• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN 1) Perakitan di Bengkel

Dalam dokumen LPSE Kabupaten Lebong SPEK DIV 7.1 BM (Halaman 55-59)

SEKSI 7.4 BAJA STRUKTUR

7.4.4 PELAKSANAAN 1) Perakitan di Bengkel

Bilamana diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan maka unit-unit harus dirakit di bengkel sebelum dikirim ke lapangan.

2) Sambungan Dengan Baut Standar (selain Baut Geser Tegangan Tinggi)

Baut yang tidak dikencangkan terhadap beban percobaan (proof load) harus mempunyai mur tunggal yang dapat mengunci sendiri. Ring serong harus digunakan dimana bidang kontak mempunyai sudut lebih dari 1 : 20 dengan salah satu bidang yang tegak lurus sumbu baut. Baut harus mempunyai panjang sedemikian hingga seluruh mur dapat dimasukkan ke dalam baut tetapi panjang baut tidak boleh melebihi 6 mm di luar mur.

Baut harus dimasukkan ke dalam lubang tanpa adanya kerusakan pada uliran. Suatu "snap" harus digunakan untuk mencegah kerusakan kepala baut.

Kepala baut dan mur harus dikencangkan sampai rapat pada pekerjaan dengan tenaga manusia yang menggunakan sebuah kunci yang cocok dengan panjang tidak kurang dari 38 cm untuk diameter nominal baut 19 mm atau lebih. Kepala baut harus diketuk dengan palu pada saat mur sedang dikencangkan.

Seluruh uliran baut harus berada di luar lubang. Ring harus digunakan kecuali ditentu- kan lain.

3) Baut Geser Tegangan Tinggi

a) Umum

Kelandaian permukaan bidang kontak dengan kepala baut dan mur tidak boleh melebihi 1 : 20 terhadap suatu bidang yang tegak lurus sumbu baut. Bagian- bagian yang akan dibaut harus dijadikan satu bilamana dirakit dan tidak boleh diberi gasket (lem paking mesin) atau setiap bahan yang dapat didesak lainnya.

Bilamana dirakit, maka semua permukaan yang akan disambung, termasuk yang berdekatan dengan kepala baut, mur, atau ring harus bebas kerak kecuali kerak pabrik yang keras dan juga harus bebas dari bagian yang tajam seperti duri akibat pemotongan atau pelubangan dan benda-benda asing lainnya, yang menghambat elemen-elemen tersebut untuk dapat duduk sebagaimana mestinya.

b) Penyelesaian Permukaan Bidang Kontak

Permukaan bidang kontak dan tempat-tempat yang berdekatan dengan sekeliling elemen-elemen baja harus dibersihkan dari semua karat, kerak pabrik, cat, gemuk, cat dasar, dempul atau benda-benda asing lainnya. Setiap bagian yang tajam seperti duri akibat pemotongan atau pelubangan, atau kerusakan lain yang akan menghambat elemen-elemen tersebut untuk duduk sebagaimana mestinya atau akan mempengaruhi gaya geser di antara elemen-elemen tersebut harus dihilangkan.

Permukaan bidang kontak harus dikerjakan sampai mencapai suatu kekasaran yang cocok. Tidak ada sambungan yang akan dibuat sampai permukaan yang akan dihubungkan telah diperiksa dan diterima oleh Direksi Pekerjaan.

c) Baut Tarik

Perhatian khusus harus diberikan bilamana terdapat perbedaan ketebalan pelat pada elemen-elemen yang akan dipasang untuk menjamin bahwa tidak terjadi pembengkokan dan bahwa elemen dasar dan pelat penyambung mempunyai bidang kontrak yang rapat.

Perkakas pengencang baik kunci torsi maupun mekanis, sebagaimana disetujui oleh Direksi Pekerjaan, harus digunakan untuk mengencangkan baut-baut.

Setiap peralatan yang digunakan untuk pengencangan baut harus dikalibrasi secara teratur hingga dapat diterima oleh Direksi Pekerjaan. Nilai torsi yang diberikan pemasok harus disesuaikan sebelum setiap baut digunakan dalam pekerjaan.

Pengencangan dapat dilaksanakan baik dengan cara putar separuh maupun cara pengendalian dengan torsi sebagaimana yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

4) Pengelasan

Prosedur pengelasan baik di bengkel maupun di lapangan, termasuk keterangan tentang persiapan pemukaan-permukaan yang akan disambung harus diserahkan secara tertulis, untuk persetujuan dari Direksi Pekerjaan sebelum memulai fabrikasi. Tidak ada prosedur pengelasan yang disetujui atau detil yang ditunjukkan dalam Gambar yang harus dibuat tanpa persetujuan dari Direksi Pekerjaan.

Cara menandai setiap pelengkap sementara harus disetujui terlebih dajulu oleh Direksi Pekerjaan. Setiap goresan pada pelengkap sementara harus diperbaiki sampai diterima oleh Direksi Pekerjaan. Bilamana perbaikan dengan pengelasan diperlukan, maka per- baikan ini harus dilaksanakan atas persetujuan Direksi Pekerjaan.

Permukaan las yang tampak harus dibersihkan dari residu kerak. Semua percikan penge- lasan yang mengenai permukaan harus dibersihkan.

Agar dapat memperoleh ketebalan elemen baja yang penuh pada sambungan dengan pengelasan maka harus digunakan pelat penyambung “run-on” dan “run-off” pada bagian ujung elemen.

5) Pengecatan dan Galvanisasi

Semua permukaan baja lainnya harus dicat sesuai dengan ketentuan dari Seksi 8.5 dari Spesifikasi ini. Semua komponen Gelagar Baja Komposit termasuk balok, pelat, baut, ring, diafragma dan sejenisnya harus digalvanisasi dengan sistem pencelupan panas sesuai dengan ASTM A123 – 89.

6) Pengangkutan

Setiap elemen harus dicat atau ditandai dengan suatu tanda pemasangan untuk identi- fikasi dan suatu diagram pemasangan harus disediakan oleh Kontraktor dengan tanda- tanda pemasangan yang ditunjukkan di dalamnya.

Elemen struktur harus diangkat dengan cara sedemikian hingga dapat diangkut dan dibongkar di tempat tujuannya tanpa mengalami tegangan, deformasi, atau kerusakan lainnya yang berlebihan.

Baut dengan panjang dan diamater yang sama, dan mur yang trelepas dari baut atau ring harus dikemas terpisah. Pen (pin), bagian-bagian yang kecil, dan paket baut, ring dan mur harus dikirim dalam kotak, krat atau tong, tetapi berat kotor dari setiap kemasan tidak boleh melebihi 150 kg. Daftar dan uraian dari bahan-bahan tersebut harus ditandai secara sederhana pada bagian luar dari setiap kemasan.

7) Peralatan dan Perancah

Kontraktor harus menyediakan setiap perkakas dan perancah yang diperlukan untuk penanganan pekerjaan yang sebagaimana mestinya. Perlengkapan ini termasuk pengaku sementara, semua perkakas, mesin, dan peralatan termasuk pasak pengungkit (drift) dan baut penyetel.

Perancah dan pengaku sementara harus dirancang, dibuat dan dipelihara sebagaimana mestinya agar dapat melaksanakan pemasangan elemen-elemen dengan tenaga yang permanen.

8) Perakitan Pekerjaan Baja

a) Komponen Yang Difabrikasi Oleh Kontraktor

Setiap bagian harus dirakit dengan akurat sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar dan setiap tanda yang sesuai harus diikuti. Bahan harus dikerjakan dengan hati-hati sedemikian hingga tidak terdapat bagian-bagian yang bengkok, patah, atau kerusakan lainnya. Penggunaan palu yang dapat melukai atau meng- ubah posisi elemen-elemen tidak boleh dilakukan. Permukaan bidang kontak dan permukaan yang akan berada dalam kontak permanen harus dibersihkan sebelum bagian-bagian tersebut dirakit. Kecuali dipasang dengan cara kantilever, maka ruas-ruas rangka baja harus dipasang dengan suatu cara sedemikian hingga dapat memperoleh lendutan balik (camber) yang sebagaimana mestinya. Setiap penguncian sementara harus dibiarkan sampai sambungan tarik telah dibaut dan semua lubang pada titik buhul telah dijepit dan dibaut. Baut permanen untuk sambungan elemen-elemen tekan tidak boleh dimasukkan atau dikencangkan sampai seluruh bentangan berayun. Sambungan (splices) dan penyambungan di lapangan (field connections) harus mempunyai setengah jumlah lubang yang diisi dengan baut dan pen (pin) silindris untuk pemasangan (setengah baut dan setengah pin) sebelum dibaut dengan baut tegangan tinggi. Sambungan (splices) dan penyambung (connections) yang akan dilewati lalu-lintas selama pemasangan harus mempunyai lubang diisi sebanyak 3/4-nya.

b) Komponen Yang Disediakan Pemilik

Komponen yang disediakan oleh pemilik harus dipasang dengan ketat sesuai dengan buku petunjuk dan Gambar yang disediakan pabrik pembuatnya.

7.4.5 PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN

1) Pengukuran

a) Kuantitas baja struktur yang akan diukur untuk pembayaran sebagai jumlah dalam kilogram pekerjaan yang telah selesai di tempat dan diterima. Untuk menghitung berat nominal dari baja roll atau besi tuang, maka bahan-bahan tersebut dianggap mempunyai berat volume 7.850 kilogram per meter kubik.

Berat logam lainnya harus sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar atau disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

Berat bahan yang dihitung harus merupakan berat nominal dari pekerjaan baja yang telah selesai dikerjakan, terdiri dari pelat, bagian-bagian yang dirol, penghubung geser (shear connector), pengaku, penjepit, paking, pelat sam- bungan dan semua perlengkapan, tanpa adanya kelonggaran untuk keuntungan sampingan dan penyimpangan yang diijinkan lainnya atas berat standar atau dimensi nominal dan termasuk berat las, fillet, baut, mur, ring, kepala paku keliling dan lapisan pelindung. Tidak ada pengurangan yang dibuat untuk pena- kikan, lubang baut dan lubang paku keling dan sebagainya dengan luas kurang dari 0,03 m2.

b) Pengecatan atau lapisan pelindung lainnya tidak akan dibayar, biaya pekerjaan ini dianggap telah termasuk dalam harga penawaran untuk pekerjaan baja struktur.

2) Pembayaran

Kuantitas pekerjaan baja struktur akan ditentukan sebagaimana disyaratkan di atas, akan dibayar pada Harga Penawaran per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Harga dan pembayaran ini harus dianggap sebagai kompensasi penuh untuk pemasokan, fabrikasi dan pemasangan bahan, termasuk semua tenaga kerja, peralatan, perkakas, pengujian dan biaya tambahan lainnya yang diperlukan atau biasa untuk penyelesaian pekerjaan yang sebagaimana mestinya dalam Seksi ini.

Nomor Mata Pembayaran

Uraian Satuan

Pengukuran 7.4.(1) Baja Struktur, Titik Leleh 2500 kg/cm2,

penyediaan dan pemasangan.

Kilogram

7.4.(2) Baja Struktur, Titik Leleh 2800 kg/cm2, penyediaan dan pemasangan.

Kilogram

7.4.(3) Baja Struktur, Titik Leleh 3500 kg/cm2, penyediaan dan pemasangan.

SEKSI 7.5

Dalam dokumen LPSE Kabupaten Lebong SPEK DIV 7.1 BM (Halaman 55-59)