• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Program Kemtraan oleh PT. Perkebunan Nusantara III Medan (Persero)

HASIL DAN PEMBAHASAN

24. Bagian Sistem Pengendalian Intren

4.1.6 Pelaksanaan Program Kemtraan oleh PT. Perkebunan Nusantara III Medan (Persero)

PT. Perkebunan Nusantara III Medan adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugaskan oleh pemerintah untuk turut aktif dalam mendorong kegiatan pertumbuhan ekonomi, terciptanya pemertaan pembangunan dan turut serta dalam melaksanakan kepedulian lingkungan.

Upaya tersebut telah dilakukan pihak PT. Perkebunan Nusantara III semenjak tahun 1995 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 316/KMK.016/1994 tentang pedoman pembinaan usaha kecil dan koperasi melalui

pemanfaatan laba usaha milik negara. Alasan PT. Perkebunan Nusantara baru melaksanakan program tersebut pada tahun 1995 karena pada tahun 1994 diadakan penggabungan manajemen PT.Perkebunan III, IV, dan IV (Persero) sehingga program tersebut belum bisa dilaksanakan. Upaya tersebut bersifat pembinaan yang dilakukan melalui program kemitraan.

Agar pelaksanaan program tersebut berjalan sesuai yang direncanakan serta terkoordinator, maka pihak Direksi PTPN III membuat suatu kebijakan Direksi sebagai berikut:

a Guna efektivitas pengelolaan program dimaksud, Direksi PTPN III melalui Surat Keputusan Nomor : III. BD/KPT/R.76/2003 tanggal 1 Desember 2003. PTPN III telah membentuk suatu bagian khusus mengelola kegiatan pembinaan tersebut yaitu bagian kemitraan dan bina lingkungan

b Mekanisme dan prosedur penyaluran dana PUKK tertuang dalam surat edaran Nomor : III. 12/SE/01/2003 tanggal 31 Maret dan Surat Edaran Menteri BUMN Nomor : SE-244/MBU/2003 tanggal 16 September 2003.

c Sistem pelaksanaan :

1. Operasional pelaksanaan tugas pada bagian ini dipimpin oleh seorang kepala bagian dan dibantu oleh dua urusan yaitu : urusan analisa dan pembinaan, urusan administrasi keuangan dan umum.

2. Penghimpunan dana dan pengeluaran dana dicatan serta dibukukan berdasarkan cash basis.

3. Sistem pembukuan dilaksanakan berdasarkan prinsip akuntansi yang lazim dan diberlakukan secara khusus berdasarkan pedoman-pedoman yang ditetapkan oleh Departemen Keuangan RI dan Menteri Negara BUMN.

4. Alokasi dana PUKK ditetapkan sebagai beikut : a Pinjaman kemitraan 100%

b Bantuan hibah maksimal 20% dari dana program kemitraan yang disalurkan paada tahun berjalan.

c Biaya operasional maksimal 70% dari pendapatan bungan pinjaman, bunga deposito dan atau jasa giro dana program kemitraan tahun berjalan.

d Dana Pembinaan UKK dan Kemitraan ditetapkan berdasarkan sisa dana tahun sebelumnya, penerimaan atas pengembalian pinjaman dan alokasi bagian laba PTPN III pada tahun buku.

d. Berakhirnya masa pembinaan

Jangka waktu pembinaan setiap mitra binaan ditetapkan sesuai dengan kesepakatan yang telah diterbitkan kepada masing-masing usaha yaitu 48 bulan dan 36 bulan sejak masa tenggang waktu angsuran 3 bulan, kecuali yang direschuldingkan dan program-program khusus seperti pembinaan terhadap koperasi pondok pesantren.

Dalam hal ini waktu trhadap berakhirnya masa pembinaan, pada umumnya menyimpang dari jadwal yang disepakati, terutama disebabkan tunggakan para mitra binaan.

PTPN III juga menetapkan besarnya dana untuk program kemitraan sebesar 1% tiap tahunnya berdasarkan KEP BUMN No : KEP-236/MBU/2003 pasal 8 yang isinya adalah sebagai berikut :

1) Dana Program Kemitraan bersumber dari :

a Penyisihan laba setelah pajak sebesar 1% sampai dengan 3%

b Hasil bunga pinjaman, bunga deposito dan atau jasa giro dari dana Program Kemitraan setelah dikurangi beban operasional.

c Pelimpahan dana Program Kemitraan lain, jika ada 2) Dana Program Bina Lingkungan :

a Penyisihan laba setelah pajak maksimal 1%

b Hasil bunga deposito dan atau jasa giro dari dana program bina lingkungan

3) Besarnya dana Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang berasal dari penyisishan laba setelah pajak sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan oleh :

a. RUPS untuk Persero b. Menteri untuk PERUM

4) Dalam kondisi tertentu besarnya dana Program Bina Lingkungan yang berasal dari penyisihan laba setelah pajak dapat ditetapkan lain dengan persetujuan Menteri/RUPS.

5) Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang berasal dari penyisihan laba setelah pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2),

disetorkan kepada unit Program Kemitraan Bina Lingkungan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat (3).

6) Pembukuan dana Program Bina Lingkungan dan Program Kemitraan dilaksanakan secara terpisah dari pembukuan BUMN Pembinaa.

Bentuk badan usaha mitra binaan PTPN III Medan antara lain adaah Perseorangan, Perusahaan Komanditer (CV) dan Koperasi. Ketentuan usaha Kecil ang dapat dijadikan mitra binaan PTPN III Medan mengacu pada Kepmen No. Kep-236/MBU/2003 pasal 3 yaitu :

B. Memiliki kekayaan bersih paing banyak 200.000.000,- tidak termasuk tanah,dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak rp.1.000.000.000,-

C. Milik WNI

D. Berdiri sendiri (bukan anak perusahaan atau cabang perusahaan baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha sendiri.

E. Berbentuk usaha orang perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum atau ban usaha yang berbadan hukum termasuk koperasi

F. Mempunyai potensi dan prospek usaha untuk dikembangkan G. Telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 tahun

H. Belum memenui persyaratan perbankan

Sedangkan bentuk modal kerja Kemitraan adalah

a. Pinjaman untuk membiayai modal kerja atau pembelian aktiva tetap dalam rangka meningkatan produksi dan penjualan.

b. Pinjaman khusus untuk membiayai kebutuhan dan pelaksanaan kegiatan usaha mitra binaan yang bersifat pinjaman tambahan dan berjangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha mitra binaan.

1. Mekanisme dan Prosedur Penyaluran Proposal yang diajukan berisikan

1. Surat permohonan kepada BUMN pembina yang terdekat dengan loasi objek bina lingkungan.

2. Dengan melampirkan :

- Foto objek yang akan diajukan

- Perhitungan biaya yang dibutuhkan sesuai harga pasar dilokasi obek bina lingungan

Flowchart pengajuan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan bagi masyarakat & ukm

1. Step 1 Masyarakat dan ukm mengajukan proposal objek bina llingkungan dan pinjaman modal kerja melalui keun/unit PTPN-III terdekat sesuai persyaratan pengajuan proposal

2. Step 2 Proposal diteruskan ke distri manajer kebun/unit masing-masing untuk dievaluasi/ analisa dan rekapitulasi oleh petuas distrik masing-masing

3. Step 3 Proposal program kemitran dan program bina lingkungan dikirim oleh distrik manajer ke bagian PKBL kantor direksi PT.Perkebunan Nusantara-III Medan di evaluasi kelayakannya.

Disamping itu proposal harus dilengkapi dengan persyaratan administrasi sebagai berikt :

a. CMB menyampaikan formulir aplikasi dana pinjaman dalam rangka pengembangan usahanya ditujukan kepada BUMN pembinaan dengan mencantumkan antara lain :

1. Nama dan alamat unit usaha dan pemilik usaha

2. Bukti dan identitas diri pemilik / pengurus (KTP dan kartu keluarga) 3. Izin usaha atau surat keterangan usaha dari pihak yang berwenang

(minimal dri lurah / kepala desa).

4. Perkembangan usaha (arus kas, rugi laba , neraca atau data yang

menunjukkan keadaan keuangan dan hasil usaha serta rencana usaha dan kebutuhan dana yang diharapakan)

5. Agunan / jaminan

6. Buku tabungan / rekening bank 7. Photo usaha

8. Dan persyaratan lain yang dianggap perlu oleh maing-masing BUMN pembina.

9. BUMN pembina melaksanakan analisa kelayakan secara langsung atas permohonan CMB, kemudian mengadakan koordinasi dengan koordinator BUMN pembina.

b. MB yang layak mendapat pembinaan menyelesaikan proses administrasi pinjaman sesuai ketentuan BUMN pembina.

c. BUMN pembina dilarang memberikan pinjaman kepada CMB yang menjadi mitra binaan BUMN pembina lain.

d. Pemberian dana pinjaman kepada CMB diikat dalam surat perjanjin/kontrak yang sekurang-kurangnya memuat:

1. Nama dan alamat BUMN pembina dan mitra binaan. 2. Hak dan kewajiban BUMN pembina dan mitra binaan. 3. Jumlah pinjaman dan peruntukannya.

4. Syarat-syarat pinjaman ( jangka waktu pinjaman, jadwal angsuran pokok dan bunga, sanksi dan lain-lain).

Kewajiban mitra binaan

1. Melaksakan kegiatan usaha sesuai dengn rencana yang telah disetujui oleh BUMN pembina.

2. Menyelenggarakan pecatatan/pembukuan usaha dalam bentuk laporan rugi/laba dan neraca usaha.

3. Menyampaikan laporan perkembangan usaha dalam bentuk laporan rugi/laba dan neraca usaha.

4. Membayar kembali pinjaman secara tepat waktu (tanggal 15 setiap bulannya) sesuai dengan isi surat perjanjian yang telah di sepakati dan ditandatangani di depan notaris.

5. Pembayaran dapat dilaukan melalui transfer ke bank BRI Cab. Putri hijau No rekening tas nama : PTPN-III/ Dana PUKK AC NO. 0053-01-000-176-30-9. 6. Wajib mengikuti asuransi dan biaya asuransi di tanggung oleh mitra binaan. 7. Wajib mengikuti pelatihan kewirausahaan yang dilaksanakan oleh pihak

PTPN-III (persero)

2. Analisis/Evaluasi Calon Mitra Binaan

Dalam rangka mengefektifkan penyaluran dana program Kemitraan dibentuk tim analisis/evaluasi sendiri dari bagian Kemitraan dan Distrik Manajer dengan komposisi sebagai berikut :

1. Penaggung jawab : Sumber Daya Manusia 2. Pengawas : Kepala Bagian KBL(3.10) 3. Ketua : 1. Distrik Manajer (DM)

: 2. Kaur. Analisa dan Pembinaan : Bagian KBL

4. Sekretaris : 1. Ka. Bidang Personalia dan umum DM 3 Asst. Analisa dan Asst. Pembinaan Bagian KBL.

: 2.2 (dua) orang Karyawan Pelaksana DM

` 3.2 (dua) orang karyawan pelaksana

KBL

3. Pembinaan dan Monitoring.

Pelaksanaan pembinaan dan monitoring dilakukan oleh Bagian Kemitraan, Distrik dan Kebun/Unit setempat yang meliputi:

a. Pengembangan usaha (pendidikan, pelatihan, pemagangan, produksi, promosi dan pemasaran).

b. Administrasi keuangan

c. Kelancaran pembayaran cicilan

Apabila terjadi permasalahan dalam pengembalian pinjaman oleh mitra binaan maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

Kurang Lancar

- Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau bunga telah 1 (satu) hari dan belum melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran anggsuran diberikan surat teguran pertama oleh Manajer Kebun/Unit yang ditandatagani oleh Distrik Manajer setempat. Ragu – ragu

- Apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan atau bunga yang telah melampaui 180 (seratus delapan puluh) hari dan belum melampaui

diberikan surat teguran kedua oleh Manajer Kebun/Unit yang ditandatagani oleh Distrik Manajer setempat.

Macet

- Apabila terjadu keterlambatan pembyaran angsuran pokok dan atau bunga yang telah melampaui 360 (tiga ratus enam puluh) hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran diberikan surat peringatan I, II, III oleh Bagian Kemitraan yang ditanda tangani oleh Direktur Keuangan.

Eksekusi Jaminan

- Mengeksekusi jaminan mitra binaan dapat dilaksanakan setelah diadakan rapat tim DM/Kebun/Unit dan Bagian Kemitraan, kemudian memberitahukan secara tertulis kepada Direktur Keuangan untuk mendapat persetujuan dan selanjutnya membuat surat pemberitahuan tertulis kepada Pengadilan Negeri setempat. Terhadap kualitas pinjaman kurang lancer, ragu-ragu dan macet dapat dilakukan usaha-usaha pemulihan sebagaimana diatur dalam Kepmen No. KEP-236/MBU/2003. Secara ringkas diagram alir program kemitraan dapat digambarkan sebaagai berikut :

Gambar 4.2 Diagram Alir Program Kemitraan

1.

.

2.

Tidak layak Survey Layak Survey 3.

Tidak Layak Bina Layak Bina Sebagai Mitra Binaan 4.

5.

Sumber: Laporan Program Kemitraan Tahun 2011

Permohonan & proposal

Unit Program Kemitraan

Seleksi Adm. Registrasi dan Analisa Proposal

Surat

Survey Analisis hasil dan Survey Kelayakan

Pelaksanaan Kemitraan Surat

Pemberian Pinjaman atau Proses Penyaluran Kredit dab Pembinaan

Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Pembinaan

Mitra Binaan yang Mandiri

4. Pelaporan

Bagian Kemitraan harus membuat laporan pelaksaan program kemitraan yang selanjutnya disampaikan kepada Mentri BUMN, Kordinator BUMN Pembina dan Direksi PT Perkebunan Nusantara III Medan.Laporan yang dimaksud meliputi:

- Laporan Triwulan - Laporan Semester - Laporan Tahunan

5. Bagian Wilayah Kerja Kemitraan.

Pembagian Wilayah Kerja Distrik Manajer/General Manajer pelaksana Program Kemitraan secara umum meliputi wilayah Medan, Deli Serdang, Tebing Tinggi, Simalugun, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Karo, Asahan, Dairi, Labuhan Batu, Tapanuli Selatan, Madina, Tapanuli Tengah.

Sampai dengan Tahun 2011 PTPN III Medan telah melakukan pembinaan terhadap mitra binaannya, pembinaan tersebut antara lain meliputi: • Pembinaan tanaman Kelapa Sawit Koperasi Pesantren;

- Darul Muhsinin-Labuhan Batu - Roudatul Islamiyah-Labuhan Batu - Darul Falah-Labuhan Batu

- Subulus Salam-Labuhan Batu - Zabalul Madaniyah-Tap. Selatan - Islamiyah, Tapsel

• Pembinaan teknis terhadap petani: - Peternak bebek dan lebah - Ternak sapi

- Ternak domba • Pembinaan lain-lain.

- Pemagangan industry kecil - Pelatihan manajemen usaha.

- Pelatihan teknis pengecoran logam - Pameran, promosi.

- Studi kelayakan pengentasan kemiskinan desa pantai.

Berikut ini data jumlah penyaluran kredit, perkembangan mitra binaan PT Perkebunan Nusantara III Medan, serta teaga kerja yang terserap oleh UKM Mitra Binaan tahun 2010 sampai dengan 2014.

Tabel 4.1

Jumlah penyaluran kredit, Perkembangan Mitra Binaan, serta Tenaga Kerja yang Terserap ( Tahun 2010-2014)

Periode Penyaluran Kredit Perkembangan UKM Mitra Binaan Jumlah Tenaga Kerja yang diserap Periode Triwulan II 2010 50.000.000 4 Mitra Binaan 10 Orang

Periode Triwulan I 2011 80.000.000 3 Mitra Binaan 12 Orang Periode Triwulan IV 2012 125.000.000 5 Mitra Binaan 8 Orang Periode Triwulan IV 2013 70.000.000 3 Mitra Binaan 11 Orang

Periode Triwulan II 2014 160.000.000 7 Mitra Binaan 21 Orang

Sumber Laporan Program Kemitraan PTPN III Medan 2014

Kredit yang disalurkan oleh PTPN III Medan merupakan kredit untuk modal kerja. Usaha Kecil Menengah dan Koperasi yang menjadi Mitra Binaan PTPN III Medan tdak terbatas padausaha yang berhubugan dengan bisnis inti PTPN III Medan, akan tetapi dari berbagai sektor usaha yang diprediksikan mempunyai prospek untuk berkembang serta dapat menyerap tenaga kerja. Sektor tersebut antara lain meliputi sektor perdagangan, jasa, pertanian, industri dan perkebunan. Berikut ini data Mitra Binaan PTPN III Medan untuk tahun 2010 sampai dengan 2014.

Tabel 4.2

Data Mitra Binaan PTPN III Medan Beserta Jenis Usahanya (Tahun 2010-2014)

NO Nama Usaha Jenis Usaha

1 Klinik Permata Sari Toko Obat ( Apotik )

2 UD. Berkah Bumbu / Toko klontong

3 Reka Sport Perlengkapan Sport/Pakaian

4 Klinik Indah Balai Pengobatan

5 UD. Mitra Usaha Kantin

6 Mekar Sari Industri Opak

7 R.M. Andika Rumah Makan

8 Usaha Angga Door Smeer

9 Mitra Florist Pembuat Papan Bunga 10 UD. Sahabat Tani Industri Tempe

11 Galang Service Bengkel Las Ketok 12 UD. Tanaman Cantik Tanaman Hias

13 Klinik Purba Rumah Bersalin

14 Selu Kemar Dodol Pulut

15 Sahabat Service Bengkel

16 KL. Padi Sahabat Tani Kilang Padi 17 B.P..S Kurniaasmara Balai Pengobatan

19 Ternak Ayam Kristina Ternak Ayam

20 UD. Azzahra Dagang Pakaian

21 UD. Bintang mas Dagang Oli / Sparepart

21 Bengkel Ahmad Bengkel

22 Usaha Barokah Dagang Sembako

23 Usaha Keluarga Dagang Sembako

24 Usaha Warung Nasi Warung Nasi

25 DI’is Ponsel Ponsel

26 Katering Buk Mar Katering

27 Bina Photo Photo Copy/ ATK

28 Usaha Sederhana Sewa Teratak 29 Putri Oli Supply Dagang Minyak

Sumber : Laporan Program Kemitran Tahun 2014

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa unit usaha yang dijadikan Mitra Binaan PTPN III Medan adalah usaha yang padat karya seperti usaha pembuatan kusen/meuble, Reparasi/ Service dan Cat Mobil, DoorSmeer, Perdagangan dan Jasa. Usaha–usaha tersebut mempunyai prospek untuk berkembang. Total Mitra Binaan dari tahun 2010 sampai dengan 2014 adalah sebanyak 30 unit.

Dokumen terkait