• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Penelitian

Dalam dokumen : SIYAMI NIM : X (Halaman 27-35)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Persiapan pelaksanaan penelitian diawali dengan observasi kepada siswa tuna grahita kelas I SLB-C YPALB Karanganyar sebanyak 5 siswa, diantaranya 4 siswa tuna grahita ringan dan 1 siswa tuna grahita sedang. Mereka menjadi satu kelas.

Untuk memperoleh hasil penelitian, perlu pengumpulan data dari beberapa pihak, dalam penelitian ini peneliti dibantu oleh rekan untuk pengamatan

terhadap guru ketika melaksanakan KBM di kelas maupun kinerja siswa selama proses belajar berlangsung.

Dalam penelitian direncanakan ada 3 siklus, dan setiap siklus ada beberapa pertemuan (3 x pertemuan setiap pertemuan 60 menit). Pada setiap siklus ada penilaian terhadap pembelajaran membaca, yaitu penilaian terhadap proses membaca dan pada tes membaca. Sehingga akan lebih mudah diketahui sampai dimana siswa menguasai materi pelajaran membaca. Adapun tahapan pada siklus sebagai berikut.

1. Siklus I

Pembelajaran siklus I dilaksanakan selama 60 menit (1x pertemuan). Adapun tahapan pada siklus I adalah:

a. Perencanaan Tindakan

Pada tahapan ini dilakukan observasi tahap awal untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi siswa yang diperoleh sebagai data awal. Subjek penelitian sebanyak 5 siswa tuna grahita kelas I, masih ada beberapa siswa yang mendapat nilai rendah atau kurang dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Setelah dilakukan pengecekkan oleh penulis ternyata masih ada sebagian siswa yang belum bisa membaca, bahkan mengenal huruf serta siswa kurang motivasinya dalam belajar membaca. Sehingga dalam pembelajaran bahasa Indonesia guru perlu memilih dan menggunakan alat peraga yang sesuai dengan materi pembelajaran yakni alat peraga gambar. Dalam kegiatan pembelajaran guru menunjukkan gambar, dan di bawah gambar tertulis bunyi

bacaan gambar. Misalnya “Ini balon adik”. Kemudian siswa disuruh mengamati gambar serta tulisan di bawah gambar, guru mengenalkan huruf huruf yang digunakan dalam bacaan di bawah gambar itu, “i”, “n”, “b”, “a”, “l”, “o”, “d”, dan “k”. Guru membacakan huruf-huruf tadi dan siswa menirukan. Setelah siswa paham tentang huruf-hurufnya, guru melanjutkan membaca penggabungan suku kata. Dari membaca huruf dan membaca suku kata hasilnya selalu dinilai guru. Siswa yang mengalami kesulitan guru memberikan bantuan. Sedangkan siswa yang membaca huruf, suku kata dengan benar guru memberikan penguatan (Rain forcement). Sehingga siswa lebih senang dan semangat.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahapan ini dilaksanakan tindakan kelas terhadap 5 siswa tuna grahita dalam pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan media gambar.

1). Agar bersemangat sebelumnya anak-anak diajak beryanyi dahulu (dengan lagu anak-anak).

2). Guru menunjukkan gambar dan siswa mengamati.

3). Guru memberikan tulisan di bawah gambar dan menunjuk huruf-huruf agar siswa lebih jelas kemudian siswa disuruh membaca dengan menunjuk huruf-huruf itu.

4). Guru memberi bantuan kepada siswa yang belum bisa membaca dan menunjuk huruf dengan benar.

5). Guru menjelaskan cara membaca misalnya : “Baju baru” di atasnya ada gambar baju. Tulisan tersebut diucapkan sesuai dengan abjad atau dieja sehingga menjadi “be-a – ba, je-u – ju, be-a – ba, er-u – ru menjadi ba – ju ba – ru. Guru dan siswa membaca secara bersama-sama dan berulang-ulang.

6). Guru menyuruh siswa satu per satu mendemonstrasikan untuk mengeja membaca satu per satu sambil memberikan motivasi dan membantu siswa yang mengalami kesulitan membaca.

7). Guru memberikan penguatan kepada siswa yang sudah lancar serta selalu mengamati perkembangan dan kemajuan siswa dalam belajar membaca. c. Observasi

Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa pada waktu pembelajaran secara langsung. Sehingga dapat diketahui apakah siswa sudah bisa membaca huruf atau tulisan yang disampaikan, dan apakah siswa memperhatikan pada waktu belajar membaca.

d. Pengolahan Data

Pada tahap ini penulis melakukan pengolahan data dalam membaca permulaan pada subjek penelitian berdasarkan hasil pengamatan selama pembelajaran bahasa Indonesia. Siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata pada nilai proses membaca ada 2 orang (40%) dari 5 siswa yaitu siswa nomor 4 dan 5, masing-masing nilai rata-ratanya adalah 6 (enam). Serta nilai pada test membaca yang mendapat nilai di atas rata-rata ada 2 (40%) dari 5 siswa yaitu siswa nomor 4 dan 5 masing-masing nilai rata-ratanya 7 dan 6 atau lebih

jelasnya lihat pada tabel 1. Melihat hasil tersebut belum memenuhi target sehingga perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.

TABEL I

Rekapitulasi nilai proses membaca dan nilai tes membaca siswa tuna grahita kelas I SLB-C YPALB Karanganyar

tahun pelajaran 2008/2009 pada siklus I

Nilai Proses Membaca Nilai Tes Membaca

No Penilaian I Penilaian II Rata-rata Penilaian I Penilaian II Rata-rata

1. 4 4 4 6 4 5

2. 2 2 2 4 2 3

3. 4 4 4 6 4 5

4. 6 6 6 8 6 7

Nilai hasil belajar membaca permulaan pada siswa tuana grahita kelas I SLB-C YPALB Karanganyar tahun pelajaran 2008/2009 pada siklus I dapat digambarkan

dengan histogram sebagai berikut

Grafik I : Nilai hasil belajar membaca permulaan siswa pada siklus I Keterangan : 4 5 2 3 4 5 6 7 6 6 0 1 2 3 4 5 6 7 N IL A I R A T A -R A T A

F SM ST K A

INISIAL ANAK

= Nilai Proses Membaca = Nilai Tes Membaca

Berdasarkan pengolahan data tersebut dipakai sebagai dasar analisis peningkatan prestasi belajar membaca untuk melakukan tindak lanjut menuju siklus berikutnya.

2. Siklus II

Dalam siklus II ini merupakan kelanjutan dari siklus I yang dilaksanakan selama 60 menit (1x pertemuan). Adapun tahapan pada siklus II adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan Tindakan

Dalam tindakan siklus II merupakan kelanjutan dari siklus I dengan melaksanakan proses pembelajaran yang menggunakan media gambar dalam belajar membaca permulaan. Dalam tindakan sebelumnya, materi yang disampaikan guru adalah menggabungkan huruf menjadi suku kata. Penulis memantau dan mencatat perkembangan siswa dalam belajar membaca yaitu merangkaikan suku kata menjadi kata.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahapan ini dilaksanakan tindakan kelas terhadap 5 siswa tuna grahita dalam pembelajaran bahasa Indonesia melalui penggunaan alat peraga

1). Guru menyuruh siswa yang sudah lancar membaca untuk memberikan contoh kepada teman yang lain cara merangkaikan suku kata menjadi kata. Kemudian siswa membaca bersama-sama dan berulang-ulang.

Misalnya : “Main bola” dieja menjadi (diucapakan sesuai abjad) em-a – ma, i-en – in, be-0 – bo, el-a – la sehingga menjadi ma – in bo – la. 2). Guru selalu memberikan motivasi kepada siswa dalam belajar membaca. 3). Guru menyuruh siswa yang lain ke depan kelas untuk membaca seperti

yang dicontohkan temanya. Sampai semua siswa mendapat giliran untuk membaca satu persatu.

4). Guru memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca dan memberikan pemahaman agar lebih banyak latihan membaca, sehingga mendapatkan nilai yang lebih baik.

5). Guru selalu mengamati perkembangan dan kemajuan siswa dalam membaca.

c. 0bservasi

Pada tahap ini guru melaksanakan proses pembelajaran dengan mengunakan media gambar yang sesuai dengan materi atau pokok bahasan. Setiap akhir pembelajaran diadakan evaluasi atau tes membaca. Hasil atau nilai yang dicapai siswa dicatat oleh guru digunakan untuk menganalisis perkembangan atau kemajuan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.

Pada tahap ini guru melakukan pengolahan data berdasarkan observasi selama pembelajaran untuk evaluasi tindakan yang telah dilakukan. Hasil pengolahan data tersebut dapat memberikan masukan yang digunakan sebagai dasar melakukan tindakan pada pertemuan pembelajaran berikutnya. Dari hasil nilai siklus II ada murid yang mendapat nilai di atas rata-rata pada proses membaca 3 siswa (60%) dan pada test membaca 4 siswa (80%). Sehingga pada siklus ini ada peningkatan prestasi dan peningkatan kemampuan belajar membaca permulaan. Lebih jelasnya lihat tabel II.

TABEL II

Rekapitulasi nilai proses membaca dan nilai tes membaca siswa tuna grahita kelas I SLB-C YPALB Karanganyar

tahun pelajaran 2008/2009 pada siklus II

Nolai Proses Membaca Nilai Tes Membaca

No Penilaian I Penilaian II Rata-rata Penilaian I Penilaian II Rata-rata

1. 6 6 6 8 6 7 2. 4 4 4 6 4 5 3. 4 6 5 6 6 6 4. 6 8 7 8 6 7 5. 6 8 7 8 8 8 Rata- 5,2 6,4 5,8 7,2 6 6,6 0 2 4 6 8

Dalam dokumen : SIYAMI NIM : X (Halaman 27-35)

Dokumen terkait