VIII. PROGRAM PRIORITAS KAPOLRI, PROGRAM QUICK WINS DAN SATGAS QUICK WINS
14. Pelaksanaan Program Prioritas Kapolri, Program Quick Wins dan Satgas Quick Wins di wilayah Polda NTB
a. Pelaksanaan Program Prioritas Kapolri
Guna terciptanya solidaritas di lingkungan Polri dalam rangka melaksanakan tugas pokok Polri selaku pelindung, pengayom, pelayan
masyarakat dan penegakan hukum secara profesional dan proporsional Polda NTB telah melaksanakan program prioritas Kapolri sebagai berikut: 1) Program penataan dalam pembinaan personel.
Rencana aksi:
(a) Memperkuat soliditas Internal; (b) Rekrutmen yang proaktif;
(c) Seleksi pendidikan pengembangan umum Polri yang transparan dan akuntabel;
(d) Memperkuat Diklat dan evaluasi kurikulum untuk membentuk polisi sipil yang melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat serta anti KKN.
2) Program penataan Kelembagaan dan meningkatkan budaya antikorupsi.
Rencana aksi :
(a) Evaluasi struktur organisasi tata laksana kerja terutama tingkat Polres dan Polsek;
(b) Melaksanakan pembangunan Polsek rawan Kamtibmas;
(c) Memperkuat pengamanan kemaritiman dengan menambah Sat Pol Air di tiap Polres jajaran Polda NTB;
(d) Mempercepat beroperasinya Polres di Kabupaten Lombok Utara (KLU);
(e) Pembentukan tim internal anti korupsi;
(f) Pembinaan disiplin dan penegakan hukum personel bermasalah.
3) Program
peningkatan profesionalisme anggota Polri. Rencana aksi :
(a) Melakukan sertifikasi kemampuan teknis profesi Polri;
(b) Mengikutsertakan pendidikan, pelatihan, kursus, seminar di dalam dan diluar negeri;
(c) Meningkatkan pelatihan-pelatihan kesatuan; (d) Rekrutmen brigadier Penyidik S-1.
4) Program peningkatan kesejahteraan Polri dan pemenuhan Sarpras khusus.
LAMPIRAN SPRIN KAPOLRES LOBAR
NOMOR : SPRINT/362/VI/2016
Rencana aksi:
(a) Peningkatan Gaji dan Remunerasi;
(b) Mengikut sertakan seluruh anggota dan keluarganya dalam program BPJS;
(c) Penambahan perumahan Polri;
(d) Peningkatan fasilitas dan sarana Rumah Sakit;
(e) Penyesuaian tunjangan kemahalan dan tunjangan khusus perbatasan;
(f) Pengadaan alat transportasi operasional, persenjataan, Forensik, Penginderaan dan Tehnologi Informasi dan Komunikasi;
(g) Peremajaan sistem video conference dan fasilitas vicon baru di wilayah dengan geografi sulit.
5) Program peningkatan perlindungan terhadap warga Negara untuk meningkatkan rasa aman.
Rencana aksi:
(a) Optimalisasi tim terpadu penanganan konflik social; (b) Meningkatkan keamanan pada sektor Industri;
(c) Memperkuat perlindungan anak dan wanita dengan Pemberdayaan Polwan;
(d) Memperkuat perlindungan kelompok rentan dan minoritas;
(e) Memberdayakan giat deteksi dini dan deteksi aksi intelijen untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas;
(f) Meningkatkan pencegahan kejahatan dan mencegah kemacetan lalu lintas.
6) Program membangun partisipasi publik dalam pengamanan lingkungan.
Rencana aksi:
(a) Melaksanakan Pembinaan tekhnis kemampuan terhadap Bhabinkamtibmas yang ada guna meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat;
(b) Optimalisasi tim terpadu penanganan konflik sosial;
LAMPIRAN SPRIN KAPOLRES LOBAR
NOMOR : SPRINT/362/VI/2016
(c) Meningkatkan keamanan pada sektor industri;
(d) Memperkuat perlindungan kelompok rentan dan minoritas (e) Memberdayakan giat deteksi dini intelijen untuk
mengantisipasi gangguan Kamtibmas;
(f) Meningkatkan pencegahan kejahatan mencegah kemacetan lalu lintas.
7) Program mengintensifkan sinergitas polisional dengan Kementerian/Lembaga.
Rencana aksi:
- Mengintensifkan kerjasama dengan instansi lain terkait bidang keamanan.
8) Program meningkatkan penegakan hukum yang profesional, obyektif dan bebas KKN.
Rencana aksi:
- Pemberantasan Tipikor.
9) Program mempersiapkan rencana pengamanan dan
rencana kontinjensi Pilkada serentak.
Rencana aksi:
- Tahap persiapan,
pelaksanaan dan
konsolidasi.
10) Program penguatan pengawasan Polri. Rencana aksi:
- Pembentukan tim koordinasi pengawasan penyidikan.
b. Pelaksanaan 8 (delapan) program Wuick Wins
Dalam menunjang pelaksanaan tugas pokok Polri dan guna terwujudnya pelayanan prima yang unggul Polda NTB, sesuai dengan program prioritas yaitu program pelaksanaan Quick Wins dijabarkan sebagai berikut:
1) Program I : Penertiban dan penegakkan hukum bagi organisasi radikal dan anti Pancasila.
LAMPIRAN SPRIN KAPOLRES LOBAR
NOMOR : SPRINT/362/VI/2016
Sasaran : Meningkatnya rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga negara dan semua orang yang secara sah berada di dalam wilayah NKRI khususnya daerah NTB;
Rencana aksi:
a) Penyusunan surat perintah, Jukrah dan konsignes;
b) Mengidentifikasi dan memetakan kelompok radikal dan anti Pancasila;
c) Deteksi dini dan deteksi aksi terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila;
d) Penggalangan terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila;
e) Koordinasi dengan K/L terkait dan organisasi masyarakat;
f) Sambang ke tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, pembinan dan penyuluhan;
g) Meningkatkan kegiatan patroli dialogis;
h) Melakukan penyelidikan terhadap organisasi radikal dan anti Pancasila yang melakukan
tindak pidana;
i) Melakukan penegakan hukum
terhadap pelanggaran pidana.
2) Progarm II : Perburuan dan penangkapan gembong teroris-me radikal paham garis keras dan jaringan terorisme; Sasaran : Menghilangkan potensi aksi pelanggaran hukum
dan terorisme. Rencana Aksi:
a) Membentuk organisasi Satgas;
LAMPIRAN SPRIN KAPOLRES LOBAR
NOMOR : SPRINT/362/VI/2016
b) Menyiapkan posko Satgas berikut manajemen dan HTCKnya;
c) Membentuk Tim Khusus Intelijen untuk melaksanakan kegiatan kontra radikal dan deradikalisasi menetralisir ISIS;
d) Menyusun rencana program kontra radikalisasi dan deradikasilasi menetralisir ISIS;
e) Mengkoordinir, mengendalikan dan mengevaluasi program kontra radikal dan deradikalisasi ISIS;
f) Membuat MoU/Rakor dengan pihak eksternal Polri dalam rangka program kontra radikal dan deradikalisasi menetralisir ISIS; g) Memetakan dan menganalisa jaringan
teroris di wilayah NTB Dompu, Bima);
h) Membentuk kompi khusus Brimob sebagai kompi pemburu dan kompi penangkapan teroris;
i) Melaksanakan pelatihan Kompi khusus Brimob dalam menghadapi perlawanan teroris;
j) Membentuk tim khusus olah TKP penangkapan terorisme;
k) Membentuk tim khusus identifikasi pelaku
terorisme; l) Menyiapkan
anggaran, arana prasarana dalam penangkapan terorisme;
m) Meneruskan arahan ke Satwil terkait untuk melaksanakan operasi/giat rutin penangkapan terorisme;
n) Melaksanakan latihan Praops dan rutin dalam upaya penangkapan terorisme;
LAMPIRAN SPRIN KAPOLRES LOBAR NOMOR : SPRINT/362/VI/2016
o) Melaksanakan rapat koordinasi dengan satfung Polda dan instansi terkait tentang penangkapan terorisme;
p) Rehabilitasi masyarakat pasca penangkapan. 3) Program III : Aksi Nasional pembersihan pereman dan
premanisme;
Sasaran : Berjalannya penindakan atas pelanggaran hukum memandang besar kecilnya pelang-garan dan tinggi rendahnya status pelaku maupun korban; Rencana aksi :
a) Memetakan dan menganalisa jaringan premanisme;
b) Membentuk satgas anti preman;
c) Melaksanakan pelatihan Satgas anti preman; d) Membentuk tim khusus identifikasi pelaku
premanisme;
e) Menruskan arahan ke Satwil terkait untuk melaksanakan operasi/giat rutin penang- kapan premanisme;
f) Melaksanakan rapat koordinasi dengan Satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan premanisme;
g) Menyiapkan anggaran, sarana prasarana dalam penangkapan premanisme;
h) Melaksanakan supervisi terhadap pelaksanaan giat kepolisian penangkapan premanisme
di Polda terkait;
i) Melaksanakan anev hasil giat Kepolisian penangkapan premanisme.
4) Program IV : Pembentukan dan pengefektifkan Satgas Ops Polri\kontra radikal dan deradikalisasi (khusus ISIS). Sasaran : Terbentuknya Satgas Ops Polri kontra radikal
dan deradikalisasi (khusus ISIS). Rencana aksi:
LAMPIRAN SPRIN KAPOLRES LOBAR
NOMOR : SPRINT/362/VI/2016
a) Tersusunnya data daerah rawan penyebaran paham Radikal;
b) Tersedianya peta/data kelompok pendukung dan yang tidak mendukung ISIS;
c) Tersusunnya target Operasi yang akurat dan valid. Terbentuknya Satgas, Posko dan Organisasi Satgas dari tingkat Polda sampai dengan tingkat Polsek.
d) Tersedianya HTCK, SOP pelaksanaan tugas Satgas Terlaksananya program kontra radikal dan deradikalisasi pada daerah rawan berkembangnya paham ISIS.
5) Program V : Pemberlakuan rekruitmen terbuka untuk jabatan dilingkungan Polri (Polres, Polda).
Sasaran : Terselenggaranya rekruitmen terbuka untuk jabatan secara bertahap dari Polda hingga Polres. Rencana aksi:
a) Penyusunan ketentuan tentang rekrutmen jabatan terbuka;
b) Pelaksanaan secara bertahap untuk 5 (lima) jabatan strategis tingkat Polda. 6) Program VI : Polisi sebagai penggerak revolusi mental dan
pelopor tertib sosial di ruang publik.
Sasaran : Membangun personel Polri sebagai pelopor revolusi mental.
Rencana Aksi:
a) Mengembangkan website Ditlantas Polda NTB;
b)
Melaksanakan
program bulan tertib Lantas secara tematik. (1) Marka;
(2) Rambu; (3) Parkir; (4) HP;
(5) Helm dan Seat Belt.
LAMPIRAN SPRIN KAPOLRES LOBAR
NOMOR : SPRINT/362/VI/2016
c) Membangun budaya tertib berlalu lintas terhadap masyarakat terorganisir maupun tidak terorganisir;
d) Melaksanakan sosialisasi budaya tertib berlalu lintas melalui:
(1) Media cetak; (2) Media elektronik; (3) Media Online; (4) Media Sosial; (5) Spanduk; (6) Leaflet; (7) Baliho;
e) Mengembangkan sistim data laka lantas
online/IRSMS dalam mendukung
Kamseltibcarlantas;
f) Melaksanakan capcity building melalui Bintal dan profesi Polantas;
g) Melaksanakan penilaian pelaksanaan bulan tertib lalu lintas secara tematis.
7) Program VII : Pembentukan tim internal anti korupsi (melibatkan unsur Publik dan KPK).
Sasaran : Terbentuknya tim untuk melakukan upaya cegah korupsi di lingkungan Polri.
Rencana aksi:
a) Membentuk tim internal anti korupsi; b) Menyusun
mekanisme kerja/SOP
dan materi sosialisasi;
c) Sosialisasi tim internal anti korupsi;
d) Melaksanakan verifikasi terhadap LHKPN, gratifikasi, kepemilikan usaha/giat bisnis anggota, kepemilikan barang mewah;
e) Melakukan analisa dan evaluasi.
LAMPIRAN SPRIN KAPOLRES LOBAR
NOMOR : SPRINT/362/VI/2016
8) Program VIII : Crash program pelayanan masyarakat (pelayanan bersih dari percaloan).
Sasaran : Terbentuknya pelayanan publik yang transparan dan akuntabel di bidang lalu lintas dan intelijen.
Rencana aksi:
a) Menerbitkan SOP pelayanan SIM;
b) Melaksanakan pelayanan di Satpas sesuai dengan SOP Pelayanan SIM;
c) Pelayanan SIM dengan Mobil keliling; d) Workshop pembuatan aplikasi;
e) Penandatanganan perjanjian kerjasama antara Dir Lantas dengan BRI.
f) Melaksanakan sosialisasi pelayanan SIM melalui:
(1) Membuat himbauan berupa tulisan di setiap pelayanan SATPAS;
(2) Membuat himbauan berupa audio dan video di setiap pelayanan SATPAS; (3) Melaksanakan pelatihan dan Sertifikasi
kompetensi penguji SIM.
(4) Pembuatan norma standar prosedur dan kriteria sekolah pengemudi;
(5) Melaksanakan penilaian pelayanan prima
antar
SATPAS bersih percaloan.
c. Pelaksanaan 11 (sebelas) Satuan Tugas Quick Wins
Dalam menjabarkan program prioritas Kapolri dan Quick Wins guna peningkatan intensitas pelayanan prima yang unggul kepada masyarakat, Polda NTB mengelar (Satgas) Satuan Tugas Quick Wins dalam meningkatkan Kamtibmas di wilayah NTB 9 (sembilan) Satgas Opsnal dan 2 (Dua) Satgas pembinaan yaitu:
1) Satgas I gelar kekuatan ( Dit Lantas, Dit Sabhara dan Polres);
LAMPIRAN SPRIN KAPOLRES LOBAR NOMOR : SPRINT/362/VI/2016
Penempatan secara penuh personel di lapangan dengan menentukan penggal-penggal yang menjadi target/sasaran, daerah rawan, sasaran prioritas pada jam-jam tertentu dengan
Rencana aksi:
(1) Optimalisasi penanganan konflik social;
(2) Meningkatkan keamanan pada sektor industri;
(3) Memperkuat perlindungan kelompok rentan dan minoritas peralatan Polri.
2) Satgas II berantas preman dan kejahatan jalanan (Dit Reskrimum, Dit intelkam dan Polres);
Melaksanakan pendataan dan pemetaan jaringan preman dan kejahatan jalanan, penyuluhan, bimbingan dan penanganan preman dan kejahatan jalanan bekerjasama dengan instansi terkait.
Rencana Aksi:
(a) Inventarisir jaringan/kelompok pelaku kejahatan; (b) Razia aksi premanisme;
(c) Penyelidikan/penyidikan kejahatan jalanan dan hasil razia; (d) Ekspose kegiatan dan hasil kegiatan.
3) Satgas III basmi Narkoba dan judi (Dit Narkoba, Dit Reskrimum dan Polres);
Melaksanaan pemetaan dan pendataan daerah rawan narkoba dan judi, penindakan terhadap pelaku Narkoba dan judi sesuai dengan hukum yang berlaku dengan bekerjasama intansi terkait.
Rensana aksi:
(1) Pemetaan dan pendataan jaringan judi; (2) Penyelidikan dan penyidikan
jaringan judi;
(3) Preemtif dan prepentif;
(4) Represif meningkatan kegiatan penyelidikan dan penyidikan. 4) Satgas IV berantas korupsi (Dit Reskrimsus, Dit reskrimum);
Melaksanakan Satgas dalam upaya pemberantasan karupsi bekerjasama dengan instnasi terkait dalam penindakan dan penanganan korupsi.
Rencana aksi:
- Pemberantasan Tipikor.
LAMPIRAN SPRIN KAPOLRES LOBAR
NOMOR : SPRINT/362/VI/2016
5) Satgas V Illegal Fishing (Dit Polair dan Polres);
Meningkatan kegiatan patroli di perairan wilayah NTB dan pulau terluar yang rawan penangkapan/penyelundupan dengan Sarpras yang ada, guna mencegah terjadi illegal fishing dan upaya penanggulangan bekerjasama dengan instansi terkait dalam pengamanan perairan wilayah NTB.
Rencana aksi:
- Sikat illegal fishing
6) Satgas VI Kontra Radikal dan Deradikalisasi (Dit Intelkam, Dit Binmas dan Polres);
Melaksanakan pemetaan dan pendataan daerah kontra radikal dan deradikalisasi yang ada di wilayah NTB, melaksanakan kegiatan pembina pembinaan, penyuluhan dan bimbingan pada masyarakat yang bekerjasama dengan instansi terkait dalam pencegahan dan penanganannya.
Rencana aksi:
(a) Deteksi/Pulbaket kelompok radikal yang ada di wilayah Polda NTB (Pemetaan Kelompok Radikal);
(b) Kerjasama, koordinasi dengan instansi terkait (MUI, Kominda, Ponpes, LSM, Kemenag) untuk penanganan dan antisipasi penyebaran faham radikal;
(c) Pertemuan dengan Toga,
Tomas, Toda guna
memberikan pemahaman
kepada masyarakat akan bahaya faham radikal;
(d) Kerjasama dan kunjungan kepada kelompok masyarakat dalam upaya memberikan pemahaman tentang faham radikal. 7) Satgas VII Gakkum Distribusi barang bersubsidi (Dit Reskrimsus, Dit
Polair dan Polres);
Melaksanakan patroli dalam penanggulangan penyalah gunaan barang bersubsidi, penegakan hukum bagi pelaku pendistribusian barang bersubsidi sesuai dengan peraturan yang berlaku bekerjasama dengan instansi terkait.
LAMPIRAN SPRIN KAPOLRES LOBAR
NOMOR : SPRINT/362/VI/2016
Rencana aksi:
(a) Pemberantasan Barang Barang bersubsidi Pupuk; (b) Pemberantasan Barang Barang bersubsidi Benih; (c) Pemberantasan Barang Barang bersubsidi BBM Illegal.
8) Satgas VIII Polri bersih (Bid Propam, Itwasda dan Polres);
Melaksanakan pengawasan terhadap personel Polda NTB, membuat DPO terhadap mavia percaloan mafia/makelar kasus dan makelar pelayanan Polri (Reskrim, Lantas dan Intelijen) dalam upaya menciptakan Polri yang bersih, anti KKN dan di cintai masyarakat. Rencana aksi:
(a) Pencaloan pelayanan Kepolisian; (b) Proses penyidikan Tindak Pidana; (c) Proses Rekrutmen.
9) Satgas IX penanganan bencana dan kecelakaan (Dir Sabhara, Sat Brimob dan Polres).
Melaksanakan kegiatan penanganan bencana alam dan kecelakaan yang bersifat kontijensi dalam upaya penyelamatan
baik korban jiwa dan harta bekerjasama dengan instansi terkait guna memberikan rasa aman kepada masyarakat NTB.
Rencana aksi:
- Penanganan Bencana Alam dan Kecelakaan di wilayah Polda NTB.
10) Satgas X rekruitmen dan penempatan (Ro SDM dan Polres);
Melaksanakan pemantauan dan pengawasan personel Polda NTB dalam setiap kegiatan rekruitmen dengan berkejasama instansi terkait (eksternal) dengan sistem BETAH dan penempatan personel sesuai dengan kemampuan spesialisasi yang dimiliki secara transparan.
Rencana aksi:
(a) Pendidikan pengembangan Umum; (b) Pendidikan pengembangan Spesial; (c) Pendidikan Alih Golongan;
LAMPIRAN SPRIN KAPOLRES LOBAR NOMOR : SPRINT/362/VI/2016
(d) Pendidikan Pembentukan;
11) Satgas revolusi mental (Dir Binmas dan Polres);
Melaksanakan kegiatan NAC Polri, pembinaan, penyuluhan dan pendekatan kepada masyarakat melalui wisata rohani (Safari Kamtibmas) bekerjasama dengan instansi terkait dalam menciptakan NTB beriman, berbudaya, berdayasaing dan sejahtera.
Rencana aksi:
- Memberdayakan SPN dalam latihan revolusi mental, latihan profesi pelaksanaan pelanggaran disiplin dan Kode etik Polri yang dilakukan anggota;
- Wasdal dan Waskat berjenjang oelh pengawasan Propam; - Insentifkan pelayanan pengaduan dan resprosif.