• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. L a p o r a n T a h u n a n i

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KATA PENGANTAR. L a p o r a n T a h u n a n i"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

2020

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan izin-Nya lah kami telah menyelesaikan Laporan Tahunan Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun 2020.

Laporan ini merupakan bagian dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang diamanatkan kepada

Kantor Pertanahan Kota Palu atas penggunaan anggaran yang dikelola sepanjang Tahun Anggaran 2020 kepada pemangku kepentingan (stakeholder) yaitu masyarakat dengan melaksanakan nilai-nilai organisasi “ Melayani, Profesional, Terpercaya ”.

Laporan Tahunan Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun 2020 menggambarkan capaian kinerja yang dicapai pada tahun 2020. Hasil evaluasi semacam ini sangat berguna untuk merumuskan asumsi-asumsi yang relevan untuk penyusunan perencanaan yang akan datang.

Meskipun penyusunan Laporan Tahunan Kantor Pertanahan Kota

Palu tahun 2020 telah diupayakan dengan segala daya baik pikiran dan

tenaga, namun dalam penyusunannya masih dijumpai kekurangan

disana sini. Selanjutnya besar harapan, kiranya Laporan Tahunan Kantor

Pertanahan Kota Palu Tahun 2020 diapresiasi seluruh masyarakat

sehingga ssupaya menjadikan tanah dan pertanahan sebesar-besarnya

kemakmuran bagi rakyat Indonesia segera terwujud.

(3)

Akhir kata, semoga Laporan Tahunan ini dapat bermanfaat sebagai bentuk pertanggungjawaban Kantor Pertanahan Kota Palu dan umpan balik bagi organisasi untuk mendorong peningkatan kinerja.

Palu, 04 Januari 2020

Kepala Kantor Pertanahan Kota Palu,

Drs. Hosea Lintin, S.H., M.Si., M.H.

NIP. 196604081992031001

(4)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i Daftar Isi iii Daftar Tabel v Daftar Gambar vii

BAGIAN I Gambaran Umum Wilayah

A. Wilayah Kota 1

B. Pembagian Wilayah Administrasi 2 C. Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi 4

D. Struktur Organisasi 5

E. Kondisi SDM, Gedung dan Peralatan 6 F. Penyerapan Anggaran 2020 10

BAGIAN II Pelaksanaan Program Strategis Nasional

A. Program PTSL 14

B. Program Redistribusi Tanah 16 C. Program Neraca Penatagunaan Tanah

Kecamatan 16

D. Program Validasi Data LP2B 17 E. Kegiatan Penyelesaian Sengketa dan

Perkara Pertanahan 18

BAGIAN III Pelaksanaan Tugas Khusus

A. Pengadaan Tanah Huntap Palu 21

BAGIAN IV Pelayanan Pertanahan 23

(5)

BAGIAN V Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan dan Kerjasama

A. Hasil Temuan Itjen LHP Tindak Lanjut

yg sudah dilakukan 26

B. Realisasi Digitalisasi Kantor

Pertanahan 27

C. Tindak Lanjut Kerjasama KPK, PLN,

Pemda, Kejari 27

BAGIAN VI Kegiatan Dukungan Manajemen A. Penanggulangan COVID-19 28 B. Pencanangan Zona Integritas 29

BAGIAN VII Penutup

A. Kesimpulan 31

B. Saran 32

LAMPIRAN

1. Surat Keputusan 33

2. Dokumentasi Kegiatan 36

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Pembagian Jumlah Bidang Tanah dan Luas Bidang

Tanah Berdasarkan Kelurahan di Kota Palu 3 Tabel 2 PNS Kantor Pertanahan Kota Palu Per Subbagian/Seksi 7 Tabel 3 PPNPN Kantor Pertanahan Kota Palu Per

Subbagian/Seksi 8

Tabel 4 Kondisi Gedung Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun

2020 9

Tabel 5 Kondisi Kendaraan Operasional Kantor Pertanahan Kota

Palu Tahun 2020 9

Tabel 6 Kondisi Sarana Lainnya Kantor Pertanahan Kota Palu

Tahun 2020 10

Tabel 7 Realisasi Anggaran Per Kegiatan Tahun 2020 12 Tabel 8 Realisasi Anggaran Per Kegiatan Tahun 2016-2020 13 Tabel 9 Target dan Realisasi Fisik Kegiatan PTSL Kantor

Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020 14 Tabel 10 Target dan Realisasi Fisik Kegiatan PTSL Per

Kelurahan 15

Tabel 11 Target dan Realisasi Anggaran Kegiatan PTSL Kantor

Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020 15 Tabel 12 Target dan Realisasi Program Redistribusi Tanah

Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020 16 Tabel 13 Target dan Realisasi Penyusunan Neraca

Penatagunaan Tanah Kantor Pertanahan Kota Palu

Tahun Anggaran 2020 17

Tabel 14 Target dan Realisasi Program Validasi Data LP2B

Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020 18

(7)

Tabel 15 Target dan Realisasi Kegiatan Penyelesaian Sengketa dan Perkara Pertanahan Kantor Pertanahan Kota

Palu Tahun Anggaran 2020 19

Tabel 16 Rincian Pensertipikatan Hak Atas Tanah Lahan

Huntap I Kota Palu melalui kegiatan PTSL 22 Tabel 17 Rincian Jumlah Permohonan dan Biaya

Berdasarkan Kelompok Pelayanan 23

Tabel 18 Jenis, Jumlah, dan Total Biaya Permohonan Pelayanan Pemeliharaan Data Hak Tanah dan

Pembinaan PPAT 24

Tabel 19 Jenis, Jumlah, dan Total Biaya Permohonan

Pelayanan Pendaftaran Hak Tanah 25

Tabel 20 Jenis, Jumlah, dan Total Biaya Permohonan

Pelayanan Penetapan Hak Tanah dan Pemberdayaan

Hak Tanah Masyarakat 25

Tabel 21 Rekapitulasi Penetapan Hak Atas Tanah Aset

Pemerintah 27

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta Administrasi Kota Palu 1

Gambar 2 Luas Wilayah Per Kecamatan Kota Palu 2

Gambar 3 Fungsi Kantor Pertanahan 5

Gambar 4 Susunan Organisasi Kantor Pertanahan Kota Palu 6 Gambar 5 Proporsi PNS Berdasarkan Pangkat/Golongan 7

Gambar 6 Proporsi PPNPN Berdasarkan Jabatan 8

Gambar 7 Realisasi Belanja Per Sumber Dana 11

Gambar 8 Realisasi Anggaran Per Jenis Belanja 12 Gambar 9 Persentase Penyelesaian Sengketa Pertanahan

melalui Mediasi 19

Gambar 10 Persentase Penyelesaian Perkara Pertanahan di

Lembaga Peradilan 20

(9)

GAMBARAN UMUM WILAYAH

A. Wilayah Kota

B. Pembagian Wilayah Administrasi C. Pelaksanaan Tugas Pokok dan

Fungsi

D. Struktur Organisasi

E. Kondisi SDM, Gedung dan Peralatan

F. Penyerapan Anggaran 2020

(10)

GAMBARAN UMUM WILAYAH

A. Wilayah Kota

Kota Palu merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Tengah terletak pada kawasan dataran lembah Palu dan teluk Palu. Wilayahnya terdiri dari lima dimensi yaitu wilayah pegunungan, lembah, sungai, teluk dan lautan. Secara astronomis, Kota Palu berada antara 0°,36”-0°,56” Lintang Selatan dan 119°,45”

– 121°,1” Bujur Timur, sehingga tepat berada digaris Khatulistiwa dengan ketinggian 0-700 meter dari permukaan laut.

Gambar 1 Peta Administrasi Kota Palu

Batas-batas administrasi Kota Palu adalah sebagai berikut:

Utara : Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala;

Selatan : Kecamatan Marawola dan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi;

Barat : Kecamatan Kinovaro dan Kecamatan Marawola Barat Kabupaten Sigi, dan Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala;

Timur : Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong, dan Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala.

(11)

Letak Kota Palu berbentuk memanjang dari timur ke barat terdiri dari dataran rendah, dataran bergelombang dan dataran tinggi. Berdasarkan topografinya, wilayah Kota Palu dibagi menjadi 3 (tiga) zona ketinggian yaitu:

1. Sebagian kawasan bagian barat sisi timur memanjang dari arah utara ke selatan, bagian timur ke arah utara dan bagian utara sisi barat memanjang dari utara ke selatan merupakan dataran rendah/pantai dengan ketinggian antara 0 – 100 m di atas permukaan laut.

2. Kawasan bagian barat sisi barat dan selatan, kawasan bagian timur ke arah selatan dan bagian utara ke arah timur dengan ketinggian antara 100 – 500 m di atas permukaan laut.

3. Kawasan pegunungan dengan ketinggian lebih dari 500 m di atas permukaan laut.

B. Pembagian Wilayah Administrasi

Kota Palu berada pada kawasan dataran lembah Palu dan Teluk Palu, dengan ketinggian 0-700 meter di atas permukaan laut. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 395,05 km² dan berpenduduk sebanyak 371.365 jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk 0,47% per tahun (Kota Palu dalam angka, 2020). Pada tahun 2019, wilayah administrasi Kota Palu dibagi menjadi 8 (delapan) wilayah kecamatan dan 46 (empat puluh enam) wilayah kelurahan seperti gambar 2 dan tabel sebagai berikut:

Sumber : https://palukota.bps.go.id/

Palu Barat, 8.28, 2%

Tatanga, 14.95,

4% Ulujadi, 40.25, 10%

Palu Selatan, 27.38, 7%

Palu Timur, 7.71, 2%

Mantikulore, 206.8, 52%

Palu Utara, 29.94, 8%

Tawaeli, 59.75, 15%

LUAS WILAYAH PER KECAMATAN

(KM

2

)

(12)

Tabel 1 Pembagian Jumlah Bidang Tanah dan Luas Bidang Tanah Berdasarkan Kelurahan di Kota Palu

No. Kecamatan Kelurahan Jumlah

Bidang Tanah

Luas Bidang Tanah (m2)

1. Palu Barat 1. Ujuna 1.201 248.546

2. Balaroa 1.921 565.733

3. Kamonji 2.021 642.232

4. Baru 961 244.282

5. Lere 1.892 1.137.556

6. Buluri 138 456.586

7. Siranindi 474 123.453

2. Palu Timur 1. Besusu Barat 982 318.426 2. Besusu Tengah 552 225.455

3. Besusu Timur 517 211.899

4. Lolu Selatan 948 353.516

5. Lolu Utara 784 339.006

6. Besusu 1.670 730.363

3. Palu Selatan 1. Tatura Utara 1.989 624.646 2. Birobuli Utara 3.668 1.557.662

3. Petobo 7.972 4.874.019

4. Birobuli Selatan 2.339 1.037.491 5. Tatura Selatan 1.443 572.738

6. Lolu 2.102 923.263

7. Birobuli 2.741 2.347.309

8. Tatura 2.309 1.151.224

9. Tamalanja 80 29.362

10. Sambale Juraga 23 7.426

4. Palu Utara 1. Mamboro 2441 2.643.509

2. Taipa 631 1.133.379

3. Kayumalue Ngapa

423 1.288.500 4. Kayumalue

Pajeko

317 541.293

5. Mamboro Barat 86 34.965

6. Kayumalue 5 9.326

5. Mantikulore 1. Lasoani 2.560 1.381.024

2. Poboyo 342 295.771

3. Talise 4.797 2.327.566

4. Tondo 5.533 3.999.398

5. Tanamodindi 2.985 20.327.770

6. Kawatuna 1.311 924.484

(13)

No. Kecamatan Kelurahan Jumlah Bidang Tanah

Luas Bidang Tanah (m2) 7. Layana Indah 1.619 3.328.822 8. Talise

Valangguni

132 56.006

6. Tawaeli 1. Panau 1.146 813.449

2. Lambara 1.906 2.859.713

3. Baiya 939 1.755.252

4. Pantoloan 1.019 2.265.905

5. Pantoloan Boya 52 17.209

7. Tatanga 1. Duyu 1.932 1.023.682

2. Nunu 1.407 601.256

3. Boyoage 1.640 763.362

4. Tavanjuka 1.564 878.813

5. Palupi 2.056 571.977

6. Pengawu 3.624 1.590.906

8. Ulujadi 1. Donggala Kodi 1.565 790.806

2. Silae 1.966 1.159.948

3. Kaboena 1.950 927.027

4. Tipo 430 428.785

5. Buluri 233 409.785

6. Watusampu 249 251.358

Sumber : https://palukota.bps.go.id/

C. Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi

Kantor Pertanahan Kota Palu merupakan instansi vertikal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten/Kota yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang melalui Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional. Organisasi dan tata kerja diatur dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan. Kantor Pertanahan Kota Palu mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan Pertanahan Nasional di kabupaten/kota yang bersangkutan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kantor Pertanahan menyelenggarakan 9 (sembilan) fungsi sebagaimana gambar 3 berikut.

(14)

Gambar 3 Fungsi Kantor Pertanahan

D. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan, susunan organisasi kantor pertanahan terdiri atas:

1. Subbagian Tata Usaha;

2. Seksi Survei dan Pemetaan;

3. Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran;

4. Seksi Penataan dan Pemberdayaan;

5. Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan; dan 6. Seksi Pengendalian dan Penanganan Sengketa.

Adapun susunan organisasi pada Kantor Pertanahan Kota Palu dapat dilihat pada gambar 4 sebagai berikut:

FUNGSI KANTOR PERTANAHAN

01 penyusunan

rencana, program, anggaran dan

pelaporan;

02 pelaksanaan

survei dan pemetaan;

03 pelaksanaan penetapan hak

dan pendaftaran

tanah;

04 pelaksanaan penataan dan pemberdayaan;

05 pelaksanaan

pengadaan tanah dan pengembangan

pertanahan;

06 pelaksanaan pengendalian dan penanganan

sengketa pertanahan;

07 pelaksanaan

modernisasi pelayanan pertanahan

berbasis elektronik;

08 pelaksanaan

reformasi birokrasi dan penanganan pengaduan;

09 pelaksanaan

pemberian dukungan administrasi kepada

seluruh unit organisasi Kantor

Pertanahan;

(15)

Gambar 4 Susunan Organisasi Kantor Pertanahan Kota Palu

E. Kondisi SDM, Gedung dan Peralatan

Kantor Pertanahan Kota Palu berlokasi di Jalan R.A. Kartini No. 110, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Dalam penyelengaraan tugas dan fungsinya Kantor Pertanahan Kota Palu didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) sebanyak 94 orang, terdiri dari 28 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 66 orang Pegawai Pemerintah Non PNS (PPNPN).

Berdasarkan data kepegawaian, 28 orang PNS tersebut terbagi menjadi 9 (sembilan) pangkat/golongan yang terdiri dari Pengatur Muda (II/a) sejumlah 3 orang, Pengatur Muda Tingkat I (II/b) sejumlah 1 orang, Pengatur (II/c) sejumlah 4 orang, Penata Muda (III/a) sejumlah 7 orang, Penata Muda Tingkat I (III/b) sejumlah 5 orang, Penata (III/c) sejumlah 2 orang, Penata Tingkat I (III/d) sejumlah 4 orang, Pembina (IV/a) sejumlah 1 orang, dan Pembina Tingkat I (IV/b) sejumlah 1 orang. Berikut grafik persentase proporsi PNS berdasarkan pangkat/golongan.

(16)

Gambar 5 Proporsi PNS Berdasarkan Pangkat/Golongan

Pejabat struktural pada Kantor Pertanahan Kota Palu terdiri dari eselon III sejumlah 1 orang, 6 orang eselon IV, dan 21 orang pejabat fungsional.

Persebaran PNS berdasarkan Subbagian/Seksi pada Kantor Pertanahan Kota Palu dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2 PNS Kantor Pertanahan Kota Palu Per Subbagian/Seksi

Jabatan

Sub Bagian

Tata Usaha

Seksi Survei dan

Pemetaan

Seksi Penetapan

Hak dan Pendafta-

ran

Seksi Penataan

dan Pember-

dayaan

Seksi Pengadaan

Tanah dan Pengemba-

ngan

Seksi Pengendalian

dan Penanganan

Sengketa

Jumlah

Eselon III 1 - - - 1

Eselon IV 1 1 1 1 1 1 6

Fungsional 5 7 3 3 1 2 21

CPNS - - - -

Jumlah 7 8 4 4 2 3 28

Sumber: https://simpeg.atrbpn.go.id/

PPNPN pada Kantah Palu sejumlah 66 (enam puluh enam) pegawai terbagi menjadi 7 (tujuh) jabatan yang terdiri dari Asisten Pengadiministrasi Umum sejumlah 32 orang, Operator Komputer sejumlah 18 orang, Asisten Verifikator Berkas sejumlah 4 orang, Customer Service Officer sejumlah 1 orang, Pengemudi sejumlah 2 orang, Pramubakti sejumlah 3 orang, dan Satpam sejumlah 6 orang.

Berikut grafik proporsi jumlah PPNPN berdasarkan jabatan:

0 1 2 3 4 5 6 7

Golongan II Golongan III Golongan IV

II/a; 3

III/a; 7

VI/a; 1 II/b; 1

III/b; 5

IV/b; 1 II/c; 4

III/c; 2 III/d; 4

JUMLAH (ORANG)

PROPORSI PNS BERDASARKAN

PANGKAT/GOLONGAN

(17)

Gambar 6 Proporsi PPNPN Berdasarkan Jabatan

Persebaran 66 orang PPNPN pada Kantor Pertanahan Kota Palu pada tiap- tiap Subbagian/ Seksi dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3 PPNPN Kantor Pertanahan Kota Palu Per Subbagian/Seksi

Jabatan

Sub Bagian

Tata Usaha

Seksi Survei

dan Pemetaan

Seksi Penetapan

Hak dan Pendafta-

ran

Seksi Penataan

dan Pember-

dayaan

Seksi Pengadaan Tanah dan Pengemba-

ngan

Seksi Pengendalian

dan Penanganan

Sengketa

Jumlah

Satpam 6 - - - 6

Pengemudi 2 - - - 2

Pramubakti 3 - - - 3

Operator

Komputer 4 - 10 1 - 1 16

Customer Service Officer

1 - - - 1

Asisten Verifikator Berkas

1 - 3 - - - 4

Asisten Pengadmi- nistrasi Umum

10 15 5 1 2 1 34

Jumlah 27 15 18 2 2 2 66

48%

27%

6% 2%

3% 5% 9%

Proporsi PPNPN Berdasarkan Jabatan

Asisten Pengadiministrasian Umum

Operator Komputer Asisten Verifikator Berkas CSO

Pramubakti Pengemudi Satpam

(18)

Selain SDM, Kantor Pertanahan Kota Palu juga memiliki infrastruktur berupa gedung, peralatan mesin, kendaraan dan sarana kantor lainnya. Uraian rincian kondisi gedung, peralatan mesin, kendaraan dan sarana kantor lainnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4 Kondisi Gedung Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun 2020

No. Uraian Luas

Kondisi

Ket.

Baik Rusak Sedang

Rusak Berat 1 Gedung Kantor (tidak

bertingkat)

793 M2 793 M2

- - Sudah

PSP 2 Gedung Arsip (tidak

bertingkat)

162 M2 162 M2

- - Sudah

PSP 3 Gedung Kantor (tidak

bertingkat)

864 M2 - 864 M2 - Sudah PSP 4 Gedung Arsip (tidak

bertingkat)

105 M2 - 105 M2 - Sudah PSP 5 Gedung Serbaguna

(tidak bertingkat)

196 M2 - 196 M2 - Sudah PSP

Tabel 5 Kondisi Kendaraan Operasional Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun 2020

No. Uraian/ Jenis Kendaraan

No.

Polisi

Th.

Pengada an

Kondisi

Ket.

Baik Rusak Sedang

Rusak Berat 1 Kendaraan Roda 4/6

1. TOYOTA KIJANG INNOVA 2.0 V A/T

DN 1493

A

2015  Sudah

PSP

2. DAIHATSU XENIA MT DELUXE

DN 1223

2016  Sudah

PSP 2 Kendaraan Khusus

1. Mobil Larasita MITSHUBISH I L300 BC (4x2) M/T

DN 7505

A

2012  Sudah

PSP

1. Motor Larasita Suzuki Thunder 125

DN 5131

2011  Sudah

PSP

2. Motor Larasita Suzuki Thunder 125

DN 5130

2011  Sudah

PSP

(19)

Tabel 6 Kondisi Sarana Lainnya Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun 2020

No. Uraian Jumlah

Kondisi Baik Rusak Ket

Sedang

Rusak Berat 1 Komputer

(termasuk Server)

40 38 - 2 Proses PSP

2 Printer 76 76 - - Proses PSP

3 Air conditioner 30 30 - - Proses PSP

4 Genset 2 1 - 1 Sudah PSP

5 Mesin ketik 2 2 - - Proses PSP

6 Plotter 1 1 - - Proses PSP

7 Scanner 8 8 - - Proses PSP

8 Theodolit dan TS 1 1 - - Proses PSP

9 GPS 26 26 - - Sudah PSP

10 CORS 2 2 - - Sudah PSP

11 Laptop 21 21 - - Proses PSP

12 Notebook 17 17 - - Proses PSP

13 UPS 3 3 - - Proses PSP

F. Penyerapan Anggaran Tahun 2020

Realisasi anggaran Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun 2020 mencapai Rp9.099.997.095,00 dari total anggaran sebesar Rp10.332.586.000,00 atau sebesar 88,07%. Laporan pagu dan realisasi dana per sumber dana dapat dilihat pada grafik berikut:

3 Kendaraan Roda 2 1. Honda Beat DN

2636 A

2010  Sudah

PSP 2. Honda

NC11B3CA/T

DN 3188

A

2011  Sudah

PSP 3. Honda New

Vario 150

DN 3887

A

2017  Sudah

PSP 4. Honda New

Vario 150

DN 3886

A

2017  Sudah

PSP 5. Honda

NF.125 F

DN 6425

A

2007  Sudah

PSP

(20)

Gambar 7 Realisasi Belanja Per Sumber Dana

Realisasi anggaran yang bersumber dari Rupiah Murni mencapai 95,87 persen sedangkan realisasi anggaran yang bersumber dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hanya mencapai 51,48 persen. Rendahnya realisasi anggaran yang bersumber dari PNBP disebabkan menurunnya jumlah masyarakat yang melakukan pelayanan pertanahan sehingga penerimaan negara yang bersumber dari PNBP juga berkurang. Masyarakat lebih tertarik untuk mensertipikatkan tanahnya melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang bebas dari biaya pendaftaran dan biaya pengukuran.

Realisasi anggaran Kantor

Pertanahan

Kota Palu Tahun 2020 berdasarkan jenis belanja terbagi menjadi tiga yaitu belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal. Realisasi anggaran untuk jenis belanja pegawai sebesar 91,76%, persentase anggaran untuk jenis belanja barang sebesar 87,04%, dan persentase realisasi anggaran untuk jenis belanja modal sebesar 93,14%.

Adapun realisasi anggaran Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun 2020 berdasarkan jenis belanja dapat dilihat pada gambar 8 sebagai berikut:

(21)

Gambar 8 Realisasi Anggaran Per Jenis Belanja

Untuk realisasi anggaran per kegiatan pada Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun 2020 dapat dilihat pada tabel 5 berikut:

Tabel 7 Realisasi Anggaran Per Kegiatan Tahun 2020

No. Kode | Nama Kegiatan Total

Pagu Realisasi %

1 5527 | Penyelenggaraan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya di Daerah

5.223.717.000 4.865.868.064 93,15%

2 5529 | Pengelolaan Sarana dan Prasarana (Daerah)

3.900.000 3.500.000 89,74%

3 5816 | Penyelenggaraan Pengembangan Infrastruktur Keagrariaan di Daerah

2.760.860.000 2.603.747.075 94,31%

4 5817 | Penyelenggaraan Penataan Hubungan Hukum Keagrariaan di Daerah

1.940.903.000 1.310.002.900 67,49%

5 5818 | Penyelenggaraan Penataan Agraria di Daerah

269.383.000 230.453.000 85,55%

6 5819 | Penyelenggaraan Pengadaan Tanah di Daerah

10.433.000 2.705.000 25,93%

7 5820 | Penyelenggaraan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah di Daerah

12.200.000 - 0,00%

- 1,000,000,000.00 2,000,000,000.00 3,000,000,000.00 4,000,000,000.00 5,000,000,000.00 6,000,000,000.00 7,000,000,000.00 8,000,000,000.00 9,000,000,000.00

BELANJA

PEGAWAI BELANJA

BARANG BELANJA

MODAL Pagu 1,904,128,000. 8,185,840,000. 242,618,000.00 Realisasi 1,747,132,729. 7,124,703,963. 225,970,000.00

91,76%

87,04%

93,14%

REALISASI BELANJA PER JENIS BELANJA

(22)

No. Kode | Nama Kegiatan Total

Pagu Realisasi %

8 5821 | Penyelenggaraan Penanganan Masalah Agraria dan Tata Ruang di Daerah

111.190.000 81.530.653 73,33%

Sumber: spanint.kemenkeu.go.id/

Berdasarkan tabel 5, dapat diketahui penyerapan anggaran tertinggi pada Kegiatan Penyelenggaraan Pengembangan Infrastruktur Keagrariaan di Daerah sebesar 94,31 persen, sedangkan pada Kegiatan Penyelenggaraan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah di Daerah tidak terdapat realisasi anggaran, disebabkan kendala dan masalah sebagai berikut:

1. Pemegang Hak atas Tanah/DPAT berada di luar kota/daerah sehingga membutuhkan koordinasi waktu yg cukup lama;

2. Adanya objek/lokasi yang tidak dimanfaatkan sesuai peruntukannya dan pemegang haknya berada di luar kota; serta

3. Waktu pelaksanaan yang sudah mendekati akhir tahun.

Selama 5 (lima) tahun terakhir, jumlah realisasi anggaran berdasarkan kegiatan pada Kantor Pertanahan Kota Palu dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 8 Realisasi Anggaran Per Kegiatan Tahun 2016-2020

No. Kode | Nama Kegiatan

2016 2017 2018 2019 2020

Persentase Realisasi

Persentase Realisasi

Persentase Realisasi

Persentase Realisasi

Persentase Realisasi 1 5527 | Penyelenggaraan

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya di Daerah

80,58% 95,08% 94,96% 94,75% 93,19%

2 5529 | Pengelolaan Sarana dan Prasarana (Daerah)

97,09% 99,00% 99,11% 97,46% 89,74%

3 5816 | Penyelenggaraan Pengembangan Infrastruktur Keagrariaan di Daerah

50,07% 72,99% 94,77% 75,91% 94,31%

4 5817 | Penyelenggaraan Penataan Hubungan Hukum Keagrariaan di Daerah

51,45% 56,11% 87,59% 36,13% 67,49%

5 5818 | Penyelenggaraan Penataan Agraria di Daerah

60,40% 88,66% 86,71% 41,75% 85,55%

6 5819 | Penyelenggaraan Pengadaan Tanah di Daerah

69,03% Tidak Ada 100,00% 49,29% 25,93%

7 5820 | Penyelenggaraan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah di Daerah

Tidak Ada 94,35% 100,00% 80,72% 0,00%

8 5821 | Penyelenggaraan Penanganan Masalah Agraria dan Tata Ruang di Daerah

95,62% 80,03% 92,03% 58,07% 73,33%

74,92% 87,35% 93,68% 91,84% 88,07%

Sumber: spanint.kemenkeu.go.id/

(23)

PELAKSANAAN PROGRAM STRATEGIS NASIONAL

A. Program PTSL

B. Program Redistribusi Tanah C. Neraca Penatagunaan Tanah D. Program Validasi Data LP2B E. Kegiatan Penyelesaian Sengketa

dan Perkara Pertanahan

(24)

PELAKSANAAN PROGRAM STRATEGIS NASIONAL

A. Program PTSL

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebagai Program Strategis Nasional merupakan salah satu konsep membangun data bidang tanah baru dan sekaligus menjaga kualitas data bidang tanah yang ada agar rangkaian data bidang-bidang tanah yang terdaftar lengkap dan akurat. Dalam menentukan Penetapan Lokasi, Kepala Kantor Pertanahan memperhitungkan seluruh faktor yang menghambat dan mendukung kelancaran kegiatan PTSL berdasarkan prioritas yang tertuang dalam Petunjuk Teknis PTSL Anggaran Tahun 2020.

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Palu Nomor 35/SK-72.71/HHP.02.02/VI/2020 tentang Perubahan Pertama Keputusan Kepala Kantor Pertanahan Kota Palu Nomor 15/SK- 72.71/HHP.02.02/I/2020 Tanggal 5 Januari 2020 tentang Penetapan Lokasi PTSL pada Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020 menetapkan 11 Kelurahan sebagai lokasi PTSL Kota Palu Tahun 2020 sebagai berikut: 1) Kawatuna; 2) Tanamodindi; 3) Talise; 4) Tondo; 5) Tatura Selatan; 6) Tatura Utara; 7) Duyu; 8) Lambara; 9) Baiya; 10) Pantoloan; 11) Pantoloan Boya.

Jumlah target PBT, SHAT, dan K4 di 11 kelurahan tersebut berturut-turut sebanyak 7.000 PBT, 5.000 SHAT, dan 1.845 K4. Adapun, dalam pelaksanaan program PTSL ini realisasi terhadap target PBT, SH4T, dan K4 yang berhasil dicapai berturut-turut sebanyak 7.000 PBT, 5.000 SHAT, dan 1.835 K4. Berikut rincian data target dan realisasi fisik PTSL per kegiatan Tahun 2020.

Tabel 9 Target dan Realisasi Fisik Kegiatan PTSL Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020

Kegiatan Target

(Bidang)

Realisasi

(Bidang) Persentase

Penyuluhan 20 Paket 20 Paket 100,00%

Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah 7.000 7.000 100,00%

K4 1.845 1835 99,46%

Pengumpulan Data Yuridis 5.000 5.000 100,00%

Panitia Pemeriksaan Tanah 5.000 5.000 100,00%

Penerbitan SK Hak 5.000 4.870 97,40%

Penerbitan Sertipikat 5.000 4.870 97,40%

Sumber: ptsl.atrbpn.go.id (Data Diolah)

(25)

Tabel 10 Target dan Realisasi Fisik Kegiatan PTSL Per Kelurahan

Sumber: kkp2.atrbpn.go.id (Data Diolah)

Total realisasi anggaran kegiatan PTSL Tahun 2020 pada Kantor Pertanahan Kota Palu sejumlah Rp3.408.759.450 dari total anggaran Rp3.427.055.000 atau sebesar 99,47 persen, yang dapat dilihat rinciannya pada tabel berikut.

Tabel 11 Target dan Realisasi Anggaran Kegiatan PTSL Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020

Kegiatan Target

(Rp)

Realisasi

(Rp) Persentase Penyuluhan 133.720.000 133.720.000 100,00%

Pengukuran dan

Pemetaan Bidang Tanah

1.873.080.000 1.873.000.000 100,00%

K4 309.755.000 305.839.450 98,74%

Pengumpulan Data Yuridis

355.500.000 355.250.000 99,93%

Panitia Pemeriksaan Tanah

679.000.000 678.900.000 99,99%

Penerbitan SK Hak 16.500.000 13.200.000 80,00%

Penerbitan Sertipikat 59.500.000 48.850.000 82,10%

Total 3.427.055.000 3.408.759.450 99,47%

No. Kelurahan Target (Bidang) Realisasi (Bidang) PBT SHAT K4 PBT SHAT K4

1. Kawatuna 443 341 169 443 341 166

2. Tanamodindi 700 570 138 700 570 184

3. Talise 155 155 272 155 155 367

4. Tondo 1000 848 317 1000 848 345

5. Tatura Selatan 324 320 82 324 320 56

6. Tatura Utara 233 232 82 233 232 82

7. Duyu 704 527 26 704 527 26

8. Lambara 426 290 130 426 290 130

9. Baiya 146 146 200 146 146 151

10. Pantoloan 1.419 770 417 1.419 770 328 11. Pantoloan Boya 1450 801 12 1450 801 0

Jumlah 7.000 5.000 1.845 7.000 5.000 1.835

(26)

B. Program Redistribusi Tanah

Pelaksanaan Redistribusi Tanah merupakan implementasi dari amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok

Agraria (UUPA), Undang-Undang Nomor 56 Tahun 1960 tentang Penetapan Luas Tanah Pertanian, Peraturan Pemerintah Nomor 224 Tahun 1961 tentang Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian serta Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria.

Redistribusi Tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah dalam rangka pembagian dan/atau pemberian tanah yang bersumber dari objek Redistribusi Tanah kepada Subjek Redistribusi Tanah dengan pemberian tanda bukti hak (sertipikat). Tujuan Redistribusi Tanah adalah mengadakan pembagian tanah dengan memberikan dasar pemilikan tanah sekaligus memberi kepastian hukum hak atas tanah kepada subyek yang memenuhi persyaratan sehingga dapat memperbaiki serta meningkatkan keadaan sosial ekonomi subjek redistribusi tanah.

Tahun 2020 Kantor Pertanahan Kota Palu melaksanakan Kegiatan Redistribusi Tanah pada Kelurahan Pantoloan Boya dan Lambara dengan target sebanyak 300 bidang dan secara keseluruhan terealisasi sejumlah 100 persen.

Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 12 Target dan Realisasi Program Redistribusi Tanah Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020

C. Program Penyusunan Neraca Penatagunaan Tanah Kecamatan

Penyusunan Neraca Penatagunaan Tanah merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah Pasal 23 ayat (3) dan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Pasal 33 ayat (2). Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah harus memperhatikan arahan dalam Rencana Tata Ruang (RTR). Penyelenggaraan Penatagunaan Tanah sebagaimana pasal 22 PP Nomor 16 tahun 2004 dilakukan kegiatan antara lain

No. Kecamatan Kelurahan Target (Bidang)

Realisasi (Bidang)

1. Tawaeli Pantoloan Boya 186 186

2. Tawaeli Lambara 114 114

Jumlah 300 300

(27)

penyusunan perimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan tanah menurut fungsi kawasan yang disebut Neraca Penatagunaan Tanah (NPGT). NPGT meliputi neraca perubahan penggunaan tanah, neraca kesesuaian penggunaan tanah terhadap RTR, dan prioritas ketersediaan tanah.

Neraca Penatagunaan Tanah menyajikan informasi mengenai dinamika perubahan penggunaan tanah, kesesuaian penggunaan tanah terhadap RTR, dan ketersediaan serta kebutuhan tanah sebagai arahan program strategis pertanahan (reforma agraria, pendaftaran tanah positif dan pengadaan tanah untuk kepentingan umum) dalam rangka menunjang pembangunan dan menjadi referensi dalam menerbitkan perizinan pemanfaatan ruang.

Penyusunan Neraca Penatagunaan Tanah Kecamatan pada dasarnya merupakan kegiatan menyediakan data/informasi spasial administrasi wilayah, penggunaan tanah, status penguasaan/pemilikan tanah, rencana detail tata ruang (RDTR)/ rencana tata ruang wilayah (RTRW), kesesuaian penggunaan tanah dan ketersediaan tanah untuk kegiatan pembangunan dan arahan lokasi program-program pertanahan.

Kegiatan Neraca Penatagunaan Tanah Kecamatan di Kota Palu dilaksanakan di 2 (dua) Kecamatan yaitu Kecamatan Mantikulore dan Kecamatan Palu Utara. Adapun rincian target dan realisasi kegiatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 13 Target dan Realisasi Penyusunan Neraca Penatagunaan Tanah Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020

Kegiatan Target Realisasi

Fisik Anggaran Fisik Anggaran NPGT

Kecamatan

2 SP Rp238.718.000,00 2 SP Rp222.470.000,00

D. Program Validasi Data LP2B

Penyusutan luas penggunaan tanah sawah terutama sawah irigasi teknis menyebabkan terjadinya kerugian materi (investasi) yang cukup besar terutama dalam tidak berfungsinya sarana prasarana yang dibangun masa lalu dan menyebabkan terjadinya instabilitas di bidang pangan. Penyusutan luas tanah pertanian sawah, terjadi akibat perubahan penggunaan tanah pertanian (sawah)

(28)

menjadi non pertanian seperti hunian/tempat tinggal/permukiman, industri, jasa dan lainnya.

Penyiapan Data Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) merupakan amanah Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2012 tentang Sistem Informasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Penyiapan Data LP2B dilaksanakan melalui Kegiatan inventarisasi, identifikasi dan pengolahan data Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B). Program LP2B Tahun Anggaran 2020 pada Kantor Pertanahan Kota Palu dengan target sebanyak 8 (delapan) kecamatan, terealisasi sejumlah 100 persen.

Adapun rinciannya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 14 Target dan Realisasi Program Validasi Data LP2B Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020

Kegiatan Target Realisasi

Penyiapan Data LP2B 8 Kecamatan 8 Kecamatan

E. Kegiatan Penyelesaian Sengketa dan Perkara Pertanahan

Permasalahan pokok yang menyebabkan perselisihan pertanahan terkait dengan alas dasar perolehan hak pemilik tanah, status hukum tanah, dan/atau terkait legalitas proses peralihan tanah. Macam-macam kasus pertanahan berdasarkan Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN Nomor 11 Tahun 2016 yaitu, sengketa tanah, konflik tanah, dan perkara tanah. Sengketa tanah merupakan kasus pertanahan yang tidak berdampak luas, konflik tanah mempunyai kecenderungan atau sudah berdampak luas, sedangkan perkara tanah merupakan kasus pertanahan yang penanganan dan penyelesaiannya melalui lembaga peradilan. Adapun penanganan penyelesaian kasus pertanahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau kebijakan pertanahan.

Target dan realisasi kegiatan penyelesaian sengketa dan perkara pertanahan pada Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020 dapat dilihat pada tabel di bawah:

(29)

Tabel 15 Target dan Realisasi Kegiatan Penyelesaian Sengketa dan Perkara Pertanahan Kantor Pertanahan Kota Palu Tahun Anggaran 2020

Target Realisasi

Penanganan Sengketa Tanah

dan Ruang

Penanganan Perkara Tanah dan

Ruang

Penanganan Sengketa Tanah

dan Ruang

Penanganan Perkara Tanah dan

Ruang

1 2 33 35

Penyelesaian sengketa pertanahan pada Kantor Pertanahan Kota Palu dilakukan melalui proses mediasi. Mediasi adalah cara penyelesaian sengketa dan konflik melalui proses perundingan untuk memperoleh kesepakatan para pihak dengan dibantu oleh mediator, yaitu pihak membantu para pihak dalam proses perundingan mencari berbagai kemungkinan penyelesaian sengketa atau konflik tanpa menggunakan cara memutus atau memaksakan sebuah penyelesaian. Dari 33 (tiga puluh tiga) total kasus sengketa pertanahan yang ditangani Kantah Palu, terdapat 25 (dua puluh lima) proses mediasi yang gagal, 6 (enam) proses mediasi yang berhasil/damai, dan 2 (dua) kasus sengketa yang masih dalam proses. Lebih rinci persentase jumlah sengketa pertanahan pada Kantor Pertanahan Kota Palu dapat dilihat pada grafik berikut:

Gambar 9 Persentase Penyelesaian Sengketa Pertanahan melalui Mediasi 76%

18%

6%

Persentase Penyelesaian Sengketa Pertanahan

Gagal Damai Dalam Proses

(30)

Jumlah perkara pertanahan yang ditangani oleh Pengadilan Negeri berjumlah 30 kasus, sedangan jumlah perkara pertanahan yang ditangani oleh Pengadilah Tata Usaha Negara berjumlah 5 kasus. Jumlah perkara yang diadili pada tingkat pertama, banding dan kasasi berturut-turut berjumlah 22, 5, dan 8 perkara pertanahan. Lebih rinci persentase jumlah perkara pertanahan yang diadili pada tingkat pertama, banding dan kasasi dapat dilihat pada grafik berikut:

Gambar 10 Persentase Penyelesaian Perkara Pertanahan di Lembaga Peradilan 77%

18%

5%

Persentase Penyelesaian Perkara Pertanahan

Tingkat Pertama Tingkat Banding Tingkat Kasasi

(31)

Pelaksanaan Tugas Khusus

A. Pengadaan Tanah Huntap Palu

(32)

PELAKSANAAN TUGAS KHUSUS

A. Pengadaan Tanah Huntap Palu

Bencana alam gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang terjadi pada tanggal 28 september 2018 di kelurahan Balaroa kecamatan Palu Barat, kelurahan Petobo Kecamatan Palu Selatan serta sepanjang pesisir pantai kelurahan Talise, kelurahan Tondo dan Kelurahan Mamboro kota Palu, membutuhkan penanganan dari Pemerintah. Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum, maka kegiatan penanggulangan bencana serta rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana dilakukan.

Kegiatan tanggap darurat telah dilaksanakan sampai dengan tanggal 24 April 2019, penanganan kegiatan tanggap darurat tersebut dilanjutkan dengan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana dengan salah satu penanganan mendesak yang harus dilakukan adalah penyediaan lahan hunian tetap (HUNTAP) bagi para korban bencana. Untuk kegiatan awal pembangunan HUNTAP telah diterbitkan SK Gubernur Sulawesi Tengah Nomor:

369/516/Dis.BMPR-G.ST/2018 tanggal 28 Desember 2018 tentang Penetapan Lokasi Tanah Relokasi Pemulihan Akibat Bencana di Provinsi Sulawesi Tengah, dan SK Gubernur Sulawesi Tengah Nomor: 360/167/BPBD-G.ST/2019 tentang Penetapan Data Korban Bencana Alam dan Gempa Bumi, Tsunami dan Likuifaksi di Provinsi Sulawesi Tengah Tahap II.

Selanjutnya pada tanggal 08 Agustus 2019 telah dilakukan kesepakan bersama antara PT. Lembah Palu Nagaya dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional tentang Pelepasan Hak Atas Tanah, dan pada tanggal 13 November 2019 dilakukan lagi kesepakatan bersama antara PT.

Lembah Palu Nagaya dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional tentang Pelepasan Hak Atas Tanah, yang terletak di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. Kantor pertanahan kota palu melakukan kegiatan pensertipikatan lahan HUNTAP yang terletak di kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore berdasarkan Surat Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sulawesi Tengah Nomor:

(33)

622.1/72.AT.02.02/VII/2020 tanggal 24 Juli 2020 tentang Pensertipikatan Hak Atas Tanah Lahan Huntap I Kota Palu melalui kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 16 Rincian Pensertipikatan Hak Atas Tanah Lahan Huntap I Kota Palu melalui kegiatan PTSL

No. Alas Hak Jumlah

Subyek Sertifikat

Belum Terproses Subyek

Telah Meninggal

Dunia

Subyek Belum Menandatangani

Form

Bidang Tanah Tumpah

Tindih 1. Surat Keputusan

Walikota Palu No.

360/400/BPBD/2020 Tanggal 04/05/2020

549 434 6 37 77

2. Surat Keputusan Walikota Palu No.

360/702/BPBD/2020 Tanggal 17/09/2020

492 414 - 31 47

Total 1041 848 6 68 124

(34)

PELAYANAN PERTANAHAN

A.

(35)

PELAYANAN PERTANAHAN

Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional RI Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan serta Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Standar Pelayanan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, standar pelayanan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional yang selanjutnya disebut SP Kementerian merupakan pedoman penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur.

Secara garis besar peraturan tersebut bertujuan mewujudkan kepastian hukum, keterbukaan dan akuntabilitas pelayanan publik. Selain itu, penetapan SP Kementerian sebagaimana dimaksud juga bertujuan untuk mewujudkan tertib administrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Kelompok pelayanan pertanahan di Kantor Pertanahan Kota Palu meliputi: 1) Pelayanan Informasi Pertanahan; 2) Pelayanan Pemeriksaan Tanah; 3) Pelayanan Pendaftaran Tanah; 4) Pelayanan Pertimbangan Teknis Pertanahan; dan 5) Pelayanan Survei, Pengukuran, dan Pemetaan. Jumlah permohonan yang masuk pada Kantor Pertanahan Kota Palu selama tahun 2020 sebanyak 36.016 pelayanan dengan jumlah penerimaan sejumlah Rp1.755.864.023. Rincian jumlah permohonan dan biaya berdasarakan kelompok pelayanan dapat dilihat pada tabel di bawah:

Tabel 17 Rincian Jumlah Permohonan dan Biaya Berdasarkan Kelompok Pelayanan

No. Kelompok Pelayanan Jumlah Jumlah Biaya (Rp) 1 Pelayanan Informasi Pertanahan 5.272 233.050.000 2 Pelayanan Pemeriksaan Tanah 5.362 146.699.620 3 Pelayanan Pendaftaran Tanah 11.618 819.882.118 4 Pelayanan Pertimbangan Teknis

Pertanahan

11 16.270.685

5 Pelayanan Survey, Pengukuran dan Pemetaan

13.753 539.961.600

Jumlah 36.016 1.755.864.023

(36)

Lebih lanjut, rincian jenis, jumlah, dan total biaya permohonan berdasarkan jenis pelayanan/permohonan pertanahan pada Kantor Pertanahan Kota Palu dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 18 Jenis, Jumlah, dan Total Biaya Permohonan Pelayanan Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT

No. Jenis Permohonan Jumlah Jumlah Biaya

(Rp)

1 Blokir 35 1.750.000,-

2 Ganti Nama 11 550.000,-

3 Ganti Nama Pemegang Hak Tanggungan 16 800.000,-

4 Pelantikan PPAT 5 2.500.000,-

5 Pemecahan Bidang 97 259.140.960,-

6 Pemisahan Bidang 120 63.311.600,-

7 Pencabutan Blokir 4 200.000,-

8 Pengecekan Sertipikat (online) 923 46.150.000,-

9 Pengecekan Sertipikat 3102 155.150.000,-

10 Penggabungan Bidang 31 16.676.000,-

11 Peralihan Hak - Hibah 103 16.959.222,-

12 Peralihan Hak - Jual Beli 1614 153.706.195,-

13 Peralihan Hak - Lelang 6 600.383,-

14 Peralihan Hak - Pembagian Hak Bersama 19 950.000,- 15 Peralihan Hak - Penetapan atau Putusan

Pengadilan

2 100.000,-

16 Peralihan Hak - Pewarisan 154 13.344.018,-

18 Perubahan Hak Atas Tanah 161 8.200.000,-

19 Perubahan Hak Atas Tanah Dengan Konstatasi

8 1.936.100,-

20 Pencatatan Perubahan Penggunaan Tanah 7 700.000,- 21 Sertipikat Pengganti Karena Blanko Lama 18 2.700.000,- 22 Sertipikat Pengganti Karena Rusak 24 3.600.000,-

23 Sita 7 350.000,-

24 Surat Keterangan Pendaftaran Tanah 357 19.400.000,-

25 Surat Keterangan Tanah 1 50.000,-

Total 6825 768.824.478,-

(37)

Tabel 19 Jenis, Jumlah, dan Total Biaya Permohonan Pelayanan Pendaftaran Hak Tanah

No. Jenis Permohonan Jumlah Jumlah Biaya

(Rp)

1 Hak Tanggungan 1244 387.550.000,-

2 Hapusnya Hak 128 6.550.000,-

3 Pelepasan Sebagian Hak 21 7.131.440,-

4 Pencatatan Perubahan Penggunaan Tanah 7 700.000,-

5 Roya 1532 91.400.000,-

6 Pendaftaran SK Hak 332 19.100.000,-

7 Pendaftaran SK Perpanjangan/Pembaruan Hak

9 6.122.300,-

8 Pendaftaran Tanah Pertama Kali Wakaf untuk Tanah Yang Belum Sertipikat (Tanah Negara)

2 -

9 Sertipikat Pengganti Karena Hilang 72 27.650.000,- 10 Wakaf dari Tanah Yang Sudah Bersertipikat 10 - 11 Perubahan Data Hak Tanggungan Online 6 300.000,-

Total 3363 546.503.740,-

Tabel 20 Jenis, Jumlah, dan Total Biaya Permohonan

Pelayanan Penetapan Hak Tanah dan Pemberdayaan Hak Tanah Masyarakat

No. Jenis Permohonan Jumlah Jumlah Biaya

(Rp) 1 Permohonan SK Pembaruan Hak Guna

Bangunan Perorangan

3 536.380,-

2 Permohonan SK Pemberian Hak 2 1.000,-

3 Permohonan SK Pemberian Hak Guna Bangunan Badan Hukum

19 31.529.760,-

4 Permohonan SK Pemberian Hak Milik Badan Hukum

5 2.478.520,-

5 Permohonan SK Pemberian Hak Milik Perorangan

260 95.560.840,-

6 Permohonan SK Pemberian Hak Pakai Badan Hukum

1 1.002.800,-

7 Permohonan SK Pemberian HGB Badan Hukum Untuk Pembangunan Rumah MBR

6 7.592.680,-

8 Permohonan SK Perpanjangan Hak Guna Bangunan Perorangan

1 296.620,-

Total 297 138.998.600,-

(38)

PENYELESAIAN TINDAK LANJUT HASIL

PEMERIKSAAN DAN KERJASAMA

A. Hasil Temuan Itjen LHP dan Tindak Lanjut yang Sudah Dilakukan

B. Realisasi Digitalisasi Kantor Pertanahan

C. Tindak Lanjut Kerjasama KPK,

PLN, Pemda, Kejari

(39)

PENYELESAIAN TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN DAN KERJASAMA

A. Hasil Temuan Itjen LHP dan Tindak Lanjut yang Sudah Dilakukan

Laporan Hasil Audit Kinerja Keuangan Penerimaan Negara Bukan Pajak dan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun Anggaran 2018 dan 2019 di lingkungan Kantor Eilayah BPN Provinsi Sulawesi Tengah dari tanggal 26 Februari s.d 6 Maret 2020 berdasarkan Surat Tugas Inspektur Jenderal c.q. Inspektur Wilayah V Nomor 6/St-900.45/II/2020 tanggal 18 Februari 2020, disamping ditemukan hal-hal positif ditemukan pula hal-hal yang perlu mendapat perhatian, perbaikan dan tidak lanjut sebagai berikut:

1. Berdasarkan database penyelesaian pelayanan pada KKP untuk tunggakan jatuh tempo per awal bulan Maret 2020 diperoleh informasi tunggakan pelayanan Kantor Pertanahan Kota Palu sebesar 1.620 layanan dengan nilai tunggakan sebesar Rp1.343.554.050;

2. Sebanyak 98 (sembilan puluh delapan) Gambar Ukur/Peta Bidang Tanah belum diserahkan oleh pihak ketiga (PT. NARCON);

3. Data Riil (Hasil Opname Fisik) saat uji petik yang belum ditandatangan (belum selesai) sebanyak 2.302 sertipikat dan total yang belum diserahkan sebesar 4.013 sertipikat.

Menindak lanjuti hasil temuan Inpektorat Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional di lingkungan Kantor Pertanahan Kota Palu, maka tindak lanjut yang dilaksanakan sebagai berikut:

1. a. Telah diselesaikan tunggakan di tahun-tahun sebelumnya sambal mengerjakan pekerjaan di tahun 2020, hanya masih terdapat sebagian berkas yang masih yang masih dilengkapi pemohon dan sampai saat ini belum dilengkapi;

b. Contact person pemohon terhadap berkas-berkas yang lama (sebagian besar tahun 2015-2017) sudah tidak bisa dihubungi;

c. Terdapat blokir/keberatan dari pihak-pihak yang berkepentingan yang tidak dapat didaftarkan secara resmi di KKP;

d. Telah dilaksanakan inventarisasi fisik terhadap tunggakan lama yang

(40)

fisiknya sudah selesai tapi dalam aplikasi digital belum diselesaikan (klik penyelesaian KKP);

2. Sudah dikoordinasikan dengan Kepala Bidang Survei dan Pemetaan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sulawesi Tengah.

3. Belum lolos Quality Contol (QC) dari pihak ke-3 PT. NARCON.

B. Realisasi Digitalisasi Kantor Pertanahan

Digitalisasi pada Kantor Pertanahan Kota Palu sudah mulai dilaksanakan dengan mulai melakukan scan warkah dan buku tanah. Berdasarkan data Komputerisasi Kantor Pertanahan (KKP) dapat diketahui data sebagai berikut.

C. Tindak Lanjut Kerjasama KPK, PLN, Pemda, Kejari

Salah satu tugas dan fungsi seksi pengadaan tanah adalah melaksanakan penetapan hak atas tanah aset instansi pemerintah, badan hukum pemerintah dan badan usaha pemerintah, termasuk Tindakan Tindakan lain yang perlu dilakukan dalam rangka percepatan pendaftaran tanah instansi pemerintah.

Pada tahun 2020 seksi pengadaan tanah telah melaksanakan penetapan hak atas tanah Aset Pemerintah Daerah Kota Palu, Aset Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Aset Pemerintah Pusat/Kementerian dan aset PT. Perusahaan Listrik Negara, dengan rekapitulasi sebagai berikut:

Tabel 21 Rekapitulasi Penetapan Hak Atas Tanah Aset Pemerintah No. Pemerintah

Daerah/Instansi Lainnya

Jumlah Sertipikat

Kegiatan

PTSL Rutin

1. Pemerintah Daerah Kota Palu

9 Bidang - 9 Bidang

2. Pemerintah Daerah Provinsi Sulteng

1 Bidang - 1 Bidang

3. Pemerintah Pusat (Kementerian)

3 Bidang - 3 Bidang

4. Pemerintah Daerah Lainnya

- - -

5. PT. PLN (Persero) (2019) 35 Bidang - 35 Bidang

TOTAL 48 Bidang - 48 Bidang

(41)

KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN

A. Penanggulangan COVID-19

B. Pencanangan ZI

(42)

KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN

A. Penanggulangan COVID-19

Corona Virus Disease 2019 disingkat COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, virus ini menyebabkan penyakit saluran pernapasan (seperti flu) dengan gejala seperti batuk, demam, dan pada kasus yang lebih parah, pneumonia. Penyebaran Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di dunia cenderung terus meningkat dari waktu ke waktu, menimbulkan korban jiwa dan kerugian material yang lebih besar, dan telah berimplikasi pada aspek sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. Atas dasar tersebut, World Health Organization (WHO) telah menyatakan COVID-19 sebagai pandemic tanggal

11 Maret 2O2O.

Dengan terjadinya keadaan tertentu penularan COVID-19 di Indonesia yang perlu diantisipasi dampaknya dan dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 diperlukan langkah-langkah cepat, tepat, fokus, terpadu, dan sinergis antar kementerian/lembaga dan pemerintah daerah maka pemerintah melalui Presiden mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang kemudian diubah menjadi Keputusan Presiden (KEPPRES) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan daerah, begitupun juga dengan Kantor Pertanahan Kota Palu terus berusaha menekan angka penyebaran penularan virus. Adapun langkah yang dilakukan dalam rangka mencegah penularan virus antara lain:

1. Membentuk Tim Gugus Tugas Covid-19 guna mencegah dan mengendalikan penyebaran virus di lingkungan kantor.

2. Menyediakan sarana cuci tangan (wastafel) menggunakan air, menyediakan Loket Shield, menyediakan hand sanitizer, wajib menggunakan masker dilingkungan kantor serta memastikan seluruh area kerja bersih dan higienis dengan melakukan pembersihan secara berkala menggunakan desinfektan.

(43)

3. Melakukan pengecekan suhu menggunakan thermo gun kepada setiap pegawai maupun pemohon yang akan masuk ke lingkungan Kantor Pertanahan Kota Palu.

Kantor Pertanahan Kota Palu melalui Tim Gugus Tugas Covid-19 mengalokasikan anggaran sebesar Rp163.087.000,00 dan terealisasi sebesar Rp162.310.240 atau 99,52 persen untuk penanganan pencegahan penyebaran virus Corona, dengan rincian sebagai berikut:

1. Pagu sebesar Rp149.187.000 dengan realisasi sebesar Rp148.955.120 dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan rincian pengadaan vitamin untuk pegawai, hand sanitizer, sanitizer gedung dan pengadaan wastafel (tempat cuci tangan);

2. Belanja Pemeliharan Gedung dan Bangungan dengan pagu sebesar Rp10.000.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp9.855.120 untuk pengadaan Loket Shield;

3. Belanja modal dengan pagu sebesar Rp3.900.000 yang terealisasi sebesar Rp3.500.000 untuk pengadaan thermogun.

Tujuan dan maksud diadakan upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Kantor Pertanahan Kota Palu yaitu diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang menjadi pandemic dunia sehingga kita bisa bebas dari COVID-19 yang telah melemahkan kesehatan dan bahkan ikut melemahkan perekonomian di Indonesia. Kantor Pertanahan Kota Palu terus berupaya ikut serta dalam pencegahan pengendalian penyebaran COVID-19 dan segala sumbangsih yang dapat kami lakukan demi kebaikan bersama.

B. Pencanangan Zona Integritas

Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) / Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Pencanangan pembangunan Zona Iintegritas dilaksanakan secara terbuka dan dipublikasikan secara luas dengan maksud agar semua pihak termasuk masyarakat dapat memantau, mengawal, mengawasi dan berperan serta dalam program kegiatan reformasi birokrasi khususnya di bidang pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik

(44)

Kantor Pertanahan Kota Palu berkomitmen melakukan upaya percepatan pencegahan korupsi, kolusi dan nepotisme melalui pencanangan Zona Integritas dan membangun birokrasi yang kuat, akuntabel dan mampu melayani masyarakat secara lebih baik, dan juga. Untuk menunjang pembangunan Zona Integritas dalam rangka reformasi birokrasi Kantor Pertanahan Kota Palu menganggarkan Pagu Rp70.090.000 dengan realisasi anggaran sebesar Rp26.023.000 atau 37,12 persen yang terbagi dalam beberapa kegiatan, meliputi:

1. Pelaksanaan rapat internal pembentukan Tim Pembangunan Zona Integritas Kantor Pertanahan Kota Palu yang dilaksanakan pada tanggal 9 September 2020;

2. Mengadakan kegiatan Internalisasi Pembangunan Zona Integritas yang dihadiri oleh semua ASN baik PNS, PPNPN maupun Asisten Surveyor Kadaster Berlisensi (ASK) pada Kantor Pertanahan Kota Palu pada tanggal 19 November 2020;

3. Pengadaan Spanduk, Baliho dan Pin Zona Integritas;

4. Kegiatan eksternalisasi ZI dengan mengundang Walikota Palu, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Palu, Kepala Kepolisian Resort Palu, Komandan Resor Militer (Danrem) Donggala, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah, Kepala Radio Republik Indonesia Palu, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Sulawesi Tengah beserta para Pejabat Eselon 3 di lingkungan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sulawesi Tengah pada tanggal 22 Desember 2020.

Sasaran dari Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) adalah sasaran internal yang merupakan seluruh pejabat struktural dan staf pada Kantor Pertanahan Kota Palu dan sasaran eksternal yaitu seluruh Masyarakat yang melakukan pelayanan Kantor Pertanahan Kota Palu.

(45)

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

(46)

PENUTUP

A.

Kesimpulan

Dari uraian laporan kinerja Kantor Pertanahan Kota Palu tahun 2020 dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Capaian kinerja secara keseluruhan adalah 84,80 persen dengan capaian realisasi keuangan 88,07 persen dan Realisasi Fisik sebesar 81,54 persen.

2. Program Strategis Nasional yang terlaksana, yaitu: 1) Program PTSL dengan target PBT sebanyak 7.000 bidang tanah terealisasi 100 persen, target SHAT 5.000 bidang tanah terealisasi sebanyak 4.870 atau 97,40 persen; 2) Redistribusi Tanah dengan target 300 bidang terealisasi 100 persen; 3) Neraca Penatagunaan Tanah dengan target 2 neraca terealisasi 100 persen; 4) Program Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B) dengan target 8 (delapan) kecamatan terealisasi 100 persen; dan 5) Penyelesaian Sengketa dan Perkara Pertanahan dengan jumlah permohonan yang masuk sebanyak 33 permohonan masuk, selesai sebanyak 31 kasus atau sebesar 93,94 persen.

3. Pada program khusus lainnya yang terlaksana melalui kegiatan PTSL adalah Pengadaan Tanah Huntap Palu dengan total subyek penerima sertipikat sebanyak 848 sertipikat atau sebesar 81 persen dari total jumlah subyek terdaftar.

4. Laporan hasil temuan Inspektorat Jenderal Kementerian ATR/BPN terkait tunggakan jatuh tempo, gambar ukur/peta bidang tanah yang belum diserahkan maupun hasil opname fisik yang belum ditanda tangani pada lingkungan Kantor Pertanahan Kota Palu telah ditindak lanjuti.

5. Kegiatan dukungan manajemen pada Kantor Pertanahan Kota Palu meliputi penanggulangan Covid-19 terealisasi sebesar 99,52 persen, sedangkan untuk kegiatan pencanangan Zona Integritas terealisasi sebesar 37,12 persen.

(47)

B.

Saran

Dalam rangka mendukung dan memperlancar kinerja pada Kantor Pertanahankami menyarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Pemuktahiran basis data terutama mengenai informasi pemohon atau pihak-pihak berkepentingan lainnya agar proses koordinasi dan pelayanan dapat berjalan dengan tertib sesuai administrasi dan standar pelayanan yang berlaku;

2. Untuk mendukung dan perbaikan kesiapan kinerja, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis untuk pelaksanaan program kegiatan diharapkan bisa diterima pada awal tahun anggaran sehingga program kegiatan dapat dilaksanakan dan direalisasikan secara optimal;

3. Diperlukan adanya tata cara kerja atau petunjuk teknis mengenai rincian jenis pekerjaan dan rincian besarnya pendanaan pekerjaan dan apa bentuk/jenis yang merupakan evidence terhadap kegiatan atau sub kegiatan yang dananya dialokasikan dalam DIPA, sehingga ada kepastian pedoman untuk pelaksanaan kegiatan.

(48)

LAMPIRAN

A. Surat Keputusan

B. Dokumentasi Kegiatan

(49)

LAMPIRAN

1. Surat Keputusan

SK Penetapan Lokasi PTSL

(50)

SK Panitia Ajudikasi PTSL

SK Penetapan Lokasi Penyusunan Neraca Penatagunaan Tanah

(51)

SK Gugus Tugas Pencegahan dan Pemantauan Persebaran Covid-19

SK Kelompok Kerja Pelaksanaan Pembangunan Zona Integritas

(52)

2. Dokumentasi Kegiatan

Dokumentasi Kegiatan PTSL

(53)

Dokumentasi Kegiatan Redistribusi Tanah

(54)

Dokumentasi Kegiatan Neraca Penatagunaan Tanah

(55)

Dokumentasi Kegiatan Validasi Data LP2B

(56)

Dokumentasi Kegiatan Penanggulangan Covid-19

Pembagian Vitamin, Masker dan Hand Sanitizer kepada

seluruh ASN

Pemasangan Shield Loket

Melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh ruangan setiap hari setelah pelayanan selesai

m

Pengecekan suhu tubuh kepada seluruh pegawai maupun pemohon yang masuk ke kantor

(57)

Dokumentasi Kegiatan Zona Integritas (ZI)

Rapat Pembentukan Kelompok Kerja Pembangunan ZI Rabu, 9 September 2020

Eksternalisasi Pencananganan ZI Selasa, 22 Desember 2020

(58)

Internalisasi Pembangunan ZI Kamis, 19 November 2020

Gambar

Gambar 1 Peta Administrasi Kota Palu
Tabel 1 Pembagian Jumlah Bidang Tanah dan Luas Bidang Tanah  Berdasarkan Kelurahan di Kota Palu
Gambar 3 Fungsi Kantor Pertanahan
Gambar 4 Susunan Organisasi Kantor Pertanahan Kota Palu
+7

Referensi

Dokumen terkait

Telah dilakukan kalibrasi muffle furnace sebagai informasi pendukung bagi pelaksana litbang bahan bakarnuklir. Perlakuan panas atau pemanasan bahan bakar nuklir dapat

Salah satunya seperti yang yang dilakukan oleh Firdaus dan Anwar dengan judul Potensi Limbah Padat Cair Industri Tepung Tapioka sebagai Bahan Baku Film Plastik

Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui model pembelajaran direct instruction dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran dalam membuat karya seni tiga

Obat kumur merupakan bahan yang dapat digunakan sebagai bahan tambahan untuk menjaga kebersihan rongga mulut.Kemampuan obat kumur untuk memengaruhi pembentukan plak dan

Pertumbuhan ekonomi dapat tercapai dengan berbagai faktor pendukung seperti penggalian sumber PAD secara maksimal, investasi, angkatan kerja yang mumpuni,

TERHADAP TEGANGAN TRANSIEN AKIBAT PELEPASAN BEBAN DI GARDU INDUK 275 kV PANGKALAN SUSU-BINJAI.. Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua yang

Cara pandang perusahaan tentang CSR adalah segala bentuk pemikiran hasil informasi (baik dari dalam maupun dari luar perusahaan) yang didapatkan oleh pihak-pihak yang terkait,

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada siswa SMA Negeri 1 Patianrowo, maka dapat disimpulkan untuk status gizi yang dilakukan melalui cara