• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2016/2017. Peneliti melaksanakan tindakan penelitian bekerja sama dengan guru selama dua siklus. Masing – masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 31 dan 1 Februari 2017. Sedangkan siklus dua dilaksanakan pada tanggal 7 dan 8 Februari 2017. Sesuai dengan Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis & Taggart bahwa dalam setiap siklus harus melalui tahap perencanaan (plan), tahap tindakan (action), dan pengamatan (observasi) serta tahap refleksi. Adapun deskripsi tahapan tersebut sebagai berikut:

a. Deskripsi Penelitian Siklus 1 1) Perencanaan Tindakan Siklus 1

Setelah peneliti menemukan masalah utama tentang keadaan siswa kelas VA SD N Baciro, maka persiapan yang dilakukan yang peneliti sebagai berikut:

a) Peneliti bekerja sama dengan guru kelas mengenai Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang menjadi fokus utama dalam

56

penelitian tindakan kelas. Akhirnya disepakati bahwa penelitian akan terfokus pada Standar Kompetensi 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankaan kemerdekaan Indonesia dengan Kompetensi Dasar 2.2 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan.

b) Peneliti bekerja sama dengan guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP yang dibuat sebanyak 2 buah untuk 2 pertemuan dengan menerapkan active learning tipe talking stick.

c) Peneliti bekerja sama dengan guru untuk mempersiapkan sumber belajar, materi pokok, lembar kerja siswa, media, dan alat bantu. Sumber belajar yang digunakan guru dalam siklus 1 adalah buku BSE IPS. Materi pokok dikembangkan dalam RPP pada pertemuan 1 mengenai sidang BPUPKI dan RPP pada petemuan 2 mengenai pembetukan PPKI dan sikap menghargai jasa tokoh perjuangan. Media yang digunakan guru pada pertemuan 1 adalah video tentang sidang BPUPKI dengan durasi 4 menit yang ditayangkan di awal pembelajaran IPS. Kemudian pertemuan ke-2 guru menggunakan media gambar suasana sidang PPKI. Alat bantu utama guru dalam pertemuan 1 adalah alat tulis, LCD, Laptop dan tongkat Ir. Soekarno. Sedangkan dalam pertemuan ke-2 alat bantu yang diguanakan guru adalah alat tulis dan tongkat.

57

d) Peneliti bekerja sama dengan guru menyusun instrumen yang berupa tes prestasi belajar yang dilaksanakan di akhir siklus. Instrumen soal berupa soal pilihan ganda yang terdiri dari 20 butir soal. Instrumen lainnya yaitu lembar observasi. Lembar observasi yang digunakan yaitu siswa saat melakukan pembelajaran IPS dengan menerapkan active learning tipe talking stick. Catatan lapangan yang digunakan peneliti juga berfungsi untuk mencatat hal – hal penting mengenai situasi dan kondisi kelas.

2) Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Siklus 1 a) Pelaksanaan Tindakan Siklus 1

Pelaksanaan tindakan merupakan penerapan rencana tindakan yang telah disusun sebelumnya, berupa pembelajaran IPS dengan menggunakan active learning tipe talking stick. Penelitian tindakan ini dilaksanakan berdasarkan RPP yang sebelumnya telah disiapkan oleh peneliti yang berkerja sama dengan wali kelas dan telah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing. Siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2017 dan 1 Februari 2017 yang menyesuaikan dengan materi dan silabus di SD N Baciro. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini adalah guru wali kelas VA SD N Baciro, sedangkan peneliti bertindak sebagai observer. Adapun tindakan – tindakan yang dilakukan sebagai berikut:

(1) Pertemuan 1 ( 2x35 menit )

Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 31 Januari 2017 dengan materi pokok tentang sidang BPUPKI. Pembelajaran dilaksanakan pada jam kedua dan ketiga dengan alokasi waktu 2x35 menit, tepatnya pukul 08.10-08.45 dan setelah jam istirahat pukul 09.00-09.35.

58 (a) Kegiatan awal

Memasuki kegiatan pembelajaran Bp Sardi selaku wali kelas VA mengajarkan kepada siswa meteri mengenai BPUPKI. Namun, di awal pembelajaran guru belum memberikan apersepsi sesuai yang telah dirancananakn dalam RPP. Guru langsung membuka pelajaran dengan menanyakan kepada siswa “apa kalian sudah siap untuk belajar IPS?”. Lalu siswa menerima penjelasan dari guru mengenai tujuan pembelajaran hari ini yaitu memahami tentang sidang BPUPKI.

(b) Kegiatan inti

Dalam kegiatan inti dimulai dengan siswa menyaksikan video dokumenter tentang sidang BPUPKI selama 4 menit. Setelah video diputar guru bertanya “dari video tadi apa yang kalian mengamati apa ?” siswa 1 menjawab “perumusan pancasila”, siswa 2 menjawab “lahirnya NKRI”, siswa 3 menjawab “sidang BPUPKI”. Lalu guru menegaskan “Nah, benar sekali tadi kalian telah mengamati video tentang sidan BPUPKI”.

Kegiatan selanjutnya sesuai dengan Active Learning tipe talking stick sebagai berikut:

(i) Tahap pertama siswa mendengarkan materi pokok dari guru. Materi pokok yang disampaikan oleh guru mengenai sidang BPUPKI. Siswa mendengarkan dan memahami dengan seksama penjelasan dari guru. Terlihat 5 orang siswa sangat ramai dan berbicara dengan temannya. Melihat keadaan tersebut guru segera menegur siswa agar memperhatikan kembali penjelasan dari guru.

59

(ii) Tahap kedua yaitu siswa membaca dan mempelajari materi. Dalam kegiatan ini siswa belum terlihat membaca dan mempelajari materi. Guru juga belum mengingatkan siswa untuk memahami materi lebih lanjut dalam buku referensi yang dibawa siswa.

(iii) Tahap ketiga yaitu siswa menutup buku. Dalam kegiatan ini siswa belum terlihat menutup segala sumber belajar yang terkait dengan materi pokok sidang BPUPKI. Siswa belum mengetahui bahwa dalam kegiatan ini siswa harus menutup buku. Guru juga belum terlihat mengingatkan siswa.

(iv) Tahap keempat siswa menerima tongkat dari guru. Siswa yang duduk dibangku depan sebelah kanan menerima tongkat pertama dari guru. Siswa tersebut bertanggungjawab memberikan tongkat pertama kepada siswa yang berada disebelah kirinya.

(v) Tahap kelima yaitu siswa menjawab pertanyaan dari guru. Siswa pertama mendapat giliran menjawab pertanyaan dari guru “BPUPKI dalam bahasa Jepang dinamakan apa?”, siswa tersebut berpikir sejenak tetapi tidak dapat menjawab. Kemudian guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk berusaha menjawab. Ada siswa yang menjawab “Dokuritzu Consakai” tetapi jawaban tersebut kurang tepat.

60

Gambar 4. Siswa menjawab pertanyaan dari guru

Musik kembali diputar. Tongkat kembali berjalan dari satu siswa ke siswa lain. Dan musik berhenti. Guru memberikan pertanyaan “Siapa ketua BPUPKI ?”. Siswa tersebut menjawab “Ir. Soekarno”. Ternyata jawaban tersebut salah. Lalu guru kembali menawarkan jawaban pertanyaan tersebut kepada siswa yang lain. Siswa yang ditunjuk guru tersebut menjawab “dr. Rajiman Widyodiningrat”. Guru kemudian memberikan skor tersebut kepada siswa dan memberikan skor 1 dengan menulisnya di papan tulis. Kegiatan tersebut dilakukan berulang – ulang hingga 10 pertanyaan diberikan oleh guru. Sebanyak 6 pertanyaan dapat dijawab dengan benar dan 4 pertanyaan dijawab salah.

(vi) Tahap keenam yaitu siswa merefleksikan materi. Dalam kegiatan ini siswa belum terlihat merefleksikan kegiatan pembelajaran. Guru juga belum membantu siswa untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama.

61

(vii) Tahap ketujuh yaitu siswa menerima ulasan mengenai jawaban pertanyaan. Guru selalu memberikan setiap ulasan pertanyaan yang dijawab oleh siswa. ketika satu pertanyaan dijawab siswa, guru langsung memberikan ulasan dari masing – masing jawaban.

(c) Kegiatan akhir

Kegiatan akhir ini merupakan tahap kedelapan dalam talking stick. Di akhir pembelajaran siswa belum terlihat menyimpulkan materi. Namun guru justru langsung menutup pembelajaran IPS dan memberikan tugas pada siswa agar membaca dan mempelajari materi selanjutnya yaitu mengenai sidang PPKI dan sikap mengahargai jasa pahlawan.

(2) Pertemuan ke-2 (2x35 menit)

Pertemuan kedua pada siklus 1 dilaksanakan pada hari Rabu, 1 Februari 2017. Pada pertmuan ini materi pokok yang akan dipelajari siswa adalah Pembentukan PPKI dan Sikap Menghargai Jasa Tokoh Kemerdekaan.

(a) Kegiatan awal

Kegiatan pembelajaran IPS dimulai pukul 09.35. Keadaan kelas terlihat masih sangat kondusif. Siswa terlihat merapikan bangku mereka untuk menyiapkan buku IPS di atas meja. Setelah semua siswa siap ditempat duduk masing – masing guru memulai pelajaran dengan mengingatkan kembali materi yang telah diajarkan pada pertemuan sebelumnya. Guru bertanya “siapa ketua BPUPKI ?”. 7 orang siswa mengacungkan jarinya ingin menjawab, lalu guru menunjuk salah satu siswa dan siswa menjawab “dr. Rajiman Widyodiningrat”. Lalu guru bertanya lagi “Kapan sidang BPUPKI pertama diadakan ?”. Ada 9

62

siswa yang terlihat antusias mengacungkan jari untuk menjawab pertanyaan tersebut lalu guru menunjuk salah satu siswa dan siswa tersebut mejawab “29 Mei – 1 Juni 1945, Pak”. Ternyata banyak siswa yang telah memahami materi pada pertemuan selanjutnya. Namun, setelah guru mengingatkan kembali materi guru belum menyampaikan apersespsi dan tujuan pembelajaran pada pertemuan kali ini.

(b) Kegiatan Inti

(i) Tahap pertama yaitu siswa mendengarkan materi pokok dari guru. Selama kurang lebih 15 menit pertama kegiatan inti berlangsung, siswa mendengarkan materi tentang pembentukan PPKI dan sikap menghargai jasa tokoh kemerdekaan. Guru menerangkan materi tersebut dengan sedikit memberikan catatan penting yang ada di papan tulis. Di sela – sela guru menerangkan kembali lagi beberapa siswa terlihat bercerita dengan teman satu meja. Untuk memfokuskan mereka kembali guru tiba – tiba memberikan pertanyaan pada siswa tersebut “Siapa ketua PPKI ?” siswa tersebut tidak bisa menjawab. Lalu beberapa siswa yang mendengarkan guru menjawab “Ir. Soekarno, Pak”.

Saat guru menerangkan, guru menunjukkan media gambar yang telah dipersiapkan sebelelumnya oleh peneliti. Guru menunjukkan gambar suasana sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Untuk mengasah informasi dari siswa kemudian guru bertanya “Apa yang kalian lihat dalam gambar ini ?”. Siswa menjawab “gambar orang rapat, Pak”. Ada lagi yang menjawab “gambar oarng berdiskusi, Pak”. Lalu guru menegakan bahwa gambar

63

tersebut adalah gambar suasan sidang PPKI. Guru juga menjelaskan bahwa pada gambar tersebut terlihat Ir. Soekarno sebagai ketua PPKI memimpin rapat tersebut.

(ii) Tahap kedua yaitu siswa membaca dan mempelajari materi. Dalam kesempatan tersebut guru memerintahkan siswa untuk membaca dan memahami materi dari buku paket yang telah siswa bawa.

Gambar 5. Siswa membaca dan memahami materi

(iii) Tahap ketiga yaitu siswa menutup buku. Setelah siswa membaca dan memahami materi, siswa belum terlihat menutup bukunya. Siswa justru terlihat masih membuka buku dan meletakkan di atas meja.

(iv) Tahap keempat yaitu siswa menerima tongkat dari guru. Siswa paling depan sebalah kiri menerima tongkat pertama kali dari guru. Tongkat akan terus dijalankan ke arah kanan dan belakang. Peneliti membantu guru dalam menyiapkan lagu yang akan diputar. Lagu yang diputar dalam pertemuan kedua ini adalah lagu “Berkibarlah Benderaku”. Sedangkan Tongkat yang digunakan dalam pertemuan kedua ini adalah tongkat Moh. Hatta.Guru

64

bergantian memulai tongkat yang berjalan tersebut dari bangku depan sebelah kanan dan berjalan kebelakang. Pada pertemuan kali ini guru memperingatkan siswa agar tongkat tersebut harus dijalankan dengan hati – hati dan tidak boleh tergesa – gesa. Lagu mulai diputar, tongkat mulai berjalan dari satu siswa kesiswa yang lain.

(v) Tahap kelima yaitu siswa menjawab pertanyaan dari guru. Setelah guru selesai menyampaikan materi, saatnya siswa menerima pertanyaan dari guru. Saat siswa tengah asyik mendengarkan lagu tiba – tiba musik berhenti pada salah satu siswa. Siswa tersebut wajib menjawab soal dari guru. Soal pertama yang wajib siswa jawab adalah “Siapa tokoh yang mengetuai PPKI ?” siswa tersebut menjawab “dr Rajiman Widyodiningrat”. Namun ternyata jawaban tersebut salah. Kemudian guru menawarkan jawaban lain pada siswa lain. Sekitar 8 orang siswa berusaha mengacungkan jarinya untuk berebut menjawab pertanyaan tersebut dari guru. Siswa sangat antusias meskipun dari beberapa siswa tersebut menjawab dengan jawaban yang salah tetapi mereka tidak pernah malu untuk menjawab lagi. Akhirnya pertanyaan tersebut dapat dijawab oleh salah satu siswa dengan menjawab “Ir. Soekarno”.

(vi) Tahap keenam yaitu siswa merefleksikan materi. Dalam kegiatan ini siswa belum terlihat merefleksikan kegiatan pembelajaran. Guru juga belum membantu siswa untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama.

65

(vii) Tahap ketujuh yaitu siswa menerima ulasan jawaban pertanyaan dari guru. Sebanyak 12 pertanyaan telah siswa jawab dengan 8 pertanyaan di jawab dengan benar dan 4 pertanyaan masih dijawab dengan jawaban yang kurang tepat. Di setiap akhir pertanyaan guru sudah sangat jelas memberikan ulasan dengan jawaban yang tepat.

(c) Kegiatan akhir

Kegiatan akhir dalam pembelajaran termasuk dalam tahap kedelapan talking stick. Diakhir pembelajaran siswa belum terlihat menyimpulkan materi. Siswa terlihat sibuk merapikan bangku dan buku yang ada di atas meja siswa Pertemuan kedua ini menandakan bahwa siklus 1 telah selesai. siswa diminta untuk mengerjakan soal pretest pada siklus 1 ini. Ada 20 butir soal pilihan ganda yang harus dijawab oleh siswa. Guru mengingatkan kepada siswa agar mereka mengerjakan soal secara mandiri dan percaya diri. Akhirnya setelah mengerjakan soal pre test siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya di meja guru.

b) Pelaksanaan Observasi (1) Observasi Pertemuan 1

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran pada pertemuan pertama bahwa pada aspek mendengarkan materi pokok dari guru, terlihat siswa konsentrasi dan memperhatikan dengan seksama penjelasan dari guru. Sebanyak 17 siswa dari 21 siswa terlihat memperhatikan penjelasan dari guru mengenai sidang BPUPKI. Terdapat 1 siswa yang sering membuat kegaduhan kelas sehingga terkadang kelas menjadi tidak kondusif. Kelima siswa tersebut cenderung bercerita sendiri ketika guru menerangkan.

66

Tetapi sesekali guru menegur mereka dengan memberikan pertanyaan secara tiba – tiba.

Pada aspek kedua, membaca dan mempelajari materi dari sumber belajar. Sebanyak 4 siswa tidak mengeluarkan buku paket mereka dengan alasan tidak membewa buku ke sekolah. Sebanyak 17 siswa lainnya hanya meletakkan bukunya diatas meja tanpa membuka bahkan mempelajari materi tersebut. Jadi, pemahaman siswa hanya sekedar pada bahan yang dijelaskan oleh guru.

Aspek ketiga yaitu menutup buku. Sebanyak 12 siswa belum terlihat menutup bukunya saat guru memberikan pertanyaan. Bahkan ketika guru memberikan pertanyaan dengan terang – terangan siswa membuka buku mencari jawabannya. Namun, guru sempat mengingatkan saat itu. Ketika guru mengingatkan siswa tersebut.

Aspek keempat yaitu menerima tongkat. Siswa menerima tongkat dari guru yang berupa tongkat Ir. Soekarno. Siswa yang duduk di bangku paling depan sebelah kanan menerima tongkat pertama dari guru. Tongkat tersebut digulirkan kesamping kiri siswa yang lain. Tetapi siswa menggulirkan tongkat tersebut dengan cepat dari satu siswa ke siswa lain.

Aspek kelima yaitu menjawab pertanyaan. Siswa telah menjawab pertanyaan dengan baik. Siswa secara bergantian menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh guru. Meskipun tidak semua siswa dapat menjawab pertanyaan dengan benar. Sebanyak 15 siswa dari 21 siswa telah berusaha untuk menjawab pertanyaan dari guru.

67

Aspek keenam yaitu merefleksikan materi. Siswa belum terlihat merefleksikan materi. Dengan begitu guru tidak mengetahui materi yang belum dipahami siswa. Siswa tidak dapat memberikan kesan dan kometarnya terhadap materi yang telah disampaikan oleh guru.

Aspek ketujuh yaitu menerima ulasan jawaban dari pertanyaan. Setiap pertanyaan yang telah dijawab oleh siswa, guru memberikan ulasan dengan sangat jelas. Bahkan berulang kali guru menekankan jawaban tersebut pada siswa. aspek terkhir yaitu merumuskan kesimpulan. Diakhir pembelajaran seharusnya siswa selalu menyimpulkan materi yang telahmereka pelajar. Menyimpulkan materi tidak harus secara tertulis tetapi bisa juga secara lisan.

Sesuai yang telah direncanakan dalam RPP, pada pertemuan kedua ini siswa mengerjakan soal evaluasi. Soal diberikan pada masing – masing siswa. Sebanyak 20 butir soal dikerjakan oleh siswa secara jujur. Tidak ada siswa yang bersuara maupun gaduh ketika mengerjakan soal evaluasi tersebut. Semua siswa terlihat bersungguh – sungguh dalam menjawab soal evaluasi.s

(2) Observasi Pertemuan II

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada seluruh siswa secara garis besar ada delapan aspek. Aspek pertama yaitu mendengarkan materi pokok. Dalam kegiatan ini siswa mendengarkan materi pokok yang disampaikan oleh guru dengan bersungguh – sungguh. Terlihat siswa sesekali banyak bertanya dengan rasa ingin tahu yang tinggi.

Aspek kedua yaitu membaca dan mempelajari materi. Siswa sudah mulai terlihat membaca dan mempelajari materi, meskipun yang terlihat hanya sekitar

68

70% dari jumlah keseluruhan siswa. Aspek ketiga yaitu menutup buku. Dalam kegiatan ini siswa masih terlihat membuka buku dan sumber belajar lainnya ketika guru memberikan pertanyaan. Padahal seharusnya semua siswa harus benar – benar menutup segala sumber belajar yang terkait dengan materi.

Aspek keempat yaitu menerima tongkat. Siswa telah menerima tongkat dari guru sebelum musik diputar. Siswa yang duduk di bangku paling depan sebelah kiri menerima tongkat pertama kali dari guru. Tongkat harus dijalankan ke arah kanan dan kemudian kebelakang.

Aspek kelima yaitu menjawab pertanyaan. Sebanyak 18 siswa telah berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh guru. Pertanyaan yang siswa jawab ada 12 butir pertanyaan singkat. Dari 12 butir pertanyaan tidak semuanya dapat dijawab dengan benar. 8 pertanyaan dapat dijawab dengan benar sedangkan 4 pertanyaan dijawab siswa dengan jawaban yang kurang tepat.

Aspek keenam yaitu merefleskikan materi. Dalam kegiatan ini siswa belum terlihat merefleksikan materi pada akhir pembelajaran. Aspek ketujuh yaitu menerima ulasan jawaban pertanyaan. Siswa

menerima ulasan dari pertanyaan yang telah diberikan oleh guru. Baik pertanyaan yang benar maupun salah guru tetep menekankan jawaban yang tepat agar siswa selalu memehami.

Aspek terakhir yaitu merumuskan kesimpulan. Siswa dengan bimbingan guru belum melakukan kesimpulan diakhir pembelajaran. Siswa justru terlihat sibuk sendiri merapikan buku – buku mereka.

69

Setelah siswa menyimpulkan pembelajaran. kegiatan berikutnya adalah siswa mengerjakan soal pre test. Berikut adalah hasil post test siklus 1 siswa kelas VA SD N Baciro.

Tabel 9. Data Rentang Nilai Siklus 1

Nilai Frekuensi

6,1 – 7 7

7,1 – 8 8

8,1 – 9 6

Selain data dalam bentuk tabel di atas, data rentang nilai siklus I juga disajikan dalam bentuk diagram histogram seperti gambar berikut.

Gambar 6. Diagram Histogram Rentang Nilai Siklus 1

Berdasarkan data yang disajikan dalam tebel dan histogram di atas dapat dilihat bahwa siswa yang memperoleh nilai 6,1 – 7 sebanyak 7 siswa, 7,1 – 8

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 6,1 - 7 7,1 – 8 8,1 – 9

Data Rentang Nilai Siklus 1

Nilai Frekuensi

70

sebanyak 8 siswa, dan 8,1 – 9 sebanyak 6 siswa. . Dari data tersebut maka dapat dilihat bahwa modus nilai yang didapatkan siswa berada pada rentang nilai 7,1 – 8. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa jumlah siswa paling banyak mendapatkan nilai antara 7,1 – 8.

Jika dihitung rata – rata nilai prestasi belajar siswa pada siklus I menunjukkan bahwa rata – rata prestasi belajar yang diperoleh siswa pada post test siklus I telah mencapai nilai diatas KKM yaitu 7,71. Namun, persentase ketuntasan siswa pada siklus I sebesar 66,67%. Persentase tersebut menggambarkan sebanyak 14 siswa dari 21 siswa telah tuntas mengikuti pembelajaran IPS dengan menggunakan metode talking stick. Sedangkan sebesar 33,33% atau sebanyak 7 siswa belum tuntas mengikuti pembelajaran IPS.

3) Refleksi Siklus 1

Refleksi pada siklus 1 bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. Peneliti dan guru kelas VA yang sekaligus sebagai kolaborator, melakukan evalusai terhadap tindakan yang telah terlaksana. Beberapa tindakan yang telah dilakukan berguna untuk memperbaiki tindakan pada pertemuan berikutnya. Berdasarkan hasil evaluasi dan hasil pengamatan, ada beberapa hal yang dapat direfleksikan agar prestasi belajar IPS dengan menggunakan active learning tipe talking stick di kelas VA SD N Baciro mengalami peningkatan.

Dari hasil observasi masih terdapat hambatan dan kendala yang dihadapi peneliti dan guru selama melaksanakan tindakan. Berdasarkan hasil pre test, observasi dan catatan lapangan selama siklus I terdapat beberapa aspek yang

71

belum tercapai. Maka peneliti dan guru berusaha melakukan perbaikan pada siklus selanjutnya. Adapun aspek yang belum tercapai dan rencana perbaikan seperti pada tabel di bawah ini:

Tabel 10. Refleksi dan Rencana Perbaikan

Aspek yang belum tercapai Rencana Perbaikan a. Siswa belum terlihat membaca

bacaan dan mempelajari materi pada sumber belajar buku paket.

a. Siswa selalu diingatkan setiap akhir pembelajaran maupun awal pembelajaran untuk membaca dan mempelajari materi pada sumber belajar seperti buku paket.

b. Siswa terlihat membuka buku saat menerima pertanyaan dari guru. Hanya terlihat 10% dari jumlah keseluruhan siswa saja yang sesekali menutup buku dan sumber belajar yang berkaitan dengan materi.

b. Siswa memasukkan segala sumber belajar termasuk buku referensi ke dalam tas masing – masing.

c. Siswa belum melakukan kegiatan refleksi di akhir pembelajaran. Padahal seharusnya setiap akhir pembelajaran harus ada refleksi guna mengetahui kelemahan atau kekurangan dari maetri yang telah siswa pelajari.

c. Siswa dibimbing agar terbiasa memberikan refleksi diakhir pembelajaran dengan cara bertanya pada siswa tentang kesan – kesan siswa selama pembelajaran guna perbaikan pada pertemuan selanjutnya.

d. Siswa terlalu cepat memberikan tongkat pada siswa lain. Bahkan terlihat beberapa siswa melempar tongkat pada siswa yang berada di bangku sebelahnya. Sehingga suasana kelas menjadi gaduh.

d. Saat siswa memberikan tongkat, siswa harus menghitung selama tiga ketukan. Setelah itu tongkat tersebut boleh diberikan pada siswa yang ada di sebelahnya.

e. Saat kegiatan menyimpulkan, siswa belum terlihat menyimpulkan materi. Siswa justru terlihat sibuk sendiri di akhir jam pelajaran IPS selesai.

e. Siswa dibimbing untuk menyimpulkan materi dengan menuliskan kesimpulan di papan tulis atau secara lisan agar siswa terbiasa menyimpulkan kegiatan di akhir pembelajaran

72 satu menujukkan rata – rata hasil prestasi belajar siswa kelas VA sudah mencapai KKM yaitu 7,71, namun persentase ketuntasan yang diperoleh siswa

Dokumen terkait