• Tidak ada hasil yang ditemukan

PTPN III melalui Manajemen Kebun Bangun telah menyalurkan sebagian laba untuk dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) dan Community Development (CD) kepada masyarakat sekitar Kebun Bangun.

PTPN III Kebun Bangun adalah salah satu BUMN yang ditugaskan oleh pemerintah untuk turut aktif dalam mendorong kegiatan pertumbuhan ekonomi, terciptanya pemerataan pembangunan dan turut serta dalam melaksanakan kepedulian lingkungan.

Dasar hukum pelaksanaan program kemitraan ini adalah :

1. Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : Kep- 100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002.

2. Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : Kep- 236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003.

3. Surat Edaran Menteri BUMN Nomor : SE.433/MBU/2003 tanggal 16 September 2003.

Agar pelaksanaan program tersebut berjalan sesuai seesuai yang direncanakan serta terkoordinir, maka pihak Direksi PTPN III membuat suatu Kebijakan Direksi sebagai berikut :

a. Guna efektivitas pengelolaan program dimaksud, Direksi PTPN III melalui Surat Keputusan Nomor : III.BD/KPT/R.76/2003 tanggal 1 Desember 2003

Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.

USU Repository © 2009

PTPN III telah membentuk suatu bagian khusus mengelola kegiatan pembinaan tersebut yaitu Bagian Kemitraan dan Bina Lingkungan.

b. Mekanisme dan prosedur penyaluran dana PUKK tertuang dalam surat edaran Nomor : III. 12/SE/01/2003 tanggal 31 Maret dan Surat Edaran Menteri BUMN Nomor : SE-244/MBU/2003 tanggal 16 September 2003.

c. Sistem pelaksanaan :

• Operasional pelaksanaan tugas pada bagian ini dipimpin oleh seorang kepala bagian dan dibantu oleh dua urusan yaitu : urusan analisa dan pembinaan, urusan administrasi keuangan dan umum.

• Penghimpunan dana dan pengeluaran dana dicatan serta dibukukan berdasarkan cash basis.

• Sistem pembukuan dilaksanakan berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim dan diberlakukan secara khusus berdasarkan pedoman-pedoman yang ditetapkan oleh Departemen Keuangan RI dan Menteri Negara BUMN. • Alokasi dana PUKK ditetapkan sebagai beikut :

• Pinjaman kemitraan 100%

• Bantuan hibah maksimal 20% dari dana program kemitraan yang disalurkan paada tahun berjalan.

• Biaya operasional maksimal 70% dari pendapatan bungan pinjaman, bunga deposito dan atau jasa giro dana program kemitraan tahun berjalan.

• Dana Pembinaan UKK dan Kemitraan ditetapkan berdasarkan sisa dana tahun sebelumnya, penerimaan atas pengembalian pinjaman dan alokasi bagian laba PTPN III pada tahun buku.

Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.

USU Repository © 2009

d. Berakhirnya masa pembinaan.

Jangka waktu pembinaan setiap mitra binaan ditetapkan sesuai dengan kesepakatan yang telah diterbitkan kepada masing-masing usaha yaitu 48 bulan dan 36 bulan sejak masa tenggang waktu angsuran 3 bulan, kecuali yang direscheduling dan program-program khusus seperti pembinaan terhadap koperasi pondook pesantren.

Dalam hal ini waktu terhadap berakhirnya masa pembinaan, pada umunya menyimpang dari jadwal yang disepakati, terutama disebabkan tunggakan para mitra binaan.

PTPN III menetapkan besarnya dana untuk program kemitraan sebesar 1% tiap tahunnya berdasarkan KEP BUMN No : KEP-236/MBU/2003 pasal 8 yang isinya adalah sebagai berikut :

1) Dana Program Kemitraan bersumber dari :

a. Penyisihan laba setelah pajak sebesar 1% samapai dengan 3%.

b. Hasil bunga pinjaman, bunga deposito dan atau jasa giro dari dana Program Kemitraan setelah dikurangi beban operasional.

c. Pelimpahan dana Program kemitraan dari BUMN lain, jika ada. 2) Dana Program Bina Lingkungan :

a. Penyisihan laba setelah pajak maksimal sebesar 1%.

b. Hasil bunga deposito dan atau jasa giro dari dana Program Bina Lingkungan.

3) Besarnya dana Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang berasal dari penyisihan laba setelah pajak sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan oleh :

Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.

USU Repository © 2009

a. RUPS untuk PERSERO b. Menteri untuk PERUM.

4) Dalam kondisi tertentu besarnya dana Program Bina Lingkungan yang berasal dari penyisihan laba setelah pajak dapat ditetapkan lain dengan persetujuan Menteri/RUPS.

5) Dana Progran Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang berasal dari penyisihan laba setelah pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), disetorkan kepada unit Program Kemitraan dan Program Bina Lingkunngan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat (3).

6) Pembukuan dana Program Bina Lingkungan dan Program Kemitraan dilaksanakan secara terpisah dari pembukuan BUMN Pembina.

Dana Program Kemitraan tersebut akan disalurkan dalam bentuk pinjaman modal kerja, pinjaman khusus, dan hibah. Tingkat bunga pinjaman yang dikenakan kepada mitra binaan bersifat regresif proporsional yaitu semakin besar jumlah pinjaman semakin besar pula tingkat bunga yang dikenakan (mengacu pada SE Menteri BUMN No. SE-433/MBU/2003).

Pelaksanaan Program Kemitraan oleh PTPN III Kebun Bangun dimaksudkan untuk mewujudkan hubungan yang harmonis dengan masyarakat disekitar wilayah Kebun Bangun sehingga tercipta zero loss dan zero conflict serta untuk menumbuhkembangkan kegiatan ekonomi kerakyatan sehingga tercapai pemerataan pembangunan. Masyarakat yang dimaksud disini adalah masyarakat dan lingkungan sekitar wilayah kerja PTP III kebun Bangun.

Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.

USU Repository © 2009

Bentuk badan usaha mitra binaan PTPN III Kebun Bangun antara lain adalah Perorangan, Perusahaan Komanditer (CV) dan koperasi. Ketentuan Usaha Kecil yang dapat dijadikan mitra binaan PTPN III Kebun Bangun mengacu pada Kepmen No. Kep-236/MBU/2003 paal 3 yaitu :

• Memiliki kekayaan bersih palling banyak Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha,

• Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah),

• Milik Warga Negara Indonesia,

• Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah ataupun usaha besar,

• Berbentuk usaha perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi,

• Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 (satu) tahun serta mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan.

Sedangkan bentuk modal kerja kemitraan adalah :

• Pinjaman adalah dana yang diberikan untuk mrningkatkan usaha dengan sistem pengembalian pokok bunga.

• Pinjaman khusus adalah bersifat jangka pendek maksimum 1 tahun, dimana nilai pinjaman cukup material dalam rangka memenuhi pesanan rekanan usaha mitra binaan. Pinjaman dilakukan oleh tiga pihak yaitu antara mitra binaan, rekanan dan PTPN III Kebun Bangun.

Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.

USU Repository © 2009

• Hibah adalah dana yang digunakan untuk pembinaan mitra binaan dalam rangka meningkatkan usahanya, terutama di bidang proses produksi, pemasaran, keuangan, dan pengelolaan usahanya.

Beberapa referensi dan acuan yang digunakan antara lain :

• Peraturan Pemerintah yang berkaitan dengan Program Kemitraan antara lain :  Struktur, sasaran, tugas dan proses bisnis.

 Kepmen BUMN No. Kep 236/MBU/2003  SE Kementrian BUMN No. SE-433/MBU/2003.  ISO 9000, ISO 14000 dan SMK 3.

1. Mekanisme dan Prosedur Penyaluran :

Mekanisme dan prosedur penyaluran pinjaman adalah sebagai berikut :

• Calon Mitra Binaan mengajukan proposal Permohonan Pinjaman Kredit Lunak (PPKL) dengan dokumen/data kepada Kebun Bangun . Data yang dimaksud antara lalin :

 Penjelasan singkat tentang latar belakang kegiatan usaha yang bersangkutan.

 Penjelasan singkat data keuangan usaha calon mitra binaan (Neraca Rugi Laba)

 Penyerapan atau jumlah tenaga kerja

 Jumlah anggota dan penyerapan tenaga kerja khusus koperasi.  Penggunaan dan besarnya pinjaman yang diajukan.

Disamping itu proposal harus dilengkapi dengan persyaratan administrasi sebagai berikut :

Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.

USU Repository © 2009

 Nama dan alamat unit usaha calon mitra binaan.  Nama dan alamat pemilik atau pengurus unit usaha.

 Surat keterangan Kepala Desa tentang keberadaan dan domosili usaha atau koperasi dan KUD yang bersangkutan.

 Surat Izin Tempat Usaha (SITU), jika ada.  Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), jika ada.  Tanda Daftar Usaha Perdagangan (TDUP), jika ada.  Tanda Daftar Industri, jika ada.

 Akta Pendirian Usaha, jika ada.

 Surat Keterangan dari Kantor Dinas Kesehatan setempat (jika usaha calon mitra binaan berbentuk produk makanan).

 Fotocopi rekening atau tabungan.  Susunan pengurus khusus koperassi.  Bidang usaha

 Foto lokasi usaha

 Pasphoto ukuran 4x6 (suami istri untuk perorangan dan ketua, sekretaris dan bendahara untuk koperasi).

 Fotocopi kartu keluarga unttuk perorangan.  Fotocopi jaminan yang akan jadi agunan.

• Kebun Bangun yang menerima proposal melakukan penelitian/survey kebenaran data-data/dokumen dalam proposal, kemudian menyampaikan kepada distrik untuk dianalisa kelayakannya.

• Distrik menyampaikan hasil analisanya kebagian Kemitraan selanjutnya dievaluasi dan diusulkan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan.

Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.

USU Repository © 2009

Proses penerimaan proposal sampai penyaluran pinjaman dilaksanakan maksimal 3 bulan.

• Bagian Kemitraan menyiapkan kontrak penyaluran dana bantuan Program Kemitraan yang ditanda tangani oleh Direktur Keuangan sebagai pihak I dan Mitra Binaan sebagai pihak II (masing-masing memakai materai secukupnya) dan disertai dokumen/data-data sebagai berikut :

 Surat pengakuan hutang dan jaminan oleh pihak II  Jadwal angsuran pinjaman.

• Penandatanganan surat perjanjian/kontrak disahkan oleh Notaris dan penyerahan jaminan oleh calon mitra binaan, yang selanjutnya diserahkan kepada bagian kemitraan dan distrik kemudian didistribusikan kepada Kebun Bangun.

• Penyerahan pinjaman dilakukan oleh Distrik Manager (DM) setempat disaksikan oleh Bagian Kemitraan dan Manager Kebun Bangun yang didukung oleh berita acara penyerahan.

• Penyerahan dana Program Kemitraan diberikan dalam bentuk Bilyet Giro yang ditransfer ke rekening Tabungan Calon Mitra Binaan masing-masing. • Pembayaran cicilan pinjaman pokok dan bunga harus tepat waktu dari

tanggal 1 sampai dengan 10 tiap bulannya, langsung ke rekening PTPN III Bagian Kemitraan.

• Hibah kepada Mitra Binaan dapat diberikan dalam bentuk :  Bantuan pendidikan, pelatihan dan pemagangan.  Bantuan pemasaran produk mitra binaan.

Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.

USU Repository © 2009

2. Analisa/evaluasi Calon Mitra Binaan.

Dalam ranngka mengefektifkan penyaluran dana program kemitraan dibentuk tim analisa/evaluasi sendiri dari bagian Kemitraan dan Distrik Manager dengan komposisi sebagai berikut :

1. Penanggung jawab : Direktur Keuangan. 2. Pengawas : Kepala Bagian KBL 3. Ketua : 1. Distrik Manager (DM)

2. Kaur. Analisa dan Pembinaan Bagian KBL. 4. Sekretaris : 1. Ka. Bidang Personalia dan Umum DM

2.Asst. Analisan dan Asst. Pembinaan Bagian KBL

5. Anggota : 1. Staf bidang personalia/umum DM. 2. 2 (dua) orang karyawan Pelaksana DM 3. 2 (dua) orang karyawan pelaksana KBL 3. Pembinaan dan Monitoring

Pelaksanaan pembinaan dan monitoring dilakukan oleh Bagian Kemitraan, Distrik dan Kebun Bangun yang meliputi :

 Pengembangan usaha (pendidikan, pelatihan, pemagangan, produksi, promosi dan pemasaran)

 Administrasi Keuangan.

 Kelancaran pembayaran cicilan

Apabila terjadi permasalahan dalam pengembalian oleh mitra binaan maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.

USU Repository © 2009  Kurang Lancar

Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau bunga telah 1 (satu) hari dan belum melampaui 180 (seratus dalapan puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran diberikan surat teguran pertama oleh Manager Kebun Bangun yang ditanda tangani oleh Distrik Manager Simalungun.

 Ragu – ragu

Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau bunga yang telah melampaui 360 (tiga ratus enam puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran diberikan surat teguran kedua oleh Manager Kebun Bangun yang ditandatangani oleh Distrik Manager Simalungun  Macet

Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau bunga yang telah melampaui 360 (tiga ratus enam puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran diberikan surat peringatan I, II, III oleh Bagian Kemitraan yang ditandatangani oleh Direktur Keuangan.

 Eksekusi Jaminan

Mengeksekusi jaminan mitra binaan dapat dilaksanakan setelah diadakan rapat tim Distrik manager, Kebun Bangun dan Bagian kemitraan. Kemudian memberitahukan secara tertulis kepada Direktur Keuangan untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya membuat surat pemberitahuan tertulis kepada Pengadilan Negeri Simalungun.

Terhadap kualitas pinjaman kurang lancar, ragu-ragu dan macet dapat dilakukan usaha-usaha pemulihan sebagaimana diatur dalam Kepmen

Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.

USU Repository © 2009

No. KEP-236/MBU/2003. Secara ringkas diagram alir Program kemitraan dapat digambarkan sebagai berikut :

Diagram Alir Program Kemitraan

1.

2.

Tidak layak survey Layak survey

3.

Tidak Layak bina Layak bina sebagai mitra binaan 4.

5.

Sumber : Laporan Program Bina kemitraan Kebun Bangun 2007 Gambar 4. 1

Permohonan & proposal

Unit Program kemitraan

Seleksi Adm. Registrasi & Analisa Proposal

Survey Analisa Hasil Survey Kelayakan

Surat

Pelaksanaan Kemitraan

Pembiraan Pinjaman/Proses Penyaluran Kredit dan Pembinaan

Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Pembinaan

Mitra Binaan Yang Mandiri

Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.

USU Repository © 2009 4. Pelaporan

Bagian Kemitraan harus membuat laporan pelaksaaan program kemitraan yang selanjutnya disampaikan kepada Menteri BUMN, Koordinator BUMN, Pembina dan Direksi.

Laporan yang dimaksud meliputi :  Laporan Triwulan

 Laporan Semester  Laporan Tahunan

5. Bagian Wilayah Kerja Kemitraan Kebun Bangun

Pembagiann Wilayah Kerja pelaksanaan Program Kemitraan untuk Kebun Bangun adalah meliputi wilayah sekitar Kebun Bangun. Yang mana kebun Bangun adalah salah satu unit Kebun PTPN III medan dan Distrik Simalunngun.

Berikut ini data jumlah penyaluran kredit, perkembangan mitra binaan PTPN III Kebun Bangun, serta tenaga kerja yang terserap oleh UKM Mitra Binaan Mulai tahun 2004 sampai dengan tahun 2007.

Tabel 4. 2

Jumlah Penyaluran Kredit, Perkembangan mitra Binaan, serta Tenaga kerja yang Terserap (Tahun 2004-2007)

Periode Penyaluran

Kredit

Perkembangan UKM Mitra

Binaan

Jumlah Tenaga Kerja yang Terserap

Periode Triwulan III 2004 Rp. 125.000.000 5 Mitra Binaan 24 orang Periode Triwulan IV 2005 RP. 50.000.000 4 Mitra Binaan 11 orang Periode Triwulan I 2006 Rp. 170.000.000 8 Mitra Binaan 27 orang Periode Triwulan IV 2006 Rp. 70.000.000 3 Mitra Binaan 9 orang Periode Triwulan III 2007 Rp. 80.000.000 4 Mitra Binaan 12 orang

Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.

USU Repository © 2009

Kredit yang disalurkan oleh PTPN III Kebun Bangun merupakan kredit untuk modal kerja. Usaha Kecil Menengah dan Koperasi yang menjadi mitra binaan PTPN III Kebun Bangun tidak terbatas pada usaha yang berhubungan dengan bisnis inti PTPN III Kebun Bangun saja, akan tetapi dari berbagai sektor usaha yang diprediksikan mempunyai prospek untuk berkembanng serta dapat menyerap tenaga kerja. Sektor tersebut antara lain meliputi sektor perdagangan, jasa, pertanian, industri, dan perkebunan. Berikut ini data Mitra Binaan PTPN III Kebun Bangun untuk tahun 2004 sampai dengan 2007.

Tabel 4. 3

Data Mitra Binaan PTPN III Kebun Bangun Beserta Jenis Usahanya (Tahun 2004-2007)

No Nama Usaha Jeni Usaha

1 Meubel Pembuatan Kosen/Perabot 2 Meubel Pembuatan Kosen/Perabot 3 Kilang Kopi Mindo Pengolahan biji kopi

4 UD. Reza Kedai kelontong dan Wartel 5 Bengkel “TAS” Perbengkelan

6 UD. Rezeki Baru Dagang Kelontong

7 UD. Akbar Dagang Kelontong/kanvas 8 Bengkel Las ketok Bengkel Las

9 CV. Bengkel Bersama Bengkel Las Mobil dan Service 10 KPN. Karya Koperasi Simpan Pinjam 11 Kios Mawar Dagang Saprodi

12 Usaha Parlindungan Kilang Padi/Jagung 13 UD. Deardo Penampungan hasil bumi 14 UD. Sadalan Penampung Hasil Bumi

Afnar Meilyna : Analisis Pengaruh Pelaksanaan Program Kemitraan Terhadap Perkembangan Ukm Mitra Binaan Ptpn Iii Kebun Bangun, 2008.

USU Repository © 2009

15 UD. Jaya Penampung Hasil Bumi 16 Reklame Topan Jasa Reklame dan Percetakan 17 RM Andalas Rumah Makan

18 Bangun Rezeki Pembuatan Keripik 19 Tenun Ulos Pembuatan Ulos

20 UD. Kristina Usaha dagang kelontong 21 Iwan Tahu Pembuatan Tahu

22 Deni Ponsel Jual beli Handphone/aksesoris 23 UD. Sunar Mas Dagang saprodi

24 Usaha Meubel Pembuatan Kosen dan Perabot Sumber : Laporan program kemitraan Tahun 2007

Denga demikian dapat disimpulkan bahwa unit usaha yang dijadikan mitra binaan PTPN III Kebun Bangun adalah usaha yang padat karya seperti usaha meubel, perbengkelan, koperasi, perdagangan dan jasa. Usaha-usaha tersebut mempunyai prospek untuk berkembang. Total Mitra Binaan dari tahun 2004 sampai dengan 2007 adalah 24 unit usaha

Dokumen terkait