• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DATA DAN ANALISIS DATA

A. Pelaksanaan Penelitian

Berikut pada tabel 14 adalah jadwal dan proses pelaksanaan pengambilan data di kelas VII B atau kelas eksperimen.

Tabel 14. Proses Pengambilan Data di Kelas Eksperimen No Hari/Tanggal Pukul Kegiatan Penelitian

1 Kamis, 7 Agustus 2014 8.00 WIB -10.30 WIB  Pre-test  Pengenalan alat-alat untuk percobaan 2 Selasa, 12 Agustus 2014 12.30 WIB – 13.50 WIB  Mendampingi siswa melakukan percobaan 3 Kamis, 16 Agustus 2014 8.00 WIB -10.30 WIB  Siswa mempersentasikan hasil eksperimen  Siswa mengerjakan kuesioner  Post-test

Penelitian tidak berjalan sesuai dengan rencana karena ada beberapa halangan seperti, beberapa siswa masuk kelas terlambat 10 menit, dengan alasan dari masjid dan kamar mandi.

1) Pelaksanaan penelitian pada hari Kamis, 7 Agustus 2014 Penelitian berlangsung di dalam kelas VII B SMP Plus Fajar Sentosa Cileungsi. Semua siswa hadir pada saat pembelajaran.

Peneliti memulai pembelajaran dengan memberi salam dan doa. Peneliti memberi tahu siswa diadakan test. Sebagian besar siswa protes

dengan alasan belum belajar dan tidak ada persiapan untuk test, akan tetapi siswa tetap mengikuti pre-test. Peneliti membagikan lembar pre-test kepada siswa untuk dibagikan kepada siswa yang lainnya. Sebelum siswa mengerjakan pre-test peneliti memberikan penjelasan-penjelasan mengenai tata cara pengerjaan pre-test yang dikerjakan. Pre-test yang diberikan kepada siswa ada dua jenis yaitu teoritis dan keterampilan mengukur. Pre-test teoritis dikerjakan di meja masing-masing siswa. Sedangkan pre-test keterampilan mengukur, siswa dipanggil satu-persatu ke meja yang sudah disediakan oleh peneliti, waktu yang diberikan untuk pre-test adalah 60 menit. Pada gambar 16, terlihat siswa sedang mengerjakan pre-test teoritis.

Gambar 16. Siswa Kelas Eksperimen Mengerjakan Pre-Test Teoritis Pada gambar 17, siswa mengerjakan pre-test keterampilan mengukur alat ukur panjang yaitu mikrometer skrup. Siswa tersebut

terlihat masih bingung cara penggunaan dan pembacaan skala mikrometer sekrup.

Gambar 17. Siswa Kelas Eksperimen Mengerjakan Pre-Test Ketarampilan Mengukur

Selesai mengerjakan pre-test, masih ada waktu yang tersisa sekitar 60 menit. Peneliti menjelaskan materi yang baru saja diujikan. Peneliti mendemonstrasikan cara penggunaan alat ukur dan pembacaan skala pada alat ukur. Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba alat ukur dan membaca skala yang terukur. Peneliti membagikan bahan ajar pembelajaran kepada siswa. Bahan ajar dibawa pulang dan dipelajari di rumah agar pada pertemuan berikutnya siswa dapat langsung melakukan pengukuran dengan alat ukur.

2) Pelaksanaan penelitian pada hari Selasa, 12 Agustus 2014 Penelitian berlangsung di dalam kelas VII B SMP Plus Fajar Sentosa Cileungsi, semua siswa hadir pada saat pembelajaran, akan tetapi ada beberapa siswa terlambat masuk kelas dengan alasan dari masjid dan kamar mandi.

Peneliti memulai pembelajaran dengan memberikan salam pembuka dan doa bersama. Peneliti membagi kelompok untuk kelompok percobaan. Setiap kelompok terdapat 5 orang siswa dan ada satu kelompok hanya terdiri dari 4 orang siswa. Dalam proses percobaan, alat-alat yang digunakan harus bergantian dengan kelompok lain karena alat yang tersedia di sekolah tidak mencukupi jika setiap kelompok harus mempunyai alat yang lengkap untuk percobaan. Siswa dibiarkan keluar kelas untuk melakukan eksperimen dan mencari bahan-bahan yang ada di lingkungan sekolah untuk digunakan dalam percobaan. Pada gambar 18 di bawah ini, siswa kelas eksperimen dibentuk dalam kelompok belajar, dalam kelompok tersebut terlihat siswa-siswa sedang melakukan percobaan menggunakan alat ukur panjang yaitu jangka sorong untuk menggukur panjang kubus. Siswa-siswa pada kelompok ini sangat antusias dalam pelaksaan percobaan.

Gambar 18. Siswa Kelas Eksperimen Melakukan Percobaan dan Diskusi

3) Pelaksanaan penelitian pada hari Kamis, 16 Agustus 2014 Hari Kamis, 16 Agustus 2014 adalah hari terakhir penelitian di kelas eksperimen atau kelas VII B. Sebelum memulai pembelajaran peneneliti memberikan salam pembuka dan doa bersama. Semua siswa hadir akan tetapi ada beberapa siswa terlambat masuk kelas dengan alasan dari kamar mandi dan masjid.

Hari ini, siswa presentasi tentang alat ukur dan peneliti berlaku sebagai moderator pada saat siswa persentasi. Setiap kelompok mempersentasikan satu alat ukur. Yang akan dipersentasikan adalah nama alat ukur, cara penggunaannya, pembacaan skala dan keuntungan memakai alat ukur tersebut. Setiap kelompok juga mempresentasikan hasil percobaan yang telah mereka lakukan pada pertemuan sebelumnya. Seperti

pada gambar 19, terlihat kelompok siswa kelas eksperimen tersebut sedang mempresentasikan hasil percobaan pada pertemuan sebelumnya dan menjelaskan cara penggunaan dan pembacaan skala pada alat ukur panjang yaitu jangka sorong. Selama persentasi, ada beberapa siswa bertanya kepada kelompok yang presentasi dan kelompok presentasi menanggapi pertanyaan tersebut. Peneliti memberi penguatan setiap pertanyaan dan jawaban dari siswa.

Gambar 19. Siswa Kelas Eksperimen Mempersentasikan Cara Penggunaan Jangka Sorong.

Pada gambar 20, terlihat siswa kelas eksperimen menjelaskan dan menggerjakan cara perhitungan dari hasil pembacaan skala yang tertera pada alat ukur di papan tulis. Hal ini dilakukan siswa agar untuk lebih memperjelas lagi bagaimana cara perhitungan setelah memperoleh skala yang terukur pada alat ukur.

Gambar 20. Siswa Kelas Eksperimen Mengerjakan Hasil Pembacaan Skala pada Alat Ukur

Setelah semua kelompok selesai mempresentasikan hasil masing-masing, kegiatan selanjutnya adalah mengerjakan post-test. Sebelum melakukan post-test peneliti mengulas kembali apa saja yang sudah diproleh dari pembelajaran sebelumnya. Hampir semua siswa terlibat dalam memberikan tanggapannya masing-masing dan memberikan kesimpulan apa saja yang siswa peroleh dari pembelajaran tersebut. Peneliti memberikan soal-soal post-test kepada siswa untuk dibagikan kepada siswa yang lainnya. Setelah semua siswa mendapat lembar post-test maka selanjutnya peneliti memberikan penjelasan tata cara menjawab post-test.

Post-test ada dua yaitu teoritis dan keterampilan mengukur. Untuk post-test teoritis siswa mengerjakannya di meja masing-masing. Dan untuk post-testketerampilan mengukur, nama siswa akan dipanggil satu-persatu dan siswa mengerjakannya di meja yang sudah disedikan oleh peneliti.

Waktu yang tesedia untuk penelitian sudah habis namun kuesioner minat belajar belum dikerjakan oleh siswa maka, kuesioner dikerjakan siswa pada saat jam istirahat. Pada gambar 21, siswa kelas eksperimen sedang melakukan post-test keterampilan mengukur di depan kelas. Siswa tersebut sedang menggukur ketebalan koin dengan menggunakan alat ukur panjang yaitu mikrometer sekrup. Pada post-test keterampilan mengukur siswa sudah bisa melakukan penggukuran dengan menggunakan alat ukur dan siswa juga sudah bisa membaca skala yang terdapat pada alat ukur dengan baik.

Gambar 21. Siswa Kelas Eksperimen Melakukan Post-test Keterampilan Mengukur

Pada gambar 22, siswa kelas eksperimen terlihat sedang mengerjakan post-test teoritis di meja masing-masing siswa secara mendiri.

Gambar 22. Siswa Kelas Eksperimen Mengerjakan Post-Test Teoritis

b. Kelas kontrol

Tabel 15 adalah jadwal dan proses pelaksanaan pengambilan data di kelas VII A atau kelas kontrol.

Tabel 15. Proses Pengambilan Data di Kelas Kontrol

No Hari/Tanggal Pukul Kegiatan Penelitian

1 Jumat, 8 Agustus 2014 09.50 WIB – 12.00 WIB  Pre-test  Pengenalan alat ukur 2 Rabu, 13 Agustus 2014 12.30 WIB – 13.50 WIB  Memberikan penjelasan materi kepada siswa 3 Jumat, 16 Agustus 2014 09.50 WIB – 12.00 WIB  Siswa mengerjakan

kuesioner minat belajar

Post-test

Penelitian tidak berjalan sesuai dengan rencana karena ada beberapa halangan seperti, beberapa siswa masuk kelas terlambat 10 menit, dengan alasan dari masjid dan kamar mandi. Setiap hari Jumat, waktu pembelajaran dikurangi 30 menit dikarenakan siswa laki-laki melaksanakan solat Jumat. Hari terakhir penelitian ada 2 orang siswa tidak hadir dikarenakan 1 orang siswa nenek meninggal dan 1 orang siswa tanpa keterangan.

1) Pelaksanaan penelitian pada hari Jumat, 8 Agustus 2014 Penelitian berlangsung di kelas VII A SMP Plus Fajar Sentosa Cileungsi. Semua siswa hadir pada saat itu.

Peneliti memulai pembelajaran dengan memberi salam pembuka dan doa bersama. Peneliti memberitahukan hari ini ada test, hampir semua siswa protes dengan alasan mereka belum belajar. Tetapi siswa tetap mau mengikuti test. Peneliti memberikan lembar pre-test kepada siswa untuk dibagikan. Setelah semua siswa menerima lembar pre-test peneliti memberikan penjelasan beberapa peraturan dalam menggerjakan pre-test. Setiap siswa menerima 2 jenis pre-test yaitu pre-test teoritis dan

pre-testketerampilan mengukur. Siswa mengerjakan soal teoritis di meja masing-masing dan untuk pre-test keterampilan mengukur siswa akan di panggil satu-persatu dan mengerjakanpre-test keterampilan mengukur di meja yang sudah disediakan oleh peneliti. Pada gambar 23, terlihat siswa kelas kontrol sedang mengerjakan pre-test teoritis secara mandiri. Siswa-siswa kelas kontrol kebinggungan saat menjawab pre-test teoritis.

Gambar 23. Siswa Kelas Kontrol Mengerjakan Pre-Test Teoritis Pada gambar 24, siswa kelas kontrol sedang mengerjakan pre-test keterampilan mengukur di depan kelas. Siswa mengukur panjang kubus dengan menggunakan penggaris. Siswa tidak merasakan kesulitan saat menggukur panjang balok dengan menggunakan penggaris tetapi siswa-siswa kesulitan saat menggunakan alat ukur lainnya.

Gambar 24. Siswa Kelas Kontrol Mengerjakan Pre-Test Keterampilan Mengukur

Siswa mengerjakan pre-test sekitar 60 menit dan masih waktu tersisa. Waktu yang tersisa peneliti menggunakannya untuk menjelaskan materi yang berkaitan dengan pre-test. Peneliti mendemonstrasikan cara penggunaan alat ukur dan cara pembacaan skala pada alat ukur. Setelah peneliti mendemonstrasikan cara penggunaan alat ukur dan pembacaan skala peneliti memberikan alat ukur tersebut pada siswa untuk didemonstrasikan kepada siswa-siswa yang lain. Tepati jam 12.00 WIB pembelajaran ditutup karena siswa laki-laki mengadakan solat Jumat di masjid. Pada gambar 25, siswa mencoba menggunakan alat setelah peneliti mendemonstrasikan cara penggunaannya, terlihat siswa 1 menjelaskan ulang cara penggunaan mikrometer sekrup kepada temannya.

Gambar 25. Siswa Mencoba Alat dan Mendemonstrasikan kepada Siswa lainnya

2) Pelaksanaan penelitian pada hari Rabu, 13 Agustus 2014 Penelitian berlangsung di kelas VII A sebagai kelas kontrol. Semua siswa hadir pada proses pengambilan data.

Peneliti memulai pembelajaran dengan memberi salam dan doa bersama. Peneliti membagikan bahan ajar kepada siswa yang berkaitan dengan materi yang diajarkan. Pada gambar 26 terlihat siswa sedang membaca bahan ajaryang diberikan peneliti kepeda siswa. Bahan ajaryang diberikan kepada peneliti 1 bahan ajaruntuk 2 orang siswa.

Gambar 26. Siswa Kelas Kontrol Membaca Bahan Ajar Di kelas kontrol siswa tidak melakukan eksperimen tetapi peneliti hanya mendemonstrasikan cara penggunaan alat ukur dan cara pembacaan skala pada alat ukur. Pada gambar 27, siswa sedang mengerjakan soal-soal yang diberikan peneliti kepada siswa di papan tulis.

Gambar 27. Siswa Kelas Kontrol Mengerjakan Hasil Pembacaan Skala pada Alat Ukur

3) Pelaksanaan penelitian pada hari Jumat, 16 Agustus 2014 Penelitian berlangsung di kelas kontrol yaitu kelas VII A SMP Plus Fajar Sentosa Cileungsi. Pada hari Jumat ada 2 orang siswa tidak mengikuti pembelajaran dikarenakan nenek meninggal dan satu orang siswa tanpa keterangan.

Peneliti mengawali pembelajaran dengan memberi salam dan doa bersama. Peneliti membagikan kuesioner minat belajar siswa. Sebelum siswa mengerjakan kuesioner minat belajar peneliti menjelaskan cara mengerjakan kuesioner minat belajar kepada siswa. Siswa mengerjakan kuesioner minat belajar dan setelah selesai mengerjakan kuesioner minat belajar siswa mengumpulkannya kembali kepada penelliti. Sebelum melanjutkan untuk post-test, peneliti mengulas kembali apa saja yang dipelajari pada saat pertemuan sebelumnya. Siswa mengajukan pertanyaan dan peneliti memberikan kesempatan kepada siswa yang lain untuk menanggapinya.

Peneliti membagikan soal-soal post-test kepada siswa, dan sebelum siswa mengerjakan soal-soal post-test peneliti terlebih dahulu menjelaskan tata cara mengerjakan soal-soal post-test. Siswa mengerjakan post-test, setelah selesai mengerjakan post-test semua siswa menggumpulkannya kembali. Peneliti berpamitan karena telah selesai melakukan penelitian di kelas VII A. Pada gambar 28, siswa kelas kontrol sedang mengerjakan

post-test teoritis dimeja masing-masing. Selama post-test berlangsung siswa mengerjakan post-test secara mandiri.

Gambar 28. Siswa Kelas Kontrol Mengerjakan Post-Test Teoritis Pada gambar 29, terlihat sedang mengerjakan post-test keterampilan mengukur di depan kelas. Siswa tersebut sedang menggukur diameter kelereng dengan mengggunakan alat ukur jangka sorong.

Gambar 29. Siswa Kelas Kontrol Mengerjakan Post-Test Keterampilan Mengukur

Dokumen terkait