• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Pelatihan Pembuatan selai Jeruk Gerga lebong di Kabupaten Lebong dan Pelatihan Pembuatan Tortila dan Es Krim

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.6. Pelaksanaan Pelatihan Pembuatan selai Jeruk Gerga lebong di Kabupaten Lebong dan Pelatihan Pembuatan Tortila dan Es Krim

Pisang Curup di kabupaten Rejang lebong untuk Peningkatan Nilai Tambah Aneka Produk Tanaman pangan dan Hortikultur Lokal Unggulan Bengkulu

Pelatihan Pembuatan Selai Jeruk Gerga Lebong di Kabupaten Lebong

Pelatihan Pembuatan selai Jeruk Gerga lebong di kabupaten lebong bertujuan untuk memberikan inovasi teknologi pengolahan Jeruk Gerga lebong menjadi produk olahan agar memberikan nilai tambah bagi komoditas dan kelompok taninya. Pelatihan ini dilkaksanakan pada kelompok tani pengkajian dan kelompok tani disekitarnya yaitu kelompok tani Swarang, kelompok tani Rimbo jaya, Maju Bersama, Tebo Naning, Rimbo lestari di Desa Rimbo pengadang Kabupaten Lebong tanggal 19 Juli 2013. Kegiatan pelatihan dihadiri oleh kepala Pertanian kecamatan Rimbo Pengadang, Koordinator BP3K, Penyuluh pertanian, PPU Hortikultura BP3K Air Dingin, Staf Dinas Pertanian kabupaten lebong serta 38 orang peserta dari 4 klompok tani di desa rimbo pengadang.

Tahapan pelatihan meliputi perkenalan alat dan bahan yang diperlukan serta proses pembuatannya yaitu persiapan bahan baku, proses pengolahan jeruk Gerga lebong menjadi selai, dan pengenalan kemasan dan proses pengemasan. Dan karena permintaan peserta yang menginginkan bentuk pengolahan lain dari jeruk Gerga lebong maka pelatihan ditambah dengan teknologi pembuatan sari buah jeruk Gerga lebong dengan tahapan pelaksanaan sama pada pembuatan selai . Secara umum, kegiatan pelatihan direspon baik oleh peserta karena sebagian besar petani belum mendapatkan informasi inovasi teknologi

olahan produk jeruk dalam meningkatkan nilai tambah buah jeruk Gerga lebong yang menjadi komoditas primadona di desa Rimbo Pengadang dan merupakan komoditas lokal unggulan di kabupaten Lebong.

Pelatihan Pembuatan Es Krim Pisang Curup dan Tortila Chips (Kerupuk jagung) di Kabupaten Rejang Lebong.

Pelatihan pembuatan Es krim pisang curup dan tortila chips dilaksanakan di dua tempat yaitu di kelompok wanita tani Anggrek desa Air Meles dan Kelompok wanita tani Kriuk Zahra di Desa Teladan kabupaten Rejang Lebong.

Pelatihan di Kelompok Wanita Tani Anggrek di desa Air Meles

Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2013 di rumah kelompok wanita tani Anggrek Air Meles Atas kabupaten Rejang lebong.

Pelatihan Pembuatan es krim pisang dan tortila chips jagung bertujuan untuk memberikan inovasi teknologi pengolahan pisang curup dan jagung lokal unggulan di kabupaten Rejang lebong agar dapat diolah menjadi produk olahan yang dapat memberikan nilai tambah bagi komoditas pisang curup dan jagung lokal dan menambah pendapatan kelompok taninya. Pelatihan ini dihadiri juga oleh kelompok Wanita Tani disekitar desa Air Meles Atas yaitu kelompok Wanita Tani Anggrek 2, Kelompok Wanita tani Anggrek 3 dan kelompotk Wanita Tani Usaha bersama sebanyak 30 orang peserta. Kegiatan pelatihan dihadiri oleh Petugas Lapang desa Air meles Atas Bapak Dasman dan dua orang staf Dinas Pertanian kabupaten Rejang Lebong.

Tahapan pelatihan meliputi perkenalan alat dan bahan yang diperlukan serta proses pembuatannya yaitu persiapan bahan baku, proses pengolahan bahan baku hingga menjadi produk es krim dan tortila dan pengenalan kemasan dan proses pengemasan. Secara umum, kegiatan pelatihan direspon baik oleh peserta karena sebagian

besar petani belum mendapatkan informasi inovasi teknologi olahan jagung lokal menjadi tortila dan es krim pisang curup.

Pelatihan di Kelompok Wanita Tani Kriuk Zahra di desa Teladan

Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2013 di rumah Kelompok Wanita Tani Kriuk Zahra desa Teladan kabupaten Rejang Lebong.

Pelatihan Pembuatan es krim pisang dan tortila chips jagung bertujuan untuk memberikan inovasi teknologi aneka pengolahan pisang curup dan jagung lokal unggulan di kabupaten Rejang Lebong agar dapat diolah menjadi produk olahan yang dapat diunggulkan dan menjadi maskot bagi kabupaten Rejang lebong sebagai oleh-oleh bagi wisatan yang berkunjung, serta dapat memberikan nilai tambah bagi komoditas pisang curup dan jagung lokal dan menambah pendapatan kelompok taninya. Pelatihan ini dihadiri juga oleh kelompok Wanita Tani disekitar desa Teladan yaitu Kelompok Wanita Tani Kenangan, Kelompok Wanita Tani Lembur Kuring sebanyak 30 orang peserta.

Tahapan pelatihan meliputi perkenalan alat dan bahan yang diperlukan serta proses pembuatannya yaitu persiapan bahan baku, proses pengolahan bahan baku hingga menjadi produk es krim dan tortila dan pengenalan kemasan dan proses pengemasan. Secara umum, kegiatan pelatihan direspon baik oleh peserta karena sebagian besar petani belum mendapatkan informasi inovasi teknologi olahan jagung lokal menjadi tortila dan es krim pisang curup.

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. Pengkajian Peningkatan Nilai Tambah Aneka Produk Tanaman Pangan dan Hortikultura Lokal Unggulan Bengkulu di kabupaten Rejang Lebong dan Lebong cukup memiliki potensial untuk diterapkan dan dikembangkan oleh kelompok tani, karena bahan baku cukup mudah didapatkan di pasar dan harganya cukup murah.

2. Penerapan pengkajian Peningkatan Nilai Tambah Aneka Produk Tanaman Pangan dan Hortikultura Lokal Unggulan Bengkulu di kabupaten Rejang Lebong dan Lebong di tingkat petani perlu dukungan dengan memberikan pembinaan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam memproses pembuatan aneka produk tanaman pangan dan hortikultura lokal unggul mulai dari penanganan buah segar sebagai bahan baku, sortasi buah, persiapan mulai dari pengupasan, pengirisan, perendaman, pemasakan hingga pengemasan agar produk yang dihasilkan berkualitas tinggi dan dapat diterima konsumen.

3. Kegiatan Ekspose Pengkajian Peningkatan Nilai Tambah Aneka Produk Tanaman Pangan dan Hortikultura Lokal Unggulan Bengkulu merupakan salahsatu cara untuk mendiseminasikan teknologi pengolahan aneka produk tanaman pangan dan hortikultura lokal unggulan Bengkulu sebagai salah satu pemanfaatan hasil komoditas lokal unggulan daerah dan dapat meningkatkan nilai tambah produk kepada pengunjung ekspose.

B. SARAN

1. Melakukan pengkajian lanjutan menganekaragmkan hasil olahan jeruk Gerga Lebong menjadi sari buah, sirup, permen, pure.

2. Melakukan pengkajian penanganan pascapanen pengemasan dan penyimpanan dingin di tingkat petani untuk mengantisipasi hasil pengembangan penanaman jeruk Gerga lebong dalam 2 tahun kedepan yang sudah mulai menghasilkan buah jeruk Gerga Lebong agar hasil panen jeruk Gerga lebong tetap berkualitas baik dan segar sampai ke tangan konsumen.

3. Untuk mendukung program Pemerintah Daerah kabupaten Lebong dalam pengembangan agribisnis jeruk Gerga lebong perlu dilakukan pengkajian yang dapat memberikan rekomendasi kebijakan pengembangan agribisnis jeruk Gerga lebong di kabupaten Lebong.

Dokumen terkait