BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
D. Pelanggan PT. Kaha Event Management
PT. Kaha Event Management memiliki beberapa pelanggan, mulai dari yang pernah menggunakan jasa perusahaannya, beberapa kali menggunakan jasa perusahaannya, hingga pelanggan yang setia berulang menggunakan jasa perusahaan tersebut, di antaranya:
ASTRA, CMG, LSM Yapika, Sony Ericsson, AJ Manulife, Bank Permata, Siemens Mobile, 4-Flack Sekuritas, Adaro Envirocal, Pure Food Suba Indah, Ikatan Arsitek Indonesia, Lemhannas Kra XXVI, Yayasan Pendidikan Al-Izhar, BPK Penabur, LPIA, STP Bandung, Universitas Parahyangan, Mahkamah Agung, Multicon, Departemen Kebudayaan & Pariwisata RI, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia, Sinar Mas, Institut Pertanian Bogor, Telkom, Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nasional, BNI Bancassurance, Yayasan Anak Bangsa, Bea Cukai, Aston Atrium Hotel, Departemen Kesehatan, BNI Tapenas, BNI Taplus, DPRD Pemkot Batam, Bank BNI, KAHMI, Kejaksaan Agung RI, TELKOMSEL, PT. Bumi Resources, Siemens Medical, Perdami, PT. Tracon, Pustekkom, Kliring Berjangka Indonesia, Fak. Tehnik UI, Universitas Airlangga, Pertamina, PTE LTD Singapore, BNI Syariah, Bank BCA, Bank BTN, Permata Bank, UOB Bank, Telkom Indonesia, BPMigas, ANTAM, Nestle, Monsanto, Jamsostek, dan lain-lain.
Berikut ini penulis akan menjabarkan beberapa daftar pelanggan yang menggunakan jasa PT. Kaha Event Management terbanyak yang aktif dalam dua tahun terakhir ini, sejak perusahaan ini berdiri, yaitu pada tahun 2004 hingga 2014:
Nama Perusahaan
Jumlah Event / Tahun
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 TELKOMSEL - - 61 88 40 60 166 98 55 BANK BNI 27 27 30 16 8 14 8 20 11 PERDAMI - 3 4 4 5 2 3 5 4 SIEMENS - 4 3 3 2 2 2 3 7 PERTAMINA - - - - 21 8 6 18 10
3.1Tabel pelanggan loyal PT. Kaha Event Management
47
A. Strategi Komunikasi yang digunakan PT. Kaha Event Management dalam Mempertahankan Loyalitas Pelanggan
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang bisnis pelayanan jasa, PT. Kaha Event Management selalu ingin memberikan yang terbaik bagi para pelanggannya. Hal tersebut mereka wujudkan dengan meningkatkan mutu serta kualitas pelayanan yang efektif terhadap pelanggan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan, serta kepentingan para pelanggannya untuk membuat serta menangani event-event.
Dalam menjalani usaha terutama di bidang pelayanan jasa, pelanggan menjadi unsur penting untuk kesuksesan perusahaan. Sebab pelayanan yang baik muncul dari SDM (sumber daya manusia) perusahaan yang berperan penting untuk membuat pelanggan merasa terpuaskan dengan pelayanan yang diberikan sehingga pelanggan akan kembali menggunakan layanan jasa perusahaan tersebut. Namun untuk mewujudkan hal itu, dibutuhkan strategi komunikasi untuk pelanggan. Berdasarkan pengamatan penulis, PT. Kaha Event Management memiliki strategi komunikasi internal dan eksternal di mana strategi komunikasi ini difungsikan dalam mempertahankan pelanggan-pelanggan yang telah menggunakan jasanya untuk bisa kembali bahkan terus loyal menggunakan jasa PT. Kaha Event Management.
Bentuk strategi komunikasi yang dilakukan oleh PT. Kaha Event Management diwujudkan dalam tiga tahap melakukan strategi sesu\ai dengan yang diungkapkan oleh Fred R. David dalam bab landasan teori, yaitu perumusan
strategi, implementasi strategi dan evaluasi strategi.1 Seperti yang diungkapkan
oleh Effendy Uchjana (1992) dalam bab sebelumnya bahwa strategi komunikasi
merupakan percampuran antara perencanaan komunikasi (communication
planning) dengan manajemen komunikasi (communication management) untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.2 Maka strategi komunikasi ini dibutuhkan
oleh sebuah perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, terlebih pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa melakukan komunikasi yang efektif dengan pelanggan dan mutu pelayanan menjadi unsur penting dalam mempertahankan kesetiaan pelanggan.
Ketiga tahap tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa komunikan mengerti pesan yang mereka terima, setelah komunikan mengerti dan menerima pesan maka pesan ini harus dilakukan pembinaan, setelah penerimaan itu dibina
maka kegiatan ini harus dimotivasikan.3 Maka peneliti akan mencoba
menjabarkan pembagian tiga tahapan dalam strategi tersebut berkaitan dengan strategi komunikasi PT. Kaha Event Management dalam mempertahankan loyalitas pelanggan.
1
Fred R. David, Manajemen Strategi dan Konsep. (Jakarta: Prenhalindo, 2002), h. 3
2
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 1992), h. 301.
3
Onong Uchjana Effendy, Komunikasi Teori dan Praktek. (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2007), h. 32.
1. Perumusan Strategi
Dalam perumusan strategi yang dilaksanakan oleh PT. Kaha Event Management berkaitan dengan mempertahankan loyalitas pelanggan, berdasarkan hasil pengamatan penulis, PT. Kaha Event Management memperhatikan tidak hanya strategi komunikasi di pihak internal melainkan strategi komunikasi di pihak eksternal. Yang dimaksud pihak internal perusahan adalah sumber daya manusia dalam perusahaan, kepemimpinan perusahaan tersebut dan yang dimaksud pihak eksternal adalah jalinan dengan pihak pelanggan maupun mitra perusahaan.
Sehubungan dengan perusahaan ini yang bergerak di bidang pelayanan jasa, maka PT. Kaha Event Management agak tergambar lebih mengedepankan dan mementingkan keefektifan komunikasi dengan pelanggan-pelanggannya. Seperti yang diungkapkan oleh nara sumber primer bahwa strategi komunikasi yang dilakukan PT. Kaha Event Management dalam mempertahankan loyalitas pelanggan, yang pertama adalah komunikasi secara langsung melalui pelayanan PT. Kaha Event Management terhadap pelanggan yang dilanjutkan dengan jalinan intensitas komunikasi dan menganggap pelanggan sebagai teman maupun sanak saudara. Lalu yang kedua adalah komunikasi secara tidak langsung dengan mendokumentasikan secara khusus setiap program yang dibuat baik pelanggan
meminta ataupun tidak.4
4
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong (General manager PT. Kaha Event Management), pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor PT. Kaha Event Management.
“Strategi komunikasi dalam mempertahankan loyalitas pelanggan itu yang pertama adalah pelayanan Kaha Event kepada pelanggan. Awalnya strategi dibentuk dari sana, strategi itu dimulai dengan melayani dengan sebaiknya, dengan pelayanan yang sungguh-sungguh, hubungan dari peserta atau pelanggan dengan Kaha Event yang dibangun seperti pertemanan atau saudara, jadi dekat, tidak seperti klien. Jadi, komunikasi
itu dijalin bukan hanya saat pelaksanaan event tapi setelah eventpun akan
tetap intens dibangun dengan komunikasi sebagai pertemanan. Tidak
hanya mengandalkan atau berbicara mengenai event itu, event yang akan
berlangsung maupun event yang telah berlangsung tapi tentang
pertemanan, itu strategi awal. Yang kedua, kami juga memberikan seperti dokumentasi baik diminta maupun tidak diminta. Jadi kalau yang diminta itu sudah menjadi kewajiban, kalau tidak diminta kami akan memberikan
dokumentasi dalam bentuk soft copy maupun ucapan terima kasih yang
dikirim khusus dalam bentuk email. Jadi strategi komunikasinya sebenarnya kalau untuk mempertahankan loyalitas kita berkomunikasi
setelah event seperti pertemanan kita jalin dengan perusahaan pelanggan.”5
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, strategi komunikasi PT. Kaha Event Management dalam mempertahankan kesetiaan para pelanggan lebih diarahkan dan difokuskan pada pelayanan nya terhadap pelanggan. Terlihat di sini ada dua pembagian dari strategi tersebut yaitu yang pertama dengan pelayanan kepada pelanggan yang dimaksimalkan sebaik mungkin agar tim PT. Kaha Event Management bisa menyatu dengan pelanggan. Pembagian dalam strategi komunikasi yang pertama ini dilakukan saat perencanaan maupun penanganan event. Setelah itu dilakukan komunikasi intens dan menganggap pelanggan tidak hanya sekedar pelanggan, akan tetapi sebagai teman, kerabat maupun sanak saudara. Dalam melakukan ini penuh dengan aktifitas interaksi dengan pelanggan.
Strategi yang kedua adalah dengan proses dokumentasi yang dilakukan baik atas permintaan atau tidak dalam permintaan pelanggan, kemudian juga
dengan adanya appreciate latter atau ucapan terima kasih yang diberikan PT.
5
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong (General manager PT. Kaha Event Management), pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor PT. Kaha Event Management.
Kaha Event Management dalam bentuk email yang dikirimkan langsung kepada
pelanggan setelah event selesai.
Dalam perumusan strategi PT. Kaha Event Management melibatkan seluruh SDM (sumber daya manusia) yang tersedia di perusahaan. Sumber daya manusia yang ada dimanfaatkan sebaik mungkin untuk dapat bisa merumuskan cara serta kiat-kiat dalam menghadapi pelanggan agar kembali lagi untuk mempertahankan kesetiaan pelanggan. Nara sumber primer mengatakan bahwa PT. Kaha Event Management melibatkan keseluruhan staf atau SDM yang ada,
namun yang lebih intens adalah yang terlibat di event, karena mereka yang
langsung mengenali personal pelanggan yang berperan sebagai panitia dari kegiatan tersebut. Namun ketika pelanggan ini menghubungi PT. Kaha Event
Management otomatis semua SDM harus ikut membantu.6
“Untuk kebijakan perumusan strategi ini otomatis seluruhnya, tapi
biasanya yang lebih intens yang terlibat di event, karena mereka yang
langsung mengenali personal panitia atau peserta dari kegiatan tersebut
tapi ketika klien atau panitia ini menghubungi Kaha baik handphone atau
telepon kantor otomatis semua SDM harus ikut membantu.”7
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, semua SDM di PT. Kaha Event Management terlibat dalam perumusan strategi, terlihat ketika penulis melakukan observasi di sana, terbukti seluruh jajaran atau karyawan PT. Kaha Event
Management sedang bussines meeting yang biasa dilaksanakan di awal minggu
atau di akhir minggu untuk membahas kegiatan bisnis atau event-event yang
sudah dilakukan, juga merumuskan cara apa yang cocok untuk menghadapi event
6
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong (General manager PT. Kaha Event Management), pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor PT. Kaha Event Management.
7
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong, pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor PT. Kaha Event Management.
selanjutnya. Ini menunjukan bahwa keseluruhan tim baik yang menangani event maupun tidak tetap dilibatkan.
2. Implementasi Strategi
Pada tahap kedua mengenai strategi komunikasi PT. Kaha Event Management dalam mempertahankan loyalitas pelanggan adalah implementasi strategi atau aksi dari strategi-strategi yang telah direncanakan, maupun program-program yang berkaitan dengan mempertahankan kesetiaan pelanggan. Telah penulis bahas dalam bab sebelumnya bahwa implementasi merupakan penerapan atau aksi dari strategi yang telah dirumuskan sebelumnya dan membutuhkan komitmen serta kerjasama di bagian ini agar implementasi diwujudkan dengan
baik.8 Dalam hal ini, wujud implementasi strategi komunikasi PT. Kaha Event
Management ada yang berupa strategi komunikasi internal dan eksternal. Di mana kembali lagi tujuannya untuk mempertahankan loyalitas pelanggan.
Nara sumber primer mengatakan bahwa implementasi strategi PT. Kaha Event Management telah terimplementasikan dengan baik, sebab pelanggan PT. Kaha Event Management tidak terlalu banyak namun dari yang tidak terlalu banyak tersebut diikat sebaik mungkin sehingga mereka terus loyal terhadap PT.
Kaha Event Management.9
“Ya, sejauh ini sih terimplementasi dengan baik. Dalam arti Kaha Event
itu kliennya tidak terlalu banyak tapi dimaintain klien yang sudah ada itu
sebaik mungkin. Bahkan kalau ada pelanggan baru ya karena permintaan dari klien regularnya sudah cukup banyak kadang-kadang kita sampai
8
Fred R. David, Manajemen Strategi dan Konsep. (Jakarta: Perhalindo, 2002), h. 3.
9
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong (General manager PT. Kaha Event Management), pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor PT. Kaha Event Management.
nolak. Karena gini, kalau di bisnis EO klien tuh banyak di luar sana, klien banyak permintaan juga banyak. Yang sulit itu mempertahankan karena kami biasanya strategi yang terjadi itu kita tidak banyak main promosi cetakan, lebih banyak isu mulut ke mulut.”10
Berdasarkan pengamatan penulis, PT. Kaha Event Management mengimplementasikan strategi dengan menjaga pelanggan-pelanggannya. Bukan bagaimana memperbanyak khalayak, melainkan bagaimana pelanggan yang sudah ada dapat difungsikan sebaik mungkin. Berbeda dari perusahaan lainnya yang lebih mengutamakan media promosi, namun PT. Kaha Event Management sendiri lebih mengandalkan pelanggan yang merekomendasikannya kepada pihak lain, disini terlihat mengapa sejak awal PT. Kaha Event Management mengutamakan pelayanan, menjaga pelanggan yang sudah ada.
Sejauh ini penulis melihat implementasi yang dilakukan oleh PT. Kaha Event Management terkait mempertahankan loyalitas pelanggannya mengacu pada teori strategi komunikasi yang dijabarkan oleh Chris Fill (1995) dalam bab sebelumnya. Strategi komunikasi yang terbagi menjadi tiga teori utama yaitu, pull strategy, push strategy dan profile strategy.11
2.1Strategi Komunikasi Internal a. Push Strategy
Push strategy merupakan strategi komunikasi yang memfokuskan pada kinerja karyawannya, strategi ini mengacu pada terwujudnya kekuatan untuk
10
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong (General manager PT. Kaha Event Management), pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor PT. Kaha Event Management.
11
mendorong kesetiaan dan komitmen karyawan.12 Dengan definisi tersebut penulis menemukan PT. Kaha Event Management juga menerapkan teori ini dalam strategi komunikasinya untuk mempertahankan loyalitas pelanggannya. PT. Kaha Event Management melakukan pendekatan kepada karyawan, mereka juga tidak memberi batasan yang signifikan antara karyawan dengan atasan, ini penulis rasakan ketika melakukan observasi di lokasi. PT. Kaha Event Management
melakukan beberapa program untuk men-treatment karyawan agar karyawan
tidak merasa jenuh dan bisa menghasilkan ide-ide yang kreatif dan inovatif. Nara sumber primer mengatakan:
“...kalau program-program khusus untuk ke karyawan kami pertama
pendekatan. Pendekatan ini kami lakukan dengan tidak terlalu menekankan hal yang terlalu keras, karena kalau di sisi kami pekerjaan kami berdasarkan target semua. Untuk program-program lain biasanya kami untuk menjaga komunikasi dengan sesama tim, karena karyawannya juga tidak terlalu banyak kami biasanya suka periodikli seminggu sekali, dua minggu sekali atau kadang sebulan sekali melakukan kegiatan aktifitas bersama, bisa nonton film, makan bersama, olahraga bersama. Itu kita
sebut dengan „commitment day‟, diutamakan dan diprioritaskan kegiatan
tersebut berhubungan dengan fisik agar bisa rileks, karena kegiatan ini
harus untuk refreshing supaya karyawan tidak tegang dan tidak terlalu
„mengotak‟ pada pekerjaan urusan event, penawaran dan kegiatan di luar yang rutin.”13
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, program-program yang
dicanangkan PT. Kaha Event Management untuk menaikkan semangat serta
kinerja dan kesetiaan SDM memang perlu diterapkan guna keberhasilan event
yang digarap. Karena kembali lagi PT. Kaha Event Management merupakan perusahaan yang bergerak di bisnis pelayanan jasa yang mengutamakan pelayanan
12
Chris Fill, Marketing Communication. (Prentice Hall Inc., 2005), h. 256.
13
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong (General manager PT. Kaha Event Management), pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor PT. Kaha Event Management.
sehingga perilaku dari pihak internal atau sumber daya manusia yang ada harus diberdayakan. Seperti adanya kegiatan makan bersama, olahraga bersama, nonton
film bersama yang semuanya biasa disebut dengan istilah „commitment day‟
dibutuhkan karena ketika penulis melakukan observasi di lokasi penelitian, para karyawan sangat antusias ketika hari di mana mereka akan melakukan kegiatan „commitment day‟, dan ini di rasa ampuh untuk mengembalikan mood para SDM
yang ada. Hari di mana „commitment day‟ akan dilaksanakan, karyawan
dipulangkan lebih awal.
2.1.1 Kegiatan „commitment day‟ dinner bersama di Phoenam Kasablanka
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, yang diberikan kesempatan untuk mengikuti acara tersebut terlihat suasana yang tercipta sangat hangat di antara seluruh jajaran staf karyawan perusahaan. Di dalam foto tersebut juga terlihat bahwa seluruh karyawan membaur menjadi satu, tidak ada perbedaan antara pimpinan dan karyawan biasa. Penulis menganggap cara ini sebagai pendorong kesetiaan karyawan, sebab setelah makan malam bersama para karyawan akan merasa rileks dan berbincang-bincang, senda gurau dengan seluruh SDM PT. Kaha Event Management.
Selain „commitment day‟, untuk mendorong kesetiaan dan kinerja
karyawannya PT. Kaha Event Management juga mengadakan yang namanya outing KEM. Outing KEM sendiri lebih kepada aktifitas liburan yang diadakan oleh PT. Kaha Event Management setahun sekali agar lebih bersemangat dalam
menghasilkan ide-ide kreatif untuk menangani event-event pelanggan, kemudian
untuk melepaskan segala beban dalam pekerjaan, sarana refreshing keluar dari
penat kerja dan hasilnya adalah untuk membuat tim kerja PT. Kaha Event Management lebih dekat dan solid serta mempertahankan hubungan karyawan yang lagi-lagi berefek kepada kinerja yang lebih baik dalam memberi pelayanan kepada pelanggan sehingga pelaggan akan terjaga kesetiaannya.
2.1.2 Kegiatan outing KEM 2014 di Bali
Sumber: divisi produksi PT. Kaha Event Management
Selain dari kegiatan-kegiatan yang sifatnya refreshing, dalam menjaga
komitmen serta kesetiaan kinerja karyawannya, PT. Kaha Event Management
selalu memberikan insentif kepada karyawan seusai menyelesaikan sebuah event.
Contohnya ketika penanganan event yang besar berskala internasional dengan
omset terbesar yaitu event Kongres Dokter Mata se-Asia Pasifik. Nara sumber
primer mengatakan:
“Kalau dari yang biaya terbesar event internasional kami pernah
menangani Kongres Dokter Mata se-Asia Pasifik itu kalau tidak salah
dengan biaya 10-11 milyar di tahun 2009 itu dengan jumah nilai omset terbesar.”14
Dalam menangani acara yang memiliki omset tinggi, keuntungan tersebut tidak hanya dengan begitu saja masuk ke kantong perusahaan, namun karyawan
juga mendapatkan insentif dari keberhasilan event tersebut. Hal ini diperkuat
dengan penyataan nara sumber primer:
14
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
“Otomatis ya, jangankan omset besar ya.. di sistem kami dari seluruh event yang dijalani, karyawan akan mendapat sebagian insentif dari hasil
pelaksanaan event. Nah jadi karyawan akan termotivasi untuk menjaga
rencana anggaran yang sudah dibuat bahkan kalau bisa men-setting,
menghemat agar biaya keuntungannya lebih besar lagi. Dengan adanya nilai keuntungan makin besar otomatis akan memberikan insentif yang lebih besar, tapi tidak mengurangi kualitas pelayanan yang diberikan. Boleh kita melakukan penghematan tapi tidak mengurangi kualitas standar event.”15
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, cara pemberian insentif dalam
setiap penanganan event membuat karyawan menjadi lebih bersemangat dalam
bekerja. Hal ini mengungkapkan bahwa keuntungan besar tersebut tidak semata-mata ditelan oleh perusahaan, melainkan keseluruhan SDM ikut merasakan. Di sini terlihat dari yang diungkapkan oleh nara sumber primer.
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, beberapa kegiatan PT. Kaha Event Management yang telah dibahas sebelumnya guna menjaga komitmen dan mendorong kesetiaan karyawan sangat diperlukan sebab bentuk waktu kerja perusahaan ini tidak melihat waktu, karena mereka bekerja berdasarkan target. Nara sumber primer mengatakan sebagai berikut:
“...di sisi kami pekerjaan kami berdasarkan target semua. Timeline, deathline itu sudah familiar dengan kami, jadi kadang mengenai jam kerja
kami juga agak gak fleksibel asal deathline sudah tercapai. Maka dari itu
kadang kami bisa pulang atau tidak pulang hanya untuk mengejar target event besok atau di esok hari itu ada kita melakukan penawaran, memberikan presentasi, persiapan, kadang itu tidak bisa diukur dengan waktu...”16
Dengan melihat waktu kerja PT. Kaha Event Management yang berdasarkan target, maka kegiatan-kegiatan yang dapat merelaksasikan SDM
15
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong. (General manager PT. Kaha Event Management) pada tanggal 20 Juni 2014, di Kantor PT. Kaha Event Management.
16
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong, pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor PT. Kaha Event Management.
seperti commitment day, outing KEM ini penulis rasa sangat dibutuhkan, sebab
jika fikiran semangat SDM terus baru maka event yang dihasilkanpun akan
berkualitas. Ini salah satu kiat agar pelanggan akan merasa terpuaskan oleh pelayanan PT. Kaha Event Management dan terus menggunakan jasa perusahaan
Kaha Event. Selain dari kinerja SDM yang dimotivasikan, persiapan event yang
baik juga diperlukan untuk menghasilkan event yang sukses. Nara sumber primer
mengatakan:
“Usaha untuk menghasilkan event yang sukses adalah menawarkan program yang masuk akal, program yang bisa dijalankan dengan segala kelebihan dan kekurangan yang akan terjadi berdasarkan pengalaman yang telah kami alami. Kaha Event berdiri dari tahun 2004, banyak yang kami alami, begitu klien atau panitia meminta suatu program kami akan menawarkan program yang menurut kami harusnya sesuai dengan penawaran dengan program A, mungkin klien minta diubah sesuai dengan keinginan mereka, tapi kami akan sampaikan pandangan profesional kami berdasarkan pengalaman yang sudah kami jalani bertahun-tahun mengenai
program atau diskusi program-program yang kita coba tawarkan...”17
Berdasarkan hasil pengamatan penulis, program yang masuk akal yang
ditawarkan kepada pelanggan guna memberi masukan agar event yang ingin
dibuat bisa lebih sukses lagi, sebab PT. Kaha Event Management telah berpengalaman di bidangnya. Selain daripada itu, penulis juga menemukan
perusahaan ini memiliki standar aturan dalam perencanaan sebuah event atau yang
disebut dengan event planning. Event planning merupakan sebuah perencanaan
yang dibuat dalam menjalani sebuah event, tujuannya hanya agar acara yang
dijalankan dapat terstruktur dengan baik dan tidak keluar jalur rencana. Di dalam event planning ini lengkap perencanaan mulai dari persiapan event, kunci sukses
17
Wawancara peneliti dengan Asep S. Simangunsong (General manager PT. Kaha Event Management), pada tanggal 20 Juni 2014 di Kantor PT. Kaha Event Management.
menjalani event dan proses evaluasi event tersebut. Berikut ini contoh materi event planning yang dibuat sendiri oleh Harry Dwi Nugraha selaku managing director PT. Kaha Event Management:
2.1.3 Ilustrasi cover materi event planning dalam bentuk Ms. power point Sumber: managing director PT. Kaha Event Management
1 2 0
1) WHAT IS AN EVENT ?‟
2) EVENT CATEGORY 3) EVENT BY PRINCIPAL &
ATTENDEES 4) CREATING DEMAND