• Tidak ada hasil yang ditemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA, ANALISIS DATA

A. Pelaksanaan Penelitian 1. Persiapan Penelitian

2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada dua kelas, yaitu X.1 dan X.2. Pembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D dilakukan di kelas X.2, dan pembelajaran konvensional dilakukan di kelas X.1. Pembelajaran di X.1 dan X.2 masing – masing sebanyak 5 kali pertemuan. Berikut ini akan di diskripsikan bagaimana pembelajaran berlangsung di kelas X.1 dan X.2.

a. Pembelajaran di kelas X.1 dengan menggunakan pembelajaran konvensional

1) Pertemuan pertama

Pada pertemuan pertama, diawali dengan memberikan tes kemampuan awal kepada siswa. Tes kemampuan awal dilakukan selama kurang lebih 60 menit. Dan diikuti oleh 27 siswa.

2) Pertemuan kedua

Pembelajaran mulai dilakukan pada pertemuan kedua yaitu Kamis, 16 Mei 2013 pada jam kelima dan keenam yang diikuti oleh 24 anak, dikarenakan empat siswa sakit. Pembelajaran dilakukan dikelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pembelajaran dimulai dengan guru memberikan salam kepada siswa, kemudian mencoba menanyakan kesiapan mereka dalam belajar, bertanya materi yang sudah diajarkan sebelumnya sampai dimana. Kemudian dilanjutkan dengan memperkenalkan materi baru yang akan dipelajari oleh siswa. Guru menjelaskan materi tentang sudut antara garis dan bidang di depan dengan menggunakan papan tulis. Saat menjelaskan materi, guru mencoba berinteraksi dengan siswa dengan menanyakan apakah materi yang dijelaskan sudah jelas. Lalu memberikan sebuah contoh soal, dimana penyelesainya diselesaikan oleh siswa. Guru mempersilahkan siswa untuk maju menyelesaikan soal yang diberikan guru, akan tetapi para siswa terlihat masih malu – malu, akhirnya guru mengacak nomer maju mereka berdaasarkan tanggal, dan siswa dengan nomor absen 16 yang maju untuk mengerjakan soal. Dan setelah itu guru meminta siswa menjelaskan yang dikerjakannya, dan guru melihat respon dari siswa lainnya. Ada yang mulai mau untuk bertanya, dan membenarkan jawaban dari temannya yang maju kedepan.

Setelah pemberian materi, guru membagi siswa kedalam tujuh kelompok, satu kelompok terdiri dari empat orang siswa. Guru memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) kepada setiap kelompok dan juga selembar kertas karton. Semua siswa diberikan waktu 40 menit untuk mengerjakan. Peda saat pengerjaan LKS, keadaan kelas cukup sepi, mereka benar – benar mngerjakan dengan tekun. Ketika

61

mereka menemui kesulitan mereka mulai sedikit agak ramai karena merasa bahwa soalnya susah. Kemudian guru berkeliling menanyakan bagaimana pekerjaan setiap kelompok, dan banyak dari siswa mau bertanya. Setelah waktu mengerjakan selesai, para siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada guru.

3) Pertemuan ketiga

Pertemuan ketiga dilaksanakan Jumat, 17 Mei 2013 pada jam kelima. Pelajaran diikuti oleh 27 anak, karena satu anak ijin untuk mengurus legalisir surat – surat. Pembelajaran berlangsung selama 45 menit, dan diisi dengan pembahasan soal – soal yang ada di LKS. Pembahasan materi dilakukan oleh siswa. Siswa diminta maju untuk menjelaskan pekerjaan mereka tiap kelompok. Dan teman lainnya memperhatikan teman yang sedang menjelaskan. Saat ada kelompok yang maju dan salah dalam mengerjakan, beberapa siswa mencoba membantu memperbaiki dengan bertanya. Dan setiap kelompok berusaha menanggapi. Apabila ada kelompok yang tidak bisa menjawab pertanyaan dari temannya, guru mencoba membantu untuk menjelaskan dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh siswa.

Gambar 6. Siswa berdiskusi dalam mengerjakan LKS

Gambar 7. Hasil diskusi kelompok dalam mengerjakan LKS

4) Pertemuan keempat

Untuk pertemuan keempat dilaksanakan Kamis, 23 Mei 2013. Pertemuan keempat ini merupakan pelaksanaan evaluasi, dan tes evaluasi diikuti oleh 28 siswa. Tes evaluasi diberikan waktu selama 90 menit atau 2 jam pelajaran. Dan tes evaluasi berlangsung dengan tertib.

63

b. Pembelajaran di kelas X.2 dengan pembelajaran menggunakan program Cabri 3D

1) Pertemuan pertama

Pada pertemuan pertama, diawali dengan memberikan tes kemampuan awal kepada siswa. Tes kemampuan awal dilakukan selama kurang lebih 60 menit. Dan dihadiri oleh 29 siswa.

2) Pertemuan kedua

Pembelajaran dikelas ini mulai dilakukan pada pertemuan kedua yaitu Senin, 13 Mei 2013 pada jam keempat yang diikuti oleh 28 anak, dikarenakan satu siswa sakit. Pembelajaran dilakukan dikelas yang sudah dilengkapi dengan LCD. Pembelajaran dimulai dengan guru memberikan salam kepada siswa, kemudian mencoba menanyakan kesiapan mereka dalam belajar, bertanya materi yang sudah diajarkan sebelumnya sampai dimana. Kemudian dilanjutkan dengan memperkenalkan materi baru yang akan dipelajari oleh siswa. Guru menjelaskan materi tentang sudut antara garis dan bidang di depan dengan menggunakan LCD. Untuk awal mula, guru memperkenalkan aplikasi yang dipakai yaitu Cabri 3D. Pembelajaran dimulai dengan menunjukkan garis yang terletak pada bidang, garis yang memotong bidang tegak lurus dan tidak tegak lurus.

Gambar 8. Garis yang terletak dengan bidang

Gambar 9. Garis yang tegak lurus dengan bidang

65

Dari gambar yang ditunjukan di dalam Cabri 3D para siswa diminta untuk menunjukan sudut yang dapat dibentuk dari antara garis yang terletak pada bidang, garis memotong bidang tegak lurus dan sudut yang dibentuk antara garis yang tidak tegak lurus pada bidang dengan bidang.

Gambar 11. Sudut antara garis yang tegak lurus dengan bidang

Gambar 12. Sudut antara garis yang tidak tegak lurus (condong)

dengan bidang

Ada siswa yang langsung dapat menunjukan, ada juga yang masih bingung melihat sudut yang terbentuk. Terjadi diskusi kelas besar, dan ada salah satu siswa yang maju, untuk menunjukan kepada temen – temannya sudut yang mana yang dimaksudkan. Setalah mendapatkan kesimpulan bagaimana terbentuknya sebuah sudut antar garis dan bidang. Selanjutnya siswa diminta untuk melihat kepada sebuah kubus, dan terdapat sebuag garis memotong salah satu bidang pada kubus tersebut. Siswa melihat dengan seksama, dan mulai menggambar, peneliti mencoba mengarahkan agar siswa dapat melihat sudut yang dimaksudkan.

Gambar 13. Garis yang terletak pada bidang dalam sebuah kubus

Guru meminta salah satu siswa untuk maju kedepan, mencoba menebak sudut mana yang dibentuk antara garis HB dengan bidang ABCD. Karena di kelas X.2 ini siswanya cenderung lebih aktif dibandingkan dengan kelas sebelumnya, maka ada anak yang dengan percaya dirinya maju dan menggambarkan sudut sesuai yang dia

67

pahami atau ketahui. Pada saat proses pembelajaran ini tidak dapat ditunjukan bukti melalui foto dikarenakan kamera mengalami masalah. Terjadi diskusi kelas untuk menentukan mana sudut yang benar. Karena kelas sudah melai ramai, maka guru segera menegahi, guru meminta beberapa siswa menjelaskan sudut yang mereka gambar. Setelah itu guru meluruskan penjelasan siswa yang benar, dan kemudian semua memahami. Sudut yang terbentuk antara garis HB dengan bidang ABCD ditunjukkan pada gambar dibawah ini :

Gambar 14. Sudut yang dibentuk antara garis HB dengan bidang ABCD

Setelah itu dilanjutkan dengan sudut yang dibentuk antara garis dan bidang pada sebuah limas. Limas yang diberikan sebagai contoh adalah limas dengan alas sebuah segiempat.

Gambar 15. Garis TB dengan bidang ABCD pada limas segiempat

Sama dengan pada kubus, para siswa sudah memahami sehingga untuk bangun limas para siswa dapat mejawab dengan baik, sudut mana yang dimaksud.

Gambar 16. Sudut yang terbentuk antara Garis TB dengan bidang ABCD pada limas segiempat

Karena pembelajaran hanya berlangsung satu jam pelajaran atau 45 menit, maka pembelajaran belum diisi dengan latian soal berkelompok,

69

3) Pertemuan ketiga

Pertemuan ketiga di kelas X.2 ini dilaksanakan Kamis, 16 Mei 2013 pada jam ketujuh dan kedelapan Pelajaran diikuti oleh 29 anak. Pembelajaran dimulai pukul 12.15, akan tetapi beberapa anak sedikit terlambat karena menjalankan ibadah, sehingga pembelajaran sedikit berkurang. Dan jam pulang pun menjadi mundur karena kekurangan waktu, pulang sekolah seharusnya pukul 13.45 menjadi 14.00. Hal tersebut juga merupakan keinginan siswa karena menyadari jika awal pembelajaran sedikit mundur.

Kegiatan dimulai dengan guru membagi kelompok menjadi 7 kelompok dengan tiap kelompoknya berisi 4 – 5 anak. Saat membentuk kelompok kelas ini lebih ramai dibandingkan kelas X.1, mengingat waktu semakin siang. Kemudiab guru memberikan LKS. Para siswa diberikan waktu selama 40 menit untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

Setelah 40 menit berjalan, guru mengacak untuk kelompok yang maju, kemudian menjelaskan kepada teman – temannya. Saat ada kelompok yang maju dan salah dalam mengerjakan, beberapa siswa mencoba membantu memperbaiki dengan bertanya. Dan setiap kelompok berusaha menanggapi. Apabila ada kelompok yang tidak bisa menjawab pertanyaan dari temannya, guru mencoba membantu untuk menjelaskan dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh siswa.

Gambar 17. Hasil diskusi kelompok dalam mengerjakan LKS

4) Pertemuan keempat

Untuk pertemuan keempat dilaksanakan Kamis, 23 Mei 2013. Pertemuan keempat ini merupakan pelaksanaan evaluasi, dan tes evaluasi diikuti oleh 28 siswa, dikarenakan satu siswa ijin untuk ke Semarang mengikuti lomba karawitan. Tes evaluasi diberikan waktu selama 90 menit atau 2 jam pelajaran. Dan tes evaluasi berlangsung dengan tertib. Kemudian dilanjutkan dengan pengisian kuisoner selama 10 menit.

B. Penyajian Data

Setelah pelaksanaan penelitian, peneliti mendapatkan data – data yang akan dianalisis. Data yang akan dianalisis adalah sebagai berikut :

71

1. Data Pengamatan

Data pengamatan diisi oleh tiga observer, setiap proses pembelajaran dimasuki oleh satu observer. Data pengamatan terdiri dari pengamatan terhadap guru dan siswa. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran B.3 dab B.4 untuk lembar pengamatan guru dikelas X.1 dan X.2, kemudian pada Lampiran B.5 dan B.6 merupakan lembar pengamatan siswa untuk kelas X.1 dan X.2.

2. Data Hasil Tes Evaluasi

Tes Evaluasi untuk kedua kelas, yaitu kelas X.1 dan X.2 dilaksanakan secara bersama di hari Kamis, 23 Mei 2013 dengan waktu yang berbeda. X.1 pada jam kelima dan keenam, sedangkan untuk kelas X.2 pada jam ketujuh dan kedelapan. Setelah Tes Evaluasi dianalisis, maka didapatkan perolehan nilai dan pemahaman siswa akan pokok bahasan sudut antara garis dan bidang setelah dilakukan pembelajaran dengan pembelajaran konvensional dan dengan menggunakan program Cabri 3D.

Dan pada kelas X.1 yang merupakan pembelajaran konvensional, mendapatkan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 30 dengan nilai rata – rata 81.39. Apabila dilihat pada tabel, terdapat 4 orang siswa mendapatkan nilai 100, ada 19 orang yang mencapai nilai lebih dari KKM 75 akan tetapi kurang dari 99, ada 4 orang siswa yang mendapatkan nilai kurang dari 75 yang berarti belum tuntas, serta ada satu yaitu A19 yang sengaja tidak diikut sertakan karena tidak mengikuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tes kemampuan awal. Dan persentase ketuntasan di kelas X.1 adalah 82.14%. Berikut adalah tabel daftar nilai ketuntasan kelas X.1 :

Tabel 9. Daftar Nilai dan Ketuntasan Kelas X.1

Nama Skor soal no. Total

Skor Nilai Ketuntasan

1 2 3 4 5 A1 8 4 8 8 8 36 90 tuntas A2 8 8 8 8 8 40 100 tuntas A3 8 8 8 8 8 40 100 tuntas A4 2 2 4 2 2 12 30 belum tuntas A5 6 4 8 4 8 30 75 tuntas A6 6 7 5 5 5 28 70 belum tuntas A7 3 4 1 3 2 13 32,5 belum tuntas A8 8 8 8 4 8 36 90 tuntas A9 6 8 8 4 8 34 85 tuntas A10 6 3 8 8 8 33 82,5 tuntas A11 8 8 8 8 5 37 92,5 tuntas A12 8 8 8 8 8 40 100 tuntas

A13 4 4 6 6 6 26 65 belum tuntas

A14 8 8 8 4 8 36 90 tuntas A15 8 5 8 8 8 37 92,5 tuntas A16 6 4 8 4 8 30 75 tuntas A17 8 8 8 4 8 36 90 tuntas A18 8 4 8 4 8 32 80 tuntas A19 A20 8 8 8 4 8 36 90 tuntas A21 6 4 8 4 8 30 75 tuntas A22 8 8 8 3 8 35 87,5 tuntas A23 8 8 8 8 8 40 100 tuntas A24 8 4 8 8 8 36 90 tuntas A25 8 7 7 4 8 34 85 tuntas A26 8 3 8 3 8 30 75 tuntas A27 8 4 8 4 8 32 80 tuntas A28 6 5 8 3 8 30 75 Tuntas JUMLAH 879 2197.5 82.14% RATA - RATA 81.39 STANDAR DEVIASI 17.30

73

Sedangkan data hasil nilai yang dianalisis di kelas X.2 yang mendapatkanpembelajaran dengan menggunakan program Cabri 3D, diperoleh nilai tertinggi 100 dan nilai terendah adalah 62,5 dengan nilai rata – rata 85.63. Apabila dilihat pada tabel, terdapat 2 orang siswa mendapatkan nilai 100, ada 23 orang yang mencapai nilai lebih dari KKM 75 akan tetapi kurang dari 99, serta ada 3 orang siswa yang mendapatkan nilai kurang dari 75 yang berarti belum tuntas. Dan persentase ketuntasan di kelas X.2 adalah 89.29%. Jumlah siswa yang mengikuti Tes evaluasi adalah sebanyak 28 anak dari jumlah keluruhan 29, karena satu siswa pergi ke Semarang untuk mengikuti lomba karawitan. Untuk lebih jelasnya nilai dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 10. Daftar Nilai dan Ketuntasan Kelas X.2

Nama Skor soal no. Total Nilai Ketuntasan

1 2 3 4 5 Skor B1 8 8 8 2 8 34 85 Tuntas B2 8 8 8 8 8 40 100 Tuntas B3 8 8 8 4 8 36 90 Tuntas B4 8 8 8 4 8 36 90 Tuntas B5 8 5 6 8 8 35 87,5 Tuntas B6 8 7 7 4 8 34 85 Tuntas B7 6 5 7 8 8 34 85 Tuntas B8 8 3 7 8 8 34 85 Tuntas B9 8 5 6 4 8 31 77,5 Tuntas B10 8 8 8 4 8 36 90 Tuntas B11 8 8 8 4 8 36 90 Tuntas B12 8 8 8 4 8 36 90 Tuntas B13 5 8 4 4 4 25 62,5 belum tuntas B14 8 8 8 4 8 36 90 Tuntas B15 8 8 8 4 8 36 90 Tuntas B16 8 8 8 8 8 40 100 Tuntas

Nama Skor soal no. Total Nilai Ketuntasan 1 2 3 4 5 Skor B17 8 8 8 4 8 36 90 Tuntas B18 6 5 8 3 8 30 75 Tuntas B19 Izin B20 6 4 6 4 8 28 70 belum tuntas B21 8 8 8 4 8 36 90 Tuntas B22 8 6 8 4 8 34 85 Tuntas B23 8 7 6 8 7 36 90 Tuntas B24 8 7 7 4 8 34 85 Tuntas B25 6 5 8 4 8 31 77,5 Tuntas B26 8 8 5 4 4 29 72,5 belum tuntas B27 8 8 8 6 8 38 95 Tuntas B28 8 6 8 8 8 38 95 Tuntas B29 6 4 8 4 8 30 75 Tuntas JUMLAH 959 2397.5 89.29% RATA - RATA 85.63 STANDAR DEVIASI 8.81

Berikut merupakan perhitungan dari nilai rata – rata kelas dan persentase kriteria ketuntasan tiap kelas :

��=�

× 100 �= �

× 100%

Keterangan : ��= Rata – rata kelas

� = Jumlah nilai siswa

�= Jumlah siswa

�= Jumalah siswa tuntas KKM

75

3. Data Kuisoner

Peneliti membuat kuisoner yang didalamnya terdiri dari sembilan pertanyaan, dimana pada nomer 1 hingga nomor 4 siswa melingkari 3 pilihan jawaban, yaitu mudah, sulit dan amat sulit. Dan nomor 5 hingga nomor 9 melingkari jawaban ya atau tidak, kemudian siswa memberikan alasan mereka sesuai dengan jwaban yang mereka lingkari. Sampel dapat dilihat pada Lampiran B.7. Berikut merupakan data dari hasil pengisian kuisoner oleh siswa :

a. Pertanyaan nomor 1 “Menurut anda, materi bangun ruang atau dimensi tiga adalah materi yang … “. Dan jawaban para siswa seperti dibawah ini :

Tabel 11. Alasan Siswa dalam pengisian kuisoner nomor 1

Siswa Jawaban Alasan

B1 Mudah Dapat dihitung dengan logika dan menggunakan prinsip

trigonometri

B2 Amat

sulit

Karena harus menggunakan nalar yang kuat

B3 Sulit Sebenernya ga mudah dan ga sulit, tapi sulitnya kalau

tidak teliti

B4 Lumayan Ada yang saya bisa ada yang saya tidak biasa

B5 Sulit Membutuhkan imajinasi yang tinggi

B6 Sulit Sulit untuk dibayangkan, gambar njlimet

B7 Sulit Ya, agak emang sulit

B8 Amat

sulit

Karena menuntut daya imajinasi yang tinggi

B9 Sulit Sulit, karena kurang memahami

B10 Lumayan Karena saya tidak mau terlalu memudahkan atau

menyulitkan suatu masalah

B11 Lumayan Saya mengerjakan soal bergantung mood

B12 Lumayan Kadang bisa saya kerjakan kadang tidak bisa saya

kerjakan

B13 Sulit Belum paham

B14 Sulit Karena butuh penggambran yang tepat terhadap suatu

bangun ruang agar dapat menghasilkan sudut dan garis yang tepat

Siswa Jawaban Alasan

B15 Sulit Sulit untuk membayangkan bidangnya, menemukan

dimana sudutnya dan lain – lain

B16 Amat

sulit

Perlu penalaran dan kefiktifan

B17 Mudah Mengajak supaya berpikir lebih luas / imajinatif

B18 Sulit Karena membutuhkan pemahaman yang lebih teliti

B19 - -

B20 Sulit Karena materi yang jarak antar garis sedikit

membingungkan

B21 Sulit Sulit karena terkadang kita sudah mengerti permasalahan

namun sulit untuk membayangkan

B22 Sulit Karena harus memahami konsep dan bermain logika,

jika tidak dapat membayangkan bingung jadinya

B23 Sulit Susah mencari sudut yang dicari

B24 Mudah Banyak menggunakan logika dan cara menghitungnya

banyak yang sudah diajarkan

B25 Sulit Setiap mau mengerjakan “mau pake sin apa cos?” lhoh

kalau pakai sin ini arc... nah kegalauan mau ngerjain gimana

B26 Mudah Hanya perlu membayangkan bangun dimensi tiga itu

B27 Sulit Logikanya harus tinggi

B28 Sulit Dibutuhkan imajinatif tingkat tinggi untuk

menggambarkan atau membayangkan gambar dari 2D menjadi 3D

B29 Sulit Sulit karena kita sulit memahami gambar

b. Pertanyaan nomor 2 “Menurut pendapat anda pokok bahasan menentukan besar sudut antara garis dengan bidang adalah materi yang ...”. Dan jawaban para siswa seperti dibawah ini :

Tabel 12. Alasan Siswa dalam pengisian kuisoner nomor 2

Siswa Jawaban Alasan

B1 Mudah Karena dapat dihitung dengan sin, cos, dan tan

B2 Sulit Masih agak sulit menentukan letak sudutnya

B3 Sulit Ga sulit, ga mudah tapi kadang membingungkan

B4 Lumayan Saya lumayan mudeng

B5 Sulit Bingung memproyeksikan

B6 Mudah Sebenarnya mudah asal sudah mengerti cara – caranya,

tetapi sulit bila sudutnya bukan sudut istimewa

B7 Sulit Maaf, kurang belajar dan memperhatikan

B8 Amat

sulit

Karena dibutuhkan pemahaman dan penalaran dalam bangun ruang tersebut

77

Siswa Jawaban Alasan

B9 Sulit Ya, karena terlalu banyak untuk membuat bangun / garis

membuat saya bingung memahaminya

B10 Lumayan Karena saya tidak mau terlalu memudahkan atau

menyulitkan suatu masalah

B11 Mudah Karena mudah dipahami

B12 Lumayan Kadang bisa saya kerjakan, kadang belum bisa

dikerjakan

B13 Sulit Masih bingung

B14 Sulit Karena membutuhkan penggambaran yang tepat

terhadap suatu bangun ruang agar dapat menghasilkan sudut dan garis yang tepat

B15 Sulit Itu tadi masih bingung proyeksinya dimana sama sudut

yang dibentuk

B16 Sulit Karena bingung menentukan letak proyeksinya

B17 Mudah Tidak begitu rumit dan tidak begitu susah

B18 Sulit Terkadang salah pemahaman gambar sehingga bingung

menggunakan rumus

B19 - -

B20 Mudah Karena menentukannya lebih mudah daripada yang jarak

B21 Sulit Sulit, karena sulit membayangkan dan sulit menentukan

proyeksi garis

B22 Mudah Karena sudah memahami konsep

B23 Sulit Membingungkan

B24 Sulit Sulit menentukan yang mana sudut yang dimaksud

B25 Sulit Harusnya ada opsi D. Sedang, ya kalu soal susah ya

susah kalau enggak ya enggak

B26 Sulit Sulit membayangkan kadang – kadang

B27 Sulit Saya pikir mudah tapi kenyataannya sulit

B28 Sulit Bingung dalam memproyeksikan suatu garis agar

terbentuk sebuah sudut yang diinginkan

B29 Sulit Karena susah dipahami

c. Pertanyaan nomor 3 “Menurut pendapat anda, belajar dengan memanfaatkan program Cabri 3D merupakan kegiatan belajar mengajar yang …”. Dan jawaban para siswa seperti dibawah ini :

Tabel 13. Alasan siswa dalam pengisian kuisoner nomor 3

Siswa Jawaban Alasan

B1 Mudah Gambar dapat langsung tampak

B2 Mudah Karena dapat dilihat dari berbagai arah

B3 Mudah Karena tau letak yang benar

B4 Mudah Bangun ruangnya bisa diputar – putar sehingga tau

Siswa Jawaban Alasan dengan mudah

B5 Mudah Enak dan mempermudah penalaran kita terhadap suatu

bangun ruang

B6 Mudah Gambar menjadi lebih nyata dan mudah dibayangkan,

bangun ruang juga bisa diputar jadi bisa dilihat dari berbagai arah

B7 Mudah Karena bisa dilihat dari sisi manapun

B8 Mudah Karena kita dapat melihat bangun ruang itu dari sisi

manapun

B9 Mudah Terkadang mudah untuk dimengerti

B10 Mudah Karena gambarnya berdimensi, dapat diputar kesana

kemari, memudahkan dalam memahami materi

B11 Mudah Karena programnya canggih

B12 Mudah Aplikasinya dapat digunakan untuk pembelajaran /

memberikan kejelasan dan gambar

B13 Mudah Bisa dibolak balik

B14 Mudah Karena bisa mengetahui dimana letak sudut, garis

dengan tepat

B15 Mudah Dengan bantuan Cabri 3D bangun ruang yang tadi susah

diimajinasiin jadi kelihatan, baru deh mudeng. Tapi ngaplikasiinya juga ga ngerti sih

B16 Mudah Karena bisa dilihat dari berbagai arah

B17 Mudah Karena membuat jelas dan paham tentang materi

B18 Mudah Materi bangun ruang / dimensi tiga merupakan materi

yang sulit, namun dengan bantuan program Cabri 3D menjadi lebih mudah karena gambar dapat digeser sehingga dapat melihatnya dari segala sisi

B19 - -

B20 Mudah Karena memberikan kita gambaran yang jelas akan suatu

bangun dalam berbagai sisi

B21 Sulit Karena kita bisa memahami gambar dan masalah untuk

saya belum tentu bisa meneyelesaikan masalah dengan benar

B22 Mudah Karena lebih mudah memahami gambar

B23 Mudah Mudah dimengerti

B24 Mudah Karena gambar dapat dilihat dari segala arah

B25 Mudah Enggak susah – susah fiktif imaginasi balok

ABCDEFGH dkk

B26 Mudah Gambarnya bisa digerakan memudahkan membayangkan

bangun tersebut

B27 Mudah Asik

B28 Mudah Bisa melihat gambar bangun ruang dalam bentuk 3D

79

d. Pertanyaan nomor 4 “Menurut pendapat anda, kejelasan materi yang disampaikan dengan memanfaatkan program Cabri 3D menjadi … dipahami”. Dan jawaban para siswa seperti dibawah ini :

Tabel 14. Alasan siswa dalam pengisian kuisoner nomor 4

Siswa Jawaban Alasan

B1 Mudah -

B2 Mudah Karena dapat dilihat dari berbagai arah

B3 Mudah Ya karena tau letaknya

B4 Mudah Bangun ruangnya bisa diputar – putar sehingga tau

dengan mudah

B5 Mudah Bentuk suatu bangun datar didalam ruang terlihat dengan

jelas

B6 Mudah Gambar menjadi lebih nyata dan mudah dibayangkan,

bangun ruang juga bisa diputar jadi bisa dilihat dari berbagai arah

B7 Mudah Karena memang mudah

B8 Mudah Karena kita dapat melihat bangun ruang itu dari sisi

manapun dan juga menggunakan LCD sehingga gambar menjadi jelas terlihat

B9 Sulit Susah untuk dipahami

B10 Mudah Karena gambarnya dapat diputar kesana kemari, mudah

melihat garis – garis yang tidak bisa dilihat jika hanya menggunakan gambar biasa

B11 Mudah Karena gambarnya bisa digerakkan

B12 Mudah Aplikasinya dapat digunkan untuk pembelajaran

(memberikan kejelasan akan gambar)

B13 Mudah Kita bisa lihat aslinya

B14 Mudah Gambaran sudut dan garis terlihat jelas

B15 Mudah Ya bangun ruangnya terlihat jelas

B16 Mudah Karena bisa dilihat dari berbagai arah

B17 Mudah Sudut – sudut yang rumit dapat diketahui letaknya

B18 Mudah Karena gambar dapat dilihat dari segala sisi, membantu

imaginasi dalam memahami gambar

B19 - -

B20 Mudah Karena dengan menggunakan software tersebut dapat

menunjukan bangun yang menjadi lebih mudah dipahami

B21 Sulit Karena saya bisa memahami namun kadang dalam

menyelesaikan belum tentu benar

B22 Mudah Karena gambar pada bangun ruang dapat terlihat jelas

B23 Mudah Menjelaskan gambar secara rinci

B24 Mudah Karena gambar dapat dilihat dari segala arah

B25 Mudah Enggak susah – susah fiktif imaginasi balok

ABCDEFGH dkk

Siswa Jawaban Alasan

B26 Mudah Mempermudah bangun yang dibayangkan

B27 Mudah Keren

B28 Mudah Mengetahui gambar yang sebenarnya karena apabila

pada gambar 2D maka gambar dapat menjebak

B29 Mudah Karena gambarnya jelas

e. Pertanyaan nomor 5 “Menurut pendapat anda, apakah program Cabri 3D membantu anda dalam menyelesaikan soal – soal tentang menentukan besar sudut antara garis dan bidang menjadi lebih mudah?”. Dan jawaban para siswa seperti dibawah ini :

Tabel 15. Alasan siswa dalam pengisian kuisoner nomor 5

Siswa Jawaban Alasan

B1 Ya Dapat langsung mendapatkan gambar bangun

B2 Ya Karena dapat dilihat dari berbagai arah

B3 Ya Karena melihat dengan jelas yang akan dicari

B4 Ya Ketika kita bingung mana yang harus siku – siku dapat

dilihat dengan mudah

B5 Ya Dapat diputar – putar

B6 Ya Kadang iya kadang tidak

B7 Ya Ya engga ada alasan khusus sih

Dokumen terkait