• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan bedengan dilaksanakan untuk keperluan perkecambahan dan untuk jarangan bibit (Plat). Pembuatan bedengan sudah selesai saat 5-7 hari sebelum bedengan digunakan (sebelum tabur benih).Dalam pembuatan Bedengan diharuskan membujur dari utara ke selatan, dengan panjang bedengan 6 m, lebar 1 m dan tinggi 30 – 40 cm. Payungan menghadap timur dengan tinggi 100 cm bagian depan dan 80 cm bagian belakang. Atap payungan terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan bawah terdiri dari plastik transparan putih dan lapisan atas terdiri dari atap lalang.

Pada bedengan persemaian permukaan harus rata dan halus, diberi alas dengan plastik tembus air dan diisi dengan media campur dengan komposisi tanah : kompos : pasir sebanyak 5 : 3 : 2, pada setiap sisi deberi bumbu untuk menahan media campuran. Tinggi media campuran 6 cm. Pada bedengan jarangan permukaan bedengan harus miring bagian depan dengan tinggi bedengan 30 cm dan bagian belakang 40 cm, permukaan bedengan diberi lembaran plastik yang tidak tembus air. Arah depan bedengan pada bagian yang tinggi menghadap ke timur dan arah belakang menghadap ke barat.

Persiapan Bibit

Sebelum ditanam benih disemaikan dahulu agar diperoleh bibit tanaman yang baik dan seragam. Varietas benih yang digunakan adalah varietas F1-45. Benih terlebih dahulu diletakkan di atas kain kasa basah selama 72 jam (3 hari) di ruangan yang tidak langsung terkena sinar matahari selama 3 hari agar benih tersebut menggembung dan mudah untuk berkecambah. Setelah 3 hari benih tersebut ditaburkan secara merata pada media persemaian. Setelah berumur

16 – 20 hari bibit siap untuk dipindahkan ke plat bibit hingga bibit berumur 40 hari dan siap untuk dipindahkan ke lapangan.

Persiapan Media Tanam

Tanah yang digunakan adalah tanah Andosol, Alluvial, Hidromorfik kelabu, dan Podsolik merah kuning yang diambil dari luar pertanaman tembakau Deli dengan mencampurkan jenis kapur.

Pengaplikasian jenis tanah dilakukan dengan mencampurkan dengan jenis kapur. Pengaplikasian jenis tanah antar lain : Tanah andosol diambil dari pertanaman tembakau Deli tanpa pengapuran, Tanah Alluvial diambil dari Pantai Cermin dicampur dengan jenis kapur kalsit, Tanah Hidromorfik kelabu diambil dari Perbaungan dicampur dengan jenis kapur dolomit, Tanah Podsolik merah kuning diambil dari Dolok Masihul dicampur dengan kapur kieserit. Media tanam tersebut dimasukkan ke dalam polibeg dengan volume 15 kg setinggi 2/3 dari polibeg dan pemberian kapur masing-masing 10 g/polibag. Disusun rapi menjadi 2 bagian, yaitu ulangan I, II dengan masing-masing plot dapat 4 polibeg.

Penanaman

Penanaman dilakukan pada saat bibit berumur 40 hari. Penanaman dilakukan dengan memindahkan bibit dari persemaian ke polibek yang telah diberi perlakuan. Sebelum penanaman dilakukan penyiraman pada media tanam 1 hari sebelum penanaman.

Pemeliharaan tanaman tembakau Deliantara lain penyiraman, Pemupukan, penyiangan, Penyulaman, Pengendalian hama dan Penyakit.

Penyiraman

Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari dan disesuaikan dengan kondisi lapangan dengan menggunakan gembor dengan jumlah air yang sama tiap tanaman sampai kondisi media kapasitas lapang.

Pemupukan

Pemupukan dilakukan sebanyak 4 kali dimana, pemupukan pertama dilakukan pada saat 1 hari sebelum tanam dengan menggunakan pupuk mix, kemudian dilakukan pemupukan ke-2 sebelum penanaman setelah pupuk mix dengan menggunakan pupuk KNO3, kemudian pemupukan ke-3 dilakakukan pada saat berumur 7-13hari MST dengan menggunakan kalium nitrat, kemudian pemupupukan ke-4 dilakukan pada saat berumur 14 hari MST dengan menggunakan pupuk mix.

Penyiangan

Penyiangan dilakukan bila terlihat ada gulma yang tumbuh pada polibek, dengan cara mencabut gulma yang ada dalam polibek dan menyiangi plot dengan cangkul. Gulma yang tumbuh pa da media tanam umumnya adalah gulma daun lebar seperti babandotan (Ageratum conyzoides) . Penyiangan dilakukan 2 minggu sekali.

Penyulaman

Penyulaman dilakukan apabila ada tanaman rusak atau mati dan dilakukan seminggu setelah pindah tanam ke lapangan agar diperoleh tanaman yang

seragam. Tanaman yang digunakan pada penyulaman adalah tanaman cadangan yang di tanam pada polibag yang sudah disiapkan.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan dengan penyemprotan insektisida dan fungisida, Pengaplikasian insektisida dan fungisida dilakukan dengan menggunakan handsprayer dengan interval 2-4 kali setelah tanam dan disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Pengamatan Parameter

Parameter yang diamati dalam dipenelitian terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun perpokok, berat basah, panjang daun pasir, panjang daun kaki 1, lebar daun pasir, lebar daun kaki 1,diameter batang.

Tinggi Tanaman (cm)

Pengamatan parameter tinggi tanaman dilakukan dengan caramengukur panjang mulai dari pangkal batang yang berada di permukaan tanah sampai bagian tanaman tertinggidengan menggunakan meteran.Pengamatan dilakukan pada saat berumur 15 hari setelah tanam , dilanjutkan dengan interval 2 minggu.

Jumlah Daun Perpokok (helai)

Pengamatan jumlah daun dihitung pada saat berumur 15 hari setelah tanam dan dilanjutkan dengan interval 2 minggu. Pengamatan ini dilakukan dengan menghitung jumlah daun yang telah membuka sempurna.

Berat Basah Daun (g)

Bobot basah tanaman diukur dengan cara menimbang tanaman yang telah dipanen. Penimbangan dilakukan pada akhir penelitian dengan menggunakan timbangan analitik.

Panjang Daun Pasir (cm)

Panjang daun pasir diukur dengan cara mengukur dari tangkai daun sampai ke ujung daun.pengukuran dilakukan pada saat berumur 45 HST.

Panjang Daun kaki 1

Panjang daun pasir diukur dengan cara mengukur dari tangkai daun sampai ke ujung daun.pengukuran dilakukan pada saat berumur 50 HST.

Lebar Daun Pasir (cm)

Lebar daun pasir diukur dengan cara mengukur lebar daun terlebar. Pengukuran dilakukan pada saat berumur 45 HST.

Lebar Daun Kaki 1

lebar daun kaki 1 diukur dengan cara mengukur daun terlebar. Pengukuran dilakukan pada saat berumur 50 HST.

Diameter Batang (cm)

Pengamatan diameter batang diukur pada saat berumur 15 hari setelah tanam dan dilanjutkan dengan interval 2 minggu.

Dokumen terkait