BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
2. Pelaksanaan Program Paket C di PKBM Baiturrahman
Wonokerto Kabupaten Pekalongan.
Program Paket C yang merupakan program pendidikan menengah pada jalur pendidikan non formal setara SMA/MA bagi siapapun yang terkendala ke
58
pendidikan formal atau berminat dan memilih pendidikan kesetaraan untuk ketuntasan pendidikan menengah. Dalam pelaksanaan Program Paket C dilakukan melalui tiga proses tahapan, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan pasca pembelajaran. Dan secara keseluruhan pelaksanaan Program Paket C dari ketiga tahapan 76,92%% telah dilaksanakan dengan sangat baik meskipun belum maksimal.
a. Tahap Persiapan
Pada tahapan persiapan pelaksanaan Program Paket C 100 % telah dilaksanakan dengan sangat baik, meskipun tidak sedikit masyarakat yang kurang berpartisipasi dalam tahap persiapan pelaksanaan Program Paket C tersebut. Pada tahap ini kasubdin Kabupaten Pekalongan yang membidangi PLS dan penilik PLS di Kecamatan Wonokerto mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat, kepala desa, kyai/ulama, ketua orsosmas dan tokoh masyarakat lain untuk membahas Program Paket C yang akan diselenggarakan di Kecamatan Wonokerto. Hal ini dilakukan mengingat Program Paket C merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan oleh PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) yaitu insitusi pendidikan non formal yang dimiliki dan dikelolah oleh masyarakat atau orsosmas, dan pemerintah berperan sebagai fasilitator. PKBM didirikan untuk untuk memberdayakan masyarakat, dalam aspek ekonomi, budaya, dan sosial. Ia adalah tempat atau pusat belajar masyarakat, oleh, dari dan untuk masyarakat yang netral dan fleksibel. PKBM sebagai lembaga pendidkikan non formal, yang tersebar diberbagai desa dan kota, melayani berbagai
59
program pendidikan non formal, yang diantaranya adalah pendidikan anak usia dini, keaksaraan fungsional, kursus, dan pendidikan kesetaraan Paket A, Paket B, dan Paket C.
Pemberdayaan masyarakat memerlukan keterlibatan yang besar dari masyarakat, baik perangkat pemerintahan daerah serta berbagai pihak untuk menjamin keberlanjutan berbagai hasil yang dicapai. Program Paket C di Kecamatan Wonokerto merupakan proyek pemerintah dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan belajar masyarakat yang tidak dapat dijangkau dan dipenuhi oleh jalur pendidikan formal. Pada program ini melibatakan partisipasi dari masyarakat, sedangkan peran aparat pemerintah dimaksudkan untuk memperlancar pelaksanaan proses pembangunan partisipatif. Di kecamatan Wonokerto penumbuhkembangan partisipasi masyarakat diawali oleh aparat pemerintah lokal dalam wujud terkecil yaitu PKBM, Kelurahan, dan Kecamatan.
Setelah pihak kasubdin Kabupaten Pekalongan dan penilik PLS di Kecamatan Wonokerto dengan para tokoh masyarakat mengadakan perundingan tentang Program C, selanjutnya diadakan kegiatan sosialisasi program tersebut kepada masyarakat luas. Sosialisasi ini dimaksudkan agar masyarakat yang tidak mampu melanjutkan pendidikannya ke jalur pendidikan formal dapat mengetahui dan ikut berpartisipasi dalam Program Paket C yang akan diselenggarakan di Kecamatan Wonokerto.
Partisipasi dalam Program Paket C dibangun untuk menumbuhkan rasa kepedulian dan kepemilikan, serta proses belajar kerja sama dengan
60
semua pihak dan komponen masyarakat, sekolah negeri, madrasah, pondok pesantren, perusahaan instansi pemerintahan, dan tokoh masyarakat demi meningkatkan mutu pendidikan di Kecamatan Wonokerto yang masih rendah. Pada awal diadakan kegiatan sosialisasi tentang Program Paket C, masyarakat cukup tertarik dengan program tersebut. Tidak sedikit dari warga masyarakat menganggap bahwa Program Paket C merupakan program yang cocok bagi siapapun yang tidak bisa melanjutkan ke SMA karena terkendala beberapa faktor, baik usia, ekonomi, sosial maupun budaya di Kecamatan Wonokerto yang sebagian besar warganya adalah seorang nelayan atau petani tambak yang memiliki kehidupan keras dan kurang memperhatikan pendidikan. Mereka cenderung lebih memilih bekerja dan menghasilkan uang dari pada harus sekolah.
Dalam kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh pihak kasubdin Kabupaten Pekalongan yang membidangi PLS dan penilik PLS di Kecamatan Wonokerto dengan tokoh masyarakat juga melakukan identifikasi penyelenggara program, tempat belajar, calon peserta didik, dan tutor/pendidik. Hal ini dilakukan agar pelksanaan Program Paket C dapat berjalan dengan lancar dan maksimal., serta sesuai dengan kebutruhan masyarakat sekitar. Selain itu juga dapat menarik perhatian masyarakat untuk berpartisipasi baik sebagai pengelolah/penyelenggara Program Paket C, menyediakan tempat belajar, menjadi calon peserta didik maupun menjadi tutor/pendidik di dalam Program Paket C.
61
Di Kecamatan Wonokerto Program Paket C diselenggarakan oleh PKBM Baiturrahman dari yayasan Baiturrahman Desa Api-api Kecamatan Wonokerto Kabupaten pekalongan yang didirikan pada tahun 2007. Untuk tempat belajar menempati sekolah madrasah, dimana sekolah ini juga merupakan milik yayasan Baiturrahman yang pada pagi sampai siang harinya digunakan untuk untuk SD, pada sore harinya digunakan untuk madrasah, dan pada malam harinya digunakan untuk pendidikan nonformal, baik Paket A, Paket B, maupun Paket C. Masyarakat di Kecamatan Wonokerto yang mengikuti Program Paket C adalah warga yang sebagian besar sudah bekerja dan memiliki keluarga. Sedangkan untuk tutor/pendidik sebagian besar memiliki kualitas akademik yang sudah cukup baik dan tinggi yaitu minimal lulusan SMA/MA, tetapi untuk tutor yang pendidikan terakhirnya SMA harus memiliki nilai akademik serta kemampuan untuk menyampaikan informasi/materi kepada orang lain.
Pada tahap persiapan pelaksanaan Program Paket C berikutnya, penyelenggara program membuat kesepakatan dengan tenaga pendidik dan peserta didik tentang kegiatan belajar. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik maupun pendidik membuat kesepakatan tentang kegiatan belajar yang akan dilakukan sesuai kebutuhan dan kondisi peserta didik maupun pendidik. Kegiatan pembelajaran Program Paket C di PKBM Baiturrrahman Kecamatan Wonokerto dilaksanakan pada malam hari. Hal ini dikarenakan sebagian besar warga belajar memiliki berbagai kepentingan dan terkendala oleh
62
berbagai faktor, salah satunya adalah kurang memiliki waktu untuk kegiatan belajar.
Tempat kegiatan belajar Program Paket C diselenggarakan dalam tiga ruangan yaitu untuk kelas X, XI, dan XII. jumlah ruang kelas ada tiga dikarenakan jumlah warga belajar yang mengikuti Program Paket C lebih sedikit dibandingkan jumlah siswa yang ada pada pendidikan formal. Jumlah warga belajar untuk masing-masing kelas berkisar 15-20 orang untuk kegiatan pembelajaran, sedangkan pada waktu evaluasi atau ujian akhir semester biasanya mencapai 30-40 orang/kelas.
Di dalam Program Paket C di PKBM Baiturrahman juga menyediakan modul, bahan, maupun peralatan praktik untuk pendidikan keterampilan yang disubsidi dari pemerintah. Untuk pendidikan keterampilan dalam Program Paket C, terdapat berbagai kegiatan keterampilan, antara lain: kegiatan kursus menjahit dan pengolahan ikan bagi warga belajar perempuan. Sedangkan untuk warga belajar laki-laki diadakan keterampilan budidaya ikan bandeng. Hal ini mengingat bahwa wilayah Kecamatan Wonokerto terletak berbatasan langsung dengan laut, di mana sebagian besar warganya adalah seorang nelayan atau petani tambak. Sehingga kegiatan keterampilan yang ada di Program Paket C disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat. Hal ini dilakukan juga agar masyarakat yang mengikuti kegiatan keterampilan tersebut dapat memanfaatkan kondisi lingkungan yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Berikut merupakan gambar kegiatan keterampilan yang diajarkan dalam Program Paket C di PKBM Baiturrahman
63
Gambar 3. Keterampilan Pengelolahan Kerupuk Kerang dalam Program Paket C.
Gambar diatas merupakan gambar salah satu kegiatan keterampilan pengelolahan kerang menjadi kerupuk yang diajarkan dalam Program Paket C di PKBM Baiturrahman. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan agar masyarakat yang mengikuti kegiatan keterampilan tersebut dapat memanfaatkan kondisi lingkungan yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
b. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa 75% kegiatan berjalan dengan sangat baik, meskipun ada beberapa kegiatan yang belum maksimal. Dalam Program Paket C, tutor dan peserta didik memulai kegiatan belajar sesuai dengan jadwal kegiatan belajar. Jadwal kegiatan belajar Program Paket C di PKBM Baiturrahman Kecamatan Wonokerto dilaksanakan pada malam hari, yaitu: setiap malam Selasa, Rabu, dan Kamis dari pukul 19.30-21.30 WIB, tetapi dalam pelaksanaannya kurang sesuai dengan apa yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Biasanya tutor dan peserta didik baru memulai kegiatan belajar pada pukul 20.00 WIB dan
64
berakhir pada pukul 21.00. Pelaksanaan jadwal kegiatan belajar kurang maksimal karena sebagian besar warga belajar kurang menganggap penting waktu dan kegiatan pembelajaran. Sebagian besar warga belajar datang untuk memenuhi presensi, atau mendapatkan ijazah untuk meningkatkan status sosialnya.
Gambar 5. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Program Paket C. Dalam kegiatan belajar, tutor atau pendidik menggunakan berbagai metode pembelajaran agar kegiatan belajar tidak membosankan dan warga belajar lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Metode kegiatan pembelajaran yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi warga belajar. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Program Paket C menggunakan metode ceramah, dan metode diskusi. Kegiatan pembelajaran juga dilakukan secara tutorial.
Di dalam kegiatan pembelajaran, tutor memberikan bimbingan baik secara individu maupun kelompok guna mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapai warga belajar ketika kegiatan pembelajaran dan menemukan solusi
65
yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan maksimal. Setelah kegiatan pembelajaran, biasanya tutor melaksanakan kegiatan evaluasi. Kegiatan evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan warga belajar dan membandingkannya dengan sebelum melakukan kegiatan pembelajaran. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menemukan solusi yang tepat dan metode-metode yang sesuai guna meningkatkan kemampuan warga belajar, baik pengetahuan maupun keterampilan yang dimilikinya. Kegiatan evaluasi dilaksanakan setelah materi pembelajaran selesai, biasanya dilaksanakan pada pertengahan bulan, akhir semester, dan ujian nasional pada akhir tahun untuk kelas XII.
c. Pasca Pembelajaran
Berdasarkan hasil penelitian pada tahap pasca pembelajaran berbeda dengan tahapan-tahapan sebelumnya, pada tahapan ini kegiatan pasca pembelajaran Program Paket C 50% telah dilaksanakan dengan cukup baik, meskipun mengalami penurunan dari tahap-tahap sebelumnya. Kegiatan pasca pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan pihak penyelenggara dan tutor. Pasca kegiatan pemebelajaran selama tiga tahun, penyelenggara dan tutor memfasilitasi peserta didik yang akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi sesuai minat dan kemampuan peserta didik. Pihak penyelenggara menyediakan dana untuk membantu peserta didik atau warga belajar yang ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi tetapi terkendala biaya. Dana tersebut diperoleh dari kegiatan usaha yang diciptakan
66
penyelenggara dan tutor melalui kegiatan keterampilan yang diajarkan selama kegiatan pembelajaran Program Paket C. Sehingga, warga belajar yang telah selesai menempuh Program Paket C mendapatkan ijazah setara pendidikan formal, juga mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan kegiatan usaha sesuai keterampilan yang dimiliki dan pendapat yang diperoleh dapat dijadikan modal untuk kepentingan selanjutnya, baik melanjutkan sekolah maupun bekerja.
Pasca pembelajaran, penyelenggara dan tutor membantu peserta didik yang telah lulus untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan keterampilan yang dimiliki peserta didik, sekaligus melakukan pendataan peserta didik yang telah bekerja. Tetapi pelaksanaan kegiatan tersebut kurang maksimal, dikarenakan kurangnya tenaga dan waktu untuk melakukan kegiatan tersebut. Selain itu, kurangnya partisipasi warga belajar juga menjadi kendala dalam melakukan pendataan.