4.1. Bagian Medis dan Keperawatan
4.1.4. Pelayanan Keperawatan Khusus :
Ruang ICU/ICCU
a. Tugas pokok Kepala Seksi/Kepala Ruangan
Bersama dengan Kepala Bagian Keperawatan menyusun kebutuhan tenaga, fasilitas dan peralatan dan menyusun Protap/SOP pelayanan keperawatan
Mengatur pembagian tugas jaga Perawat (jadwal dinas) di ruang perawatan intensif
Bersama dengan Kepala Bagian Keperawatan memantau dan mengevaluasi penampilan kerja, mutu pelayanan dan kinerja semua tenaga yang ada di ruangan perawatan intensif
Melaksanakan pembinaan terhadap PP dan PA dalam pelaksanaan Asuhan Keperawatan sesuai dengan MPKP serta Mahasiswa keperawatan yang sedang berpraktek
Merencanakan dan memfasilitasi ketersediaan fasilitas, pemeliharaan logistik yang dibutuhkan di ruangan perawatan intensif
Melakukan pertemuan rutin dengan semua Perawat setiap bulan untuk membahas semua kebutuhan di ruangan intensif
Membuat peta resiko (menempatkan & mengelompokkan pasien di Ruang Rawat Inap menurut tingkat kegawatan, infeksi dan non-infeksi) Mengorientasikan Pegawai baru dan Mahasiswa keperawatan/kebidanan
yang akan praktek di ruangan Rumah Sakit XXXXX dengan menggunakan format orientasi
Mengatur dan mengendalikan kebersihan dan ketertiban ruangan perawatan intensif
Menciptakan dan memelihara hubungan kerja yang harmonis dengan pasien/keluarga dan tim kesehatan lain, antara lain Kepala Seksi mengingatkan kembali pasien/keluarga tentang Perawat/tim yang bertanggung jawab terhadap mereka di ruang yang bersangkutan
Membuat laporan pelaksanaan kegiatan di ruangan perawatan intensif
Melaksanakan tugas Kepala Seksi/Kepala Ruangan saat berhalangan hadir
Menetapkan rencana Asuhan Keperawatan berdasarkan analisis standar Renpra sesuai dengan hasil pengkajian
Menjelaskan Renpra yang sudah ditetapkan kepada PA di bawah tanggung jawabnya sesuai pasien yang dirawat (preconference)
Melakukan kontrak dengan pasien/keluarga pada awal masuk ruangan sehingga tercipta hubungan terapeutik. Hubungan ini dibina secara terus-menerus pada saat melakukan pengkajian/tindakan kepada pasien/keluarga.
Melakukan evaluasi asuhan keperawatan dan membuat catatan perkembangan pasien setiap hari
Melakukan pertemuan dengan pasien/ keluarga minimal setiap 2 hari untuk membahas kondisi keperawatan pasien (bergantung kondisi pasien) Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien/keluarga
Membantu perencanaan pulang
Mengatur pelaksanaan konsul dan pemeriksaan laboratorium Memelihara kebersihan ruangan perawatan intensif
Mengikuti pertemuan yang diadakan di ruangan perawatan intensif
c. Tugas Pokok Perawat Pelaksana/Perawat Associate/PA Membaca Renpra yang telah ditetapkan PP
Melaksanakan Asuhan Keperawatan sesuai dengan Protap/SOP
Membina hubungan terapeutik dengan pasien/keluarga, sebagai lanjutan kotrak yang sudah dilakukan PP
Menerima pasien baru (kontrak) dan memberikan informasi berdasarkan format orientasi pasien/keluarga jika PP tidak ada di tempat
Melakukan tindakan keperawatan pada pasiennya berdasarkan Renpra Melakukan evaluasi dan mengidentifikasi masalah mutu Asuhan
Keperawatan terhadap tindakan yang telah dilakukan dan mendokumentasikannya pada format yang tersedia
Mengikuti visite Dokter dan pelayanan tindakan medis Memeriksa kerapian dan kelengkapan status keperawatan Membuat pelaporan pergantian dinas dan selesai di paraf
Mengomunikasikan kepada PP/ PJ dinas bila menemukan masalah yang perlu diselesaikan
Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik, laboratorium pengobatan dan tindakan
Berperan serta dalam memberikan pendidikan kesehatan pada pasien / keluarga yang dilakukan oleh PP
Melakukan inventarisasi fasilitas yang terkait dengan timnya Membantu tim lain yang membutuhkan
Memberikan resep dan menerima obat dari keluarga pasien yang menjadi tanggungjawabnya dan berkoordinasi dengan PP
Memelihara kebersihan pasien, ruangan dan lingkungan di ruang perawatan intensif
d. Information Nurse (IN)
Menerima informasi tentang pasien mengenai obat – obatan dan alat kesehatan yang digunakan selama proses perawatan pasien di ruang perawatan intensif.
Melakukan peresepan alat kesehatan dan obat di ruang perawatan intensif Bertanggung jawab pada input alat kesehatan, obat dan tentang pasien
selama perawatan pasien di ruang perawatan intensif ke PMO
Bertanggung jawab untuk mengkonfirmasi ulang tentang tindakan pengobatan terutama bila ada perubahan tindakan kepada unit yang bersangkutan dan kebutuhan
Membantu ketenagaan di ruang perawatan intensif bila dibutuhkan dalam situasi mendesak
Ruang OK
a. Tugas pokok Kepala Seksi/Kepala Ruangan
Bersama dengan Kepala Bagian Keperawatan menyusun kebutuhan tenaga, fasilitas dan peralatan dan menyusun Protap/SOP pelayanan keperawatan di Kamar Bedah
Bersama dengan Kepala Bagian Keperawatan memantau dan mengevaluasi penampilan kerja, mutu pelayanan dan kinerja semua tenaga yang ada di ruangan perawatan Kamar Bedah
Membuat usulan kebutuhan tenaga keperawatan, berdasarkan bobot diajukan ke personalia agar pelayanan keperawatan Kamar Bedah berjalan lancar.
Membuat usulan kebutuhan obat – obatan / alat kesehatan untuk kebutuhan Kamar Bedah sehari – hari
Menilai ketertiban, keamanan, dan kebersihan lingkungan di Kamar Bedah.
Mengorientasikan Pegawai baru dan Mahasiswa keperawatan/kebidanan yang akan praktek di ruangan Rumah Sakit XXXXX dengan menggunakan format orientasi
Membuat usulan pemberian penghargaan untuk menigkatkan semangat kerja di Kamar Bedah
Melakukan pertemuan rutin dengan semua perawat setiap bulan untuk membahas semua kebutuhan di ruangan kamar bedah
b. Tugas Asisten/Perawat Penanggung Jawab
Melaksanakan tugas Kepala Seksi/Kepala Ruangan saat berhalangan hadir
Menginventarisasikan obat–obat di formasi sesuai konsinyasi di Kamar Bedah
Menjaga kebersihan/kesterilan kamar bedah
Membantu dalam melaksanakan operasi sebagai asisten dokter di kamar bedah
Menginventarisasikan alat–alat medis setiap kamar bedah Membuat jadwal dinas setiap bulannya
Membuat konfirmasi orderan apotik/logistik setiap minggu Melaporkan ke bagian teknisi setiap alat–alat medis yang rusak
c. Tugas pokok Perawat Instrumen/Scrub Sebelum Pembedahan
o Menyiapkan ruangan operasi dalam keadaan siap pakai meliputi : kebersihan ruang operasi dan peralatan, meja maya/instrumen, meja operasi lengkap, suction pump/diatermi, alat medis yang sesuai tindakan pembedahan
o Menyiapkan set instrumen steril jenis pembedahan o Mencuci tangan dengan tehnik steril
Saat Pembedahan
o Menggunakan gaun operasi dan sarung tangan dengan tehnik steril o Memeriksa dan menghitung alat instrumen yang digunakan yang
tersedia di meja instrumen
o Memberitahu tim bedah yang lain serta perawat sirkular hasil perhitungan alat instrumen, kain kasa, dll
o Menentukan daerah yang akan dilakukan pembedahan dengan sebelumnya menanyakan pada ahli bedah
o Mendesinfeksi daerah yang akan dilakukan insisi dengan menggunakan lanitar desinfektan, misal : bethadin solution atau alkohol
o Membantu asisten bedah untuk menutup daerah yang non steril pada daerah sekitar insisi pembedahan dengan menggunakan doek steril
o Menyiapkan alat – alat pembedahan yang akan digunakan sesuai dengan tindakan pembedahan misalnya : selang suction, diatermi o Mengingatkan dan bekerja sama dengan ahli bedah bila terjadi
penyimpangan tehnik steril dalam pembedahan
o Membantu ahli bedah dalam melaksanakan pembedah dan memberi instrumen yang dibutuhkan oleh ahli bedah untuk memberi kenyamanan bekerja pada tim bedah
o Menjaga agar alat instrument tetap steril dengan membersihkan instrument dari darah dalam pembedahan agar alat tetap siap pakai o Memberitahu pada ahli bedah / ahli anastesi bila terjadi kehilangan
cairan tubuh yang berlebihan
o Menghitung kain kasa, jarum dan instrumen sebelum luka ditutup lapis demi lapis
o Memberitahu hasil perhitungan jumlah alat, kain kasa dan jarum pada ahli bedah dan Perawat sirkular
o Menyiapkan cairan untuk mencuci luka
o Membersihkan kulit sekitar luka setelah luka dijahit dan menutup dengan kaca yang diberi larutan bethadin
o Menutup luka dengan kasa steril
o Menyiapkan bahan pemeriksaan laboratorium/patologi
Setelah pembedahan
o Menfiksasi drain dan kateter
o Membersihkan dan memeriksa adanya kerusakan kulit pada daerah yang dipasang electroda/kontak badan
o Menggantikan alat tenun, baju pasien dan penutup serta memindahkan pasien dari meja operasi ke kereta dorong/brancard o Memeriksa dan menghitung semua instrumen yang digunakan
sebelum dikeluarkan dari kamar operasi
o Menyerahkan alat instrumen yang digunakan kepada petugas CSSD o Memeriksa ulang catatan dan dokumentasi pembedahan dalam
keadaan lengkap
o Membersihkan kamar operasi setelah tindakan pembedahan selesai agar siap pakai
d. Tugas Pokok Perawat Sirkuler/Circulating Nurse Sebelum Pembedahan
o Menerima pasien yang akan dibedah
o Memeriksa dengan menggunakan formulir check list meliputi Kelengkapan dokumen medis antara lain :
Izin operasi / SPTM
Hasil pemeriksaan laboratorium terakhir Hasil pemeriksaan radiologi + foto rontgen
Hasil pemeriksaan ahli anastesi + pra visit anastesi Hasil konsultasi ahli lain sesuai kebutuhan
Kelengkapan obat – obatan, cairan, alat kesehatan, persediaan darah bila diperlukan
o Memeriksa persiapan fisik
o Melakukan serah terima pasien dan perlengkapan sesuai isian check
list dengan perawat ruangan
o Memberikan penjelasan ulang pada pasien sebatas kewenangan tentang tindakan pembedahan yang akan dilakukan, tim bedah yang akan menolong, fasilitas yang ada di dalam kamar bedah antara lain : lampu operasi dan mesin pembiusan, tahap – tahap anastesi
Saat Pembedahan
o Mengatur posisi pasien sesuai jenis pembedahan
o Membuat set steril dengan memperhatikan tehnk aseptik
o Mengigatkan tim bedah jika mengetahui adanya penyimpangan penerapan tehnik aseptik
o Menyikatkan tali jas steril tim bedah
o Membantu, mengukur dan mencatat kehilangan darah dan cairan dengan cara mengetahui jumlah produksi urin, jumlah perdarahan, jumlah cairan yang hilang
o Melaporkan hasil pemantauan dan pencetakan kepada ahli anastesi o Menghubungi petugas penunjang medis (petugas radiologi, petugas
laboratorium)
o Mengumpulkan dan menyiapkan bahan pemeriksaan
o Menghitung dan mencatat pemakaian kain kasa, bekerja sama dengan Perawat instrumen
o Mengukur dan mencatat tanda vital
o Mengambil instrumen yang jatuh dengan menggunakan alat dan memisahkan dari instrumen yang steril
o Memeriksa kelengkapan instrumen dan kain kasa, bersama Perawat instrumen agar tidak tertinggal dalam tubuh pasien sebelum operasi ditutup
Setelah Pembedahan
o Membersihkan dan merapikan pasien yang selesai dilakukan pembedahan
o Memindahkan pasien dari meja operasi ke kereta dorong yang telah disediakan
o Mengukur dan mencatat tanda vital : pernafasan, tekanan darah, suhu, nadi
o Mengukur tingkat kesadaran dengan cara memanggil nama pasien, memberikan stimulus, memeriksa reaksi pupil
o Mencatat, menghitung dan meneliti obat – obatan serta cairan yang diberikan pada pasien
o Memeriksa kelengkapan dokumen medik antara lain : Laporan pembedahan
Laporan anastesi Laporan pasca bedah
Pengisian formulir Patologi Anatomi (PA)
o Mendokumentasikan tindakan keperawatan selama pembedahan antara lain :
Identitas pasien Nama Pasien Umur
No. Rekam Medik Nama Tim Bedah
Waktu dan Lama Pembedahan Jenis Pembedahan
Jenis Kasus (Operasi bersih, operasi kotor, operasi bersih tercemar)
Tempat Tindakan
Urutan Jadwal Tindakan Pembedahan Masalah yang timbul selama pembedahan Tindakan yang dilakukan
Hasil evaluasi
o Melakukan serah terima dengan Perawat Ruang Rawat / petugas RR tentang :
Kelengkapan dokumen medik, instruksi pasca bedah Keadaan umum pasien
Obat – obatan dan resep baru
o Membantu dan membersihkan kamar bedah setelah tindakan pembedahan selesai
e. Perawat Anastesi
o Melakukan kunjungan pra anastesi untuk menilai status fisik pasien sebatas wewenang dan tanggung jawabnya
o Menerima pasien di ruang penerimaan kamar operasi
o Menyiapkan alat dan mesin anastesi dan kelengkapan formulir anastesi
o Menilai kembali fungsi dan keadaan mesin anastesi dan alat monitoring
o Menyiapkan kelengkapan meja operasi antara lain : penyikat meja operasi, standart tangan, kunci meja operasi, boog kepala, standart infus
o Mengatur posisi meja operasi sesuai tindakan operasi o Memasang infus/transfusi darah bila diperlukan
o Memberikan premedikasi sesuai program Dokter anastesi
o Memonitoring tanda vital dan menilai kembali kondisi fisik pasien o Memindahkan pasien ke meja operasi dan memasang sabuk
penyaman
o Menyiapkan obat–obatan anastesi dan membantu Dokter dalam proses pembiusan
Saat Pembedahan
o Membebaskan jalan nafas, dengan cara mempertahankan posisi kepala tetap extensi, mengisap lendir, mempertahanakan endotracheal o Memenuhi keseimbangan O2 dan CO2 dengan cara memantau
flowmeter pada mesin anastesi
o Mempertahankan keseimbangan cairan dengan cara mengukur dan memantau cairan tubuh yang hilang selama pembedahan
o Memonitoring tanda–tanda vital
o Memberi obat–obatan sesuai program pengobatan
o Melaporkan hasil pemantauan kepada dokter anastesi/bedah o Menjaga keamanan pasien dari bahaya jatuh
o Menilai hilangnya efek obat anastesi pada pasien o Melakukan resusitasi pada kasus henti jantung
Sesudah Pembedahan
o Mempertahankan jalan nafas pasien
o Memantau tanda – tanda vital untuk mengetahui sirkulasi, pernafasan, dan keseimbangan cairan
o Memantau tingkat kesadaran dan reflek pasien
o Memantau dan mencatat tentang perkembangan pasien perioperatif o Menilai respon pasien terhadap efek obat anastesi
o Memindahkan pasien ke RR (Recovery Room) atau ruang rawat, bila kondisi stabil atas izin dokter anastesi
o Melengkapi catatan perkembangan pasien sebelum, selama, dan sesudah pembiusan
o Merapikan dan mengembalikan alat–alat anastesi ke tempat semula agar siap pakai
f. Information Nurse (IN)
Menerima informasi tentang pasien mengenai obat – obatan dan alat kesehatan yang digunakan selama operasi.
Melakukan peresepan alat kesehatan dan obat
Bertanggung jawab pada input alat kesehatan, obat dan tentang pasien selama operasi ke Tera Medik
Bertanggung jawab untuk mengkonfirmasi ulang tentang tindakan operasi terutama bila ada perubahan tindakan kepada unit yang bersangkutan (ruangan) dan kebutuhan
Bertanggung jawab untuk konfirmasi ulang jadwal operasi ke ruangan, konfirmasi pasien datang ke kamar bedah
Bertanggung jawab untuk menghubungi operator dan anastesi tentang keberadaan ruang operasi
Membantu ketenagaan di instalasi bedah (operasi) bila dibutuhkan dalam situasi mendesak
Ruang VK
a. Tugas pokok Kepala Seksi/Kepala Ruangan
Bersama dengan Kepala Bagian Keperawatan menyusun kebutuhan tenaga, fasilitas dan peralatan dan menyusun SPO pelayanan keperawatan/kebidanan
Mengatur pembagian tugas jaga perawat/bidan (jadwal dinas)
Bersama dengan Kepala Bagian Keperawatan memantau dan mengevaluasi penampilan kerja, mutu pelayanan dan kinerja semua tenaga yang ada di Ruang kebidanan
Melaksanakan pembinaan terhadap Bidan dalam pelaksanaan Asuhan Keperawatan sesuai dengan MPKP serta Mahasiswa keperawatan/kebidanan yang sedang berpraktek
Merencanakan dan memfasilitasi ketersediaan fasilitas yang dibutuhkan di ruangan kebidanan
Mengatur penggunaan dan pemeliharaan logistik yang dibutuhkan agar selalu siap pakai
Melakukan pertemuan rutin dengan semua perawat/bidan setiap bulan untuk membahas semua kebutuhan di ruang kebidanan
Memeriksa kelengkapan persediaan status keperawatan minimal (5) lima set setiap hari
Mengorientasikan Pegawai baru dan Mahasiswa keperawatan/kebidanan yang akan praktek di ruangan kebidanan dengan menggunakan format orientasi
Mengatur dan mengendalikan kebersihan dan ketertiban ruangan kebidanan
Menciptakan dan memelihara hubungan kerja yang harmonis dengan pasien/keluarga dan tim kesehatan lain, antara lain Kepala Seksi mengingatkan kembali pasien/keluarga tentang Bidan yang bertanggung jawab terhadap mereka di ruang yang bersangkutan
b. Tugas pokok Bidan Penanggung Jawab
Melaksanakan tugas Kepala Seksi/Kepala Ruangan saat berhalangan hadir
Menetapkan rencana Asuhan Keperawatan/Kebidanan berdasarkan analisis standar Renpra sesuai dengan hasil pengkajian
Menjelaskan Renpra yang sudah ditetapkan kepada Bidan di bawah tanggung jawabnya sesuai pasien yang dirawat (preconference)
Melakukan kontrak dengan pasien/keluarga pada awal masuk ruangan sehingga tercipta hubungan terapeutik. Hubungan ini dibina secara terus-menerus pada saat melakukan pengkajian/tindakan kepada pasien/ keluarga.
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien/ keluarga Membantu perencanaan pulang
Mengatur pelaksanaan konsul dan pemeriksaan laboratorium Memelihara kebersihan ruangan
Mengikuti pertemuan yang diadakan di ruangan kebidanan
Ruang Haemodialisa/HD
a. Tugas pokok Kepala Seksi/Kepala Ruangan Dialysis
Bersama dengan Kepala Bagian Keperawatan menyusun kebutuhan tenaga, fasilitas dan peralatan dan menyusun SPO pelayanan keperawatan
Mengatur pembagian tugas jaga perawat (jadwal dinas) di ruang perawatan haemodialisa
Bersama dengan Kepala Bagian Keperawatan memantau dan mengevaluasi penampilan kerja, mutu pelayanan dan kinerja semua tenaga yang ada di ruangan perawatan haemodialisa
Merencanakan dan memfasilitasi ketersediaan fasilitas, pemeliharaan logistik yang dibutuhkan di ruangan perawatan haemodialisa
Mengatur operasional ruang dialysis agar efektif dan efesien Menyediakan dan mengawasi pemakaian obat-obatan dialysis
Melakukan pertemuan rutin dengan semua Perawat setiap bulan untuk membahas semua kebutuhan di ruangan Haemodialisa
Mengorientasikan Pegawai baru dan Mahasiswa keperawatan/kebidanan yang akan praktek di ruangan Rumah Sakit XXXXX dengan menggunakan format orientasi
Mengatur dan mengendalikan kebersihan, hygiene ruangan yang baik (untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial) dan ketertiban ruangan perawatan haemodialisa
Memeriksa kualitas air hasil pemurnian (RO) secara berkala :
o Setiap hari sebelum memulai dialysis : RO Back Wash (kadar klorin setelah filter karbon, kadar kalsium dan magnesium setelah
filter softener)
o Setiap bulan : air dialisat (Na, K, Ca, Mg, bakteri dan endotoksin) o Setiap 6 bulan : Air RO (standar perawatan AAMI) dan air RO
terhadap bakteri dan endotoksin
Mengatur jadwal perawatan ruang dialysis, meliputi :
o Setiap hari selesai tindakan dialysis : ECG Monitor, spynomanometer, timbangan Berat Badan (kalibrasi)
o Setiap bulan : sterilisasi ruangan dialysis, AC, exhaust fan, TV, lampu tindakan, kulkas dan obat
o Setiap 3 bulan : membersihkan alat-alat penunjang ruang dialysis (pencucian gorden, kebersihan dinding )
o Kalibrasi mesin HD (1500 jam pemakaian) Membuat perencanaan dan evaluasi kegiatan dialysis :
o Membuat kebutuhan ruang dialysis dan penunjang dialysis setiap tahun
o Melaporkan kondisi alat dan penunjang dialysis
Menciptakan dan memelihara hubungan kerja yang harmonis dengan pasien/keluarga dan tim kesehatan lain
Melaksanakan tugas Kepala Seksi/Kepala Ruangan saat berhalangan hadir
Menetapkan rencana Asuhan Keperawatan Dialysis berdasarkan analisis standar Renpra sesuai dengan hasil pengkajian
Melakukan kontrak dengan pasien/keluarga pada awal masuk ruangan sehingga tercipta hubungan terapeutik. Hubungan ini dibina secara terus-menerus pada saat melakukan pengkajian/tindakan kepada pasien/ keluarga.
Memonitor dan mencatat dengan akurat respon pasien selama dialysis serta melaporkan perubahan/kelainan yang terjadi kepada Kepala Perawat Dialysis dan Dokter jaga dialysis
Berkolaborasi dengan Dokter Penanggung Jawab Dialysis (DPJD) atau Dokter Jaga Dialysis dalam mengatasi komplikasi yang timbul selama Dialysis atau sesudah Dialysis (pasien masih berada di ruang Dialysis) Menjaga kebersihan dan perawatan mesin dialysis dan dialyser serta
memastikan kesterilan dispossable yang digunakan (BL, Konsentrat) Melakukan evaluasi asuhan keperawatan dan membuat catatan
perkembangan pasien
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien/ keluarga Membantu perencanaan pulang
Memelihara kebersihan ruangan perawatan haemodialisa
Mengikuti pertemuan yang diadakan di ruangan perawatan haemodialisa Mengikuti perkembangan ilmu dialysis melalui media (buku, pertemuan
seminar dan pelatihan yang diadakan oleh rumah sakit
Ruang Cath-Lab
a. Tugas Pokok Kepala Seksi
Bersama dengan Kepala Bagian Keperawatan menyusun kebutuhan tenaga, fasilitas dan peralatan dan menyusun SPO pelayanan keperawatan Bersama dengan Kepala Bagian Keperawatan memantau dan mengevaluasi penampilan kerja, mutu pelayanan dan kinerja semua tenaga yang ada di ruang Cath-Lab
Merencanakan dan memfasilitasi ketersediaan fasilitas, pemeliharaan logistik yang dibutuhkan di ruang Cath-Lab
Melakukan pertemuan rutin dengan semua Perawat setiap bulan untuk membahas semua kebutuhan di ruang Cath-Lab
Menciptakan dan memelihara hubungan kerja yang harmonis dengan pasien/keluarga dan tim kesehatan lain
b. Tugas Pokok Asisten/Perawat Penanggung Jawab
Melaksanakan tugas Kepala Seksi/Kepala Ruangan saat berhalangan hadir
Menetapkan rencana asuhan keperawatan berdasarkan analisis standar Renpra sesuai dengan hasil pengkajian
Mendampingi dokter saat visit dan mencatat program pengobatan Dokter Mengatur penempatan ruang rawat inap/kamar pasien menurut tingkat
kegawatan, infeksi non infeksi untuk mempermudah pelaksanaan asuhan keperawatan
Merencanakan dan memfasilitasi ketersediaan fasilitas, pemeliharaan logistik yang dibutuhkan di ruang Cath-Lab
Mengatur pemeliharaan inventaris ruangan Cath-Lab
Memonitoring dan mengorganisir kegiatan yang dilaksanakan di ruang Cath-Lab
Merencanakan dan membuat daftar dinas (shift scedule) perawat pelaksana
Melakukan kontrak dengan pasien/keluarga pada awal masuk ruangan sehingga tercipta hubungan terapeutik
Memelihara kebersihan ruangan Cath-Lab
Mengorientasikan pegawai baru dan Mahasiswa keperawatan/kebidanan yang akan praktek di ruang Cath-Lab dengan menggunakan format orientasi
ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) a. Tugas Pokok Asisten/Perawat Penanggung Jawab
Menetapkan rencana asuhan keperawatan berdasarkan analisis standar Renpra sesuai dengan hasil pengkajian
Mendampingi dokter saat visit dan mencatat program pengobatan dokter Mengatur penempatan ruang rawat inap/kamar pasien menurut tingkat
kegawatan, infeksi non infeksi untuk mempermudah pelaksanaan asuhan keperawatan
Merencanakan dan memfasilitasi ketersediaan fasilitas, pemeliharaan logistik yang dibutuhkan di ruang ESWL
Mengatur pemeliharaan inventaris ruangan ESWL
Memonitoring dan mengorganisir kegiatan yang dilaksanakan di ruang ESWL
Melakukan kontrak dengan pasien/keluarga pada awal masuk ruangan sehingga tercipta hubungan terapeutik
Mengorientasikan Pegawai baru dan Mahasiswa keperawatan/kebidanan yang akan praktek di ruangan ESWL dengan menggunakan format orientasi
CSSD (Central Sterilized and Supply Department) a. Tugas Pokok Perawat CSSD
Menetapkan metode standar bagi penyiapan dan penanganan alat steril Memastikan bahwa tehnik aseptik diterapkan pada saat penyiapan dan
penanganan alat steril baik sekali pakai atau pemakaian ulang
Bekerjasama dengan bagian pemeliharaan sarana dan prasarana dala upaya pemeliharaan peralatan CSSD
Mensterilkan alat-alat bedah setiap hari
BAB V
KUALIFIKASI & POLA KETENAGAAN RUMAH SAKIT XXXXX
5.1. Kualifikasi Kepala Bagian Keperawatan : a. Pendidikan :
Minimal berpendidikan formal minimal S-1 Keperawatan
Mengikuti pelatihan bidang Keperawatan minimal 2 minggu (80 jam) b. Keahlian :
Memiliki kemampuan memimpin
Terampil dalam Praktek Keperawatan
Mampu mengoperasionalkan komputer
Berdedikasi tinggi
Berkepribadian mantap/emosional stabil c. Pengalaman :
Berpengalaman 3-5 tahun di pelayanan kesehatan
5.2. Kualifikasi Perawat di setiap unit pelayanan keperawatan di Rumah Sakit