• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Proses Pembelajaran Model BCCT di PAUD Alam Pelopor

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Penelitian

2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran Model BCCT di PAUD Alam Pelopor

Pada awal tahun pembelajaran, peserta didik telah dikelompokkan menurut usianya. Untuk acara pengenalan lingkungan dan kegiatan-kegiatan di PAUD Alam Pelopor maka pada seminggu pertama kegiatan pembelajaran adalah bermain bebas di sentra. Pada saat ini mereka diperkenalkan berbagai kegiatan yang dapat dimainkan di setiap sentra. Kegiatan lebih dirancang untuk membangun kenyamanan bermain anak di sekolah.

Pada minggu pertama ini pembelajaran dilakukan dari jam 08.00 sampai dengan jam 11.00 pada minggu selanjutnya pembelajaran masuk pada jadwal seperti biasa yaitu masuk sekolah jam 08.00 dan pulang sekolah pada jam 13.00, kecuali untuk yang mengikuti program TPA pulang jam 16.00

Guru sentra akan membuat penataan lingkungan sesuai dengan indicator perkembangan anak yang akan dicapai ke dalam 4-5 kegiatan bermain. Dimana kegiatan main dirancang tidak berprinsip harus adanya tiga jenis main , yaitu sensori motor, pembangunan dan peran. Kegiatan pembelajaran di PAUD Alam Pelopor yang menggunakan model BCCT adalah sebagai berikut : a) Pijakan Lingkungan I

Ine Rahaju, 2014

Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan Model Beyond Center And Circle Time

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Guru di PAUD Alam Pelopor melakukan penataan lingkungan main sebagai pijakan awal dan alat motivasi bagi anak dua kali dalam sehari, yaitu saat pagi hari sebelum anak datang untuk main bebas di pagi hari dan saat anak makan snack untuk menyiapkan APE untuk bermain di sentra . Guru menata lingkungan bermain bebas sebagai transisi dari rumah ke sekolah yang akan digunakan sesuai dengan rencana dan jadwal kegiatan yang telah disusun untuk kelompok anak yang dibinanya. Guru menyiapkan bebarapa alat main yang dapat digunakan anak bermain bebas dan tidak terkait dengan tema. Anak bebas berekspresi dengan alat main yang disediakan guru. Anak membuat scenario permainan bersama teman-temannya, membuat aturan bersama. b) Kegiatan Transisi:

07.30-08.00 Penyambutan anak dan bermain bebas

Di pintu jembatan kayu anak akan mengisi jam kedatangan pada buku yang telah disediakan dan ditunggui oleh seorang guru piket. Lalu anak masuk lingkungan sekolah melalui jembatan , menyimpan tas dan sepatu di tempat yang telah disediakan. Anak-anak langsung diarahkan untuk bermain bebas dulu dengan APE yang telah disediakan guru di tiap sentra atau bermain di luar dengan teman-teman lainnya sambil menunggu kegiatan dimulai. Para orang tua/ pengasuh tidak ikut bergabung dengan anak.

c) Kegiatan Pembukaan

08.00-08.45 : Berdoa, hafalan surat, dan hadits

i. Guru kelas atau wali kelas akan meminta anak berbaris, kemudian menanyakan pada anak akan melakukan doa pagi dimana ? .setelah mendapat kesepakatan atas tempat yang dipilih, guru meminta anak untuk membaca doa keluar rumah dan artinya. Kemudian mereka bersama-sama menuju tempat yang telah disepakati.

ii. Guru meminta anak untuk duduk melingkar dan menanyakan apakah anak telah siap melakukan pembelajaran. Kegiatan pembukaan ini dimulai dengan salam lalu mengabsen dengan menanyakan siapa yang tidak masuk? Ketika ada yang tidak masuk karena sakit maka guru mengajak mendoakan temannya yang sakit agar cepat sembuh dan dapat bersekolah lagi agar dapat menjadi anak yang pintar. Karena anak yang tidak mau sekolah karena malas akan menjadi anak bodoh. Anak yang hebat dapat membedakan waktu main, sekolah, makan ,mengaji, tidur, mandi.

Ine Rahaju, 2014

Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan Model Beyond Center And Circle Time

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iii. Guru bersama anak bernyanyi bersama lagu-lagu seperti : Assalamualaikum. Istigfar, Shalat, Yang disukai Allah, Rajin Mengaji, Taman yang Paling Indah, Oh Ibu danAyah, Silisilah Nabi, Bila Aku bertanya, Pesawat Terbang,dan Naik Delman. Kemudian guru membahas tema bulan itu yaitu rekreasi.

iv. Guru menanyakan siapa yang bersedia memimpin ikrar dan doa hari itu dan mempersilakan anak yang terpilih memimpin doa dengan seskali dibantu guru. Anak-anak mulai membaca ikrar keagamaan, kebangsaan dan pribadi, dilanjutkan dengan membaca doa orang tua dan arti, doa selamat dunia akhirat dan arti , serta doa tambah ilmu dan arti. Kemudian guru mengucapkan terima kasih pada anak yang telah bersedia memimpin doa. Jika ada kesalahan pengucapan membaca doa maka guru meminta anak-anak mengulang kata yang salah dengan kata yang benar bersama-sama.

v. Guru mulai memimpin membaca beberapa hafalan surat pendek dan hadits bersama-sama. Surat pendek tersebut adalah Al Kautsar, Al Ashr, Al Fiil, Al Zazalah, dan Al Maun, sedngkan haditsnya adalah : Shalat itu tiang agama, Adab Makan, Adab Minum, Menjaga Lisan, Menghormati orang tua, Bersunguh-sunguh, Anak Pandai.

vi. Kemudian mengadakan lomba berkelompok hafalan surat pendek atau hadits. Anak-anak di kelompok yang tidak membacakan surat pendek atau hadits, mereka akan menanggapi jika ada anak yang suaranya tidak keras atau tidak focus. Sehingga setiap anak yang membacakan doa atau surat pendek akan berusaha semaksimal mungkin. vii. Guru kemudian mengucapkan terima kasih atas hafalan anak-anak. Kemudian

mengatakan maaf dari yang dibacakan tadi masih ada yang belum tepat bacaannya. Guru menyebutkan bagian mana yang kurang tepat kemudian mencontohkan yang sebenarnya. Dan mengajak semua anak mengulang kembali.bacaan surat dengan benar.

08.45 – 09.30 : Olah raga

i. Guru mengajak anak membuat kesepatan aturan bermain dan konsekuensi bersama untuk main melatih gerakan motorik kasar .Anak-anak akan bersahutan menjawab aturan apa yang harus dipatuhi. Guru mengungkapkan harapannya agar anak tidak ada yang

Ine Rahaju, 2014

Analisis Penyelengaraan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Menggunakan Model Beyond Center And Circle Time

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melanggar sehingga tidak ada yang mendapat konsekuensi. Kemudian anak dan guru mecari tempat untuk melakukan kegiatan motorik kasar atau main pembukaan. Permainan yang dipilih adalah permainan yang memiliki aturan, seperti lomba berlari, main kucing dan tikus.

ii. Guru menyiapkan seluruh anak dalam lingkaran, lalu menyebutkan kegiatan pembuka yang akan dilakukan. Kegiatan pembuka bisa berupa permainan tradisional, permainan motorik kasar seperti lomba berlari, melempar, gerak dan musik serta lain sebagainya. Satu guru yang memimpin, guru yang lainnya menjadi peserta bersama anak (mencontohkan). Kegiatan main pembukaan berlangsung sekitar 30 menit. Kegiatan ini dilakukan bersama guru kelasnya.

d) Istirahat:

09.30-10.00 Makan snack

i. Setelah selesai main pembukaan, anak-anak diberi waktu untuk pendinginan dengan cara bermain bebas di luar kelas . Tujuannya agar anak kembali tenang setelah energinya dikeluarkan saat bermain melatih motorik kasar di luar. Setelah anak tenang, anak secara bergiliran dipersilahkan untuk minum dan makan snacknya atau ke kamar kecil. Gunakan kesempatan ini untuk mendidik (pembiasaan) kebersihan diri anak. Kegiatan bisa berupa cuci tangan, cuci muka, maupun buang air kecil di kamar kecil. ii. Anak akan ditunggui oleh guru yang tidak bertugas menyediakan sentra. Karena

penataan lingkungan main kegiatan inti di sentra dilakukan saat ini. Wali kelas hanya memotivasi anak untuk berdoa sebelum dan sesudah makan.

iii. Sambil menunggu anak minum atau ke kamar kecil, masing-masing guru siap di tempat bermain yang sudah disiapkan untuk kelompoknya masing-masing.