• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

E. Pelaksanaan penelitian

Untuk pelaksanaan penelitian dari setiap siklus akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Siklus I

a. Perencanaan (planing)

1. Peneliti dan guru menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaransejarah dengan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples (RPP) serta membuat rencana perbaikan pembelajaran.

2. Peneliti menyiapkan lembar kerja siswa dan lembar soal beserta kunci jawabannya.

3. Peneliti membuat kisi-kisi soal evaluasi siklus I.

4. Peneliti menyiapkan soal-soal evaluasi yang akan digunakan unutk mengetahui prestasi belajar siswa yang terdiri dari 20 soal pilihan ganda.

5. Peneliti membuat kunci jawaban soal evaluasi. 6. Peneliti membuat lembar pengamatan untuk guru. 7. Peneliti membuat lembar pengamatan untuk siswa. b. Pelaksanaan Tindakan (acting)

Pelaksanaan tindakan merupakan kegiatan proses pembelajaran di kelas. Pelaksanaan tindakan sikllus I direncanakan pelaksanaannya, dilakukan dalam dua kali pertemuan, dua jam pada pertemuan pertama (2x40 menit) dan satu jam pada pertemuan kedua (1x40 menit). Adapun

kegiatan yang dilaksanakan dalam siklus I akan dijabarkan sebagai berikut.

1. Guru menyiapkan kondisi fisik siswa dan kondisi kelas denganmempersiapkan sarana pembelajaran berupa LCD projector sehingga kondisi kelas siap untuk melakukan proses pembelajaran. 2. Guru melakukan apersepsi dan memberikan motivasi kepada siswa

sebelum materi disampaikan.

3. Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang tujuan dan manfaat pada model pembelajaran yang digunakan, yaitu model pembelajran Examples Non Eksamples.

4. Guru membuka pembelajaran dengan memberikan apersepsi kepada siswa dengan mencoba memancing pertanyaan kepada siswa serta menampilkan beberapa contoh gambar yang sesuai dengan materi yaitu “Usaha mempersiapkan kemerdekaan Indonesia”.

5. Guru menampilkan contoh gambar beserta permasalahan yang harus dipecahakan dan nantinya dikerjakan secara diskusi kelompok, setiap kelompok mendapakan gambar serta permasalahan yang berbeda-beda sesuai denga indikator materi pembelajaran.

6. Guru membentuk kelompok belajar yang beraggotakan 4-5 dan mengatur tempat duduk siswa agar setiap kelompok dapat saling bertatap muka atau berhadapan.

7. Guru memberikan petunjuk kepada siswa tentang apa yang harus dilakukan oleh siswa dalam bekerja kelompok.

8. Guru membimbing siswa untuk menganalisis gambar maupun permasalahan yang diberikan kepada setiap kelompok dan memberikan arahan pada kelompok yang membutuhkan.

9. Setelah diskusi selesai dilaksanakan guru meminta perwakilan siswa pada setiap kelompok untuk maju kedepan mempresentasikan hasil diskusinya.

10.Guru memberikan pujian bagi kelompok yang telah maju kedepan mempresentasikan hasil diskusnya.

11.Guru mempersilahkan kepada kelompok lain untuk memberi tanggapan atau pertanyaan kepada kelompok yang maju kdepan. 12.Setelah setiap kelompok meyajikan hasil diskusinya kegiatan

pemebalajaran dilanjutkan dengan memeberikan penjelasan materi pembelajaran bedasarkan hasil diskusi siswa maupun tanggapan atau pertanyaan kelompok siswa yang lain.

13.Guru menutup pembelajaran dan meminta siswa untuk belajar dirumah dalam mempersiapkan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selajutnya.

14.Guru memberikan tes evaluasi kepada siswa. c. Pengamatan/Observasi (Observing)

Observasi pada siklus I ini dilakukan oleh peneliti. Observasi pada penelitian ini dilakukan pada seluruh aktivitas siswa maupun guru pada

waktu prosespembelajaran maupun sesudah kegiatan pembelajaran. Evalusi terhadap guru dilakukan dengan cara peneliti mengisi lembar pengamatan kinerja guru sedangakan terhadap siswa peneliti mengisi lembar pengamatan siswa, dokumentasi kegiatan pembelajaran pada siklus I.

d. Refleksi (reflecting)

Refleksi merupakan analisis hasil observasi di lapangan dan hasil tes. Refleksi pada siklus I dilaksanakan segera setelah tahap tindakan dan observasi selesai. Pada tahap ini peneliti dan guru kelas mendiskusikan hasil yang meliputi kelebihan maupun kekurangan pada hasil siklus I apakah sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan atau belum. Apabila masih belum mencapai indikator keberhasilan maka dilakukanlah tindakan siklus II dengan melihat hasil refleksi pada siklus I serta memperbaiki kekurangannya untuk dilaksanakan pada siklus II. 2. Siklus II

a. Perencanaan (planing)

1. Peneliti dan guru menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaransejarah dengan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples (RPP) serta membuat rencana perbaikan pembelajaran.

2. Peneliti menyiapkan lembar kerja siswa dan lembar soal beserta kunci jawabannya.

4. Peneliti menyiapkan soal-soal evaluasi yang akan digunakan untuk mengetahui prestasi belajar siswa yang terdiri dari 20 soal pilihan ganda.

5. Peneliti membuat kunci jawaban soal evaluasi. 6. Peneliti membuatlembar pengamatan untuk guru. 7. Peneliti membuat lembar pengamatan untuk siswa. b. Pelaksanaan Tindakan (acting)

Pelaksanaan tindakan merupakan kegiatan proses pembelajaran di kelas. Pelaksanaan tindakan sikllus II direncanakan pelaksanaannya yang dilakukan dalam dua kali pertemuan, dua jam pada pertemuan pertama (2x40 menit) dan satu jam pada pertemuan kedua (1x40 menit). Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam siklus II akan dijabarkan sebagai berikut.

1. Guru menyiapkan kondisi fisik siswa dan kondisi kelas denganmempersiapkan sarana pembelajaran berupa LCD projector sehingga kondisi kelas siap untuk melakukan proses pembelajaran. 2. Guru melakukan apersepsi dan memberikan motivasi kepada siswa

sebelum materi disampaikan.

3. Guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang model pembelajaran yangakan digunakan yaitu model pembelajaran Examples Non Eksamples.

4. Guru membuka pembelajaran dengan memberikan apersepsi kepada siswa dengan mencoba memancing pertanyaan kepada

siswa serta menampilkan beberapa contoh gambar kepada siswa yang sesuai dengan materi “Usaha Mempersiapan Kemerdekaan Indonesia”.

5. Guru mencoba menerangkan kepada siswa tentang konsep-konsep materi pembelajaran dengan berupa contoh gambar.

6. Guru menampilkan gambar dan permasalahan yang harus dipecahakan dan nantinya akan dikerjakan secaradiskusi kelompok dan setiap kelompok mendapakan gambar serta permasalahan yang berbeda-beda sesuai denga indikator materi pembelajaran.

7. Guru membentuk kelompok belajar yang beraggotakan 4-5 dan mengatur tempat duduk siswa agar setiap kelompok dapat saling bertatap muka atau berhadapan.

8. Guru memberikan petunjuk kepada siswa tentang apa yang harus dilakukan oleh siswa dalam bekerja kelompok.

9. Guru membimbing siswa untuk menganalisis gambar maupun permasalahan yang diberikan kepada setiap kelompok dan memberikan arahan pada kelompok yang membutuhkan.

10.Setelah diskusi selesai dilaksanakan guru meminta perwakilan dua siswa pada setiap kelompok untuk maju kedepan mempresentasikan hasil diskusinya.

11.Guru memberikan pujian bagi kelompok yang telah maju kedepan mempresentasikan hasil diskusinya.

12.Guru mempersilahkan kepada kelompok lain untuk memberi tanggapan atau pertanyaan kepada kelompok lain

13.Setelah setiap kelompok meyajikan hasil diskusinya kegiatan pembalajaran dilanjutkan dengan memberikan penjelasan melalui hasil diskusi siswa maupun tanggapan atau pertanyaan kelompok siswa yang lain.

14.Guru menutup pembelajaran dan meminta siswa untuk belajar dirumah dalam mempersiapkan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selajutnya.

15.Guru memberikan tes evaluasi kepada siswa. c. Pengamatan/Observasi (Observing)

Observasi pada siklus II ini dilakukan oleh peneliti. Observasi pada penelitian ini dilakukan pada seluruh aktivitas siswa maupun guru pada waktu proses pembelajaran maupun sesudah kegiatan pembelajaran. Evaluasi terhadap guru dilakukan dengan cara peneliti mengisi lembar pengamatan kinerja guru sedangakan terhadap siswa peneliti mengisi lembar pengamatan keaktifan siswa, dokumentasi kegiatan pembelajaran pada siklus II.

d. Refleksi (reflecting)

Refleksi merupakan analisis hasil observasi di lapangan dan hasil tes. Refleksi pada siklus II dilaksanakan segera setelah tahap tindakan dan observasi selesai. Pada tahap ini peneliti dan guru kelas mendiskusikan hasil pengamatan untuk mendapatkan kesimpulan. Diharapakn dengan

berakhirnya siklus II dengan menerapkan model pembelajran Examples Non Examples dapat meningkatkan prestasi belajar IPS sejarah siswa kelas VIII E SMP Negeri 1 Kertek.

Dokumen terkait