• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN PROGRAM STRATEGIS NASIONAL

A. Program PTSL

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebagai Program Strategis Nasional merupakan salah satu konsep membangun data bidang tanah baru dan sekaligus menjaga kualitas data bidang tanah yang ada agar rangkaian data bidang-bidang tanah yang terdaftar lengkap dan akurat. Dalam menentukan Penetapan Lokasi, Kepala Kantor Pertanahan memperhitungkan seluruh faktor yang menghambat dan mendukung kelancaran kegiatan PTSL berdasarkan prioritas yang tertuang dalam Petunjuk Teknis PTSL Anggaran Tahun 2020.

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Palu Nomor 35/SK-72.71/HHP.02.02/VI/2020 tentang Perubahan Pertama Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Palu Nomor 15/SK-72.71/HHP.02.02/I/2020 Tanggal 5 Januari 2020 tentang Penetapan Lokasi PTSL pada Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020 menetapkan 11 Kelurahan sebagai lokasi PTSL Kota Palu Tahun 2020 sebagai berikut: 1) Kawatuna; 2) Tanamodindi; 3) Talise; 4) Tondo; 5) Tatura Selatan; 6) Tatura Utara; 7) Duyu; 8) Lambara; 9) Baiya; 10) Pantoloan; 11) Pantoloan Boya.

Jumlah target PBT, SHAT, dan K4 di 11 kelurahan tersebut berturut-turut sebanyak 7.000 PBT, 5.000 SHAT, dan 1.845 K4. Adapun, dalam pelaksanaan program PTSL ini realisasi terhadap target PBT, SH4T, dan K4 yang berhasil dicapai berturut-turut sebanyak 7.000 PBT, 5.000 SHAT, dan 1.835 K4. Berikut rincian data target dan realisasi fisik PTSL per kegiatan Tahun 2020.

Tabel 9 Target dan Realisasi Fisik Kegiatan PTSL Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020

Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah 7.000 7.000 100,00%

K4 1.845 1835 99,46%

Pengumpulan Data Yuridis 5.000 5.000 100,00%

Panitia Pemeriksaan Tanah 5.000 5.000 100,00%

Penerbitan SK Hak 5.000 4.870 97,40%

Penerbitan Sertipikat 5.000 4.870 97,40%

Sumber: ptsl.atrbpn.go.id (Data Diolah)

Tabel 10 Target dan Realisasi Fisik Kegiatan PTSL Per Kelurahan

Sumber: kkp2.atrbpn.go.id (Data Diolah)

Total realisasi anggaran kegiatan PTSL Tahun 2020 pada Kantor Pertanahan Kota Palu sejumlah Rp3.408.759.450 dari total anggaran Rp3.427.055.000 atau sebesar 99,47 persen, yang dapat dilihat rinciannya pada tabel berikut.

Tabel 11 Target dan Realisasi Anggaran Kegiatan PTSL Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020

Kegiatan Target

Total 3.427.055.000 3.408.759.450 99,47%

No. Kelurahan Target (Bidang) Realisasi (Bidang) PBT SHAT K4 PBT SHAT K4

B. Program Redistribusi Tanah

Pelaksanaan Redistribusi Tanah merupakan implementasi dari amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok

Agraria (UUPA), Undang-Undang Nomor 56 Tahun 1960 tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian, Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 tentang Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian serta Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria.

Redistribusi Tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah dalam rangka pembagian dan/atau pemberian tanah yang bersumber dari objek Redistribusi Tanah kepada Subjek Redistribusi Tanah dengan pemberian tanda bukti hak (sertipikat). Tujuan Redistribusi Tanah adalah mengadakan pembagian tanah dengan memberikan dasar pemilikan tanah sekaligus memberi kepastian hukum hak atas tanah kepada subyek yang memenuhi persyaratan sehingga dapat memperbaiki serta meningkatkan keadaan sosial ekonomi subjek redistribusi tanah.

Tahun 2020 Kantor Pertanahan Kota Palu melaksanakan Kegiatan Redistribusi Tanah pada Kelurahan Pantoloan Boya dan Lambara dengan target sebanyak 300 bidang dan secara keseluruhan terealisasi sejumlah 100 persen.

Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 12 Target dan Realisasi Program Redistribusi Tanah Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020

C. Program Penyusunan Neraca Penatagunaan Tanah Kecamatan

Penyusunan Neraca Penatagunaan Tanah merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah Pasal 23 ayat (3) dan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Pasal 33 ayat (2). Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah harus memperhatikan arahan dalam Rencana Tata Ruang (RTR). Penyelenggaraan Penatagunaan Tanah sebagaimana pasal 22 PP Nomor 16 tahun 2004 dilakukan kegiatan antara lain

No. Kecamatan Kelurahan Target (Bidang)

penyusunan perimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan tanah menurut fungsi kawasan yang disebut Neraca Penatagunaan Tanah (NPGT). NPGT meliputi neraca perubahan penggunaan tanah, neraca kesesuaian penggunaan tanah terhadap RTR, dan prioritas ketersediaan tanah.

Neraca Penatagunaan Tanah menyajikan informasi mengenai dinamika perubahan penggunaan tanah, kesesuaian penggunaan tanah terhadap RTR, dan ketersediaan serta kebutuhan tanah sebagai arahan program strategis pertanahan (reforma agraria, pendaftaran tanah positif dan pengadaan tanah untuk kepentingan umum) dalam rangka menunjang pembangunan dan menjadi referensi dalam menerbitkan perizinan pemanfaatan ruang.

Penyusunan Neraca Penatagunaan Tanah Kecamatan pada dasarnya merupakan kegiatan menyediakan data/informasi spasial administrasi wilayah, penggunaan tanah, status penguasaan/pemilikan tanah, rencana detail tata ruang (RDTR)/ rencana tata ruang wilayah (RTRW), kesesuaian penggunaan tanah dan ketersediaan tanah untuk kegiatan pembangunan dan arahan lokasi program-program pertanahan.

Kegiatan Neraca Penatagunaan Tanah Kecamatan di Kota Palu dilaksanakan di 2 (dua) Kecamatan yaitu Kecamatan Mantikulore dan Kecamatan Palu Utara. Adapun rincian target dan realisasi kegiatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 13 Target dan Realisasi Penyusunan Neraca Penatagunaan Tanah Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020

Kegiatan Target Realisasi

Fisik Anggaran Fisik Anggaran NPGT

Kecamatan

2 SP Rp238.718.000,00 2 SP Rp222.470.000,00

D. Program Validasi Data LP2B

Penyusutan luas penggunaan tanah sawah terutama sawah irigasi teknis menyebabkan terjadinya kerugian materi (investasi) yang cukup besar terutama dalam tidak berfungsinya sarana prasarana yang dibangun masa lalu dan menyebabkan terjadinya instabilitas di bidang pangan. Penyusutan luas tanah pertanian sawah, terjadi akibat perubahan penggunaan tanah pertanian (sawah)

menjadi non pertanian seperti hunian/tempat tinggal/permukiman, industri, jasa dan lainnya.

Penyiapan Data Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) merupakan amanah Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2012 tentang Sistem Informasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Penyiapan Data LP2B dilaksanakan melalui Kegiatan inventarisasi, identifikasi dan pengolahan data Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B). Program LP2B Tahun Anggaran 2020 pada Kantor Pertanahan Kota Palu dengan target sebanyak 8 (delapan) kecamatan, terealisasi sejumlah 100 persen.

Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 14 Target dan Realisasi Program Validasi Data LP2B Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020

Kegiatan Target Realisasi

Penyiapan Data LP2B 8 Kecamatan 8 Kecamatan

E. Kegiatan Penyelesaian Sengketa dan Perkara Pertanahan

Permasalahan pokok yang menyebabkan perselisihan pertanahan terkait dengan alas dasar perolehan hak pemilik tanah, status hukum tanah, dan/atau terkait legalitas proses peralihan tanah. Macam-macam kasus pertanahan berdasarkan Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 11 Tahun 2016 yaitu, sengketa tanah, konflik tanah, dan perkara tanah. Sengketa tanah merupakan kasus pertanahan yang tidak berdampak luas, konflik tanah mempunyai kecenderungan atau sudah berdampak luas, sedangkan perkara tanah merupakan kasus pertanahan yang penanganan dan penyelesaiannya melalui lembaga peradilan. Adapun penanganan penyelesaian kasus pertanahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau kebijakan pertanahan.

Target dan realisasi kegiatan penyelesaian sengketa dan perkara pertanahan pada Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020 dapat dilihat pada tabel di bawah:

Tabel 15 Target dan Realisasi Kegiatan Penyelesaian Sengketa dan Perkara

Dokumen terkait