• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

3.8 Pelaksanaan penelitian

Tahap-tahap pengambilan dan pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.8.1 Persiapan sampel

Sampel gigi premolar satu maksila yang telah diekstraksi disimpan di dalam larutan normal saline. Kemudian, semua sampel tersebut dibersihkan dari debris dan

e f

karang gigi dengan bubuk pumice yang ditambah air dan bur brush serta dilanjutkan pencucian menggunakan air dan dikeringakan dengan tissue.

Gambar 7. Pembersihan gigi menggunakan bubuk pumice dan bur brush

3.8.2 Penanaman sampel dan pembuatan balok akrilik

Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam penanaman sampel cetakan yaitu: a. Penanaman sampel

Sampel yang telah dibersihkan dan dikeringkan kemudian ditanam dalam cetakan potongan spuit 10 ml dengan bagian dalam spuit tersebut diisi dengan self cure akrilik. Sampel gigi tersebut ditanam dengan batas resin akrilik self cure berada 2 mm dibawah cemento enamel junction (CEJ) untuk menyerupai kedudukan tulang alveolar. Kemudian setelah akrilik mengeras, semua spesimen dirapikan dengan bur fraser dan kertas pasir. Selanjutnya, permukaan luar dari cetakan potongan spuit 10 ml tersebut diolesi dengan vaseline dan dilanjutkan dengan tahap pembuatan balok akrilik.

b. Pembuatan balok akrilik

Pembuatan balok akrilik berukuran 6x3x3 cm dilakukan dengan menggunakan balok kaca tetapi, sebelumnya seluruh bagian dalam balok kaca diolesi dengan vaseline untuk memudahkan dalam pengeluaran balok akrilik nantinya. Kemudian

lakukan pengisian self cure akrilik pada balok kaca dan dilanjutkan dengan penempatan sampel yang telah ditanam pada spuit 10 ml tadi ke dalam balok akrilik dengan posisi spesimen membentuk kemiringan 6o terhadap aksis panjang gigi dengan menggunakan busur sebagai dataran penuntun kemiringan untuk menyamakan posisi gigi dengan keadaan di rongga mulut. Setelah akrilik pada cetakan balok kaca hampir mengeras, spesimen tersebut dikeluarkan sehingga didapatkan lubang berbentuk silindris untuk tempat masuk spesimen berikutnya. Kemudian balok akrilik yang terdapat pada balok kaca juga ikut dikeluarkan agar dapat digunakan sebagai tempat penanaman spesimen untuk dimasukkan ke dalam alat uji tekan.

Gambar 8. Sampel gigi yang ditanam dalam spuit serta cetakan balok akrilik (a), posisi spesimen saat dimasukkan ke dalam cetalan balok akrilik (b)

3.8.3 Pengukuran pH minuman

Pengukuran pH minuman berkarbonasi dan aquadest dilakukan dengan menuangkannya terlebih dahulu ke dalam beaker glass 300 ml dan pengukuran pH dilakukan sebanyak tiga kali dengan menggunakan pH Meter Hanna.

Gambar 9. Pengukuran pH minuman berkarbonasi (coca cola)(a), pengukuran pH aquadest (b)

3.8.4 Perendaman spesimen

Kelompok perendaman pada penelitian ini terdiri atas 6 kelompok yaitu:  Perendaman spesimen dalam minuman berkarbonasi

a. Kelompok I : Masing-masing sampel gigi direndam dalam minuman berkarbonasi pada wadah yang berbeda-beda dengan volume 75 ml selama 1 menit.

b. Kelompok II : Masing-masing sampel gigi direndam dalam minuman berkarbonasi pada wadah yang berbeda-beda dengan volume 75 ml selama 5 menit.

c. Kelompok III : Masing-masing sampel gigi direndam dalam minuman berkarbonasi pada wadah yang berbeda-beda dengan volume 75 ml selama 25 menit.

 Perendaman spesimen dalam aquadest

Sampel gigi direndam dalam aqudest yang bertindak sebagai kontrol yang dibandingkan dengan minuman berkarbonasi yang terbagi atas 3 kelompok yaitu:

d. Kelompok IV : Masing-masing sampel gigi direndam dalam aquadest pada wadah yang berbeda-beda dengan volume sebanyak 75 ml selama 1 menit.

e. Kelompok V : Masing-masing sampel gigi direndam dalam aquadest pada wadah yang berbeda-beda dengan volume sebanyak 75 ml selama 5 menit.

f. Kelompok VI : Masing-masing sampel gigi direndam dalam aquadest pada wadah yang berbeda-beda dengan volume sebanyak 75 ml selama 25 menit.

Setelah spesimen dilakukan perendaman pada minuman berkarbonasi dan aquadest, spesimen tersebut kemudian dikeringkan menggunakan tissue. Setiap perlakuan yang diberikan pada spesimen akan menggunakan minuman berkarbonasi dan aquadest yang baru serta suhu minuman berkarbonasi dan aquadest yang diambil pada penelitian ini adalah pada suhu ruangan.

Gambar 10. Spesimen yang direndam dalam minuman berkarbonasi selama 1 menit (a), spesimen yang direndam dalam aquadest selama 1 menit (b)

Gambar 11. Spesimen yang direndam dalam minuman berkarbonasi selama 5 menit (a), spesimen yang direndam dalam aquadest selama 5 menit (b)

Gambar 12. Spesimen yang direndam dalam minuman berkarbonasi selama 25 menit (a), spesimen yang direndam dalam aquadest selama 25 menit (b)

b a 

a b 

3.8.5 Pengujian spesimen

Sebelum pengujian spesimen, maka tempatkan dahulu sampel yang telah ditanam dalam spuit 10 ml tadi pada balok akrilik dan kemudian dilanjutkan dengan penempatan spesimen dan balok akrilik tersebut pada alat penahan. Kemudian, spesimen dan balok akrilik yang telah ditempatkan pada alat penahan dipindahkan ke alat uji tekan (Universal Testing Machine) untuk dilakukan pengujian. Setelah itu, operator akan menekan tombol pada alat uji tekan untuk memulai pengujian sehingga metal baja pada alat uji yang berbentuk pipih dengan ujung bersudut akan turun dan menekan bagian tengah permukaan oklusal gigi P1 maksila tepatnya pada 1/3 tengah fossa central. Spesimen diuji kekuatan tekannya dengan kecepatan 0,5 mm / menit hingga fraktur dan kemudian hasil yang tertera pada alat uji dibaca serta dicatat untuk mendapatkan nilai kekuatan tekan pada semua kelompok spesimen yang telah diuji dalam satuan Newton (N).

Gambar 13. Alat uji kekuatan tekan (Tarno Crocki Universal Testing Machine, Germany)

Gambar 14. Tempat meletakkan spesimen dan balok akrilik sebelum dilakukan uji kekuatan tekan (a), spesimen saat sedang diuji dengan alat uji kekuatan tekan (Tarno Grocki Universal testing Machine, Germany) (b)

3.9 Pengolahan dan Analisa Data

Analisis univarian untuk mengetahui nilai rata-rata dan standar deviasi dari masing-masing kelompok percobaan

Uji one way ANOVA dan LSDuntuk mengetahui pengaruh perbedaan waktu perendaman gigi dalam minuman berkarbonasi dan aquadest (kontrol) selama 1 menit, 5 menit dan 25 menit terhadap kekuatan tekan (compressive strenght) gigi

Uji t independent untuk mengetahui perbedaan kekuatan tekan (compressive strength) gigi setelah perendaman gigi dalam minuman berkarbonasi dan kontrol pada masing-masing kelompok waktu

b a

BAB 4

Dokumen terkait