseno Kelas VIII Kelas VII-IX 6 04-09-2015 Bpk. Edi Susanto Kelas IX Kelas VII-IX 7 11-09-2015 Bpk. Maliki Kelas VII Kelas VII-IX 8 18-09-2015 Bpk. Masena Kelas VIII Kelas VII-IX 9 25-09-2015 Bpk. Suyadi Kelas IX Kelas VII-IX I0 02-10-2015 Bpk. Heri Suseno Kelas VII Kelas VII-IX II 09-10-2015 Bpk. Edi Suseno Kelas VIII Kelas VII-IX I2 16-10-2015 Bpk. Maliki Kelas IX Kelas VII-IX I3 23-10-2015 Bpk. Masena Kelas VII Kelas VII-IX I4 30-10-2015 Bpk. Suyadi Kelas VIII Kelas VII-IX I5 06-11-2015 Bpk. Heru Susena Kelas XII Kelas VII-IX I6 13-11-2015 Bpk. Edi Susanto Kelas IX Kelas VII-IX I7 20-11-2015 Bpk. Maliki Kelas VII Kelas VII-IX I8 27-11-2015 Bpk. Masena Kelas VIII Kelas VII-IX I9 04-12-2015 Bpk. Suyadi Kelas IX Kelas VII-IX 20 I1-12-2015 Bpk. Heri Suseno Kelas VII Kelas VII-IX

d. Keadaan Siswa Saat Khutbah Jum‟at

Pada saat Khutbah jum‟at berlangsung siswa banyak yang tidak

mendengarkan. Kalaupun ada yang mendengarkan itu hanya sebagian saja,

contohnya dalam pelaksanaan shalat jum‟at ini terdiri dari 12 baris, 6

adalah barisan laki-laki dan 6 baris selanjutnya adalah barisan perempuan.

Dalam satu baris terdiri sekitar 12 orang. Dalam khutbah jum‟at ini ada

tiga tingkatan dalam barisan yaitu barisan depan, barisan tengah, dan

barisan belakang.

Barisan depan siswa mendengarkan khutbah dengan baik, pada

Untuk barisan tengah keadaan siswanya sudah agak rame, mereka

tidak fokus mendengarkan khutbah padahal dalam barisan ini guru

(Laki-laki) berada dbarisan tegah, tepatnya guru berada dibarisan belakang pada

barisan laki-laki. Pada saat sebelum berlangsungnya khutbah guru sudah

memperingatkan siswa untuk fokus mendengarkan khutbah tetapi sama

saja siswa tidak mendengarkan masih saja ada yang tidak mendengarkan

khutbah dibarisan tengah ini ada beberapa murid yang tidur dan juga

bermain sendiri.

Sementara untuk barisan belakang ini ditempati oleh para siswa

perempuan, dalam barisan ini siswanya rame, ada yang mendengarkan

khutbah itu hanya beberapa, dari 50 siswa yang mendengarkan hanya 24

saja sementara yang lainya malah ada yang tidur, ada yang berbicara

sendiri dan juga ada yang asik mengobrol dengan temannya. Untuk siswa

yang tidur ada 6 orang siswa. Untk siswa yang berbicara sendiri ini

lumayan banyak ada sekitar 11 anak sementara yang bermain dengan

temannya ada sekitar 19 orang siswa. Disini padahal guru (perempuan) ada

dibelakang siswa saat khutbah berlangsung, setiap siswa rame guru

mengingatkan siswa untuk diam, memang siswa kemudian diam tetapi

tidak lama kemudian siswa mulai rame lagi. Dalam barisan ini siswa yang

mendengarkan adalah yang berada di barisan depan untuk laki-laki, dan

yang berada dibarisan tengah dan belakang kalaupun ada yang

mendengarkan hanya 5 sampai 7 orang. dan untuk barisan perempuan juga

hanya barisan depan yang mendengarkan. Sementara siswa yang lain

malah tidur pada saat khutbah berlangsung, ada yang berbicara sendiri, ada

sama untuk para siswa yang berada ditengah dan belakang juga ada yang

mendengarkan tapi hanya sedikit.

Untuk kedatangan siswa menuju masjid mereka sudah baik tanpa

dikejar-kejar oleh guru para siswa sudah otomatis setelah keluar dari kelas

mereka kemudian menuju masjid untuk mengambil air wudu. Pada

kegiatan selanjutnnya ini siswa agak di oyak-oyak, yaitu pada kegiatan

membaca surat-surat pendek sebelum jum‟atan dimulai. Disini siswa ada

beberapa yang masih berlari-lari dan juga ada yang masih berbicara

dengan temannya, tetapi kebanyakan siswa sudah membaca surat-surat

pendek dengan baik.

3.9 Peta pengawasan guru

e. Materi Khutbah Jum‟at di SMP Muhammadiyah 13 Wonosegoro

Siswa Siswa Siswa Siswa

Siawa Siswa Siswa Siswa

Siswa Siswa Siswa Siswa

Siswa Siswa Siswa Siswa

Khatib khatib

Guru Guru Guru Guru Guru

Guru Guru Guru

Materi khutbah adalah pesan-pesan Islam atau segala sesuatu yang harus

disampaikan subjek kepada objek khutbah. Materi khutbah yang harus

disampaikan tercantum dalam penggalan ayat

Saling menasehati dalam kebenaran dan saling menasehati dalam kesabaran” ( Q.S Al „Ashr (I03) : 5 )

Materi khutbah seyogianya menyampaikan, mengundang, dan

mendorong pendengar untuk memahami nilai-nilai yang memberikan makna

pada kehidupan baik kehidupan akhirat maupun kehidupan dunia.

Pada dasarnya materi khutbah dapat disesuaikan ketika seorang da‟i

atau khatib menyampaikan materi khutbahnya.Pokok-pokok materi khutbah

yang disampaikan, juga harus melihat situasi dan kondisi objek sebagai

penerima khutbah.Dengan demikian, pesan-pesan khutbah yang berisi materi

khutbah tersebut dapat diterima dengan baik oleh penerima khutbah.Dan pada

akhirnya materi khutbah yang disampaikan tersebut, bisa diamalkan dan

dipraktikkan oleh penerima khutbah dalam kehidupan sehari-hari.

Materi khutbah sangatlah penting untuk di pikirkan, apalagi khutbah

untuk anak SMP karena khutbah adalah nasihat yang diberikan oleh khatib untuk

pendengarnya. Materi khutbah ini haruslah berisi tentang hal-hal yang berkaitan

dengan akhlak terpuji atau hal-hal yang berkenaan dengan masa-masa anak pada

usia itu.

Hasilpenelitian mengenai materi khutbah dapat dilihat dari wawancara

seperti yang akan dijelaskan di bawah ini:

“untuk materi khutbah, tidak saya sesuaikan dengan tingkat kelas/ umur, materi

ini saya sesuaikan dengan keadaan yang ada/ disekitar dan terkadang saya ambilkan dari buleti-buletin, Koran, dan buku-buku khutbah”” (Wawancara Guru PAI, 10.20-Selesai, Jum‟at07-08-2015).

Salah satu contoh materi yang disampaikan saat pelaksanaan khutbah

Dokumen terkait