• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV DATA DAN ANALISIS

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan di Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Subjek penelitian yaitu mahasiswa-mahasiswi pendidikan fisika dari angkatan 2010 sampai angkatan 2013. Kegiatan Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2014. Pengambilan data dengan mengajukan tes kepada mahasiswa berupa pertanyaan-pertanyaan untuk menguji keterampilan proses sains.

Pelaksanaan kegiatan pengambilan data dimulai pada hari Selasa 20 Mei 2014. Pengambilan data pada hari tersebut dilaksanakan pada pukul 11.00 – 11.30 WIB diruang K.402 dengan jumlah responden sebanyak 30 mahasiswa program studi Pendidikan Fisika angkatan 2011. Hari Rabu 21 Mei 2014, pengambilan data dilaksanakan di ruang K.406 pada pukul 16.00 – 16.30 WIB dengan jumlah responden sebanyak 51 mahasiswa program studi Pendidikan Fisika angkatan 2012. Pengambilan data dilanjutkan pada hari Jumat 23 Mei 2014 pada pukul 09.00 – 09.30 WIB diruang K.406 dengan jumlah responden sebanyak 12 mahasiswa program studi Pendidikan Fisika angkatan 2013. Pada hari Senin 26 Mei 2014 pukul 15.30-16.00 WIB dilaksankan pengambilan data untuk mahasiswa program studi Pendidikan Fisika angkatan 2010 diruang K.310 dengan jumlah responden 31 mahasiswa. Data yang dibutuhkan peneliti

masih kurang mencukupi untuk mahasiswa angkatan 2013, maka peneliti melaksanakan pengambilan data untuk angkatan 2013 pada hari Rabu 28 Mei 2014 pukul 16.00-16.30 WIB diruang Laboratorium Praktikum Fisika I dengan jumlah responden 18 mahasiswa.

Jumlah mahasiswa seluruhnya yang mengikuti tes yaitu 142 mahasiswa. Jenis soal yang digunakan yaitu soal pilihan ganda. Dalam soal pilihan ganda mahasiswa diminta untuk memilih jawaban yang tersedia.

B. Analisis Data

1. Uji SPSS

Dari 142 data dari mahasiswa yang diuji, diambil 120 data untuk dikoreksi jawabannya. Tanpa melihat nama mahasiswa, peneliti mengambil data secara acak dan diberi kode 1-30 pada lembar jawab, sehingga yang dikoreksi jawabannya 30 data untuk setiap angkatan. Hal ini dilakukan supaya lebih mudah menganalisis dengan menggunakan uji statistika yaitu uji Anova yang mengharuskan setiap kelompok data (item) memiliki jumlah yang sama.

Setiap data dianalisis jawaban yang benar untuk setiap angkatan, kemudian di analisis menggunakan salah satu uji statistika yaitu F Test – One Way Anova (Kel. Independen). Uji Anova digunakan karena ada empat kelompok berdasarkan angkatan yang diuji dengan test yang sama. Hasil uji Anova dengan menggunakan program SPSS adalah:

Tabel 4.1. Hasil Uji Anova dengan Menggunakan Program SPSS Descriptives Mahasiswa Angkatan N Mean Std. Deviation Std. Error 95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound 2010 30 63.47 15.177 2.771 57.80 69.13 24 92 2011 30 60.00 14.967 2.733 54.41 65.59 32 96 2012 30 61.87 14.393 2.628 56.49 67.24 32 88 2013 30 56.27 10.553 1.927 52.33 60.21 40 84 Total 120 60.40 13.986 1.277 57.87 62.93 24 96

Berdasarkan hasil uji anova dengan menggunakan program SPSS, tingkat penguasaan keterampilan proses sains mahasiswa secara keseluruhan menghasilkan rata-rata sebesar 60,40%. Sehingga berdasarkan kualifikasi tingkat penguasaan keterampilan proses sains pada Tabel 3.4 tingkat penguasaan mahasiswa secara keseluruhan masih dalam kategori cukup.

Rata-rata nilai mahasiswa angkatan 2010 yaitu sebesar 63,47% maka berdasarkan kualifikasi tingkat penguasaan keterampilan proses sains pada Tabel 3.4 tingkat penguasaan mahasiswa angkatan 2010 masih dalam kategori cukup. Mahasiswa angkatan 2011 memiliki rata-rata nilai sebesar 60,0%, berarti tingkat penguasaan mahasiswa angkatan 2011 akan keterampilan proses sains masih dalam kategori cukup. Untuk mahasiswa angkatan 2012 memiliki rata-rata nilai sebesar 61,87% dan masih dalam kategori cukup. Sedangkan mahasiswa angkatan 2013 memiliki rata-rata

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

angkatan 2010 angkatan 2011 angkatan 2012 angkatan 2013

Means

Angkatan

nilai sebesar 56,27%, sehingga tingkat penguasaan akan keterampilan proses masih dalam kategori kurang. Sehingga urutan tingkat penguasaan mahasiswa pada 4 angkatan tentang keterampilan proses (dari yang tertinggi sampai terendah) adalah mahasiswa angkatan tahun 2010, 2012, 2011, dan 2013.

Gambar 4.1. Tingkat Penguasaan Berdasarkan Means Setiap

Mahasiswa dengan Tingkat Angkatan.

Secara garis besar berdasarkan Gambar 4.1, tingkat penguasaan tentang keterampilan proses sains para mahasiswa program studi Pendidikan Fisika semakin meningkat seiring dengan bertambahnya lama studi. Namun, pada angkatan 2011 penguasaannya lebih rendah apabila dibandingkan dengan angkatan 2012.

Tabel 4.2. Hasil uji Anova

ANOVA

Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 864.000 3 288.000 1.491 .221

Within Groups 22412.800 116 193.214 Total 23276.800 119

Tabel 4.2 merupakan hasil analisis untuk melihat apakah ada perbedaan rerata skor pada setiap angkatan. Untuk melihat hal ini dilakukan analisis anova.

Terdapat dua hipotesis:

Ho : Tidak ada perbedaan rata-rata skor antara mahasiswa angkatan 2010, 2011, 2012, dan 2013 ; dan

Ha : Ada perbedaan rata-rata skor antara mahasiswa angkatan 2010, 2011, 2012, dan 2013.

Untuk menguji hipotesis mana yang diterima/ditolak maka pengambilan keputusan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :

Signifikansi ฀ 0,05 jadi Ho diterima Signifikansi ≤ 0,05 jadi Ho ditolak

Dari hasil analisis didapatkan bahwa signifikansi sebesar 0,221. Dengan demikian diketahui bahwa signifikansi sebesar 0,221 lebih besar dari 0,05. Dengan demikian Ho diterima. Hal ini berarti bahwa dalam hal penguasaan keterampilan proses sains tidak ada perbedaan rata-rata skor antara mahasiswa angkatan 2010, 2011, 2012, dan 2013.

2. Diskripasi data

Tingkat penguasaan untuk masing-masing keterampilan, sebagai berikut : a. Mengidentifikasi Variabel

Tabel 4.3. Penguasaan Masing-masing Angkatan untuk

Mengidentifikasi Variabel

No. Angkatan Rata-rata nilai benar (%) Standar Deviasi (%)

1. 2010 50,8 13,6

2. 2011 44,2 23,6

3. 2012 38,4 25,6

4. 2013 34,2 23,2

Total 41,8

Tingkat penguasaaan keterampilan proses sains dalam mengidentifikasi variabel, secara keseluruhan menghasilkan rata-rata nilai sebesar 41,8%. Dengan rata-rata nilai tersebut maka tingkat penguasaan mahasiswa dalam mengidentifikasi variabel masih dalam kategori sangat kurang. Untuk penguasaan masing-masing angkatan yang berdasarkan Tabel 4.3 dan Tabel 3.4 , maka dapat dipaparkan sebagai berikut:

Rata-rata nilai penguasaan mahasiswa angkatan 2010 adalah 50,8%, dapat dikatakan bahwa mahasiswa angkatan 2010 memiliki tingkat penguasaan yang kurang untuk mengidentifikasi variabel.

Rata-rata nilai penguasaan mahasiswa angkatan 2011 adalah 44,2%, dapat dikatakan bahwa mahasiswa angkatan 2011 memiliki tingkat penguasaan yang sangat kurang untuk mengidentifikasi variabel.

Rata-rata nilai penguasaan mahasiswa angkatan 2012 adalah 38,3%, dapat dikatakan bahwa mahasiswa angkatan 2012 memiliki tingkat penguasaan yang sangat kurang untuk mengidentifikasi variabel.

Rata-rata nilai penguasaan mahasiswa angkatan 2013 adalah 34,2%, dapat dikatakan bahwa mahasiswa angkatan 2013 memiliki tingkat penguasaan yang sangat kurang untuk mengidentifikasi variabel.

Gambar 4.2. Tingkat Penguasaan Berdasarkan Rata-rata Nilai Setiap

Mahasiswa Masing-masing Angkatan untuk Mengidentifikasi

Variabel 0 10 20 30 40 50 60

angkatan 2010 angkatan 2011 angkatan 2012 angkatan 2013

Rata-rata nilai benar (%)

b. Mendefinisikan variabel secara operasional

Tabel 4.4. Penguasaan Masing-masing Angkatan untuk

Mendefinisikan Variabel Secara Operasional

No. Angkatan Rata-rata nilai benar (%) Standar Deviasi (%)

1. 2010 67,3 21,3

2. 2011 58,7 21,6

3. 2012 68 23,8

4. 2013 65,3 18,1

Total 64,8

Secara keseluruhan tingkat penguasaaan keterampilan proses sains dalam mendefinisikan variabel secara operasional menghasilkan rata-rata nilai sebesar 64,8%. Dengan rata-rata nilai tersebut maka tingkat penguasaan mahasiswa dalam mendefinisikan variabel secara operasional masih dalam kategori cukup. Untuk penguasaan masing-masing angkatan yang berdasarkan Tabel 4.4 dan Tabel 3.4, maka dapat dipaparkan sebagai berikut:

Rata-rata nilai penguasaan mahasiswa angkatan 2010 adalah 67,3%, dapat dikatakan bahwa mahasiswa angkatan 2010 memiliki tingkat penguasaan yang cukup untuk mendefinisikan variabel secara operasional.

Rata-rata nilai penguasaan mahasiswa angkatan 2011 adalah 58,7%, dapat dikatakan bahwa mahasiswa angkatan 2011 memiliki tingkat penguasaan yang cukup untuk mendefinisikan variabel secara operasional.

Rata-rata nilai penguasaan mahasiswa angkatan 2012 adalah 68%, dapat dikatakan bahwa mahasiswa angkatan 2012 memiliki tingkat penguasaan yang baik untuk mendefinisikan variabel secara operasional.

Rata-rata nilai penguasaan mahasiswa angkatan 2013 adalah 65,3%, dapat dikatakan bahwa mahasiswa angkatan 2013 memiliki tingkat penguasaan yang cukup untuk mendefinisikan variabel secara operasional.

Gambar 4.3. Tingkat Penguasaan Berdasarkan Rata-rata Nilai Setiap

Mahasiswa Masing-masing Angkatan Untuk Mendefinisikan Variabel

Secara Operasional 54 56 58 60 62 64 66 68 70

angkatan 2010 angkatan 2011 angkatan 2012 angkatan 2013

Rata-rata nilai benar (%)

c. Merumuskan Hipotesis

Tabel 4.5. Penguasaan Masing-masing Angkatan untuk Merumuskan

Hipotesis

No. Angkatan Rata-rata nilai benar (%) Standar Deviasi (%)

1. 2010 62,8 23

2. 2011 68,9 19,9

3. 2012 67,2 20,3

4. 2013 62,8 17,3

Total 65,4

Tingkat penguasaaan keterampilan proses sains dalam merumuskan hipotesis, secara keseluruhan menghasilkan rata-rata nilai sebesar 65,4%. Dengan rata-rata nilai tersebut maka tingkat penguasaan mahasiswa dalam merumuskan hipotesis masih dalam kategori cukup. Untuk penguasaan masing-masing angkatan yang berdasarkan Tabel 4.5 dan tabel 3.4, maka dapat dipaparkan sebagai berikut:

Rata-rata nilai pemahaman mahasiswa angkatan 2010 adalah 62,8%, dapat dikatakan mahasiswa angkatan 2010 memiliki pemahaman yang cukup untuk merumuskan hipotesis.

Rata-rata nilai penguasaan mahasiswa angkatan 2011 adalah 68,9%, dapat dikatakan bahwa mahasiswa angkatan 2011 memiliki tingkat penguasaan yang baik untuk merumuskan hipotesis.

Rata-rata nilai penguasaan mahasiswa angkatan 2012 adalah 67,2%, dapat dikatakan bahwa mahasiswa angkatan 2012 memiliki tingkat penguasaan yang cukup untuk merumuskan hipotesis.

Rata-rata nilai penguasaan mahasiswa angkatan 2013 adalah 62,8%, dapat dikatakan bahwa mahasiswa angkatan 2013 memiliki tingkat penguasaan yang cukup untuk merumuskan hipotesis.

Gambar 4.4. Tingkat Penguasaan Berdasarkan Rata-rata Nilai Setiap

Mahasiswa Masing-masing Angkatan Untuk Merumuskan Hipotesis

59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70

angkatan 2010 angkatan 2011 angkatan 2012 angkatan 2013

Rata-rata nilai benar (%)

d. Merancang Penelitian/Eksperimen

Tabel 4.6. Penguasaan Masing-masing Angkatan Untuk Merancang

Penelitian/Eksperimen

No. Angkatan Rata-rata nilai benar (%) Standar Deviasi (%)

1. 2010 65 29,8

2. 2011 61,7 25,2

3. 2012 70 28,2

4. 2013 58,3 26,5

Total 63,8

Tingkat penguasaaan keterampilan proses sains dalam merancang penelitian/eksperimen secara keseluruhan menghasilkan rata-rata nilai sebesar 63,8%. Dengan rata-rata nilai tersebut maka tingkat penguasaan mahasiswa dalam merancang penelitian/eksperimen dalam kategori cukup. Untuk penguasaan masing-masing angkatan yang berdasarkan Tabel 4.7 dan Tabel 3.4, maka dapat dipaparkan sebagai berikut:

Rata-rata nilai penguasaan mahasiswa angkatan 2010 adalah 65%, dapat dikatakan bahwa mahasiswa angkatan 2010 memiliki tingkat penguasaan yang cukup untuk merancang penelitian/eksperimen.

Rata-rata nilai penguasan mahasiswa angkatan 2011 adalah 61,7%, dapat dikatakan bahwa mahasiswa angkatan 2011 memiliki tingkat penguasaan yang cukup untuk merancang penelitian/eksperimen.

Rata-rata nilai penguasaan mahasiswa angkatan 2012 adalah 70%, dapat dikatakan bahwa mahasiswa angkatan 2012 memiliki tingkat penguasaan yang baik untuk merancang penelitian/eksperimen.

Rata-rata nilai penguasaan mahasiswa angkatan 2013 adalah 58,3%, dapat dikatakan bahwa mahasiswa angkatan 2013 memiliki tingkat penguasaan yang cukup untuk merancang penelitian/eksperimen.

Gambar 4.5. Tingkat Penguasaan Berdasarkan Rata-rata Nilai Setiap

Mahasiswa Masing-masing Angkatan untuk Merancang

Penelitian/Eksperimen 52 54 56 58 60 62 64 66

angkatan 2010 angkatan 2011 angkatan 2012 angkatan 2013

Rata-rata nilai benar (%)

e. Menyajikan/Interpretasi Data

Tabel 4.7. Penguasaan Masing-masing Angkatan Untuk

Menyajikan/Interpretasi Data

No. Angkatan Rata-rata nilai benar (%) Standar Deviasi (%)

1. 2010 84,2 21,3

2. 2011 79,2 21,9

3. 2012 89,2 15,7

4. 2013 78,3 23,4

Total 82,7

Tingkat penguasaaan keterampilan proses sains dalam menyajikan/Interpretasi data secara keseluruhan menghasilkan rata-rata nilai sebesar 82,7%. Dengan rata-rata nilai tersebut maka tingkat penguasaan mahasiswa dalam menyajian/Interpretasi data dalam kategori sangat baik. Untuk penguasaan masing-masing angkatan yang berdasarkan Tabel 4.6 dan Tabel 3.4, maka dapat dipaparkan sebagai berikut:

Rata-rata nilai penguasaan mahasiswa angkatan 2010 adalah 84,2%, dapat dikatakan bahwa mahasiswa angkatan 2010 memiliki tingkat penguasaan yang sangat baik untuk menyajikan/interpretasi data.

Rata-rata nilai penguasaan mahasiswa angkatan 2011 adalah 79,2%, dapat dikatakan bahwa mahasiswa angkatan 2011 memiliki tingkat penguasaan yang baik untuk menyajikan/interpretasi data.

Rata-rata nilai penguasaan mahasiswa angkatan 2012 adalah 89,2%, dapat dikatakan bahwa mahasiswa angkatan 2012 memiliki tingkat penguasaan yang sangat baik untuk menyajikan/interpretasi data.

Rata-rata nilai penguasaan mahasiswa angkatan 2013 adalah 78,3%, dapat dikatakan bahwa mahasiswa angkatan 2013 memiliki tingkat penguasaan yang baik untuk menyajikan/interpretasi data.

Gambar 4.6. Tingkat Penguasaan Berdasarkan Rata-rata Nilai Setiap

Mahasiswa Masing-masing Angkatan Untuk Menyajikan/Interpretasi

Data 72 74 76 78 80 82 84 86 88 90 92

angkatan 2010 angkatan 2011 angkatan 2012 angkatan 2013

Rata-rata nilai benar (%)

Dari hasil kualifikasi diatas, dapat disederhanakan menjadi tabel berikut:

Tabel 4.8. Nilai Rata-rata (%) untuk Masing-masing Klasifikasi

Keterampilan Proses Sains Pada Semua Angkatan

No. Keterampilan Proses Terpadu

Kualifikasi

2010 2011 2012 2013 Total

1. Mengidentifikasi Variabel 50,8 44,2 38,3 34,2 41,8 2. Mendefinisikan Variabel secara

operasional

67,3 58,7 68 65,3 64,8 3. Merumuskan Hipotesis 62,8 68,9 67,2 62,8 65,4 4. Merancang penelitian/eksperimen 65 61,7 70 58,3 63,8 5. Menyajikan/ Interpretasi data 84,2 79,2 89,2 78,3 82,7 Keseluruhan Keterampilan proses sains 66,02 62,5 66,5 59,8 63,7

Tabel 4.9. Kualifikasi Tingkat Penguasaan Keterampilan Proses Sains untuk

Masing-masing Angkatan

No. Keterampilan Proses Terpadu Kualifikasi 2010 2011 2012 2013 Total 1. Mengidentifikasi Variabel Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang 2. Mendefinisikan Variabel secara operasional

Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup 3. Merumuskan Hipotesis Cukup Baik Cukup Cukup Cukup 4. Merancang

penelitian/eksperimen

Cukup Cukup Baik Cukup Cukup 5. Menyajikan/ Interpretasi data Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Keseluruhan Keterampilan proses sains

Dokumen terkait