• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

4.2.1 Pelanggaran Prinsip Kerjasama dan Jenis Humor Yang Ditimbulkan .1 Pelanggaran Maksim kualitas.1 Pelanggaran Maksim kualitas

4.2.1.2 Pelanggaran Maksim Relevansi

Pada maksim relevansi, penulis menemukan 5 tuturan yang melanggar maksim relevansi, yaitu seperti berikut:

Tuturan 2

Informasi Indeksal: Sacha sedang berlatih diatas alat olahraganya, lalu Nico datang dengan maksud untuk mengembalikan susu milik Sacha dan Annie yang sudah tingga minggu lalu.

Gambar 4.2 Nico sedang mengembalikan susu milik Sacha dan Annie Nico : Je vous ai ramené votre lait..

42 (Aku membawakan susu kalian)

Sacha : Notre lait? (Susu kami?)

Sacha: Tu veux dire notre lait d'il y a trois semaines? (Maksudmu susu kami tiga minggu yang lalu?) Nico : Je n'oublie jamais rien

(Aku tidak pernah melupakan apapun)

Tuturan Nico yang mengatakan bahwa ia tidak pernah melupakan hal apapun dapat dikatakan melanggar maksim relevansi. Hal itu dikarenakan ketidak relevan pernyataan dari Nico ketika Sacha mempertegas dengan menanyakan kepada nya, susu miliknya yang mana? apakah susu miliknya yang sudah tiga minggu lalu?. Selain itu dari pelanggar maksim relevansi tersebut, muncullah jenis humor apologisme yaitu pembenaran dari apa yang telah dilontarkan karena ketidak berdayaan untuk mempertanggung jawabkan lontaran tersebut.

Tuturan 3

Informasi Indeksal: Pertemuan pertama antara Sam dengan Sacha dan Annie. Lalu ia memperkenalkan diri kepada Sacha dan Annie, namun tata bahasa Sam dalam memperkenalkan diri salah, lalu Sacha dan Annie membenarkan kesalahan tersebut.

Gambar 4.3 Pertemuan pertama antara Sam dengan Sacha dan Annie Sam : Hi. Bonjour

(Hi. Hallo) Annie: Bonjour.

(Hallo)

Sam: Je suis d'Amérique.. J'habite Sam

(Saya adalah orang amerika, saya tinggal di Sam) Annie: Tu veux dire « Je suis Sam… »

(Kamu seharusnya mengatakan "Saya adalah Sam") Sam : Tu es Sam?

(Kamu Sam?)

Annie: Non, je m’appelle Annie. (Bukan, nama saya Annie) Sam: Aaah, je m’appelle Annie…

(Aaa.. nama saya Annie)

Sacha: Non. Elle veut dire « Je suis Sam, je viens d’Amérique… » (Bukan. dia bilang " Saya Sam, saya berasal dari Amerika) Sam : Tu viens d’Amérique ?

44 Dari dialog diatas, jika dilihat dari sudut tata Bahasa Prancis, tuturan yang di ucapkan oleh Sam dapat dikatakan kurang tepat. Sedangkan dalam sudut pragmatik dengan pendekatan prinsip kerjasama, maka jawaban ataupun tuturan dari Sam dapat di golongkan melanggar maksim relevansi. Terlihat jelas ketika Annie membenarkan pernyataan yang seharusnya di tuturkan oleh Sam, namun balasan yang diberikan oleh Sam tidak relevan dengan apa yang telah di benarkan oleh Annie. Seperti “Annie: Tu veux dire « Je suis Sam… » (Kamu seharusnya mengatakan "Saya adalah Sam")”. “Sam : Tu es Sam? (Kamu Sam?)”. Selain itu, dari pelanggaran maksim relevansi ini, terdapat jenis humor analogi, dimana humor ini menampilkan suatu perbedaan pola pandang dari pernyataan yang sama seperti “Sam: Tu es Sam?”. “Annie: Non, je m’appelle Annie.”. “Sam:

Aaah, je m’appelle Annie… ”. Dimana dari dialog tersebut, terlihat perbedaan

pemahaman Sam terhadap maksud dari tuturan yang diberikan oleh Annie.

Tuturan 4

Informasi Indeksal: Pertemuan pertama antara Sam dengan Nico. Lalu Nico menanyakan keberadaan Sacha dan Annie. Jawaban yang diberikan oleh Sam membuat Nico kaget.

Nico: Et euh… Où sont les filles?

(Emm.. Di mana mereka (Sacha dan Annie) ?) Sam : Les filles?

(Mereka?) Nico: Sacha et Annie

Sam : Sacha et Annie habitent ici (Sacha dan Annie tinggal disini) Nico: Je sais! Mais où est Sacha?

(Saya tau, tapi dimana Sacha?) Sam : Sacha…elle m'a donné ça!

(Sacha.. memberikan aku ini!)

Tuturan ataupun jawaban yang diberikan Sam ketika memberitahukan bahwa Sacha dan Annie tinggal disini, serta pernyataan bahwa Sacha memberikan ini (bantal berbentuk hati) tidaklah relevan dengan pertanyaan Nico yang pada intinya menanyakan dimana keberadaan Sacha dan Annie. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa tuturan yang di berikan oleh Sam melanggar maksim relevansi. Hal tersebut juga diperkuat dengan bahasa visual Sam yang menunjukaan sebuah bantal berbentuk hati yang diberikan oleh Sacha. Selanjutnya dari pelanggaran maksim tersebut, dapat terlihat juga humor yang ditimbulkan berupa humor analogi dimana pemahaman maksud antara Sam dan Nico berbeda.

Tuturan 5

Informasi Indeksal: Sam dan Nico sedang berlatih bagaimana cara untuk berbelanja pakaian. Sam menjadi seorang pembeli dan Nico sebagai pegawai toko.

46

Gambar 4.5 Sam dan Nico sedang berlatih percakapan Nico : Je voudrais un pantalon, s’il vous plaît…

(Saya menginginkan sebuah celana, tolong..) Sam : Oh ! Je voudrais un pantalon, s’il vous plaît !

(Oh.. Saya menginginkan sebuah celana, tolong..) Nico : Bien. Très bien.

(Bagus, sangat bagus)

Sam : Et …des chemises… (Pointé aux chaussures) (Dan.. sebuah kemeja (menunjuk sepatu))

Nico : Non non non non non! Des chaussures ! Je voudrais des chaussures, s'il vous plaît.

(Bukan, bukan bukan! sepatu! saya menginginkan sebuah sepatu, tolong)

Sam: Oh! Je voudrais des chaussures, s’il vous plait et un chameau pour ma tête.

(Oh! saya menginginkan sebuah sepatu, dan seekor unta untuk kepala saya)

Pada dialog diatas terlihat bahwa kosa kata yang dimiliki Sam tidak begitu baik. Hal tersebut dikarenakan bahasa visual Sam yang menunjuk sebuah sepatu (des chaussures) namun ia malah menyebutnya des chemises atau sebuah kemeja. Oleh karena itu, tuturan ini bisa dikatakan apa yang Sam tuturkan tidak relevan atau tidak sesuai dengan standar kosa kata Bahasa Prancis dengan semestinya. Oleh karena itu, tuturan Sam tersebut bisa dikatakan sebagai pelanggaran maksim relevansi.

Dalam tuturan ini juga, terdapat humor yang timbul yaitu jenis humor analogi, yaitu perbedaan pemahaan terhadap suatu hal. Yakni pemahaman kata des chemises (kemeja) dan des chaussures (sepasang sepatu) yang diketahui oleh Sam berbeda dengan pemahan Nico.

Tuturan 6

Informasi Indeksal: Sam sedang menjalankan tugas dari Sacha yaitu untuk mencuci baju. Lalu Sam mengalami kesulitan ketika menentukan suhu yang pas untuk mencuci pakaian tersebut. Lalu ia meminta bantuan Nico dengan bertanya kepadanya.

48 Sam : Lavage à froid…chaud…très chaud…. Erm…Nico ?

(Cuci dengan dingin ... panas ... sangat panas ....) Nico: Mmm?

Sam : Sacha ? Froid ou chaud ? (Sacha.. dingin atau panas?) Nico : Ooooh, très chaud…..

(Ooooh, sangat panas)

Keambiguan pertanyaan Sam tentang Sacha kepada Nico menjadikan tuturan yang diberikan Nico tidak relevan atau tidak sesuai seperti apa yang ditanyakan oleh Sam. Sehingga bisa dikatakan dialog diatas melanggar maksim relevansi. Serta dari pelanggaran tersebut, muncul efek humor berupa jenis humor analogi, yaitu terjadi perbedaan pola pemahaman antara Sam dan Nico mengenai Sacha. Dimana Sam menanyakan tentang Sacha dalam hal baju cucian yang akan ia cuci. Sedangkan Nico menjawab dari sudut penilaian pribadinya mengenai Sacha. 4.2.1.3 Pelanggaran Maksim Cara

Pada maksim cara, penulis menemukan 1 tuturan yang melanggar maksim cara, yaitu seperti berikut:

Tuturan 7

Informasi Indeksal: Nico menyuruh Sam untuk membuktikan bahwa dirinya kuat dengan cara bersepada menggunakan alat olahraga milik Sacha sejauh 50 kilometer. Ketika Sam sudah mencapai angka 50 kilometer, saat itu juga Sacha dan Annie kembali kerumah. Sacha begitu kesal dengan Sam karena menggunakan sepeda olahraga milik dirinya.

Gambar 4.7 Sam setelah bersepada diatas alat olahraga Sacha Sam: Pffff! Je suis… Comment ?

(Pfft...saya...bagaimana?) Sacha : Mort?

(Mati)

Nico : Tu as chaud ? (Kamu kepanasan?)

Nico dengan sengaja mengerjai Sam dengan cara menyuruh Sam menggunakan sepeda olahraga milik Sacha sejauh 50 kilometer. Pada kenyataan nya, Sacha tidak suka jika ada orang lain yang menggunakan sepeda olahraga miliknya. Oleh karena itu ketika ia mendapati Sam sedang menggunakan sepeda olahraganya, ia merasa sangat kesal. Hal tersebut jelas terlihat ketika Sam menanyakan bagaimana penyebutan kata “kepanasan” dalam Bahasa Prancis. Lalu Sascha membalas nya dengan mengatakan “Mort” yang berartikan mati. Dari jawaban Sacha tersebut sebenarnya ditujukkan untuk menimbulkan efek humor berupa jenis humor Sinisme. Selain itu, tuturan yang diberikan oleh Sam termasuk kedalam melanggar maksim cara dikarenakan tuturan yang ia berikan tidak jelas dan membingungkan. Indikasinya, ketika seseorang sehabis berolahraga bisa jadi setelahnya orang tersebut merasa lelah atau pun mengalami

50 kehausan. Namun kembali lagi, karena pada sitkom ini bertujuan sebagai media pembelajaran bahasa asing, serta karakter Sam yang tidak menguasai pemahaman Bahasa Prancis yang baik, maka timbulah adegan seperti pada dialog diatas.

4.2.2 Pelanggaran Prinsip Sopan Santun dan Jenis Humor yang ditimbulkan

Dokumen terkait