• Tidak ada hasil yang ditemukan

47 LATAR BELAKANG

PELAKSANAAN KEGIATAN

Program Pelatihan Kewirausahaan merupakan serangkaian program pelatihan pembuatan produk dan pengemasan yang ditujukan untuk warga Desa Krompeng dalam mengolah emping mlinjo sebagai produk baru. Sebagian besar ibu-ibu di Desa Krompeng adalah ibu rumah tangga, masih banyak ibu-ibu yang menjadi penggangguran atau hanya mengurus kegiatan dirumah. Untuk meminimalisir hal tersebut maka diperlukan pelatihan kewirausahaan kepada warga Desa Krompeng khususnya Ibu-ibu. Pelatihan kewirausahaan ini bertujuan untuk membuka lapangan kerja baru atau usaha baru

dirumah sendiri.

Desa Krompeng merupakan salah satu desa penghasil emping mlinjo. Banyak warga Desa Krompeng yang memproduksi emping mlinjo untuk dipasarkan.Tetapi, produksi emping hanya sebatas olahan mentah. Dalam mengolah emping, sebagian besar warga Desa Krompeng masih seperti pada umumnya sehingga harga jual dari emping tersebut masih standar. Untuk meningkatkan kesejahteraan warga Desa Krompeng khususnya dibidang ekonomi maka perlu inovasi baru olahan emping agar nilai ekonomisnya meningkat.

Program Kerja Pelatihan Kewirausahaan (Roti Emping) dilaksanakan di Desa Krompeng. Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa tahap. Tahap pertama mahasiswa KKN melakukan promosi Roti Emping (ROPING) kepada warga Desa Krompeng untuk melihat respon warga terlebih dahulu. Kegiatan promosi tersebut dilaksnakan pada hari Minggu tanggal 27 Oktober 2019. Lokasi kegiatan ini dirumah Ibu Sri salah satu warga Desa Krompeng. Promosi roti emping (ROPING) bersamaan dengan acara

tahlilan yang dilaksanakan pada pukul 18.30 sampai dengan selesai.

Antusisame warga terhadap inovasi baru olahan emping sangat baik. sehingga kegiatan ini dilanjutkan dengan pelatiahan kewirausahaan. Kegiatan ini mencakup cara pembuatan produk roti emping dan pengemasannya. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari jumat tanggal 1 Oktober 2019. Lokasi pelaihan kewirausahaan ini di Posko KKN.

48 LUARAN

Langkah-langkah dalam kegiatan ini yaitu yang pertama Ibu-ibu warga Desa Krompeng diberikan arahan alat dan bahan yang dibutuhkan kemudian praktek langsung pembuatan roti emping didampingi oleh mahasiswa KKN. Kegiatan ini berlangsung lancar dari proses pembuatan sampai pengemasan.

Bahan dan sarana pendukung yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu oven, mixer/balloon scop, panci, mika plastik, dan lain sebagainya. Sumber dana berasal dari iuran mahasiswa KKN. Biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan program kerja ini yakni sebesar Rp.300.000 untuk keperluan bahan yang dibutuhkan.

Emping mlinjo merupakan salah satu olahan makanan yang banyak diproduksi di Desa Krompeng. Melihat besarnya potensi produksi emping mlinjo di Desa Krompeng, sangat potensial bila dikembangkan menjadi produk olahan yang memiliki nilai ekonomis lebih. Oleh karena itu mahasiswa KKN Desa Krompeng tahun 2019 mencoba membuat inovasi baru olahan emping. Hasil luaran dari pelatihan

kewirausahaan adalah menciptakan suatu produk baru yaitu Roti Emping yang menjadi salah satu makanan khas dari Desa Krompeng. Dari hasil inovasi produk baru ini, tim KKN Unnes langsung ditindak lanjuti dengan menjual produknya di Expo KKN Unnes Kecamatan Talun pada tanggal 10 November 2019

49 DOKUMENTASI

Sosialisasi dan promosi Roti Emping (Roping) kepada warga

50 PENUTUP A. Simpulan

Desa Krompeng merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Talun kabupaten Pekalongan. Luas wilayah Desa Krompeng seluas ± 2.60 Ha dengan luas tanah ± 260,000 Ha terbagi atas tanah sawah seluas ± 63,752 Ha dan tanah kering seluas ± 196,249 Ha. Desa Krompeng terdiri dari 3 RW, 9 RT, dan 8 pedukuhan. Dukuh tersebut meliputi dukuh Kecapi, dukuh Pejaten, dukuh Krompeng Krajan, dukuh Sijengkol, dukuh Kemlaten, dukuh Dukuh, dukuh Krompeng Lor, dan dukuh Nganom. Desa Krompeng terletak disebelah Utara Kecamatan Talun dengan jarak ± 2 Km. Wilayah Desa Krompeng terletak pada ketinggian 240 meter diatas permukaan laut. Lahan Desa Krompeng mempunyai tingkat kemiringan bervariasi. Suhu rata-rata setiap hari berkisar suhu minimu 34° dan suhu maksimum 38°.

Jumlah penduduk Desa Krompeng sebanyak 2.703 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki sejumlah 1.376 jiwa, sedangkan penduduk perempuan sejumlah 1.327 jiwa. Kepadataan penduduk desa krompeng sebanyak 1.040 per km2. Jumlah kepala keluarga sebanyak 975 KK atau rata-rata 3 orang per keluarga, dengan komposisi penduduk berdasarkan kelompok umur dan agama.

Secara topografi, Desa Krompeng dapat dibagi dalam beberapa wilayah yaitu wilayah persawahan, perkebunan, serta wilayah pemukiman penduduk.

Desa Krompeng memiliki potensi dalam segala bidang hanya saja masih belum dikelola dengan baik, sepertihalnya pada bidang industri, di desa krompeng sendiri mempunyai ketrampilan industri rumahan seperti industri konveksi baju, anyaman bambu dan juga ketrampilan tangan berupa makanan produksi rumahan seperti emping melinjo dalam kegiatan industri tersebut pengelolaanya masih belum bisa secara mandiri sehingga perekonomian warga masih rendah. Selain permasalahan dibidang industry tersebut ada beberapa bidang potensi Desa Krompeng yang belum dikembangkan secara baik.

Dari berbagai problematika yang ada, Tim KKN UNNES Desa Krompeng melakukan beberapa program yang mencakup:

1. Bidang Pendidikan; 2. Bidang Kesehatan;

51 3. Bidang Lingkungan;

4. Bidang Ekonomi.

Beberapa program yang dilaksanakan oleh KKN Unnes di Desa Krompeng antara lain Bimbel, Pelatihan IT, Pendampingan TPQ, PHBS, Terapi Herbal, Pendampingan Posyandu, Minggu Sehat, Sosialisasi Bank Sampah, Jum’at Bersih, Penanaman Pohon, dan Roping.

B. Saran

Setelah melaksanakan kegiatan KKN Lokasi ini, kami dapat memberikan beberapa saran yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat Desa Krompeng antara lain:

1. Kerjasama dalam pelaksanaan program trutama kesejahteraan masyarakat dan pendidkan yang terjalin antara masyarakat dengan mahasiswa KKN lokasi selama ini diharapkan dapat ditindaklanjuti dan di manfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat.

2. Perlu adanaya usaha peningkatan kesadaran masyarakat untuk aktif dalam berbagai kegiatan untuk menjaga kelestarian lingkungandan potensi daerah dan tetap terjaga lingkungannya terutama kebersihannya.

3. Perlu adanya peningkatan keasadaran masyrakat Desa Krompeng terhadap masalah sampah yang ada karena sangat di khawatirkan lingkungan akan tercemar.

Dokumen terkait