• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2016 di SMP Stella Duce 1 Yogyakarta dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

Tabel 4.1

Rincian kegiatan pelaksanaan penelitian

No. Waktu Pukul Kegiatan

1 Selasa, 19 Juli 2016 08.30 – 09.10 Uji coba instrumen di kelas IX 2 Rabu, 20 Juli 2016 12.40 – 13.20 Uji coba instrumen di kelas IX 3 Kamis, 28 Juli 2016 07.00 – 07.30 Pre-test

4 Kamis, 28 Juli 2016 07.30 – 09.10 Pelaksanaan pembelajaran hari pertama

5 Jumat, 29 Juli 2016 07.00 – 08.30 Pelaksanaan pembelajaran hari kedua

6 Kamis, 4 Agustus 2016

07.00 – 08.40 Pelaksanaan pembelajaran hari ketiga 7 Kamis, 4 Agustus 2016 08.40 – 09.10 Post-test 8 Kamis, 11 Agustus 2016

07.00 – 07.50 Wawancara dengan subjek

1. Uji coba instrumen di kelas IX

Uji coba dilakukan di kelas IX Lumense, yaitu kelas yang memiliki kemampuan menyerupai kelas penelitian. Uji coba dilakukan terhadap soal-soal yang akan dipakai dalam pembelajaran pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui reliabilitas soal dan validitas item soal. Setelah itu, dilakukan perbaikan terhadap soal-soal.

2. Pre-test di kelas penelitian

Pre-test dilakukan di kelas eksperimen yaitu kelas VII Erlangga. Pre-test bertujuan untuk melihat kemampuan awal siswa mengenai materi operasi hitung bilangan bulat, terutama mengenai konsep operasi hitung bilangan bulat positif dan negatif yang dilihat berdasarkan nilai siswa.

3. Pelaksanaan pembelajaran dengan metode penugasan dengan model ARCS

a. Pertemuan pertama

Sebelum dilakukan pembelajaran dengan metode penugasan dengan model ARCS, diawali dengan pembagian kuesioner motivasi awal dan dilanjutkan dengan pre-test. Kuesioner motivasi awal digunakan untuk melihat motivasi awal siswa sebelum mengikuti pembelajaran dengan metode penugasan dengan model ARCS.

Pada pertemuan pertama, diberikan materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Sebagai pembukaan, diberikan ilustrasi mengenai penjumlahan bilangan bulat dengan menggunakan video katak melompat. Ilustrasi dengan menggunakan video merupakan bagian dari rangkaian dalam model pembelajaran ARCS yaitu untuk menarik perhatian siswa (Attention). Selain itu ilustrasi video ini bertujuan untuk memperlihatkan kaitan materi yang sudah dipelajari yaitu bilangan

bulat positif dan bilangan bulat negatif dalam garis bilangan dengan materi yang akan dipelajari yaitu penjumlahan bilangan bulat (Relevance). Dua siswa secara bergantian diminta untuk memperagakan ilustrasi yang ada di dalam video dengan menggunakan benda lain yaitu mobil-mobilan (Confidence).

Peneliti bertanya kepada siswa mengenai sifat-sifat penjumlahan bilangan bulat (Attention). Kemudian peneliti menjelaskan sifat-sifat bilangan bulat secara klasikal di papan tulis. Setelah itu, siswa dipandu untuk membentuk kelompok dengan berhitung 1 sampai 8. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 sampai 5 anak. Peneliti membagikan lembar yang berisi tugas kelompok dan tugas-tugas individu. Siswa dipandu untuk mengerjakan tugas kelompok melengkapi tabel penjumlahan dalam kelompok yang sudah dibentuk. Setelah waktu yang ditentukan sudah habis, peneliti meminta 2 kelompok untuk mempresentasikan pekerjaannya di depan. Ketika kelompok menjelaskan hasil pekerjaannya, peneliti memberikan penguatan kembali terhadap jawaban-jawaban siswa (satisfaction). Setelah itu, peneliti menjelaskan mengenai pengurangan bilangan bulat dan sifat-sifat pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan materi sebelumnya yaitu penjumlahan bilangan bulat (relevance). Peneliti memandu siswa kembali untuk mengerjakan tugas individu. Ketika mengalami kesulitan, siswa tidak sungkan untuk

mengajukan pertanyaan. Pada post-test pembelajaran, lembar soal dikumpulkan kembali dan siswa merefleksikan pembelajaran hari itu dengan menuliskan refleksinya di kertas yang sudah dibagikan oleh peneliti (satisfaction).

b. Pertemuan kedua

Pada pertemuan kedua, materi pembelajaran adalah perkalian dan pembagian bilangan bulat beserta sifat-sifatnya. Sebagai pembukaan peneliti memberikan ilustrasi mengenai perkalian bilangan bulat dengan menggunakan sebuah video (attention). Video yang digunakan sebagai ilustrasi agar pembelajaran menarik perhatian siswa adalah video perkalian dengan menggunakan kancing berwarna. Kemudian peneliti bertanya kepada siswa “apakah yang dapat kalian peroleh dari video tersebut?” (attention).

Peneliti menjelaskan mengenai perkalian bilangan bulat dengan menggunakan materi sebelumnya yaitu penjumlahan bilangan bulat (relevance). Peneliti membagikan lembar soal-soal, peneliti memandu siswa untuk mengerjakan tugas kelompok dengan menggunakan kertas berwarna yang mengilustrasikan kancing berwarna pada video. Peneliti menjelaskan mengenai sifat-sifat perkalian pada bilangan bulat dengan mengingat kembali sifat-sifat penjumlahan bilangan bulat (relevance). Peneliti menunjuk 3 kelompok untuk mempresentasikan hasil

pekerjaannya di depan (confidence). Peneliti memberikan penguatan terhadap jawaban-jawaban siswa (satisfaction).

Peneliti menjelaskan mengenai pembagian bilangan bulat dan sifat-sifatnya. Peneliti memandu siswa untuk mengerjakan tugas mandiri dan latihan-latihan (confidence). Siswa tidak sungkan untuk bertanya jika mengalami kesulitan. Di post-test pembelajaran peneliti memberikan Pekerjaan Rumah (PR) dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

c. Pertemuan ketiga

Pada pertemuan ketiga materi pembelajaran adalah perpangkatan dan akar kuadrat bilangan bulat. Sebagai pembukaan peneliti memberikan ilustrasi menggunakan lipatan kertas untuk memandu siswa mengetahui konsep perpangkatan (attention). Peneliti menarik perhatian siswa dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa, “Dari ilustrasi lipatan kertas, apakah perpangkatan itu?”.

Peneliti menjelaskan mengenai perpangkatan secara klasikal. Peneliti menjelaskan bahwa perpangkatan merupakan perkalian berulang (relevance). Peneliti membagi siswa menjadi 8 kelompok, satu kelompok terdiri dari 4 sampai 5 siswa. Peneliti memandu siswa untuk mengerjakan tugas kelompok (confidence). Peneliti menunjuk beberapa siswa untuk menuliskan pekerjaannya di papan tulis. Peneliti memberikan penguatan terhadap pekerjaan

siswa (satisfaction). Peneliti menjelaskan akar kuadrat menggunakan materi sebelumnya yaitu perpangkatan secara klasikal (relevance). Peneliti memandu siswa untuk mengerjakan tugas individu, peneliti berkeliling untuk melihat pekerjaan siswa. Pada post-test pembelajaran tugas-tugas yang sudah dikerjakan siswa kemudian dikumpulkan. Kemudian, peneliti mengajak siswa untuk merefleksikan pembelajaran dengan menuliskan refleksinya dalam kertas yang sudah dibagikan oleh peneliti (satisfaction). Sebagai post-test dari penelitian dengan metode penugasan dengan model ARCS, peneliti memberikan post-test dan kuesioner motivasi post-test.

4. Post-test

Post-test dilaksanakan di kelas VII Erlangga. Post-test dilaksanakan setelah pembelajaran dengan metode penugasan dengan model ARCS yang bertujuan untuk melihat kemampuan post-test siswa melalui nilai tes yang diperkuat dengan wawancara kepada beberapa siswa.

5. Wawancara dengan subjek

Wawancara dilakukan kepada 5 subjek. Subjek diambil dari kelas penelitian yaitu kelas VII Erlangga berdasarkan perbandingan nilai pre-test dan nilai post-test. Pemilihan subjek didasarkan pada siswa dengan nilai tes yang meningkat, tetap, dan menurun. Data hasil wawancara ini akan memperkuat data tes yaitu untuk melihat

pemahaman siswa setelah dilaksanakan pembelajaran dengan metode penugasan model ARCS.

B. Tabulasi Data

Dokumen terkait