• Tidak ada hasil yang ditemukan

H. Pelaksanaan Uji CBT

I. Pelaksanaan Uji OSCE

Ukuran disesuaikan dengan jumlah penguji

Berada diluar station OSCE

Tersedia meja untuk Penyelia Pusat

Memiliki pengeras suara (bila diperlukan)

Memiliki LCD untuk pemaparan Koordinator Uji OSCE

2.2.4 RUANG KARANTINA UJI OSCE

Ruang briefing peserta menjadi ruang karantina peserta, jika ujian dilaksanakan lebih dari 1 sesi dalam satu hari pelaksanaan Uji OSCE.

Ruang briefing penguji menjadi ruang karantina penguji, jika ujian dilaksanakan lebih dari 1 sesi dalam satu hari pelaksanaan Uji OSCE.

Ruang karantina dilengkapi dengan sarana beribadah yang baik, dan memungkinkan peserta ujian beribadah dengan khidmat dan tertib.

2.2.5. RUANG/ AREA KENDALI PELAKSANAAN UJI OSCE (SEKRETARIAT):

Jumlah 1 ruangan/ area

Meja komputer timer beserta perlengkapannya dan dituliskan “Meja Timer”

1 Meja Penyelia Pusat dan Koordinator Uji untuk mengontrol pelaksanaan Uji OSCE

1 meja Koordinator Pusat Penyelenggara Uji OSCE

terletak di zona ujian

Berada di lokasi yang aman dari perlintasan orang, sehingga kabel dan perangkat keras di area tersebut terlindungi dari kemungkinan terganggu oleh lalu lalang penyelenggara ujian.

2.2 FASILITAS PENDUKUNG OSCE CENTER a. Sumber daya listrik:

1. Memiliki sumber daya listrik utama (PLN atau pembangkit listrik sendiri) 2. Memiliki sumber daya listrik cadangan/ genset

b. Jaringan komputer dan internet

c. Perangkat komputer dan UPS sejumlah:

1. 5 komputer/laptop untuk penguji per lokasi uji OSCE

2. 1 komputer/ laptop timer +1 komputer/laptop cadangan timer

12

4. 3 komputer/ laptop untuk cadangan

d. Monitor Timer

e. Lampu darurat penanda bila terjadi masalah/ gangguan dalam station.

f. Sound system dan pengeras suara (speaker) di setiap ruangan yang dapat mendengar setiap instruksi dalam keadaan pintu tertutup

g. Toilet/ WC minimum 2 untuk laki-laki dan perempuan

h. Ruangan penyimpanan/ lemari/ loker untuk setiap lokasi ujian yang digunakan untuk menyimpan:

1. Perlengkapan pribadi peserta: a. Jumlah sesuai peserta b. Terkunci dan aman

c. Terpisah dari loker/ruangan penguji dan panitia lokal

2. Perlengkapan pribadi penguji:

a. Jumlah sesuai dengan jumlah penguji b. Terkunci dan aman

c. Terpisah dari loker/ ruangan peserta dan panitia lokal

3. Perlengkapan pribadi panitia lokal a. Jumlah sesuai dengan jumlah panitia b. Terkunci dan aman

4. Bahan ujian sesuai dengan kebutuhan soal

i. Penanda dan petunjuk lokasi:

1. Penanda batas zona ujian bertuliskan “area Uji OSCE”

13

C. STANDAR SDM UJI CBT

3.1. KOMPONEN SDM UJI CBT

Sumber Daya Manusia Uji CBT meliputi: a. Penyelia pusat b. Operator TI Pusat c. Koordinator Uji CBT d. Pengawas lokal e. Operator TI lokal 3.2. RUANG LINGKUP

a. Penyelia Pusat (PP) adalah staf pendidik yang termasuk ke dalam kepengurusan Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan. Penyelia Pusat harus memiliki pengetahuan dan pemahaman dalam bidang assessment (Evaluasi Hasil Belajar) dan keterampilan dalam komputer dan jaringan intra-internet, serta pernah menjadi Penyelia Pusat atau telah mengikuti standarisasi/pelatihan yang dilaksanakan oleh Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan.

b. Operator TI Pusat adalah staf kependidikan yang membantu Penyelia Pusat ketika bertugas di lokasi ujian dan memahami aspek instalasi/pemasangan software (aplikasi) CBT, persyaratan minimal workstation dan jaringan intra-internet serta trouble shooting-nya dalam menunjang pelaksanaan CBT, yang mendapat surat tugas dari Ketua Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter. Operator TI Pusat hanya bertugas pada lokasi CBT center yang baru atau ditugaskan khusus oleh Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan.

c. Koordinator uji CBT adalah staf pendidik yang bertanggung jawab dan mengkoordinir komponen pelaksana dalam penyelenggaraan (persiapan, pelaksanaan dan pasca) ujian di lokasi ujian kepada Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan, dan ditugaskan oleh pimpinan institusi tempat CBT dilaksanakan. Dalam pelaksanaannya Koordinator CBT dapat dibantu oleh beberapa orang staf kependidikan. d. Pengawas lokal adalah staf pendidik yang ditugaskan oleh institusi di daerah CBT

berlangsung dan mengikuti briefing yang dilaksanakan oleh Panitia Lokal pada 2 hari sebelum pelaksanaan dan oleh Penyelia Pusat pada 1 hari sebelum pelaksanaan ujian. Jumlah dan komposisi pengawas dari setiap institusi ditetapkan oleh Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan berdasarkan kuota secara proporsional terhadap jumlah peserta dari institusi tersebut dan asal institusi pengawas lokal. Pengawas lokal

14 sejumlah 1 orang per 20 peserta ujian. Penugasan pengawas lokal ke CBT Center diusahakan berbeda dengan institusi asal pengawas dan peserta ujian yang menjadi tanggung jawabnya. Syarat Pengawas Lokal adalah sebagai berikut:

a. Staf pendidik atau dosen yang mendapat tugas dari institusi asal.

b. Bertanggung jawab, dapat bekerjasama dalam tim, serta dapat dipercaya untuk pelaksanaan ujian.

c. Tidak memiliki hubungan keluarga dengan calon peserta ujian di tempat dia bertugas. d. WAJIB menghadiri briefing penjelasan dan arahan oleh Panitia Lokal pada 2 hari sebelum pelaksanaan dan oleh Penyelia Pusat pada satu hari sebelum ujian, sekalipun sudah berulang kali menjadi pengawas.

e. Memahami dasar-dasar penggunaan komputer, khususnya berselancar ke intra-internet.

e. Operator TI Lokal adalah staf kependidikan yang mengetahui dan memahami inventarisasi, spesifikasi dan trouble shooting dari workstation serta topologi jaringan intra-internet lokasi ujian, khususnya laboratorium komputer yang ditetapkan sebagai tempat ujian, dan ditugaskan oleh institusi di daerah CBT berlangsung. Jumlah operator IT lokal dari setiap institusi ditetapkan oleh Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan berdasarkan kuota secara proporsional terhadap jumlah workstation dalam laboratorium komputer yang ditetapkan sebagai tempat ujian. Operator TI lokal sejumlah 1 orang per 20 peserta ujian. Syarat Operator TI Lokal

a. Staf kependidikan yang mendapat tugas dari institusi lokasi ujian.

b. Bertanggung jawab, dapat bekerjasama dalam tim, serta dapat dipercaya untuk pelaksanaan ujian.

c. Memahami dan menguasai daftar inventarisasi dan spesifikasi workstation, komputer server, dan topologi jaringan intra-internet yang akan digunakan pada pelaksanaan CBT.

d. Memahami dan menguasai sistem operasi yang digunakan dan aplikasi komputer, khususnya dalam aspek topologi jaringan.

e. Tidak memiliki hubungan keluarga atau kemungkinan konflik kepentingan dengan peserta ujian di tempat dia bertugas.

f. WAJIB menghadiri penjelasan dan arahan dari Penyelia Pusat pada satu hari sebelum ujian, sekalipun sudah berulang kali menjadi pengawas.

f. Penyelia Pusat dan Operator TI Pusat ditugaskan oleh Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan ke center ujian terkait.

g. Setiap ruangan diawasi oleh satu Penyelia Pusat , atau rasio peserta : Penyelia Pusat adalah 20 : 1 (setiap 20 peserta harus terdapat sekurang-kurangnya 1 orang Penyelia Pusat ).

3.3. DESKRIPSI KERJA

3.3.1. PENYELIA PUSAT

15 Program Profesi Dokter Hewan selama ujian.

Meyakinkan bahwa workstation di ruang ujian dapat berfungsi dengan baik dalam menunjang penyelenggaraan ujian.

Meyakinkan bahwa workstation di ruang ujian dan komputer server TIDAK TERHUBUNG KE INTERNET.

Menyerahkan Materi Ujian kepada Koordinator CBT serta bertanggung jawab untuk menjaga keamanan Materi tersebut sampai kembali lagi ke Divisi Pelaksanaan Ujian Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan.

Bertanggung jawab penuh terhadap keamanan materi soal, ketika melakukan upload data soal ujian pada 1 jam sebelum ujian dan memastikan tidak ada soal yang tertinggal di workstation dan server setelah ujian selesai.

Membawa buku daftar peserta dan mengawasi penandatanganan kartu tersebut oleh peserta, dengan dibantu oleh pengawas lokal.

Penyelia menerima pesan secara daring yang berisi informasi login peserta yang berisi Berisi Nama Peserta, Username berupa Nomor Ujian (sesuai yang tercantum pada kartu ujian) dan Password/Kata Sandi yang berfungsi Untuk Peserta Memulai Mengerjakan Ujian.

Penyelia menerima pesan daring terkait informasi login penyelia pusat yang berisi : 1) Berisi Username Dan Password

2) Berfungsi untuk Penyelia Pusat dalam Memulai Ujian, Melakukan Pembatalan Sistem (Override System) Seperti Perubahan/Pembatalan Sesi Ujian, Pembatalan Distribusi Peserta Per Lokasi Ujian, Dan Melakukan Login Ke Dalam Sistem Pengelolaan Ujian Apabila User Login Peserta Tidak Berfungsi

• Mendistribusikan Informasi Login Peserta kepada/melalui pengawas lokal • Bertanggung jawab penuh terhadap keamanan Informasi Login Penyelia Pusat

• Melakukan pemeriksaan kesiapan lokasi ujian pada 1 (satu) hari sebelum ujian dilaksanakan, bersama-sama dengan Koordinator uji CBT, Operator TI lokal.

• Memeriksa dan menetapkan kesiapan ruang ujian, worsktation, topologi jaringan, suplai listrik alternatif, ruang karantina, dan mekanisme alur mobilisasi peserta ke ruang karantina.

• Memberikan arahan dan memeriksa kesiapan pengawas lokal, operator TI lokal dan koordinator CBT dalam pelaksanaan ujian 1 (satu) hari sebelum hari ujian.

• Memberikan arahan kepada peserta ujian dalam melaksanakan CBT 1 (satu) hari sebelum ujian.

• Memberikan penjelasan tentang penggunaan aplikasi CBT kepada peserta ujian pada H-1 dengan menggunakan Materi Soal DEMO.

• Menentukan penomoran workstation yang akan ditempati oleh peserta ujian.

• Menetapkan workstation bagi Operator TI Lokal dalam bekerja selama ujian berlangsung.

i. Dalam hal ini operator TI lokal TIDAK DIPERKENANKAN memindahkan workstation tanpa seizin Penyelia Pusat dan Koordinator CBT.

ii. Workstation tempat bekerja Operator TI Lokal dapat menggunakan workstation peserta (selain PC yang ditetapkan sebagai workstation ujian dan cadangannya).

16 • Bekerjasama dengan coordinator uji CBT, pengawas dan operator TI Lokal dalam pengawasan

pelaksanaan ujian.

• Dengan dibantu oleh koordinator uji CBT dan pengawas lokal, mempersilakan peserta ujian untuk memasuki ruang ujian sesuai dengan daftar hadir dan gelombang ujian yang telah ditetapkan oleh Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan.

• Memberikan penjelasan kepada peserta mengenai tata tertib dan peraturan pelaksanaan Uji CBT, jumlah soal dan lamanya waktu ujian. Terutama penjelasan untuk menghindari kecurangan dan konskuensinya.

• Memberikan arahan kepada peserta ujian untuk memulai aplikasi (login) dengan menginputkan Nomor Peserta dan Kata Sandi yang telah ditetapkan bagi tiap peserta ujian dan memimpin peserta untuk memulai ujian secara bersama.

• Mempersilakan peserta untuk memeriksa kecocokan nama lengkap, nomor ujian dan pas foto yang tecantum pada kartu peserta ujian dengan yang ditampilkan pada layar monitor workstation peserta ujian.

• Mempersilakan peserta untuk berlatih menggunakan fitur pada aplikasi CBT selama 3 menit sebelum dipersilahkan memulai ujian (sesi latihan/trial).

• Mempersilakan peserta untuk memulai ujian sesuai waktu yang ditentukan serta mengingatkan peserta terhadap waktu yang telah berjalan. Penyelia Pusat memulai konfigurasi ujian untuk memulai ujian.

• Memutuskan penggantian workstation yang mengalami gagal kerja dengan workstation cadangan yang telah disiapkan.

• Melakukan reset login peserta yang mengalami kegagalan berdasarkan laporan dari Pengawas Lokal ataupun Operator TI Lokal. Jika mendapatkan kesulitan maka Penyelia Pusat harus berkoordinasi dengan IT Pusat Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan.

• Mengumumkan kepada peserta bahwa waktu ujian telah habis dan meminta peserta untuk tidak meninggalkan ruangan

• Dengan dibantu oleh coordinator uji CBT dan pengawas lokal, memastikan peserta ujian gelombang ke-1 untuk memasuki ruang karantina setelah ujian selesai serta mengijinkan pulang jika peserta ujian gelombang ke-2 telah hadir seluruhnya (jika ada 2 gelombang ujian). • Memastikan tidak ada dokumen/file softcopy yang tertinggal dalam workstation peserta yang

berisi catatan soal CBT.

• Pemeriksaan pasca CBT pada tiap folder di masing-masing workstation terhadap adanya kemungkinan peserta ujian melakukan pencatatan soal secara elektronik.

• Mencatat hal-hal yang perlu dilaporkan dalam Berita Acara Pelaksanaan Ujian termasuk workstation yang gagal kerja, perilaku yang melanggar peraturan, maupun kejadian lain yang perlu dilaporkan. Untuk perilaku peserta yang melanggar peraturan harus dilampirkan surat pernyataan dari peserta yang bersangkutan, pengawas lokal yang menemukan serta Koordinator CBT.

• Memberikan evaluasi terhadap pengawas lokal, operator TI lokal, Koordinator CBT serta CBT Center.

17 setelah melakukan upaya penyelesaian. Tindakan ini harus berkoordinasi dan mendapat persetujuan dari Ketua Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan atau anggota Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan yang ditunjuk.

• Penyelia Pusat menerima surat tugas, honorarium, lumpsum, transportasi dan penggantian pengeluaran Penyelia Pusat yang terkait dengan pelaksanaan ujian dari Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan.

• Penyelia Pusat bertanggung jawab untuk menjamin keamanan materi ujian terhadap Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan.

3.3.2. OPERATOR TI PUSAT

• Bertindak sebagai asisten Penyelia Pusat dalam hal sistem teknologi informasi dalam pelaksanaan uji CBT.

• Melakukan pengawasan, koordinasi dan bekerja sama dengan operator TI lokal, sehingga penyelenggaraan (persiapan, pelaksanaan dan pasca) ujian berjalan sesuai standar instalasi, dalam hal:

i. Persiapan workstation beserta cadangannya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.

ii. Pengamanan jaringan yang menghubungkan antara workstation yang dipakai pada CBT dari hubungan internet, spam dan virus komputer.

iii. Pengamanan port pada workstation yang memungkinnya melakukan hubungan dengan peserta ujian dan jaringan intranet seperti Port USB, modem dan lain-lain.

• Mempersiapkan command center uji kompetensi uji CBT

• Berkoordinasi dengan Penyelia Pusat terkait kendala-kendala aplikasi saat pelaksanaan uji CBT.

• Memantau infrastruktur sistem aplikasi dan database pelaksanaan uji kompetensi uji CBT. • Bekerjasama dengan pengawas dan operator TI lokal dalam pengawasan pelaksanaan ujian • Bekerjasama dengan operator TI lokal dalam melakukan troubleshooting pada pelaksanaan

CBT.

3.3.3. KOORDINATOR CBT

Mengkoordinir penyelenggaraan (persiapan, pelaksanaan dan pasca) ujian di lokasi ujian pada aspek penunjang (prasarana dan sarana) dan komponen pelaksana ujian sesuai dengan ketetapan Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan.

Menyampaikan informasi (laporan) kesiapan penyelenggaraan ujian, meliputi kesiapan ruang ujian, ruang karantina, jumlah komputer workstation (beserta cadangan) dan topologi jaringan serta sumber daya manusia, kepada Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan selambatnya pada 7 (tujuh) hari sebelum pendaftaran ujian (H -7 Pendaftaran Ujian).

Menyampaikan laporan hasil konfirmasi kesiapan ujian terhadap distribusi peserta ujian di lokasi ujian yang dimaksud kepada Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program

18 Profesi Dokter Hewan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari sebelum pelaksanaan ujian (H-10 Ujian).

Bekerjasama dengan Penyelia Pusat dalam persiapan dan pelaksanaan ujian.

Bertanggung jawab terhadap penyediaan dan kesiapan ruang ujian, ruang karantina, komputer workstation, dan topologi jaringan serta sumber daya manusia sesuai dengan kriteria/spesifikasi minimal pelaksanaan CBT yang ditetapkan Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan.

Bertanggung jawab terhadap penyediaan dan kesiapan ruang ujian, ruang karantina dan sumber daya manusia kriteria/spesifikasi minimal pelaksanaan uji CBT yang ditetapkan Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan, dalam memfasilitasi pelaksanaan ujian pengganti sesuai jadwal yang ditetapkan oleh Penyelia Pusat

Bertanggung jawab dalam persiapan ruang karantina termasuk sarana penunjang di dalamnya untuk kemudahan pengawasan peserta ujian.

Bertanggung jawab dalam persiapan ruang ujian termasuk penempelan kartu peserta ujian di tiap meja ujian untuk kemudahan pembagian username dan password peserta serta mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan ruang ujian.

Bertanggung jawab terhadap keamanan dan ketertiban peserta ujian selama di ruang karantina serta akses komunikasi dan barang pribadi peserta ujian gelombang ke-1 dengan ke-2, pada waktu antara gelombang yang bersangkutan.

Bertanggung jawab terhadap keamanan akses ruang ujian yang menjadi tempat pelaksanaan CBT pada waktu antara setelah persiapan sampai dengan selesainya ujian.

Bertanggung jawab terhadap penyediaan dan koordinasi pengawas lokal dalam menunjang pelaksanaan ujian.

Bertanggung jawab dalam menyiapkan sistem serta mekanisme penyimpanan barang-barang pribadi peserta ujian yang tidak boleh/dilarang dipergunakan selama di ruang karantina dan ruang ujian.

Bertanggung jawab terhadap kesiapan dan berfungsinya prasarana listrik, termasuk pembangkit listrik alternatif (UPS/Genset), sesuai dengan kriteria/syarat minimal yang ditetapkan Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan.

Menjamin kelancaran pelaksanaan teknis ujian.

Menandatangani Berita Acara Ujian bersama-sama Penyelia Pusat.

3.3.4. OPERATOR TI LOKAL

● Bekerjasama dengan Penyelia Pusat , Koordinator uji CBT dan operator TI pusat dalam mempersiapkan workstation, aplikasi dan topologi jaringan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan.

● Mempersiapkan daftar inventarisasi dan spesifikasi workstation, dan topologi jaringan yang akan digunakan dalam pelaksanaan uji CBT

19 ditetapkan, dengan bekerja sama dengan Koordinator uji CBT.

● Mengganti workstation yang mengalami gagal kerja (hanged) dengan workstation cadangan yang telah disiapkan.

● Mempersiapkan dan mengamankan topologi jaringan yang menghubungkan antar workstation yang dipakai pada CBT dari hubungan internet, spam dan virus komputer. ● Mengamankan port pada workstation yang memungkinnya melakukan hubungan dengan

peserta ujian dan jaringan intra-internet seperti Port USB, Port LAN, port WLAN, dan lain-lain termasuk meyakinkan bahwa slot USB, port WLAN pada workstation telah disegel dan dinonaktifkan.

● Mengamankan ruang ujian, dengan mengunci akses masuk ke dalam laboratorium komputer, pada waktu antara persiapan sampai dengan dimulainya proses ujian.

● Bekerja dengan menempatkan posisi pada workstation yang telah ditetapkan dalam mengelola identitas peserta.

● Melakukan pemeriksaan pasca pelaksanaan CBT pada tiap folder di masing-masing workstation terhadap adanya kemungkinan peserta ujian melakukan pencatatan soal secara elektronik.

3.3.6. PENGAWAS LOKAL a) Sebelum ujian dimulai:

● Petugas ruangan karantina (pengawas lokal) harus ada di tempat pada saat persiapan, pada saat peserta ujian memasuki ruangan, dan pada saat ujian selesai dan peserta sedang keluar dari ruang

● Bekerjasama dengan Penyelia Pusat dan Koordinator uji CBT dalam persiapan dan pelaksanaan ujian.

● Berkoordinasi dengan Koordinator uji CBT dan operator TI lokal, serta tenaga kependidikan untuk melakukan persiapan ujian minimal 1 hari sebelum pelaksanaan ujian

● Menentukan urutan workstation untuk masing-masing peserta berdasarkan ketentuan dari Penyelia Pusat

● Mendistribusikan informasi Login (username dan password) kepada peserta

● Mengawasi peserta ujian dalam mengisi daftar hadir untuk memasuki ruang karantina b) Setelah ujian dimulai:

● Mengedarkan daftar hadir (presensi) peserta ujian sambil memeriksa kecocokan kartu identitas peserta (KTP, SIM, Pasport, Tanda Pengenal lain yang mengandung foto) dengan Kartu Peserta Ujian dan identitas yang ditampilkan pada layar workstation peserta.

● Meminta peserta untuk menandatangani daftar hadir dan kartu ujian yang tertempel pada workstation.

● Mengambil kembali Informasi Login untuk disimpan selama proses ujian berlangsung

● Mencatat perjalanan waktu yang diperlukan sejak terjadi kegagalan kerja workstation sampai dengan proses re-setting login peserta selesai.

● Mengawasi peserta ujian yang menjadi tanggung jawabnya, di ruang karantina dan ruang ujian.

20 CBT, mengamankan dan menertibkan perpindahan peserta ujian dari ruang karantina ke ruang ujian, sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

● Pengawas lokal yang bertugas pada gelombang ke-1 WAJIB tiba di lokasi ujian paling lambat pada pukul 7.00 WIB/8.00 WITA/9.00 WIT.

● Pengawas lokal yang bertugas pada gelombang ke-2 WAJIB tiba di lokasi ujian paling lambat pukul 12.00 WIB/ 13.00 WITA/ 14.00 WIT.

● Pengawas lokal yang bertugas di ruang karantina WAJIB tiba di lokasi ujian paling lambat pukul 07.00WIB. Pengawas ini bertugas memastikan semua keperluan peserta di ruang karantina sudah tersedia.

● Melaporkan kepada Penyelia Pusat bila ditemukan perilaku peserta yang melanggar peraturan. Jika terbukti melanggar peraturan, Pengawas Lokal menandatangani Berita Acara Ujian. ● Mendampingi peserta ujian yang ingin keluar dari ruang ujian dengan alasan yang dapat

diterima selama ujian berlangsung.

● Mendampingi peserta ujian yang ingin keluar dari ruang karantina dengan alasan yang dapat diterima.

c) Setelah ujian selesai:

• Memeriksa tampilan Status ujian selesai pada setiap workstation peserta, untuk mengetahui jumlah soal yang telah dikerjakan (sebanyak 200 soal). Apabila ditemukan pada workstation peserta soal yang dikerjakan adalah kurang dari 200, maka dicatat dalam Berita Acara Pelaksanaan Ujian.

• Meminta peserta untuk meng-klik ikon SELESAI, setelah pengawas memastikan status ujian selesai tampil

• Meminta peserta untuk mengisi kuesioner ujian

• Memeriksa tiap folder pada masing-masing workstation terhadap adanya upaya pencatatan soal secara elektronik.

21

D. STANDAR SDM UJI OSCE

4.1. KOMPONEN SDM UJI OSCE

Sumber Daya Manusia Uji CBT meliputi: a. Penyelia Pusat

b. Koordinator Uji OSCE c. Penguji uji OSCE

d. Pelatih Klien Standar Uji OSCE e. Klien Standar Uji OSCE

f. Petugas Laboran/Paramedik g. Petugas TI lokal

h. Petugas administrasi

4.2. SUMBER DAYA MANUSIA UJI OSCE

4.2.1. PENYELIA PUSAT

Bertindak sebagai perpanjangan tangan Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan selama ujian CBT dan OSCE.

Meyakinkan bahwa sarana dan prasarana di station OSCE telah dipersiapkan dengan baik dalam menunjang penyelenggaraan ujian OSCE.

Mengirimkan Materi Ujian OSCE secara email kepada Koordinator lokal H-3 sebelum

pelaksanaan serta bertanggung jawab untuk menjaga keamanan Materi tersebut sampai kembali lagi ke Divisi Pelaksanaan Ujian Panitia Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan.

Membawa buku daftar peserta Ujian OSCE dan mengawasi penandatanganan kartu tersebut oleh peserta, dengan dibantu oleh pengawas lokal.

Melakukan pemeriksaan kesiapan lokasi ujian pada 1 (satu) hari sebelum ujian dilaksanakan, bersama-sama dengan Koordinator uji OSCE.

Memeriksa dan menetapkan kesiapan ruang station OSCE, suplai listrik alternatif, ruang

Dokumen terkait