• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

D. Pelayanan Bimbingan Pribadi Di Asrama

1. Pengertian Asrama dan Asrama Putri Stella Duce Samirono

Asrama adalah sebuah rumah pemondokan yang besar yang menerima banyak anak/orang dan sering berhubungan dengan suatu sekolah atau yayasan tertentu dan memiliki suatu tujuan tertentu (Slameto, 1990). Oleh karena itu yang diterima dalam suatu asrama biasanya merupakan kelompok tertentu yang memenuhi syarat tertentu misalnya syarat yang berkaitan dengan jenjang pendidikan, jenis kelamin dan agama.

Asrama Putri Stella Duce Samirono juga memiliki persyaratan tertentu yaitu anak yang diperbolehkan tinggal di asrama adalah pelajar SMA Stella Duce Yogyakarta dan bersedia memenuhi dan mematuhi segala persyaratan untuk masuk menjadi warga asrama.

Asrama Putri Stella Duce adalah asrama pelajar SMA Stella Duce Yogyakarta, yang dikelola oleh Yayasan Syantikara, yang didirikan oleh suster-suster Cinta Kasih St. Carolus Borromeus (CB) dengan dasar pendidikan katolik. Asrama Putri Stella Duce Samirono adalah salah satu unit asrama Putri Stella Duce yang beralamat di Samirono, Yogyakarta. Dua unit yang lain adalah Asrama Jl. Supadi dan Asrama Trenggono.

Tujuan Asrama Putri Stella Duce (dalam buku “Tata Kehidupan Asrama Putri Stella Duce Yogyakarta”) adalah:

a Mendampingi para warga untuk mencapai kepribadian yang utuh, mampu menghayati iman Kristiani, cinta dan menghargai martabat

pribadi manusia, mandiri serta tanggap terhadap kebutuhan sesama dan lingkungan sekitarnya.

b Menyediakan tempat yang layak dan suasana belajar yang teratur dan tenang kepada warganya, agar dapat belajar dengan baik, serta menjalankan kegiatan kemasyarakatan.

Asrama Stella Duce Samirono memiliki jadwal rutin atau jadwal harian yang harus dilakukan oleh warga asrama. Jadwal rutin atau harian asrama adalah sebagai berikut:

Tabel 1

Jadwal Rutin/Harian Asrama Putri Stella Duce Samirono

Jam Kegiatan

04.30-05.30  Bangun, Mandi, Berhias

 Menyiapkan makan pagi (bagi yang bertugas), Misa ke Gereja (tidak diwajibkan namun disarankan) 05.30-06.30  Doa pagi bersama

 Makan pagi

 Keperluan pribadi, mengembalikan sisa makanan bagi yang bertugas

06.30  Semua anak sudah harus berangkat ke sekolah 06.45-13.30  Berada di sekolah

13.30-14.30  Menyiapkan makan siang bagi yang bertugas

 Makan siang (bebas disesuaikan dengan waktu dan kebutuhan masing-masing)

14.30-16.00  Istirahat (waktu tenang) 16.00-17.00  Bangun, Mandi, Berhias

 Mengembalikan sisa makanan (bagi yang bertugas)  Persiapan belajar I

Jam Kegiatan

17.00-18.00  Belajar I (tenang) 18.00-19.00  Doa makan bersama

 Menyiapkan makan malam (bagi yang bertugas)  Makan malam bersama

 Mengembalikan sisa makanan bagi yang bertugas  Keperluan pribadi

19.00-21.00  Belajar II (tenang)

21.00-22.00  Rekreasi/keperluan pribadi (boleh nonton TV) 22.00-23.00  Waktu tenang (TV dimatikan)

 Belajar III bagi yang membutuhkan 23.00-04.30  Istirahat

Kegiatan-kegiatan tersebut wajib dilakukan oleh warga Asrama Stella Duce Samirono. Selain kegiatan-kegiatan rutin, di asrama juga dilakukan kegiatan lain seperti program bimbingan pengembangan berkala untuk setiap kelas X, XI dan XII. Program bimbingan untuk kelas X bertema “Who am I?”, kelas XI bertema” kerjasama atau tim building”dan kelas XII bertema “panggilan hidup”. Program tersebut dilaksanakan dengan memperhatikan program bimbingan di sekolah agar tidak terjadi tumpang tindih dan overlap. Pelaksanaan program bimbingan ini adalah psikolog Asrama dan dibantu atau diawasi oleh pimpinan asrama dan para pendamping atau pembimbing yang lain.

2. Peran Pelayanan Bimbingan Pribadi Di Asrama Dalam Peningkatan

Kecerdasan Intrapersonal

Pelayanan bimbingan di asrama penting untuk membantu perkembangan para warganya. Pelayanan bimbingan di asrama dapat membantu siswi untuk mencapai kepribadian yang utuh dan menjadi pribadi yang dewasa, mandiri serta bertanggung jawab. Hal ini juga menjadi salah satu tujuan dari Asrama Putri Stella Duce Samirono.

Selama ini pelayanan bimbingan dilakukan di sekolah, tetapi pelayanan bimbingan di sekolah sering kali kurang optimal karena banyaknya kendala seperti: guru pembimbing tidak memiliki waktu khusus untuk memberikan bimbingan klasikal atau waktu bimbingan yang tidak sebanding dengan waktu untuk pelajaran, jumlah siswi yang tidak sebanding dengan guru pembimbing. Hal seperti ini sering kali tidak membuat pelayaan bimbingan optimal dan menyeluruh ke semua siswa/i. Oleh sebab itu pembimbing atau pendamping di asrama perlu melaksanakan pelayanan bimbingan terhadap para warganya. Pelayanan bimbingan dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal yang dibutuhkan siswa dan hal-hal yang kurang diperhatikan oleh pihak sekolah.

Para pembimbing atau pendamping di asrama perlu memberikan pelayanan bimbingan kecerdasan intrapersonal, supaya para warganya mampu untuk menjadi pribadi yang berkembang utuh baik fisiologis, intelektual dan emosional serta spiritual. Dengan membantu mereka mengembangkan kecerdasan intrapersonal diharapkan mereka menjadi

pribadi yang nyaman dengan dirinya, percaya diri , bertanggung jawab, mandiri dan memiliki tujuan hidup yang jelas. Apabila hal itu dapat tercapai, maka kemungkinan mereka juga dapat menjadi siswi yang berprestasi di bidang akademik. Mereka menjadi tahu apa yang penting bagi dirinya dan karena mereka merasa nyaman dengan dirinya sendiri, maka mereka akan lebih percaya diri dalam bergaul. Pembimbing atau pendamping asrama dapat mengembangkan kecerdasan intrapersonal para warganya melalui pelayanan bimbingan pribadi yang dapat meningkatkan kecerdasan intrapersonal.

Pelayanan bimbingan pribadi yang dilakukan secara terus menerus dalam kurun waktu tertentu dapat membantu siswi untuk semakin mengembangkan kemampuan personalnya seperti halnya kemampuan yang terkait dengan kecerdasan intrapersonal. Jadi pelayanan bimbingan pribadi menjadi suatu bagian yang penting dalam usaha meningkatkan kecerdasan intrapersonal para siswi yang tinggal di asrama. Melalui pelayanan bimbingan pribadi, siswi dibantu untuk semakin bertumbuh menjadi orang yang dewasa yang bertanggungjawab terhadap kehidupannya sendiri serta mampu merencanakan masa depannya.

Pelayanan bimbingan pribadi dapat terlaksana dengan baik apabila sebelumnya dibuat program bimbingan pribadi. Program bimbingan pribadi dibuat berdasarkan kebutuhan para siswi yang berkaitan dengan kecerdasan intrapersonal dan dilaksanakan secara rutin dalam periode waktu tertentu.

Dokumen terkait