• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1. Perencanaan Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian, dilakukan beberapa persiapan meliputi observasi awal, menyiapkan materi dan media yang akan digunakan dalam pembelajaran, menyiapkan instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data, serta mengurus perizinan penelitian.

Observasi awal dilakukan terhadap kondisi kegiatan pembelajaran di kelas VII-A. Observasi awal dilaksanakan pada Kamis, 27 Februari 2014 pada jam pelajaran ke-3 (08.20-09.00) dan jam pelajaran ke-4 (09.15-09.55). Berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru mata pelajaran Biologi jumlah siswa kelas VII-A tahun pelajaran 2013/2014 adalah 29 siswa dengan jumlah siswa putra adalah 18 siswa dan 11 siswa putri. Pada kenyataannya, jumlah siswa yang masuk kelas seringkali tidak sesuai dengan jumlah tersebut karena beberapa siswa seringkali tidak masuk sekolah dengan berbagai alasan.

Observasi awal dilakukan bertujuan untuk mengetahui kondisi kegiatan pembelajaran di kelas VII-A SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta. Observasi dilakukan saat siswa mengikuti kegiatan pembelajaran. Pembelajaran diisi dengan kegiatan ceramah dari guru dan diselingi dengan tanya-jawab. Pada sesi ceramah, guru memberikan informasi secara lisan

yang diselingi dengan menuliskan poin-poin pokok pembelajaran di papan tulis. Pada sesi ceramah, aktivtas siswa beragam, sebagian siswa terlihat memperhatikan penjelasan guru dengan saksama, beberapa mencatat poin-poin yang dituliskan guru di papan tulis.

Selain kegiatan ceramah, dilakukan pula kegiatan tanya-jawab. Pada sesi tanya-jawab, guru memberikan pertanyaan kepada siswa kemudian memberikan kesempatan siswa untuk memikirkan jawaban atau mencari jawaban dari buku paket. Beberapa siswa berani menjawab pertanyaan guru dengan inisiatif sendiri, sedangkan siswa lainnya hanya mencari jawaban dari buku tetapi tidak berani untuk menjawab pertanyaan dari guru. Siswa tertentu juga terkadang berani mengajukan pertayaan kepada guru yang kemudian ditanggapi dengan baik oleh guru, namun demikian guru belum memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menjawab pertanyaan atau mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

Metode yang diterapkan guru kurang memberikan pengaruh yang positif untuk membangkitkan motivasi siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hal ini dapat terlihat dari aktivitas siswa yang cenderung melakukan kegiatan lain diluar kegiatan belajar seperti mengobrol dengan teman, ramai sendiri, tidak memperhatikan penjelasan guru, bahkan ada pula siswa yang tidur saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Proses pembelajaran seperti ini tentunya membuat siswa kurang mampu memahami materi pelajaran yang diberikan guru dengan maksimal.

2. Pelaksanaan a. Pelaksanaan Siklus pertemuan pe menginforma Siswa diberi mengerjakan siswa terhada pretest karena diri sebelumn Siswa 3 siswa lainn pretest. Data siswa terhada ini.

aan Penelitian Siklus I sanaan Proses Pembelajaran

us I dilaksanakan pada Senin, 12 dan 19 Me n pertama kegiatan diawali dengan perkena

masikan kegiatan yang akan dilakukan sisw beri kesempatan mengerjakan pretest selama 15

kan pretest, kegiatan selanjutnya adalah menja hadap pretest. Siswa menyatakan kesulitan dala rena beberapa sebab antara lain siswa belum umnya dan materi ekosistem yang belum diajarka

Gambar 2. Siswa mengerjakan pret a yang hadir mengikuti pretestsebanyak 26 si innya yang termasuk dalam subyek penelitian

ata pretest digunakan untuk mengetahui peng hadap materi. Data pretest dapat dilihat pada ta

19 Mei 2014. Pada kenalan diri dan swa yaitu pretest. 15 menit. Setelah njaring tanggapan dalam mengerjakan um mempersiapkan rkan. pretest siswa, sedangkan an tidak mengikuti pengetahuan awal da tabel 4.1 berikut

Tabel 4.1 Hasil AnalisisPretestSiswa

No. Jenis Data yang Diamati Hasil yang Diperoleh

1. Nilai tertinggi 75

2. Nilai terendah 35

3. Jumlah siswa dengan nilai mencapai KKM

5 4. Jumlah siswa dengan nilai belum

mencapai KKM

21

5. Rata-rata nilai 60

6. Ketuntasan klasikal 19.23%

Tabel hasil analisis pretest siswa menunjukkan bahwa rata-rata nilai kelas adalah 60 dan hanya 5 orang siswa yang telah mencapai KKM. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa mengenai materi ekosistem masih sangat rendah. (Data hasil pretest dapat dilihat pada lampiran C.7)

Pada pertemuan pertama, selain memberikan pretest juga mulai dilakukan kegiatan pembelajaran. Peneliti yang bertindak sebagai pengajar dengan menerapkan prinsip dan strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture. Peneliti dibantu oleh mitra peneliti yakni rekan mahasiswa yang bertindak sebagai observer yang akan mengobservasi aktivitas siswa. Observer melakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan oleh peneliti.

Aktivitas pembelajaran dimulai dengan pendahuluan. Guru mengemukakan apresepsi dengan memberikan pertanyaan tentang benda-benda atau makhluk hidup apa saja yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan kegiatan yang akan dilakukan. Kegiatan pendahuluan berlangsung selama 10 menit.

Kegiatan inti diawali dengan kegiatan informasi interaktif singkat yaitu guru memberikan pemahaman awal mengenai berbagai komponen penyusun ekosistem, satuan-satuan yang terdapat dalam ekosistem, dan jenis ekosistem secara umum. Selanjutnya guru menyampaikan proses pembelajaran berdasarkan Pembelajaran Kooperatif tipe Picture and Picture yang akan dilaksanakan siswa. Guru membagi siswa dalam kelompok yang terdiri dari 4 siswa sehingga terbentuk 6 kelompok dengan 2 kelompok yang terdiri dari 5 siswa. (Daftar anggota kelompok dapat dilihat pada lampiran C.2)

Pada kegiatan inti, siswa diberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman dalam setiap pembelajaran seperti kegiatan diskusi dan menanggapi presentasi. Setelah siswa berkelompok, guru kemudian membagikan LKS I dan kartu gambar. Siswa diminta untuk mengamati gambar yang terdapat dlam LKS I serta kartu gambar yang telah dibagikan. Kemudian berdasarkan gambar yang ada pada LKS I siswa menuliskan komponen ekosistem apa saja yang terdapat pada gamabr LKS I. Selanjutnya siswa mengelompokkan kartu gambar berdasarkan satuan-satuan dalam ekosistem serta jenis-jenis ekosistem

Selanjutnya dilakukan presentasi singkat mengenai garis-garis besar materi pembelajaran yang akan dipelajari dalam pertemuan pertama yaitu komponen penyusun ekosistem, satuan-satuan yang

terdapat dala siswa dimint siswa dalam kelompok ya beberapa sisw merasa tidak t Setelah dibagikan k langkah kerj kelompok unt ada pada LK satuan ekosist Selanjut diskusi kelom ini, presentasi pelajaran yan pertemuan be

dalam ekosistem, dan jenis ekosistem secara um inta untuk membentuk kelompok yang terdi am 1 kelompok sehingga terbentuk 6 kelom pok yang terdiri dari 5 siswa. Pada saat pemba

siswa terlihat enggan untuk membentuk ke dak terbiasa untuk belajar di dalam kelompok.

lah kelompok telah terbentuk, LKS dan n kepada masing-masing kelompok, kemudia

kerja yang harus dilakukan kelompok. Guru pok untuk berdiskusi dan bekerja sama menyelesa

LKS I yakni mengelompokkan gambar berd kosistem, dan jenis-jenis ekosistem.

njutnya, setiap kelompok harus memprese lompoknya di depan kelas, akan tetapi pada per ntasi kelompok tidak dapat dilaksanakan kare yang telah habis maka presentasi kelompok dil n berikutnya.

Gambar 3. Siswa menyelesaikan LK

umum. Selain itu rdiri dari 4 orang lompok dengan 2 bagian kelompok, kelompok karena pok.

dan kartu gambar udian menjelaskan u meminta setiap saikan tugas yang rdasarkan

satuan-esentasikan hasil pertemuan pertama karena kendala jam dilaksanakan pada

Pertem pelajaran ke mempelajari memberikan pertemuan II antara lain si siswa untuk dibentuk sebe dari masing sebelumnya. Present tidak terbiasa siswa lain di memberi sara 8-10 menit.

emuan kedua dilaksanakan pada Senin, 19 Mei ke-2 dan ke-3. Pada pertemuan ini siswa ari materi lanjutan dari pertemuan sebe kan presentasi singkat mengenai materi yang

n II meliputi hubungan antara komponen biot n siklus materi dan aliran energi. Selanjutnya uk membentuk kelompok sesuai dengan kelom sebelumnya dan melanjutkan diskusi kelas de sing-masing kelompok yang tertunda pa

a.

Gambar 4. Siswa melakukan presentasi sentasi kelompok berlangsung lambat dan lam biasa melakukan presentasi di depan kelas. Sel n diberi kesempatan untuk bertanya, menya saran kepada kelompok. Setiap presentasi berla

t.

ei 2014 pada jam swa diajak untuk belumnya. Guru g dipelajari pada biotik dan abiotik ya, guru meminta ompok yang telah dengan presentasi pada pertemuan

tasi LKS 1

ama karena siswa Selama presentasi, yanggah ataupun berlangsung selama

Setelah presentasi kelompok selesai, guru bersama siswa menarik kesimpulan terhadap keseluruhan kegiatan pembelajaran. guru bertanya mengenai pemahaman siswa dan mengkonfimasi pemahaman yang dikemukakan oleh siswa. Guru memberikan penghargaan terhadap antusiasme kelas.

Untuk melihat hasil belajar kognitif, guru melakukanpostest. Siswa mengerjakan postest selama sekitar 15 menit. Data nilai postest siklus I dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini.

Tabel 4.2 Hasil AnalisisPostest Siklus I

No. Jenis Data yang Diamati Hasil yang Diperoleh

1. Nilai tertinggi 90

2. Nilai terendah 50

3. Jumlah siswa dengan nilai mencapai KKM 19 4. Jumlah siswa dengan nilai belum mencapai

KKM

7

5. Rata-rata nilai 78,08

6. Ketuntasan klasikal 73,08%

Berdasarkan nilai postest pada tabel 4.2, rata-rata nilai sebesar 78,08 dan nilai yang tuntas KKM secara klasikal sebesar 73,08%. Hasil nilai postest siklus I ini menunjukkan bahwa target penelitian sudah tercapai berupa nilai hasil belajar kognitif (tes) sekurang-kurangnya 60% siswa memiliki nilaipostest≥ 68. Berdasarkan kondisi tersebut, siklus II

akan dilakukan untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I.

Siklus I diakhiri dengan kegiatan refleksi mengenai pengetahuan baru dan menjaring tanggapan siswa terhadap suasana dan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Selain kegiatan pembelajaran,

selama penelitian ini juga dilakukan kegiatan pengamatan terhadap kegiatan siswa oleh observer.

b. Pengamatan Aktivitas Siswa

Pengamatan terhadap aktivitas siswa dilakukan oleh mitra peneliti atau observer selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Observer melakukan pengamatan aktivitas siswa berdasarkan lembar observasi yang telah disediakan.

Aktivitas siswa yang diamati dalam penelitian ini meliputi beberapa aspek, antara lain: kemampuan menggunakan alat dan sikap kerja, kemampuan membaca gambar dan atau simbol, keampuan menganalisis suatu pekerjaan dan mengurutkan proses pengerjaan, kecepatan pengerjaan tugas, dan hasil pekerjaan. Tabel 4.3 berikut ini memuat tingkat aktivitas siswa sesuai hasil observasi.

Tabel 4.3 Tingkat Aktivitas Siswa Siklus I

No. Kelompok Belajar Total Skor Kelompok Prosentase Skor Kelompok Kategori 1. Kelompok 1 29 64,44% 2. Kelompok 2 24 53.33% 3. Kelompok 3 25 55.56% 4. Kelompok 4 33 73.33% 5. Kelompok 5 31 68.89% 6. Kelompok 6 32 71.11%

Berdasarkan tabel 4.3, peneliti memperoleh informasi bahwa tingkat aktivitas siswa dalam kelompok secara klasikal adalah sangat tinggi dengan prosentase 96,67%.

c. Refleksi

Peneliti melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang tejadi pada siklus I. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan dari proses pembelajaran dan data hasil penelitian yang telah dideskripsikan sebelumnya.

- Pada awal pembelajaran, siswa mengeluh karena tidak terbiasa belajar dalam kelompok dan belajar dengan menjawab pertanyaan pada LKS apalagi melakukan presentasi di depan kelas.

- Siswa antusias dalam melakukan kerja kelompok untuk mengelompokkan kartu gambar sesuai dengan petunjuk guru. Siswa yang merasa kesulitan juga aktif bertanya kepada guru.

- Hampir semua kelompok masih belum terbiasa melakukan presentasi di depan kelas.

- Selama presentasi, masih banyak siswa yang kurang memperhatikan penjelasan dari teman yang sedang presentasi.

- Secara keseluruhan rencana pembelajaran yang telah dijabarkan dalam RPP telah terlaksana dengan baik.

- Penelitian siklus I ini belum berhasil karena hanya jumlah siswa yang memperoleh nilai tes kognitif yang memenuhi KKM yang

sudah mencapai target penelitian, sedangkan tingkat aktivitas siswa belum memenuhi target penelitian.

Berdasarkan hasil releksi ini, maka penelitian dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar ranah kognitif dan motivasi siswa kelas VII-A SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan.

3. Pelaksanaan Penelitian Siklus II a. Pelaksanaan Proses Pembelajaran

Pelaksanaan siklus II dilakukan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan I dilaksanakan pada Senin, 26 Mei 2014; sedangkan pertemuan II dilaksanakan pada Kamis, 29 Mei 2014. Sama seperti pada siklus I, peneliti berperan sebagai pengajar dengan menerapkan prinsip Pembelajaran Kooperatif TipePicture and Picture.

Pada pertemuan pertama, kegiatan pembelajaran berlangsung selama 2 jam pelajaran. Guru memulai aktivitas pembelajaran dengan mengulang beberapa poin-poin materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya selama 5 menit. Guru selanjutnya memberikan apresepsi mengenai proses makan dan dimakan yang terjadi pada makhluk hidup. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan motivasi belajar pada siswa karena materi pelajaran merupakan hal-hal yang terjadi dalam lingkungan siswa setiap hari.

Guru ke pelajaran ya hubungan kom jaring makan siswa untuk sebelumnya, kooperatif Pi berlangsung se Guru kelompok be diberi kesem kegiatan pem diminta untuk makanan. Se pertanyaan y

u kemudian memberikan presentasi singkat m yang akan dipelajari pada pertemuan pe n komponen biotik dengan komponen biotik, r

kanan dan piramida makanan. Selanjutnya guru uk bergabung dalam kelompoknya seperti pa

a, kemudian menjelaskan secara singkat prose Picture and picture. Penjelasan dan pembagia

g selama 10 menit.

u membagikan LKS 2 dan kartu gambar pok belajar. Seperti pada proses pembelajaran siklus

sempatan untuk memperoleh pengalaman belaja pembelajaran. Pada kegiatan belajar kelom untuk menyusun kartu gambar hingga membent Selain itu siswa juga diminta untuk menjaw n yang terdapat pada LKS.

Gambar 5. Siswa menyelesaikan LK

mengenai materi pertama meliputi k, rantai makanan, guru mempersilakan i pada pertemuan oses pembelajaran gian kelompok ini

bar kepada setiap siklus I, siswa tetap lajar dari berbagai ompok ini, siswa bentuk rantai-rantai njawab

Guru kelompoknya menit. Perta presentasi, di presentasi, si menyanggah, mempresenta Kegiata siswa meran mempelajari m terhadap kelom kepada siswa Pertem 40 menit ata dengan aprese yang terjadi presentasi ke

u meminta siswa untuk mempresentasikan poknya di depan kelas. Kegiatan presentasi berlang rtanyaan dalam LKS yang tidak dijawab , dibahas bersama-sama oleh guru dan , siswa dari kelompok lain diperbolehkan u

ah, ataupun memberi saran kepada ke ntasikan hasil diskusi kelompoknya.

Gambar 6. Siswa melakukan presentasi iatan pembelajaran selanjutnya adalah guru be rangkum poin-poin pembelajaran dan membe ari materi pembelajaran berikutnya. Guru membe kelompok yang telah melakukan presentasi de swa yang telah mengikuti pelajaran dengan baik. emuan kedua dilaksanakan pada Kamis, 29 Me

atau 1 jam pelajaran. Guru memulai kegiata resepsi. Guru dan siswa berdiskusi mengena di dalam ekosistem. Pada pertemuan ke du kelompok tidak dilaksanakan karena waktu

kan hasil diskusi ngsung selama 20 ab siswa dalam n siswa. Selama n untuk bertanya, kelompok yang tasi LKS 2 bersama dengan beri tugas untuk mberikan apresiasi dengan baik serta ik.

Mei 2014, selama atan pembelajaran nai pola interaksi dua, diskusi dan ktu yang tersedia

sangat terbatas. Guru memberikan presentasi mengenai pola interaksi, kemudian memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dimengerti.

Guru bersama siswa selanjutnya menarik kesimpulan dari materi pelajaran yang telah dibahas. Guru bertanya mengenai pemahaman siswa dan mengkonfirmasi pemahaman yang dikemukakan oleh siswa. Guru juga memberikan apresiasi terhadap antusiasme kelas.

Untuk melihat hasil pembelajaran kognitif, guru melakukan postest. siswa mengerjakan postest selama 20 menit. Siswa yang mengikuti postest sebanyak 26 siswa. Data hasil postest II dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut.

Tabel 4.4. Hasil Analisis PostestSiklus II

No. Jenis Data yang Diamati Hasil yang Diperoleh

1. Nilai tertinggi 90

2. Nilai terendah 70

3. Jumlah siswa dengan nilai mencapai KKM

26 4. Jumlah siswa dengan nilai belum

mencapai KKM

-5. Rata-rata nilai 81,54

6. Ketuntasan klasikal 100%

Berdasarkan nilai postest pada tabel 4.4 di atas, rata-rata nilai adalah 81,54 dan nilai yang tuntas secara klasikal adalah 100%. Hasil nilai postest 2 menunjukkan bahwa target penelitian sudah tercapai berupa nilai hasil belajar kognitif sekurang-kurangnya 60% siswa memliki nilaipostest≥ 68.

Siklus II diakhiri dengan kegiatan reflektif mengenai pengetahuan baru dan menjaring tanggapan siswa terhadap suasana dan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Selain kegiatan pembelajaran, penelitian juga meliputi kegiatan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan pengisian kuisioner reflektif oleh siswa.

b. Pengamatan Aktivitas Siswa

Seperti pada siklus I, pengamatan terhadap aktivitas siswa dilakukan oleh mitra peneliti selama kegiatan pembelajaran berlangsung. observer melakukan pengamatan sesuai dengan format observasi yang telah disediakan. Sikap dan perilaku siswa yang diamati pada siklus II juga sama dengan siklus sebelumnya. Tingkat aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut.

Tabel 4.5. Tingkat Aktivitas Siswa Siklus II

No. Kelompok Belajar Total Skor Kelompok Prosentase Skor Kelompok Kategori 1. Kelompok 1 30 66.67% 2. Kelompok 2 29 64.44% 3. Kelompok 3 32 71.11% 4. Kelompok 4 36 80% 5. Kelompok 5 32 71.11% 6. Kelompok 6 35 77.78%

Prosentase Rata-rata Kelas 100% Sangat Tinggi

Berdasarkan tabel 4.5, peneliti memperoleh informasi bahwa tingkat aktivitas siswa dalam kelompok secara klasikal adalah sangat tinggi dengan prosentase rata-rata kelas 100%.

c. Pengisian Kuisioner Reflektif

Setelah kegiatan siklus II selesai dilaksanakan, siswa diminta untuk mengisi kuisioner reflektif. Kegiatan ini dilaksanakan pada jam istirahat setelah pelajaran Biologi. Siswa mengisi lembar kuisioner selama kurang lebih 10 menit. Cara mengisi dan pemberian skor untuk setiap jawaban siswa mengikuti ketentuan yang bisa dilihat pada sub-bab sebelumnya. Hasil dan skor tanggapan siswa terhadap kuisioner reflektif dapat dilihat pada lampiran C.6. Tabel 4.6 berikut ini memuat hasil pengisian kuisioner reflektif.

Tabel 4.6. Kategori Respon Siswa

No Kode Siswa Skor % Kategori 1. Siswa-01 44 73,33% Tinggi 2. Siswa-03 39 65% Tinggi 3. Siswa-04 44 73,33% Tinggi 4. Siswa-05 45 75% Tinggi 5. Siswa-06 39 65% Tinggi 6. Siswa-07 45 75% Tinggi 7. Siswa-08 39 65% Tinggi 8. Siswa-09 45 75% Tinggi 9. Siswa-10 39 65% Tinggi 10. Siswa-11 44 73,33% Tinggi 11. Siswa-12 40 66,67% Tinggi 12. Siswa-14 43 71,67% Tinggi 13. Siswa-15 45 75% Tinggi 14. Siswa-16 39 65% Tinggi 15. Siswa-17 45 75% Tinggi 16. Siswa-18 39 65% Tinggi

No Kode Siswa Skor % Kategori 17. Siswa-19 43 71,67% Tinggi 18. Siswa-20 46 76,67% Tinggi 19. Siswa-21 47 78,33% Tinggi 20. Siswa-22 44 73,33% Tinggi 21. Siswa-23 43 71,67% Tinggi 22. Siswa-24 47 78,33% Tinggi 23. Siswa-25 47 78,33% Tinggi 24. Siswa-26 42 70% Tinggi 25. Siswa-27 37 61,67% Tinggi 26. Siswa-28 46 76,67% Tinggi

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, maka dapat dilihat bahwa siswa memiliki motivasi tinggi terhadap kegiatan pembelajaran. Hasil kuisioner ini menunjukkan bahwa target penelitian sudah tercapai berupa 70% siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi.

d. Refleksi

Peneliti melakukan terhadap proses pembelajaran yang terjadi pada siklus II. Berikut hal yang perlu diperhatikan dari proses pembelajaran dan dari hasil penelitian yang telah dideskripsikan sebelumnya.

- Pada pertemuan I siklus II, siswa terlihat antusias mengikuti kegiatan pembelajaran. akan tetapi pada pertemuan II siswa kurang antusias. Hal ini karena pertemuan II merupakan hari terakhir proses belajar mengajar sebelum ujian kenaikan kelas.

- Siswa masih sulit dalam menyusun gambar dan membedakan rantai makanan dan jaring makanan. Hal ini terjadi karena siswa sulit memahami proses dari suatu peristiwa.

- Beberapa siswa sudah bisa melakukan presentasi dengan baik. Sedangkan beberapa siswa lainnya masih belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.

- Penelitian sudah berhasil karena jumlah siswa yang memperoleh nilai tes kognitif memnuhi KKM dan tingkat aktivitas siswa telah mencapai target penelitian.

e. Evaluasi

Berdasarkan hasil releksi di atas, peneliti hanya akan melakukan penelitian sampai pada siklus II. Selanjutnya, peneliti akan menganalisis data hasil penelitian.

B. Analisis Hasil Penelitian 1. Analisis Motivasi Siswa

Peningkatan motivasi siswa diketahui melalui hasil observasi dan kuisioner yang diisi siswa pada akhir siklus II. Perbandingan hasil observasi kelompok siklus I dan II dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.7. Perbandingan Hasil Observasi Kelompok

No. Aspek Yang Diamati

Siklus I Siklus II

Skor Prosentase Hasil

Skor Prosentase Hasil A. Kemampuan menggunakan alat dan

sikap kerja

1. Siswa mempersiapkan alat atau bahan materi yang dibutuhkan, termasuk buku, alat tulis, dll

18 100% 18 100%

2. Siswa memperhatikan penjelasan guru/teman untuk mengerjakan tugas yang diberikan

12 66.67% 13 72.22%

3. Siswa menggunakan alat dan bahan secara

bijaksana atau sesuai petunjuk guru 15 83.33% 16 88.89% 4. Siswa mengisi LKS yang diberikan atau

mencatat di buku catatn 13 72.22% 14 77.78%

5. Siswa melakukan aktivitas yang mendukung proses pembelajaran (tidak mengobrol, bermain, atau tidur)

10 55.56% 11 61.11%

B. Kemampuan membaca gambar atau simbol

1. Siswa menunjukkan tanggapan terhadap

gambar/simbol/istilah tersebut 14 77.78% 16 88.89%

2. Siswa dapat memberikan penjelasan

mengenai gambar/simbol/istilah tersebut 11 61.11% 12 66.67% C. Kemampuan menganalisis suatu

pekerjaan dan mengurutkan proses pengerjaan

1 Siswa dapat menentukan hubungan antara suatu istilah/gambar dengan yang lain secara logis

11 61.11% 11 61.11%

2. Siswa mengerjakan tugas secara sistematis

dan terarah 11 61.11% 12 66.67%

D. Kecepatan pengerjaan tugas

1. Siswa segera melaksanakan tugas yang

diberikan oleh guru 11 61.11% 12 66.67%

2. Siswa aktif mencari bantuan melalui berbagai sumber untuk menyelesaikan tugas (membaca buku, berdiskusi dengan teman, maupun bertanya kepada guru

13 72.22% 17 94.44%

3. Siswa dapat menyelesaikan tugas yang

diberikan sesuai waktu yang diberikan guru 10 55.56% 11 61.11% E. Hasil Pekerjaan

1. Siswa melakukan presentasi/peragaan hasil pekerjaan di depan kelas dengan baik

No. Aspek yang Diamati Siklus I Siklus II Skor Prosentase

Hasil Skor

Prosentase Hasil 2. Hasil pekerjaan yang dipresentasikan/

diperagakan memenuhi kriteria yang diberikan guru

10 55.56% 12 66.67%

3. Siswa menanggapi (berkomentar positif, bertanya, menyanggah atau berpendapat) hasil presentasi/peragaan teman

6 33.33% 6 33.33%

Jumlah Skor 174 194

Rata-rata Kelas 29 32,33

Prosentase Rata-rata Kelas (%) 96,67% 100%

Berdasarkan tabel 4.7, diketahui bahwa terjadi peningkatan aktivitas siswa dalam diskusi siswa yang mendukung motivasi siswa pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Rata-rata kelas pada siklus I 29 mengalami kenaikan menjadi 32,33 pada siklus II. Demikian pula dengan prosentase rata-rata kelas yang meningkat dari 96,67% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II. Peningkatan ini terjadi karena pada siklus II, siswa sudah mampu menunjukkan tanggapan terhadap gambar kemudian dapat memberikan penjelasan mengenai gambar, selain itu siswa mampu mengerjakan tugas secara sistematis, siswa juga aktif mencari bantuan melalui berbagai sumber untuk menyelesaikan tugas, siswa juga mampu melakukan presentasi dengan baik di depan kelas.

Selain hasil observasi kelompok, peningkatan motivasi siswa juga dilihat dari hasil kuisioner yang diisi siswa pada akhir siklus II. Data hasil

Dokumen terkait