• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Jaswita

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

4.2.1 Pelaksanaan Sistem Pengendalian Manajemen pada PT Jaswita

Dari pengujian deskriptif yang penulis lakukan, rata-rata yang didapat dari jumlah skor rekapitulasi variabel Sistem Pengendalian Manajemen yaitu sebesar 173,5 berikut adalah hasil jawaban responden pada masing-masing item pernyataan.

Pada item pernyataan 1, sebanyak 37,5% responden menyatakan sangat setuju atas pemisahan fungsi yang dilakukan perusahaan, sedangkan 57,5%

menyatakan setuju dan 5% menyatakan ragu-ragu. Dengan jumlah skor sebesar 173 yang artinya masih dibawah nilai rata-rata yaitu sebesar 173,5. Maka perlu dilakukannya perbaikan lagi dalam pemisahan fungsi.

Pada item pernyataan 2, sebanyak 17,5% responden menyatakan sangat setuju atas pengelompokkan kerja, sedangkan 77,5% menyatakan setuju dan 5%

menyatakan tidak setuju. Dengan jumlah skor sebesar 163 yang artinya masih dibawah nilai rata-rata yaitu sebesar 173,5. Maka perlu dilakukannya perbaikan lagi dalam pengelompokkan kerja.

Pada item pernyataan 3, sebanyak 67,5% responden menyatakan sangat setuju atas Teknologi Informasi, sedangkan 32,5% menyatakan setuju. Dengan jumlah skor sebesar 187 yang artinya berada diatas nilai rata-rata yaitu sebesar 173,5. Maka penerapan Teknologi Informasi dalam perusahaan sudah sangat baik.

Pada item pernyataan 4, sebanyak 75% responden menyatakan sangat setuju atas kemampuan perusahaan dalam membangun kerja sama dengan peusahaan lain, sedangkan 25% menyatakan setuju. Dengan jumlah skor sebesar 190 yang artinya berada diatas nilai rata-rata yaitu sebesar 173,5. Maka penerapan kemampuan perusahaan dalam membangun kerja sama dengan peusahaan lain dalam perusahaan sudah sangat baik.

Pada item pernyataan 5, sebanyak 47,5% responden menyatakan sangat setuju atas pemberian reward pada pekerja, sedangkan 47,5% menyatakan setuju dan 5% menyatakan tidak setuju. Dengan jumlah skor sebesar 175 yang artinya berada diatas nilai rata-rata yaitu sebesar 173,5. Maka penerapan pemberian reward pada pekerja dalam perusahaan sudah sangat baik.

Pada item pernyataan 6, sebanyak 37,5% responden menyatakan sangat setuju atas upah lembur, sedangkan 47,5% menyatakan setuju kemudian 10%

menyatakan ragu-ragu dan 10% menyatakan tidak setuju. Dengan jumlah skor sebesar 161 yang artinya masih dibawah nilai rata-rata yaitu sebesar 173,5. Maka perlu dilakukannya perbaikan lagi dalam upah lembur.

Pada item pernyataan 7, sebanyak 30% responden menyatakan sangat setuju atas penyusunan perencanaan strategi, sedangkan 70% menyatakan setuju.

Dengan jumlah skor sebesar 172 yang artinya masih dibawah nilai rata-rata yaitu sebesar 173,5. Maka perlu dilakukannya perbaikan lagi dalam penyusunan perencanaan strategi.

Pada item pernyataan 8, sebanyak 32,5% responden menyatakan sangat setuju atas evaluasi pelaksanaan strategi, sedangkan 67,5% menyatakan setuju.

Dengan jumlah skor sebesar 173 yang artinya masih dibawah nilai rata-rata yaitu sebesar 173,5. Maka perlu dilakukannya perbaikan lagi dalam evaluasi pelaksanaan strategi.

Pada item pernyataan 9, sebanyak 30% responden menyatakan sangat setuju atas penyusunan program berjangka, sedangkan 65% menyatakan setuju dan 5% menyatakan ragu-ragu. Dengan jumlah skor sebesar 170 yang artinya masih dibawah nilai rata-rata yaitu sebesar 173,5. Maka perlu dilakukannya perbaikan lagi dalam penyusunan program berjangka.

Pada item pernyataan 10, sebanyak 40% responden menyatakan sangat setuju atas implementasi sistem pengendalian manajemen, sedangkan 47,5%

menyatakan setuju dan 12,5% menyatakan ragu-ragu. Dengan jumlah skor sebesar 171 yang artinya masih dibawah nilai rata-rata yaitu sebesar 173,5. Maka perlu dilakukannya perbaikan lagi dalam implementasi sistem pengendalian manajemen.

Sistem Pengendalian Manajemen merupakan faktor yang perlu diperhitungkan dalam pengendalian kinerja PT Jaswita Jabar Unit Mobil Care Bandung khususnya Kinerja Keuangan. Dari hasil perhitungan kuesioner pada 10 pernyataan Sistem Pengendalian Manajemen, sebanyak 40 responden mayoritas menjawab Setuju dan Sangat Setuju dengan hasil perhitungan sebesar 86,75 % dari 100% maka, penulis menyatakan bahwa pelaksanaan Sistem Pengendalian Manajemen di PT Jaswita Jabar Unit Mobil Care Bandung “sangat baik” sesuai dengan perhitungan analisis deskriptif yang penulis lakukan hanya beberapa

perbaikan yang perlu dilakukan oleh perusahaan agar penerapan Sistem Pengendalian Manajemen menjadi lebih baik kedepannya..

4.2.2 Pelaksanaan Kinerja Keuangan pada PT Jaswita Jabar Unit Mobil Care Bandung

Dari pengujian deskriptif yang penulis lakukan, rata-rata yang didapat dari jumlah skor rekapitulasi variabel Kinerja Keuangan yaitu sebesar 169,5 berikut adalah hasil jawaban responden pada masing-masing item pernyataan.

Pada item pernyataan 1, sebanyak 55% responden menyatakan sangat setuju atas target penjualan, sedangkan 45% menyatakan setuju. Dengan jumlah skor sebesar 182 yang artinya berada diatas nilai rata-rata yaitu sebesar 169,5.

Maka penerapan target penjualan dalam perusahaan sudah sangat baik.

Pada item pernyataan 2, sebanyak 30% responden menyatakan sangat setuju atas realisasi penjualan, sedangkan 65% menyatakan setuju dan 5%

menyatakan ragu-ragu. Dengan jumlah skor sebesar 170 yang artinya berada diatas nilai rata-rata yaitu sebesar 169,5. Maka penerapan realisasi penjualan dalam perusahaan sudah sangat baik.

Pada item pernyataan 3, sebanyak 25% responden menyatakan sangat setuju atas penilaian penjualan, sedangkan 70% menyatakan setuju dan 5%

menyatakan tidak setuju. Dengan jumlah skor sebesar 166 yang artinya berada dibawah nilai rata-rata yaitu sebesar 169,5. Maka perlu dilakukannya perbaikan lagi dalam penilaian penjualan.

Pada item pernyataan 4, sebanyak 22,5% responden menyatakan sangat setuju atas anggaran penjualan, sedangkan 55% menyatakan setuju dan 22,5%

menyatakan ragu-ragu. Dengan jumlah skor sebesar 160 yang artinya berada dibawah nilai rata-rata yaitu sebesar 169,5. Maka perlu dilakukannya perbaikan lagi dalam anggaran penjualan.

Kinerja Keuangan merupakan variabel terikat yang penulis teliti pada PT Jaswita Jabar Unit Mobil Care Bandung. Dari hasil perhitungan kuesioner pada 4 pernyataan Kinerja Keuangan, sebanyak 40 responden mayoritas menjawab setuju dan sangat setuju dengan hasil perhitungan sebesar 84,75% dari 100% maka, penulis menyatakan bahwa Kinerja Keuangan pada PT Jaswita Jabar Unit Mobil Care Bandung “sangat baik” sesuai dengan perhitungan analisis deskriptif yang penulis lakukan hanya beberapa perbaikan yang perlu dilakukan oleh perusahaan agar penerapan Kinerja Keuangan menjadi lebih baik kedepannya.

4.2.3 Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Kinerja