• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.1 Gambar an Umum PT. J ulia J aya Rahma

Pada gambaran umum ini akan diuraikan tentang sejarah singkat, visi dan misi, klasifikasi alat berat, serta struktur organisasi kantor PT. Julia Jaya Rahma di Sidoarjo.

2.1.1 Sejar ah Singkat PT. J ulia J aya Rahma

CV. Julia Jaya (JJ) berdiri sejak tahun 2000 di Sidoarjo, seiring dengan perkembangan dan kemajuannya maka CV. Julia Jaya meningkatkan status badan usahanya menjadi PT. Julia Jaya Rahma yang diresmikan pendiriannya sesuai dengan Akte Pendirian Perseroan Terbatas pada tanggal 9 Oktober 2014 berdasarkan Akte Nomor 08 dengan Notaris Aris Hilmi, S.H di Sidoarjo. Sejak pendiriannya PT. Julia Jaya Rahma telah mengerjakan beberapa pekerjaan yang meliputi perusahaan produsen kertas seperti pembongkaran, penumpukan, dan pemuatan untuk transfer bahan baku.

2.1.2 Visi dan Misi PT. J ulia J aya Rahma

Visi PT. Julia Jaya Rahma adalah untuk menciptakan suasana kerja yang jujur dan terbuka, memberikan pelayanan dengan kualitas yang baik bagi keuntungan pelanggan, serta menjadi perusahaan pilihan pertama pelanggan dalam penyedia alat berat.

Misi PT. Julia Jaya Rahma adalah menyediakan alat – alat berat yang layak pakau, menciptakan lingkungan kerja yang baik, membina hubungan yang baik dengan pelanggan demi terjaganya kepuasan pelanggan, kepuasan pelanggan adalah fokus utama yang dapat dicapai melalui kualitas secara terus-menerus disegala bidang dengan didorong oleh kerja sama tim.

2.1.3 Klasifikasi Alat – alat Ber at di PT. J ulia J aya Rahma Jenis pelayanan

1. Persewaan Forklift 2. Persewaan Truck

Jenis Forklift yang tersedia

1. Forklift kapasitas 2,5 ton sampai 10 ton 2. ForkliftRotating Clamp kapasitas 3 ton 3. ForkliftPox (Garpu) kapasitas 3 ton Jenis Truck yang tersedia

3. Dump truk kapastitas 20 ton 4. Truck Tronton kapasitas 20 ton

2.1.4 Str uktur Or ganisasi PT. J ulia J aya Rahma

Didalam suatu organisasi perusahaan pembagian tugas merupakan hal yang penting karena akan berdampak langsung terhadap kegiatan perusahaan. Masing-masing individu harus bertanggung jawab terhadap tugas atau bagian yang ditempatinya agar tercipta suatu sistem yang baik didalam usaha demi pencapaian tujuan organisasi. Berikut adalah gambaran struktur organisasi yang dimiliki PT. Julia Jaya Rahma adalah :

Gambar 2.1

Bagan Str uktur Organisasi PT. J ulia J aya Rahma

(Sumber : Data Intern setelah diolah sendiri, 2016)

2.1.5 Ur aian Wewenang dan Tanggung J awab pada PT. J ulia J aya Rahma 1. Direktur utama

a. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan

b. Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnyam untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya

DiREKTUR UTAM A OPERATOR HARIAN KEPALA BAGIAN PEM ELIHARAAN KOORDINATOR LOGISTIK SUPERVISOR KEPALA OPERATOR OPERATOR TRAILER ADM INISTRASI OPERATOR FORKLIFT WAKIL DIREKTUR OPERATOR TRONTON

c. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan kekayaan perusahaan

d. Menetapkan strategi-strategi untuk mencapai visi dan misi perusahaan e. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan perusahaan 2. Wakil Direktur

a. Membantu direktur dalam menjalankan tugasnya

b. Sebagai pengganti dalam melakukan penandatanganan perjanjian kerja apabila Direktur sedang diluar kota

c. Bertanggung jawab untuk membantu direksi dalam melakukan kegiatan perusahaan

3. Koordinator Logistik

a. Menyiapkan, menyimpan, memelihara dan mengatur barang-barang perlengkapan milik perusahaan

b. Memeriksa dan memonitor terus-menerus hasil pelaksanaan tugas kepada kepala bagian operator dan memberikan pengarahan

c. Membuat daftar pinjaman alat-alat dan membuat peraturannya 4. Supervisor

a. Menegakkan aturan yang telah di tentukan oleh perusahaan b. Melaksanakan tugas, proyek, dan pekerjaan secara langsung c. Mengatur kelompok kerja pada grup yang telah dipegangnya d. Memberikan tugas pada para staf

e. Bertanggung jawab atas hasil kerja para staf 5. Administrasi

a. Membuat rencana dan mengevaluasi kerja untuk memastikan tercapainya kualitas target kerja yang dipersyaratkan dan sebagai bahan informasi kepada atasan

b. Membuat perkiraan biaya tahunan yang berkaitan dengan kegiatan kantor administrasi

2.2 Deskr ipsi Hasil Pr aktik Ker ja Lapangan

Laporan Praktik kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu laporan yang disusun oleh mahasiswa progam Diploma III berdasarkan praktik kerja lapangan yang telah dijalani. Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa dengan tujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari secara rill apakah teori yang telah dipelajari selama masa kuliah telah sesuai dengan keadaan sebenarnya yang terjadi di instansi pemerintah maupun swasta.

2.2.1 Tahap Per siapan Pr aktik Ker ja Lapangan

Selama tahap persiapan ini, mahasiswa diberikan pembekalan dan pengarahan oleh dosen penanggung jawab mata kuliah Praktik Kerja Lapangan (PKL). Pembekalan dan pengarahan oleh dosen tersebut berisikan tentang penjelasan Praktik Kerja Lapangan (PKL), persyaratan yang dibutuhkan dalam mengambil mata kuliah tesebut, sampai dengan hal–hal yang harus dipenuhi selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan. Selain diadakannya pembekalan pada mata kuliah tersebut Mahasiswa juga diharuskan memenuhi persyaratan sebelum mengajukan Praktik Kerja Lapangan. Persyaratan tersebut meliputi: 1. Setiap mahasiswa diperbolehkan mengambil mata kuliah Praktik Kerja

Lapangan dengan minimum sks yang telah ditempuh sebanyak 80 sks.

2. Mahasiswa diperkenankan untuk menentukan sendiri tempat pelaksanaaan PKL secara individu/kelompok dengan batas maksimal 3 orang dalam 1 kelompok.

3. Mengisi form permohonan izin PKL untuk mendapatkan surat keterangan Praktik Kerja Lapangan dari kampus yang digunakan sebagai syarat pengajuan ke instansi pemerintah ataupun swasta.

4. Setiap Mahasiswa juga diwajibkan menyusun laporan PKL, dengan menetukan tema dan judul yang berhubungan dengan perpajakan. Dimana proses penentuan judul tersebut harus melalui persetujuan Dosen pembimbing masing–masing mahasiswa.

2.2.2 Ur aian Pelaksanaan Pr aktik Ker ja Lapangan

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di PT. Julia Jaya Rahma yang beralamatkan di Jalan Desa Wonokupang RT.40 RW.06 Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Waktu pelaksanaan selama 5 minggu, dimulai pada tanggal tanggal 7 Maret 2016 sampai dengan 16 April 2016. Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL), penulis mendapatkan berbagai pengalaman, pengetahuan dan informasi baru yang dapat digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai dunia kerja dan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir (TA). Adapun uraian pelaksanaan Praktik Kerja lapangan di PT. Julia Jaya Rahma sebaga i berikut :

Tabel 2.1

Ur a ian Kegiatan Pelaksanaan Pr aktik Ker ja Lapangan di PT. J ulia jaya Rahma

No Tanggal Ur a ian Kegiatan

Minggu 1

1. 7 Maret 2016 Pengenalan diri dan lingkungan kerja

2. 8 Maret 2016 Membantu mengkoreksi Surat Perintah Kerja (SPK) forklift

3. 9 Maret 2016 Libur Nasional

4. 10 Maret 2016 Membantu mengkoreksi SPK forklift

5. 11 Marer 2016 Mencocokkan SPK dan jam kerja forklift

Minggu 2

6. 14 Maret 2016 Membuat perincian jam kerja forklift

7. 15 Maret 2016 Menghitung nilai kontrak dan jam kerja forklift

8. 16 Maret 2016 Membuat tagihan forklift

9. 17 Maret 2016 Membuat kwitansi atas tagihan forklift

10. 18 Maret 2016 Membuat kwitansi atas tagihan forklift

Minggu 3

(SPK) truck

12. 22 Maret 2016 Mencocokkan SPK dan jam kerja truck

13. 23 Maret 2016 Membuat perincian jam pemakaian truck 14. 24 Maret 2016 Membuat perincian jam lembur pemakaian truck

15. 25 Maret 2016 Libur Nasional Minggu 4

18. 28 Maret 2016 Menghitung nilai kontrak, jam kerja dan jam lembur truck

19. 29 Maret 2016 Menghitung nilai kontrak, jam kerja dan jam lembur truck

20. 30 Maret 2016 Membuat tagihan truck

21. 31 Maret 2016 Membuat kwitansi atas tagihan truk

22. 1 April 2016 Melihat kondisi keadaan lapangan Minggu 5

24. 4 April 2016 Mencocokan bukti potong yang diterima dengan tagihan yang dikirimkan

25. 5 April 2016 Mencocokan bukti potong yang diterima dengan tagihan yang dikirimkan

26. 6 April 2016 Mencocokan bukti potong yang diterima dengan tagihan yang dikirimkan

27. 7 April 2016 Mencocokan bukti potong yang diterima dengan tagihan yang dikirimkan

28. 8 April 2016 Ijin

Minggu 6

30. 11 April2016 Menghitung PPh Pasal 23 31. 12 April 2016 Menghitung PPh Pasal 23 32. 13 April 2016 Menghitung PPh Pasal 23 33. 14 April 2016 Pencarian dan pengambilan data 34. 15 April 2016 Pencarian dan pengambilan data (Sumber : Data Rekapitulasi Kehadiran dan Nilai Peserta PKL, 2016)

2.3 Pembaha san Hasil Pelaksanaan Pr aktik Ker ja Lapangan

Topik yang diambil dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang dilaksanakan di PT. Julia Jaya Rahma adalah Mekanisme Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 yang berkaitan dengan Sewa Alat Berat di PT. Julia Jaya Rahma Sidoarjo. Telah dijelaskan bahwa PT. Julia Jaya Rahma sebagai penerima penghasilan yang dipotong Pajak Penghasilan Pasal 23 oleh PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Pembahasan tersebut meliputi proses pelaksanaan perjanjian kerja atas kegiatan pemuatan atau pemindahan untuk transfer bahan baku (pulp) di PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. yang beralamat di Jalan Raya Surabaya-Mojokerto Km. 44 Desa Kramat Temenggung Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, serta Mekanisme Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 atas sewa alat berat pada PT. Julia Jaya Rahma.

2.3.1 Pr oses Pelak sanaan Per ja njian / Kontr ak Ker jasama

Dalam melaksanakan perjanjian kerjasama tentunya dibutuhkan kesepakatan antara kedua belah pihak atau lebih untuk melakukan kegiatan kerjasama. Kesepakatan tersebut tercantum didalam Surat Perjanjian / Kontrak Kerja Sama. Pada tahun 2015 PT. Julia Jaya Rahma selaku penyedia alat berat mendapat order dari PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia untuk pekerjaan transfer bahan baku (pulp) di lokasi gudang barang jadi. Sebelum pemindahan pulp

dilakukan PT. Julia Jaya Rahma melakukan perjanjian kerja dengan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk atas hal-hal yang berkaitan dengan kerjasama yang dijalankan. Berikut adalah uraian Proses Pelaksanaan Perjanjian / Kontrak Kerja Sama

1. Mendapat pesanan

PT. Julia Jaya Rahma mendapat pesanan untuk beberapa pekerjaan di area PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.

2. Permohonan Kerja sama antara PT. Julia Jaya Rahma dan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.

3. Kedua pihak berdiskusi

PT. Julia Jaya Rahma mendapat pesanan untuk penyelesaian beberapa pekerjaan yang meliputi pemuatan atau pemindahan bahan baku (pulp) di lokasi gudang barang jadi area PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.

4. Negoisasi

Setelah saling berdiskusi, di buatlah kesepakatan bersama antara kedua belah pihak. Jika ada salah satu pihak yang tidak sepakat, maka kerja sama tidak dilanjutkan, namun bila kedua pihak sudah sepakat hal yang harus dilakukan selanjutnya yaitu membuat perjanjian kerja sama.

5. Perjanjian Kerja Sama

Perjanjian kerja sama antara PT. Julia Jaya Rahma dan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.

6. Surat Perjanjian / Kontrak Kerja Sama

Surat Perjanjian / Kontrak Kerja Sama ini memuat mengenai hak-hak dan kewajiban kedua belah pihak atas pekerjaan yang akan diselesaikan. Serta di tanda tangani oleh kedua pihak.

7. Memulai pekerjaan

Setelah Surat Perjanjian / Kontrak Kerja Sama dan di tanda tangani oleh kedua pihak, maka pekerjaan atas pemuatan atau pemindahan bahan baku

(pulp) di lokasi gudang barang jadi dapat segera di kerjakan oleh PT. Julia Jaya Rahma.

Untuk lebih jelasnya mengenai proses pelaksanaan perjanjian kerja sama dapat dilihat pada gambar 2.2 :

Gambar 2.2

Pr oses Pelaksanaan Per janjian / Kontrak Ker jasama

(Sumber : Data diolah sendiri, 2016)

M endapat pesanan

Permohonan kerja sama

PT. Pabrik Kert as Tjiw i Kimia PT. Julia Jaya Rahma

Kedua pihak saling berdiskusi

negoisasi

sepakat Tidak sepakat

M embuat perjanjian kerjasam a Surat Perjanjian Kerja Sama M endapat pesanan

Bentuk perjanjian tersebut tertuang didalam surat Perjanjian Kerja Sama, berikut gambar dari Surat Perjanjian antara PT. Julia Jaya Rahma dan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk:

Gambar 2.3

Sur at Per janjian / Kontr ak Ker ja Sama PT. J ulia J aya Rahma

(Sumber : Surat Perjanjian / Kontrak Kerja Sama PT. Julia Jaya Rahma, 2014)

Didalam Surat Perjanjian / Kontrak Kerja Sama memuat beberapa hal diantaranya:

1. Penyedia alat berat adalah PT. Julia Jaya Rahma (Pihak Kedua) dan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia sebagai penyewa (Pihak Pertama).

2. Sistem Perjanjian / Kontrak Kerja Sama 3. Harga satuan pekerjaan yang telah disepakati

4. Ruang lingkup pekerjaan yang akan dilakukan dan tata tertib pekerjaan 5. Masa dan Jangka Waktu perjanjian

6. Tata cara pembayaran 7. Penyesuaian harga sewa

8. Hak dan kewajiban penyedia dan penyewa 9. Force majeure

10.Perselisihan pendapat atau sengketa

11.Ketentuan tambahan pekerjaan mengenai hal-hal yang tidak atau diatur dalam surat perjanjian ini akan diatur sesuai dengan norma-norma umum dan adat istiadat.

Berdasarkan surat perjanjian / kontrak kerja sama setiap bulan pihak pertama akan membayar kepada pihak kedua berdasarkan aktual jumlah pemakaian dalam ton & per jam di pabrik pihak pertama setiap bulan, dikalikan dengan harga satuan pekerjaan dikurangi dengan segala pemakaian atau peminjaman oleh pihak kedua yang diambil dari pihak pertama dan segala bentuk denda. Waktu pembayaran tagihan adalah sesuai term payment. Jangka waktu perjanjian / kontrak kerja sama berlaku selama satu tahun.

Tabel 2.2

Daftar Tr ansaksi atas sewa alat ber at oleh PT. J ulia J aya r ahma No Tanggal Nama Vendor J enis Sewa Nilai Tr ansaksi

1. 28/01/2015 PT. Pabrik Tjiwi Kimia

Sewa forklift 3 ton Rp. 23.700.000

2. 28/01/2015 PT. Pabrik Tjiwi Kimia

Sewa forklift 3 ton Rp. 29.300.000

3. 30/01/2015 PT. Pabrik Tjiwi Kimia

Sewa truck tronton Rp. 15.905.650

4. 30/01/2015 PT. Pabrik Tjiwi Kimia

Sewa lembur truck

tronton

Rp. 3.123.400

2.3.2 Mekanisme Pemotongan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 atas Sewa Alat ber at.

PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk selaku penyewa selain mempunyai kewajiban membayar atas penggunaan sewa alat berat juga mempunyai kewajiban untuk memotong Pajak Penghasilan Pasal 23 atas pelaksanaan sewa alat barat yang disediakan oleh PT. Julia Jaya Rahma dalam pekerjaan pemuatan atau pemindahan bahan baku (pulp) dengan tarif pajak 2%. Pemotongan Pajak Penghasilan tersebut didasarkan pada nilai kontrak yang tercantum dalam Surat Perjanjian / Kontrak Kerja Sama yang telah dibuat. Untuk menghitung besarnya pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 terlebih dahulu harus meghitung Dasar Pengenaan Pajak (DPP) sebelum PPN.

Rumus penghitungan Pajak Penghasilan pasal 23 atas sewa alat ber at sebagai ber ikut:

PPh Pasal 23 = Tarif x DPP

Berikut ini adalah data pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 atas Sewa Alat Berat oleh PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. :

Tabel 2.3

Data Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 No Tanggal Bukti Potong Nama Vendor DPP PPh 23 (tar if 2% ) 1. 28-01-2015 PT. Pabrik Tjiwi Kimia Rp. 23.700.000 Rp. 474.000 2. 28-01-2015 PT. Pabrik Tjiwi Kimia Rp. 29.300.000 Rp. 586.000 3. 30-01-2015 PT. Pabrik Tjiwi Kimia Rp. 15.905.650 Rp. 318.113 4. 30-01-2015 PT. Pabrik Tjiwi Kimia Rp. 3.123.400 Rp. 62.468

Rincian Penghitungan PPh Pasal 23 :

Pembayar an oleh vendor PT. Pabr ik Ker tas Tjiwi Kimia Tbk 1. Tr ansaksi Per ta ma

DPP = Rp. 23.700.000

Pajak Penghasilan Pasal 23 = 2% x Rp 23.700.000 = Rp. 474.000

2. Tr ansaksi Kedua DPP = Rp. 29.300.000

Pajak Penghasilan Pasal 23 = 2% x Rp. 29.300.000 = Rp. 586.000

3. Tr ansaksi Ketiga DPP = Rp. 15.905.650

Pajak Penghasilan Pasal 23 = 2% x Rp15.905.650 = Rp. 318.113

4. Tr ansaksi Keempat DPP = Rp. 3.123.400

Pajak Penghasilan Pasal 23 = 2% x Rp. 3.123.400 = Rp. 62.468

PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk selain memiliki kewajiban untuk memotong pajak penghasilan pasal 23, diharuskan membuat bukti potong yang nantinya akan menjadi kredit pajak bagi PT. Julia Jaya Rahma. Berikut ini adalah penjelasan mengenai formulir Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23

1. Lembar Ke-1 : Vendor (PT. Julia Jaya Rahma) 2. Lembar Ke-2 : Untuk Kantor Pelayanan Pajak

3. Lembar Ke-3 : Untuk Pemotong Pajak (PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.)

Untuk lebih jelasnya mengenai mekanisme pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 dapat dilihat pada gambar 2.4 Flow Chart berikut ini:

Gambar 2.4

Mekanisme Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23

Pemotong Pajak

KPP

PT. Julia Jaya Rahma (Vendor)

(Sumber : data diolah sendiri, 2016)

PT. Julia Jaya Rahma sebagai pihak yang dipotong, dan menerima bukti pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 dari PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk yang nantinya digunakan sebagai bukti pelunasan Pajak Penghasilan terutang. maka untuk itu PT. Julia Jaya Rahma tidak berkewajiban melakukan penyetoran dan pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 23. Sehingga pembahasan hanya mengenai mekanisme pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23.

Dengan demikian PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk harus menyampaikan SPT Masa Pajak Penghasilan Pasal 23 paling lambat tanggal 20 bulan berikutnya. Sesuai data yang ada, PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk paling

3 Pembayaran 2 Bukti Potong PPh 23 1 Menerima bukti potong pph pasal 23 1

lambat harus melaporkan SPT masa tanggal 20 Februari 2015. Diketahui PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk telah melakukan kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan yang ada, yaitu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.03/2007untuk memotong, menyetor dan melaporkan Pajak Penghasilan Pasal 23 yang telah dipotong pada tanggal 18 Februari 2015.

2.3.3 Kendala yang ter jadi di PT. J ulia J aya Rahma

Dapat dilihat dari uraian diatas bahwa beberapa transaksi yang dilakukan oleh PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk tersebut akan menerbitkan bukti potong atas setiap transaksinya. Atas setiap bukti potong yang diberikan PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Tbk kepada PT. Julia Jaya Rahma berarti akan ada banyak bukti potong yang diterima dan disimpan nantinya oleh PT. Julia Jaya Rahma dan dengan menyimpan begitu banyak bukti potong resiko hilangnya bukti potong akan semakin besar. Dengan demikian mahasiswa menyarankan untuk menggabungkan bukti potong atas beberapa transaksi pada masa yang sama menjadi 1 (satu) bukti potong Pajak Penghasilan Pasal 23. Penggabungan Pajak Penghasilan Pasal 23 tersebut diharapkan bisa memperkecil resiko hilang atau terselipnya bukti potong.

Dengan adanya saran dari mahasiswa tentunya harus didasari pada peraturan perpajakan. Dalam peraturan perpajakan tidak ada ketentuan yang menganjurkan dan tidak ada ketentuan yang melarang untuk menggabungkan 1 (satu) bukti potong atas beberapa transaksi, asalkan transaksi tersebut dalam 1 (satu) masa pajak yang sama.

BAB 3

PENUTUP

Dokumen terkait