• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio Untuk

Dalam dokumen Model Portofolio Sosiologi Motivasi SMA (Halaman 129-134)

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

B. Pelaksanaan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio Untuk

1. Tahap mengidentifikasi masalah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian siswa dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran portofolio terlihat bersemangat dan antusias, meskipun pada awalnya siswa bingung dengan model pembelajaran yang digunakan akan tetapi dengan penjelasan guru siswa mulai memahami dan mulai tertarik dengan model pembelajaran yang digunakan. Tema yang digunakan untuk portofolio kelas berdasarkan pemilihan suara terbanyak (voting).

Untuk lebih mengoptimalkan tahap mengidentifikasi masalah ini kelihatannya yang cocok adalah metode tanya jawab. Seperti yang dikemukakan oleh Martinis Yamin bahwa dengan tanya jawab bisa memberi kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat sehingga nampak mana yang belum jelas atau belum dimengerti.52

Pada saat kegiatan berlangsung guru tidak membiarkan begitu saja dalam mengidentifikasi masalah. Guru dapat menggunakan tugasnya sebagai fasilitator sekaligus motivator bagi siswa melakukan pembelajaran berbasis portofolio.

Tugas mengidentifikasi masalah yang dikerjakan oleh siswa adalah tugas dimana nantinya dijadikan salah satu dari tugas portofolio, baik tugas portofolio secara dokumentasi maupun tanyangan, portofolio tayangan meliputi artikel tentang kasus yang dipilih, pada siklus I tentang seks bebas dikalangan remaja, sedangkan pada siklus II tentang penyalahgunaan narkoba, kemudian dianalisis, dan bagaimana untuk menanggulangi masalah tersebut, kebijakan apa yang dibuat oleh kelompok maupun pemerintah untuk mengatasi masalah yang ada.disamping analisis artikel tentang materi yang dikaji juga mengidentifikasi masalah sesuai dengan kemampuan siswa itu sendiri.

Pada siklus I pertemuan pertama dan kedua tahap mengidentifikasi masalah siswa motivasinya kurang, rasa ingin tahu siswa belum ada dalam mengidentifikasi masalah juga belum optimal, pada pertemuan ketiga

52

Martinis Yamin. 2008. Paradigma Pendidikan Konstruktivistik. Jakarta: Gaung Persada Press. Hal 78

siswa sudah mulai aktif dalam mengidentifikasi masalah dan sudah termotivasi.

Pada siklus II pertemuan pertama tahap mengidentifikasi masalah siswa sudah optimal dan sudah menunjukkan perubahan dibanding siklus I, siswa sudah aktif dalam segala hal.

2. Tahap mengumpulkan informasi

Dalam tahap mengumpulkan informasi, siswa memperbaiki hasil portofolionya melalui sumber-sumber yang ada seperti dari buku, koran, internet, televisi bahkan dari sumber-sumber yang bisa dipercaya. Pada tahap mengidentifikasi masalah siswa dituntut untuk mengidentifikasi masalah sesuai dengan pengetahuan mereka sendiri. Selama tahap mengumpulkan informasi, siswa memfokuskan untuk menulis hasil kerjanya diatas kertas untuk dibuat portofolio tayangan, yang bermacam-macam bentuknya sesuai dengan kreativitas anggota kelompoknya.

Siswa dianjurkan untuk menguasai materi supaya dalam penyajian portofolio nanti bisa mempertahankan pendapatnya di depan siswa yang lain dengan memperbanyak sumber-sumber yang bisa dijadikan pedoman saat penyajian portofolio.

Tahap mengumpulkan informasi pada siklus I belum optimal karena siswa untuk mencari informasi hanya di internet, dan buku saja maka guru memberi rujukan agar siswa lebih luas lagi dalam mengumpulkan informasi, dari arahan guru siswa pada siklus II sudah lebih semangat dan sudah termotivasi dalam mencari informasi, tidak

hanya mencari di internet akan tetapi bisa dari koran, radio, televisi, bahkan dari nara sumber yang bersangkutan.

Masalah pada siklus I tentang Fenomena seks bebas dikalangan remaja sekolah, siklus II tentang penyalahgunaan narkoba siswa akan mencari informasi tentang seks bebas dan narkoba, baik cara penanggulangnnya, akibatnya dari masalah tersebut, kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Dengan mencari informasi siswa akan tahu bagaimana seks bebas dan narkoba dikalangan remaja. Dengan tema ini siswa akan tahu apa akibat dari seks bebas dan narkoba kalau siswa sudah tahu maka siswa akan termotivasi untuk menghindari perbuatan yang dilarang oleh Allah tersebut. Maka dengan metode portofolio ini sangat bermanfaat untuk memotivasi siswa agar menjahui perbuatan tersebut. 3. Tahap penyajian portofolio

Sebelum penyajian portofolio ini dimulai guru menanyakan kepada siswa apakah sudah siap menyajikan portofolio, setelah siswa sudah siap langsung dilakukan penyajian portofolio, selama tahap ini siswa diminta untuk mengeluarkan pendapat dan informasi yang mereka peroleh tentang masalah yang sedang dikaji. Bersama kelompok siswa menyajikan hasil tugas portofolionya, dalam penyajian portofolio ini terlihat bahwa bagaimana kerjasama antar kelompok dan siapa saja yang aktif untuk menjawab.

Disamping mempresentasikan hasil portofolionya, kelompok tersebut harus bersikap terbuka kepada siswa lain. Dalam artian kelompok

tersebut harus memberi dan menerima masukan dari pihak lain baik itu masukan dari siswa itu sendiri maupun masukan dari guru.

Pada tahap penyajian portofolio guru membimbing dan mengarahkan siswa dalam menyajikan portofolio. akan tetapi baru pada siklus II mulai terlihat peningkatan. Peningkatan itu antara lain semula siswa dalam mengemukakan pendapat masih malu-malu sekarang sudah berani mengemukakan pendapatnya, cara mengumpulkan informasi juga sudah meluas tidak terpaku oleh buku saja, rasa keantusiasan dalam penyajian portofolio, siswa tidak terlihat kerja sendiri-sendiri akan tetapi siswa ada pembagian tugas jadi tidak berat. Siswa bersemangat dalam mengikuti pembelajaran sosiologi.

Dibawah ini adalah komentar dari siswa dengan pembelajaran portofolio:

“Saya lebih suka belajar dengan metode ini karena menurut saya diskusi akan lebih efektif dan masalah juga mudah dipecahkan apabila dengan diskusi bersama teman, apalagi metode portofolio ini ada penanyangannya jadi saya lebih bersemangat untuk belajar dan mengasah kreativitas siswa dalam proses belajar.”

Dalam penyajian portofolio guru melaksanakan didalam kelas, peran guru dalam kegiatan penyajian portofolio baik memberi motivasi, dan sekaligus menjadi motivator, masukan dan dorongan baik diminta maupun tidak, tujuannya untuk meluruskan jawaban-jawaban yang kurang tepat.

C. Proses dan Hasil Penilaian Model Pembelajaran Berbasis Portofolio

Dalam dokumen Model Portofolio Sosiologi Motivasi SMA (Halaman 129-134)

Dokumen terkait