• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Pemungutan Pajak Sarang Burung Walet di Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Pelaksanaan Pemungutan Pajak Sarang Burung Walet di Kota

39 Dalam Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pajak Sarang Burung Walet tidak jelas diatur mengenai Pendataan, pendaftaran dan Pelaporan. Namun Pendataan, pendaftaran dan Pelaporan diatur dengan jelas pada Pasal 2 dan 3 dalam Peraturan Walikota Nomor 18 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pengelolaan Sarang Burung Walet sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pajak Sarang Burung Walet

C. Pelaksanaan Pemungutan Pajak Sarang Burung Walet di Kota

40 walet, dan hasil dari jual beli tersebut dikenai pajak 10% (sepuluh persen) untuk dibayarkan”

Berikut pelaksanaan pemungutan pajak sarang burung walet:

1. Pendataan

Pendataan adalah kenyataan menggambarkan kejadian-kejadian nyata, yaitu mengumpulkan semua data yang diperlukan, mengolah dan menyajikan data sesuai dengan yang diharapkan. Pendataan merupakan salah satu kegiatan pemungutan pajak yang sangat penting, karena dari hasil pendataan ini akan menghasilkan data-data subjek dan objek pajak. Pejabat di dinas pendapatan daerah kota parepare melakukan pendataan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan. Pendataan disini ada dua yaitu pendataan objek dan subjek pajak

TABEL 1

DAFTAR NAMA WAJIB PAJAK SARANG BURUNG WALET TAHUN 2017

No. NAMA USAHA NAMA PEMILIK ALAMAT USAHA

KEC.SOREANG

1 TOMY (TOKO MAS LOGAM) TOMY JL. LASINRANG NO.163

2 RICKY (TOKO MATAHARI MOTOR) RICKY JL. PELITA NO. 11 A

3 H. ASDAR H. ASDAR JL. SAPTA MARGA

4 H. NADIRAH/ADIL H. NADIRAH/ ADIL JL. H. A. M. ARSYAD

5 H. INDRA H. INDRA JL. SAPTA MARGA

6 H. INDRA/ HENDY SENG HENDY SEN JL. H. A. M. ARSYAD

7 MUH. NUR MUH. NUR KOMP. BTN SOREANG

8 H. SUDARMIN H. SUDARMIN JL. SAPTA MARGA

9 SONY (TOKO EMAS REJEKI) SONY JL. LASINRANG LR.10

10 HARI COKRO (TOKO ELAT) HARI COKRO JL. LASINRANG NO.45

11 H. INDRA/ LEMAN LEMAN JL. SAZILIA

41

12 ANDRI ANDRI JL. SURYA FATMAN

13 TOMY (TOKO MAS LOGAM) TOMY JL. LAHALEDE

14 MUH. ALI, SH MUH. ALI, SH KOMP. BTN SOREANG

15 MITHA SATYAMA MITHA SATYAMA JL. H. A. HAMID NO.2

16 H. MUH. YASIN H. MUH YASIN KL LASINRANG

17 TJUN TJUN (TOKO ANEKA BAUT) TJUN TJUN JL. PELITA NO. 11 A 18 TJUN TJUN (TOKO ANEKA BAUT) TJUN TJUN JL. PELITA NO. 21

19 ANDI TAU ANDI TAU JL. PELITA UTARA

20 H. SAFRI H. SAFRI JL. KEBUN SAYUR

21 H. YUNUS H. YUNUS JL. AJJATAPARENG

22 H. YUNUS H. YUNUS JL. PELABUHAN RAKYAT

23 HOE HARIAN (SAYONARA) HOE HARIAN JL. LASINRANG NO. 43 24 KAHAR.H.T (TOKO CITRA) KAHAR.H.T JL SAZILIA NO. 10

25 FENNY FENNY JL. H. A. M ARSYAD

26 H. BURHANUDDIN H. BURHANUDDIN JL. LONTANGE

27 LILI HADY SUWANTO LILI HADY SUWANTO JL. LASINRANG

KEC.UJUNG

28 BURHAN (PERC. DUNIA) BURHAN JL. SAZILIA

29 HARI COKRO (TOKO ELAT) HARI COKRO JL. SLT HASANUDDIN NO.22

30 HARI COKRO (TOKO ELAT) HARI COKRO JL. SLT HASANUDDIN NO.32

31 ROBERT (TOKO DAMAI) ROBERT JL. SULAWESI

32 ROBERT (TOKO DAMAI) ROBERT JL. A. MANGKAU

33 ROBERT (TOKO DAMAI) ROBERT LORONG PEMBAHARUAN

34 ANDRI ANDRI JL H. A. ABU BAKAR

35 KAHAR.H.T (TOKO CITRA) KAHAR.H.T JL. SULTAN HASANUDDIN 36 VERY EVENDY (TK. TANPA NAMA) VERY EVENDY JL. SAZILIA NO.23

37 H. INDRA/ BENG LEI BENGG LEI JL MESJID RAYA

38 H. INDRA/ SUYANTO KUSUMA SUYANTO KUSUMA JL. SLT HASANUDDIN

39 H. INDRA/ ANDI ANTO ANDI ANTO GUDANG GARAM

40 H. INDRA H. INDRA JL. NUSANTARA

41 SYARIF WIJAYA (TOKO SARI) SYARIF WIJAYA JL. SLT. HASANUDDIN NO. 48

42 ZAENAB (TOKO AL MEWAH) ZAENAB JL. SLT. HASANUDDIN

43 ROBERT W (TOKO JUJUR) ROBERT JL. SLT. HASANUDDIN

44 GO FONY MEGAYANTI GO FONY MEGAYANTI JL. A. ABU BAKAR NO.3 45 HARI COKRO (TOKO ELAT) HARI COKRO JL. SLT. HASANUDDIN

NO.47

46 HERMAN (TOKO SAHABAT) HERMAN JL. BAU MASSEPE

47 INDRIANI TJEN INDRIANI TJEN JL. MATTIROTASI

48 H. INDRA/ ELVI ELVI JL. MAYOR ABDULLAH

49 HARI COKRO (TOKO ELAT) HARI COKRO JL. VETERAN NO.21

50 HENDRY (TOKO ARTIS) HENDRY JL. BAU MASSEPE

51 MULTI ANWAR (CU) MULTI ANWAR JL. DELIMA

52 HUSAIN (BENGKEL SUZUKI) HUSAIN JL. BAU MASSEPE

53 MINCE W (TOKO SURYA MANDIRI) MINCE W JL VETERAN/ DELIMA

54 MUH. KASIM MUH. KASIM JL. KIJANG

42 55 SONY (TOKO EMAS REJEKI) SONY JL. A. CAMMI (LIRIK)

56 HERMAN (TOKO SAHABAT) HERMAN JL. USMAN ISA

KEC. BACUKIKI BARAT

57 H. NURMIANTO (TOKO ADIPURA) H. NURMIANTO JL. BAU MASSEPE NO.117 58 H. NURMIANTO (TOKO ADIPURA) H. NURMIANTO JL. H. AGUSSALIM

59 H. BETTA H. BETTA JL. BAU MASSEPE NO.162

60 MULTI ANWAR (CU) MULTI ANWAR JL. MATTIROTASI

61 VERY EVENDY (TK. TANPA NAMA) VERY EVENDY JL. BAITUL JAMIL

62 H. IBRAHIM H. IBRAHIM JL. BAU MASSEPE NO.17

63 H. ABD. KADIR H. ABD. KADIR JL. REFORMASI

64 AMIRUDDIN AMIRUDDIN JL. BAU MASSEPE NO.215

65 ANDRI/ LENNY ANDRY LENNY LUMPUE

66 TJUN TJUN (TOKO ANEKA BAUT) TJUN TJUN JL. BAU MASSEPE

KEC. BACUKIKI

67 H. KURSIAH H. KURSIAH PERUMNAS

68 DASRI DASRI JL. GARUDA PERUMNAS

Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Parepare

Jika dilihat dari Tabel 1 di atas bisa kita lihat ada 51 wajib pajak dan 68 titik objek pajak. Melihat data yang penulis dapat dari dinas pendapatan daerah, penulis melakukan wawancara terhadap beberapa pengusaha sarang burung walet.

Dari hasil wawancara dengan H. Abdul Kadir,48 selaku pengusaha sarang burung walet terkait pemungutan pajak sarang burung walet:

“Saya sudah mengusahakan sarang burung walet sejak 5 tahun terakhir, mengenai pemungutan pajak tidak menentu, dikarenakan jumlah sarang yang dihasilkan setiap bulannya itu berbeda-beda. Berbicara mengenai penjualan pembeli yang datang langsung, pembeli biasanya berasal dari dalam kota dan luar kota serta luar negeri, tapi kebanyakan pembeli berasal dari luar kota dan luar negeri”

Mengingat pemungutan pajak menggunakan sistem self assessment seharusnya pengusaha/wajib pajak mempunyai kesadaran untuk

48 Wawancara 23 Februari 2018

43 mendaftarkan dan melaporkan usahanya agar pejabat pajak bisa melakukan pendataan dengan baik. Selain Bapak H.Abd Kadir masih ada 9 (Sembilan) pengusaha yang telah penulis wawancarai ada 5 (lima) pengusaha yang yang memiliki kesadaran dalam mendaftarkan, melaporkan dan membayar pajaknya seperti Bapak H. Abd Kadir, Namun berdasarkan hasil wawancara masih ada beberapa pengusaha sarang burung walet yang tidak terdata pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Parepare. Berikut ini daftar nama pengusaha sarang burung walet yang belum terdata dari hasil wawancara:

TABEL 2

DAFTAR NAMA WAJIB PAJAK YANG TIDAK TERDATA HASIL WAWANCARA 2018

No. NAMA USAHA NAMA PEMILIK ALAMAT

1 SYAIFUL SYAIFUL, S.E JL. H. ABD HAMID SALEH

2 H. KAMALUDDIN (HAMSIR SPORT) H. KAMALUDDIN JL. H. ABD HAMID SALEH

3 H. HAMZAH H. HAMZAH JL. H. ABD HAMID SALEH

4 RUSTAM (JAYA SENTRA) RUSTAM JL. SULTAN HASANUDDIN

Sumber: hasil wawancara 23-28 Februari 2018

Data diatas hanya sebagian kecil dari pengusaha sarang burung walet yang belum terdata dan terdaftar. Dari hasil wawancara ke empat pengusaha sarang burung walet yang tidak terdata, keempatnya ada yang tidak tahu soal pajak sarang burung walet, ada yang mengatakan bahwa usahanya belum lama sehingga mereka belum mendaftarkan usahanya, da nada pula yang tahu soal pajak sarang burung walet tetapi, mereka acuh tak acuh, serta sebagian besar dari pengusaha sarang burung walet yang memiliki usaha sarang burung walet tidak menetap atau berdomisili

44 Di Kota Parepare melainkan tinggal diluar kota .Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem self assessment belum berjalan dengan baik, mengapa? karena masih kurangnya kesadaran dari wajib pajak itu sendiri.

2. Penagihan

Penagihan yaitu serangkaian tindakan agar penanggung pajak melunasi utang pajak dengan menegur atau memperingatkan. Dalam hal penagihan, saat sudah masuk masa pajak pejabat pajak memberikan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah kepada wajib pajak.

Dari hasil wawancara Bapak Firdaus,49 selaku pejabat pajak yang menangani pajak sarang burung walet terkait penagihan pajak sarang burung walet:

“Tagihan itu dibayar sendiri oleh wajib pajak, kami selaku pejabat pajak hanya membawakan wajib pajak surat pemberitahuan pajak daerah”

Dari hasil wawancara di atas dapat kita lihat bahwa kurangnya peran dari pejabat pajak dalam hal penagihan. Kurangnya peran dari pejabat pajak dalam hal penagihan ini maka wajib pajak bisa saja memasukkan data yang tidak valid dalam pembayaran pajak dan hal ini bisa saja terus berlanjut jika pejabat pajak tidak berperan aktif dalam melakukan penagihan.

Dari wawancara kepada saudara Ani50, selaku pejabat pajak di bidang penagihan bahwa surat pemberitahuan pajak daerah,

49 Wawancara 21 Februari 2018

50 Wawancara 21 Februari 2018

45

“STPD itu diisi oleh wajib pajak. Setelah itu keluarlah surat ketetapan pajak daerah. Surat ketetapan pajak daerah adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah pajak terutang. Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), biasanya meliputi Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB), Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar (SKPDLB), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan (SKPDKBT)”

TABEL 3

SURAT KETETAPAN PAJAK DAERAH WAJIB PAJAK JANUARI 2017

NO SURAT KETETAPAN NAMA WAJIB PAJAK JUMLAH

TANGGAL URUT

1 11/01/2017 HARI COKRO 560.000,00

2 12/01/2017 KAHAR HARIYONO 2.000.000,00

3 12/01/2017 KAHAR HARIYONO 600.000,00

4 12/01/2017 H SAPRI 300.000,00

5 12/01/2017 H ABD KADIR 300.000,00

6 19/01/2017 H IBRAHIM 300.000,00

7 24/01/2017 TOMY/ TOKO EMAS MOTOR 350.000,00

8 26/01/2017 GO FONY MEGAYANTI 400.000,00

9 30/01/2017 ANDRI 360.000,00

10 30/01/2017 ANDRI 120.000,00

11 31/01/2017 RICKY/ TOKO MATAHARI MOTOR 2.000.000,00

12 31/01/2017 H ASDAR 100.000,00

13 31/01/2017 ZAINAB/ TOKO AL MEWAH 250.000,00

Sumber Dinas Pendapatan Daerah Kota Parepare 2017

Data diatas adalah surat ketetapan yang dikeluarkan pada bulan january 2017. Surat ketetapan pajak daerah (SKPD) adalah surat yang menentukan besarnya jumlah pajak yang terutang.

Penagihan pajak sarang burung walet di kota parepare hanya menggunakan Surat pemberitahuan pajak daerah. Dimana pejabat pajak memberikan Surat Pemberitahuan pajak daerah kepada wajib pajak,

46 kemudian wajib pajak mengisi SPTD tersebut dengan jelas setelah diisi dan ditanda tangani wajib pajak harusmengembalikannya kepada dinas pendapatan daerah paling lambat 10 hari setelah masa pajak berakhir, sekaligus melakukan pembayaran pajak.

3. Pembayaran

Pajak sarang burung walet adalah jenis pajak yang dibayar sendiri oleh wajib pajak. Walikota menentukan tanggal jatuh tempo pembayaran paling lama 30 hari kerja setelah saat terutang pajak.

Cara pembayaran pajak sarang burung walet yaitu wajib pajak menghitung sendiri pajaknya yang terutang dengan cara hasil dari penjualan sarang burung walet diambil 10% (sepuluh persen) untuk dibayarkan pajak. 10% ini sudah ditentukan dalam Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pajak Sarang Burung Walet dan ketentuan ini sudah benar dan tidsak bertentangan dengan Peraturan-peraturan diatasnya, seperti Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Menurut Salama,51 staff di Dinas Pendapatan Daerah Kota Parepare

“Pembayaran pajak sarang burung walet oleh wajib pajak menggunakan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) atau Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD). Surat ini lah yang akan digunakan wajib pajak untuk melakukan pembayaran pajak yang terutang ke kas daerah atau tempat lain yang telah ditetapkan oleh kepala daerah.”

Jika kita lihat uraian tentang pelaksanaan pemungutan pajak di kota parepare sepenuhnya belum terlaksana dengan baik karena mengingat

51 Wawancara 22 Februari 2018

47 pemungutan menggunakan self assessment dimana wajib pajak diberi kepercayaan dalam melaporkan, mendaftarkan, menghitung dan membayar sendiri pajaknya. kurangnya kesadaran wajib pajak dalam melaporkan, mendaftarkan, menghitung dan membayar sendiri pajaknya.

Menurut Tukiyana,52 selaku pejabat pajak yang khusus menangani pajak sarang burung walet bahwa:

“Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pajak Sarang Burung Walet ditetapkan pada tanggal 13 januari 2014 dan berlaku sejak tanggal ditetapkannya. Pada saat tahun 2014 Pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pajak Sarang Burung Walet ini belum berjalan sebagaimana mestinya. Karena Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pajak Sarang Burung Walet ini baru dilaksanakan pada tahun 2015”.

Adapun Komposisi dari pajak daerah sebagai berikut:

Tabel 4

KOMPOSISI PAJAK DAERAH KOTA PAREPARE TAHUN 2013-2017

URAIAN 2013 2014 2015 2016 2017

PAJAK DAERAH 14,986,630,654 19,910,764,998 21,408,338,694 22,546,393,836 27,856,992,427

1. PAJAK HOTEL 855,160,360 870,230,329 903,066,650 982,834,818 1,133,622,601 2. PAJAK RESTORAN 1,832,631,374 1,990,241,346 2,192,355,709 2,305,721,570 2,390,661,007 3. PAJAK HIBURAN 344,787,979 343,037,129 668,775,125 380,849,017 468,042,665 4. PAJAK REKLAME 1,814,376,000 1,315,392,610 1,143,398,610 1,180,011,096 1,404,858,500 5. PAJAK PENERANGAN

JALAN 5,923,093,161 7,046,441,934 8,136,298,092 8,822,628,918 10,174,484,207 6. PAJAK MINERAL BUKAN

LOGAM DAN BATU 50,413,500 140,013,124 200,047,529 126,394,941 7. PAJAK AIR BAWAH TANAH 33,822,648 31,707,131 37,926,149 40,486,772 46,388,628 8. PAJAK SARANG BURUNG

WALET 11,330,000 41,892,500 72,852,200

9. BPHTB 4,132,345,632 4,136,435,329 3,588,462,001 4,026,758,241 7,078,074,194 10. PBB 4,177,279,190 4,586,713,234 4,565,163,375 4,961,613,484

Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Parepare 2017

52 Wawancara 22 Februari 2018

48 Dalam tabel 4 komposisi pajak daerah Kota Parepare tahun 2013-2017 pajak sarang burung walet merupakan salah satu pajak daerah, jika dibandingkan dengan pajak daerah lainnya jumlah pajak daerah pajak sarang burung walet tidak terlalu tinggi. Namun, seharusnya pajak sarang burung walet ini memiliki kontribusi yang tinggi terhadap pendapatan asli daerah Kota Parepare. Mengingat banyaknya masyarakat yang membudidayakan atau mengusahakan Sarang Burung Walet dan hasil penjualan sarang burung walet yang sangat tinggi. Adanya Pajak sarang burung walet ini diharapkan dapat membantu dalam meningkat pendapatan asli daerah (PAD) di Kota Parepare.

Ayyub menambahkan :53

”Bahwa Hasil yang didapatkan dari pemungutan pajak sarang burung walet di Kota Parepare belum terlalu tinggi mengingat pemungutan pajak sarang burung walet menggunakan sistem self assesmment yang dimana wajib pajak diberi kepercayaan dalam melaporkan, menghitung dan membayar pajaknya. walaupun hasil yang didapat dari pemungutan pajak tersebut belum tinggi namun, pendapatan pajak sarang burung walet ini setiap tahunnya meningkat.” berikut diagramnya:

53 Wawancara 21 Februari 2018

49 DIAGRAM 1

Kontribusi Pajak Sarang Burung Walet 2015 s.d 2017

Setiap daerah memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak-pajak dan retribusi daerah serta dari hasil penerimaan lainnya, berikut tabel komposisi pendapatan asli daerah Kota Parepare.

Tabel 5

KOMPOSISI PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA PAREPARE KOTA PAREPARE 2013-2017

0 10000000 20000000 30000000 40000000 50000000 60000000 70000000 80000000

2013 2014 2015 2016 2017

PAJAK WALET

PAJAK WALET

TAHUN PAJAK DAERAH RETRIBUSI DAERAH

HSL PENERIMAAN

KEKAYAAN LAIN-LAIN PENDAPATAN

P A D

DAERAH YANG

DIPISAHKAN YANG SAH

2013 14,986,630,654.00 9,551,912,243.00 2,753,598,436.00 45,170,075,526.79 72,462,216,859.79

50 Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Parepare 2017

Data diatas adalah data pada tahun 2017 target Dispenda untuk sarang burung walet menunjukkan bahwa target dari pemerintah kota parepare untuk Pendapatn Asli daerah dari pemungutan pajak sarang burung walet melampaui dari target yang telah ditentukan dan ini merupakan suatu prestasi yang sangat baik yang telah didapatkan oleh Dispenda kota Parepare.

2014 19,910,765,061.00 8,891,951,429.29 3,127,671,918.00 78,533,656,219.22 110,464,044,627.51 2015 21,408,338,644.00 13,342,733,044.51 4,274,436,038.42 79,608,472,785.42 118,633,980,512.35 2016 22,526,393,836.00 8,533,161,092.00 5,322,500,621.00 100,104,500,409.00 136,486,555,958.00 2017 27,856,992,427.00 7,504,251,331.00 6,176,087,772.87 99,084,328,576.00 140,621,664,388.48

51 BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Sistem pemungutan pajak menggunakan sistem self assessment dimana wajib pajak diberikan kebebasan dalam mendaftarkan, melaporkan, menghitung dan membayar pajaknya yang terutang.

Proses Pemungutan pajak sarang burung walet di kota parepare sudah sesuai berdasarkan peraturan daerah nomor 1 tahun 2014 tentang pajak sarang burung walet dan peraturan walikota nomor 18 tahun 2015 tentang tata cara pengelolaan pajak sarang burung walet sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pajak Sarang Burung Walet dimulai dari penghimpunan data objek dan subjek pajak seperti pendataan objek pajak, pendaftaran subjek pajak, pelaporan objek pajak, penentuan besarnya pajak, pembayaran, penagihan sampai pengawasannya penyetorannya.

2. Pelaksanaan pemungutan pajak di Kota Parepare belum berjalan sebagaimana mestinya mengingat sistem yang digunakan dalam pemungutan pajak adalah sistem self assessment. kurangnya kesadaran wajib pajak dalam melaporkan, mendaftarkan, menghitung,dan membayar pajaknya.

52 B. Saran

1. Semoga pemerintah lebih terbuka mengenai pajak-pajak daerah dan Sebaiknya para pejabat pajak melakukan sosialisasi secara rutin tentang Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pajak Sarang Burung Walet kepada masyarakat, agar masyarakat lebih paham dan mengerti tentang pajak sarang burung walet tersebut.

2. Seharusnya wajib pajak memiliki kesadaran dalam melaporkan, mendaftarkan, menghitung,dan membayar pajaknya dan Seharusnya wajib pajak sarang burung walet lebih produktif dalam memberikan informasi dan data-data mengenai usahanya agar memudahkan pejabat pajak dalam melaksanakan tugasnya.

DAFTAR PUSTAKA

______. 2007. UUD 1945 Cet 3. Jakarta Selatan: Visimedia.

Ali, Chidir. 1993. Hukum Pajak Elementer. Bandung: PT Eresco.

Arief Budiman, 2002. Pedoman Membangun Gedung Walet. Jakarta: PT Agro Media Pustaka.

Basuki, Yoyok Rahayu. 2017. A-Z Perpajakan Mengenal Perpajakan.

Jakarta: Magic Entertaiment.

Bustamar Ayza. 2017. Hukum Pajak Indonesia Edisi Pertama. Depok:

Kencana.

Eeng Ahman & Epi Indriani. 2007.Membina Kompetensi Ekonomi Buku Pelajaran untuk SMA/MA Kelas IX Program Ilmu Pengetahuan Sosial. Grafindo Media Pratama. Bandung.

Eman Rustandi, Sunsun Saefulhakim, dan Dyah R Panuju. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Yayasan. Jakarta: Pustaka Obor Indonesia.

Idris, Amiruddin. 2016. Ekonomi Publik. Yogyakarta: Deepublish.

Juli Ratnawati dan Retno Indah. 2015. Dasar-Dasar Perpajakan.

Yogyakarta: Deepublish.

K. Judisseno, Rimsky. 1997. Pajak dan Strategi Bisnis suatu Tinjauan tentang Kepastian Hukum dan Penerapan Akuntansi di Indonesia..

Jakarta: PT GRamedia Pustaka Utama.

Lubis, Irwansyah. 2010. Menggali Potensi Pajak Perusahaan dan Bisnis dengan Pelaksanaan Hukum. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

Mila Saraswati & Ida Widaningsih. 2008. Be Smart Ilmu Pengetahuan Sosial (Geografi. Sejarah. Sosiologi. dan Ekonomi) untuk Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama. PT Grafindo Medi Pratama. Jakarta.

Nurmatu, Safri. 2005. Pengantar Perpajakan Edisi 3. Jakarta: Granit.

Prabowo, Yusdianto. 2004. Akuntansi Perpajakan Terapan Edisi Revisi.

PT Grasindo. Jakarta

-54-

Riyanto, Lukas. 2010. Undang-Undang Republik Indonesia No.28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. SL Media.

Tanggerang.

Saidi, Muhammad Djafar. 2014. Pembaruan Hukum Pajak. Rajawali Pers..

Jakarta.

Siahaan, Marihot Pahala. 2010. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Rajawali Pers. Jakarta.

Sugianto. 2007. Pajak dan Retribusi Daerah (Pengelolaan Pemerintah Daerah dalam Aspek Keuangan.Pajak dan Retribusi Daerah).

Jakarta: Cikal Sakti.

Supramono dan Theresia Woro Damayanti. 2010. Perpajakan Indonesia-Mekanisme dan Perhitungan. CV Andi Offset. Yogyakarta.

Tim Penulis PS. 2009. Panduan Lengkap Walet.. Penebar Swadaya.

Jakarta.

Zain, Mohammad. 2008. Manajemen Perpajakan. Jakarta: Salemba Empat.

Direktorat Penyuluhan. Pelayanan. dan Hubungan Masyarakat. 2013..

Undang-Undang KUP dan Peraturan Pelaksanaannya. Jakarta:

Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jendaral Pajak.

Kementerian Keuangan RI. 2013. Ingin Lebih Tahu Apa Itu Surat Paksa?.

Jakarta: Direktorat Jendral Pajak.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan dengan Surat Paksa.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pajak Sarang Burung Walet

-55-

Peraturan Walikota Parepare Nomor 18 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pengelolaan Sarang Burung Walet.

http://dispendaparepare.net/hal-profil.html#ixzz59oZThA6c

http://dispendaparepare.net/hal-visi-dan-misi.html#ixzz59oa1qHfm http://dispendaparepare.net/hal-tugas-dan-fungsi.html#ixzz59oaMl0oZ http://dispendaparepare.net/hal-tujuan-dan-sasaran.html#ixzz59oaXukU4

Dokumen terkait